RESPON PENGLIHATAN AYAM PADA WARNA

Sensifitas Mata Ayam Petarung Terhadap Warna

BENARKAH?
Dari sejarah babad cerita jawa.... pernah diceritakan... bahkan menjadi panduan katuragan botoh-botoh jawa dalam tulisannya.... trah...ayam juara adalah berwarna wiring kuning dan wiring galih mengapa demikian....???
Ilmu pengetahuan menjelaskannya secara detail kaitan warna terhadap memori dan daya respons penglihatan ayam terhadap agresifitasnya .
Berdasarkan penelitian ayam mempunyai penglihatan yang sangat buruk.... bahkan pada kondisi kurang cahaya/redup ayam tidak bisa menterjemahkan warna dengan baik, atau sering disebut dengan rabun ayam/rabun senja.
Mata ayam hanya mampu merespons warna-warna cerah seperti merah dan kuning, pada penelitian ini pakan dan minum diletakkan pada tempat pakan dengan warna yang berbeda, yakni : putih, hitam, merah, biru, hijau, dan kuning, ternyata dari persentase jumlah pakan yang berkurang lebih banyak di tempat pakan yang berwarna merah dan kuning.
Ayam juga memiliki memori terhadap cenkaman yang sangat kuat, seumpama ada binatang buas yang pernah menyakitinya, atau kaget oleh sesuatu, atau kelelahan dikejar-kejar, otak ayam akan mengkode kondisi tersebut menjadi traumatik akut .
kesimpulan :
1. maka sangat jelaslah bahwa ayam dapat merespons warna dengan baik hanya pada warna kuning dan merah.
2. ayam punya memori terhadap cekaman yang tinggi.
Sehingga apabila ayam merasa disakiti oleh lawan dalam pertarungan dengan musuh yang berwarna kuning atau merah maka penglihatannya sangat jelas merespons untuk mengkode traumatik akibat sakit pukulan musuh.... apabila ayam sudah trauma akut... maka secara naluriah agresifitas siayam akan turun/hilang.... ia akan cenderung menghindari atau lari, atau yang sering disebut jatuh mental/ayam leres

[img][/img]

materi yg diskusi menarik...

Mungkin ada kaitannya dg mitos ayam warna putih atau kelabu yg krg digemari... Mungkin dua warna ini, krg bikin emosi buat ayam.. Wekekeke

Butuh penelitian secara ilmiah dr ahli2...

sigombak wrote:materi yg diskusi menarik...

Mungkin ada kaitannya dg mitos ayam warna putih atau kelabu yg krg digemari... Mungkin dua warna ini, krg bikin emosi buat ayam.. Wekekeke

Butuh penelitian secara ilmiah dr ahli2...

mungkin anggota papaji ada yang peneliti ternak, tapi yang saya posting ini adalah asumsi teoritis hasil penelitian juga, kalo benar demikian sama dengan warna merah adalah nilai plus dari ayam bakat bagus.

Apakah bisa disimpulkan :
Beruntunglah mereka yg punya jagoan selain warna merah dan kuning krn tidak direspon agresif oleh musuhnya?

Administrator wrote:Apakah bisa disimpulkan :
Beruntunglah mereka yg punya jagoan selain warna merah dan kuning krn tidak direspon agresif oleh musuhnya?

Ya belum dapat disimpulkan...faktornya masih Buanyakkk

Apapun warnanya ayamnya....Mukanya kan tetap merah...kan tetap direspon positif...he..he..
(sial benar Saigon gundul,..merahnya sampai pundak)...

kalo mnrt sy penelitian secara ilmiah bisa jd begitu.........tapi tetap pembuktiannya dilapangan....! warna bukan jaminan ayam itu menang atw kalah dikalangan..bener ngggak?????(maaf klo salah)

Administrator wrote:Apakah bisa disimpulkan :
Beruntunglah mereka yg punya jagoan selain warna merah dan kuning krn tidak direspon agresif oleh musuhnya?

bisa jadi bang, warna kelabu n wajah kusam hitam bisa jadi kamuflase, apalagi tnding malam. maaf agak k luar topik, kalo warna mata hitam apakah berpengaruh tanding malam?

NUR WAKHID wrote: Sensifitas Mata Ayam Petarung Terhadap Warna

BENARKAH?
Dari sejarah babad cerita jawa.... pernah diceritakan... bahkan menjadi panduan katuragan botoh-botoh jawa dalam tulisannya.... trah...ayam juara adalah berwarna wiring kuning dan wiring galih mengapa demikian....???
Ilmu pengetahuan menjelaskannya secara detail kaitan warna terhadap memori dan daya respons penglihatan ayam terhadap agresifitasnya .
Berdasarkan penelitian ayam mempunyai penglihatan yang sangat buruk.... bahkan pada kondisi kurang cahaya/redup ayam tidak bisa menterjemahkan warna dengan baik, atau sering disebut dengan rabun ayam/rabun senja.
Mata ayam hanya mampu merespons warna-warna cerah seperti merah dan kuning, pada penelitian ini pakan dan minum diletakkan pada tempat pakan dengan warna yang berbeda, yakni : putih, hitam, merah, biru, hijau, dan kuning, ternyata dari persentase jumlah pakan yang berkurang lebih banyak di tempat pakan yang berwarna merah dan kuning.
Ayam juga memiliki memori terhadap cenkaman yang sangat kuat, seumpama ada binatang buas yang pernah menyakitinya, atau kaget oleh sesuatu, atau kelelahan dikejar-kejar, otak ayam akan mengkode kondisi tersebut menjadi traumatik akut .
kesimpulan :
1. maka sangat jelaslah bahwa ayam dapat merespons warna dengan baik hanya pada warna kuning dan merah.
2. ayam punya memori terhadap cekaman yang tinggi.
Sehingga apabila ayam merasa disakiti oleh lawan dalam pertarungan dengan musuh yang berwarna kuning atau merah maka penglihatannya sangat jelas merespons untuk mengkode traumatik akibat sakit pukulan musuh.... apabila ayam sudah trauma akut... maka secara naluriah agresifitas siayam akan turun/hilang.... ia akan cenderung menghindari atau lari, atau yang sering disebut jatuh mental/ayam leres

[img][/img]

sangat menarik nih topik walaupun lawas...
kebetulan saya punya pemacek warna brunbun untuk di ternak secara konsisten nih.. biasanya pacek yg wiring kuning yg sering saya pakai..

[img] http://bojonggentengfarm.files.wordpress.com/2013/12/wpid-2013-12-25-15-40-14.jpg[/img]


membaca postibgan senior di atas... mungkin juga ya ayam brunbun atau kelabu bila bertanding senja hari.. sekitar jam 4:30 s/d jam 5:30 bisa mempermudah win..

karena mungkin dgn ayam yg warna nya kurang di respon(selain merah dan kuning) di tambah cahaya yg sudah senja.. ayam merah tidak bisa melihat pergerakan warna ayam putih atau klabu..

yuk para senior di angkat lgi nih topik ..

tetep.teges wrote:

Administrator wrote:Apakah bisa disimpulkan :
Beruntunglah mereka yg punya jagoan selain warna merah dan kuning krn tidak direspon agresif oleh musuhnya?

Ya belum dapat disimpulkan...faktornya masih Buanyakkk

Apapun warnanya ayamnya....Mukanya kan tetap merah...kan tetap direspon positif...he..he..
(sial benar Saigon gundul,..merahnya sampai pundak)...

ayamku mukanya sampe paruh hitam di tambah brewok lagi.tapi tetep saja om di gebuki ma musuhnya sampe amburadul lagi.nih faktor warna apa emang ayamnya kelas sate ya. ,hehehehe

aku masih belum bisa memahami..  
Ijin nyimak dulu yee..  

Berarti kebanyakan ayam wiring kuning dan galih yang banyak direspon (digebukin). putih, klawu dkk punya jurus "menghilang".   

Jampang Biru wrote:Berarti kebanyakan ayam wiring kuning dan galih yang banyak direspon (digebukin). putih, klawu dkk punya jurus "menghilang".   

ekekekek... kiranya.seperti itu gan.. klawu ama blorok punya ilmu halimunan.

tapi memang di kalangan tempat ane.. ayam warna putih sama warna jali jarang di terima dikalang.. sering tidak dapat gandengan alias di cuekin..

apakah ada mitos tertentu ttg ayam putih dan jali..?

sidewa wrote:

Jampang Biru wrote:Berarti kebanyakan ayam wiring kuning dan galih yang banyak direspon (digebukin). putih, klawu dkk punya jurus "menghilang".   

ekekekek... kiranya.seperti itu gan.. klawu ama blorok punya ilmu halimunan.

tapi memang di kalangan tempat ane.. ayam warna putih sama warna jali jarang di terima dikalang.. sering tidak dapat gandengan alias di cuekin..

apakah ada mitos tertentu ttg ayam putih dan jali..?

dsini juga sama tentang ayam putih di cuekin punya kawanku warna putih karna sulit cari gandeng terpaksa di semir item.

secara alami ayam adalah hewan yang beraktifitas disiang hari.

namun secara egois kita manusia memaksakan ayam untuk beraktivitas dimalam hari contohnya dikalangan dengan efek lampu yang super terang.

kalau mengukur kinerja ayam berdasarkan warna, saya kurang sependapat.
warna ayam terlahir karena memang diciptakan sedemikian rupa oleh Tuhan, kita tidak bisa mengutak-atik hal tersebut.

ayam putih atau jali tidak laku dikalangan itu yang bikin ga laku kan manusianya, ayamnya mau saja bertarung. secara naluri hewan, siayam ga bakalan milih-milih lawannya entah mau warna merah,putih,hitam,kuning, jali dsb..

logikanya yang tarung itu ayamnya atau manusianya?

jika ada penelitian ayam bisa membedakan warna. saya cuma bisa katakan bahwa itu memang sudah merupakan ketentuan dari sang pencipta

salam warna ......topik yang sangat menarik..!!!
secara umum saya sependapat dengan ulasan cak nur wakid...salam kenal bang,pada posisi warna merah dan kuning,seharusnya dijelaskan secara lebih spesifik mengenai warna tsb karena dalam kedua warna tersebut terdapat beragam jenis, merah (merah hati, merah darah,merah muda dst) demikian juga pada warna kuning.
Zaman dahulu (emboh kapan???) mungkin hanya terdapat warna2 alami/original/paten (Fariable Minimum)di Jagad Raya ini(fenomena alam), sehingga tidaklah mengherankan dalam dunia perayaman jika Nenek moyang kita memberikan ciri2 warna paten untuk para jawara ayam dizamanya(Katuranggan),.. nah seiring dengan perkembangan Era/Zama lahir/muncullah Warna-warna diluar warna alami/original/paten tersebut yang bermula/berasal dari percampuran warna-warna paten tersebut (kawin silang,asimilasi dst.) dan mungkin ini berlaku untuk semua yang berada di Jagad raya ini tanpa kecuali, baik itu peradaban,kebudayaan, manusia dan mungkin juga ayam.(Salam Ngawur.dot.Com)
monggo koreksinya dari para senior dan kawan-kawan lanjut......

Kembangsawit wrote:secara alami ayam adalah hewan yang beraktifitas disiang hari.

namun secara egois kita manusia memaksakan ayam untuk beraktivitas dimalam hari contohnya dikalangan dengan efek lampu yang super terang.

kalau mengukur kinerja ayam berdasarkan warna, saya kurang sependapat.
warna ayam terlahir karena memang diciptakan sedemikian rupa oleh Tuhan, kita tidak bisa mengutak-atik hal tersebut.

ayam putih atau jali tidak laku dikalangan itu yang bikin ga laku kan manusianya, ayamnya mau saja bertarung. secara naluri hewan, siayam ga bakalan milih-milih lawannya entah mau warna merah,putih,hitam,kuning, jali dsb..

logikanya yang tarung itu ayamnya atau manusianya?

jika ada penelitian ayam bisa membedakan warna. saya cuma bisa katakan bahwa itu memang sudah merupakan ketentuan dari sang pencipta

mohon maaf senior.. kalau nubi berbeda pendapat nih..
"bukan ayamnya" yg tidak mau bertarung gan.. memang ada benar nya yg di katakan senior ini... ayak tidak.pandang bulu warna apa saja dia mau itu betul sekali ane setuju gan...

yg jadi masalahnya org nya mikir dulu sebelum nabrak ayam warna putih.. bukan teori lagi kalau nabrak ayam putih pasti deh kalau gak draw ya kalau walaupun pendapat itu tidak slalu benar..

mungkin saja jika ayam melawan warna putih di senja haru apalagi malam hari.. ayam putih atau kelabu bukan berarti tidak bisa kelihatan sama ayam yg lain bukan spt itu.intinya...

akan tetapi mungkin karena ayam kurang merespon warna selain warna merah dan kuning.. jika ketemu warna selain merah dn kuning ayam tsb akan kehilangan kegesitan di pandangan nya mengingat spt org kena rabun ayam kalau ayam melihat warna selain merah dn kuning..

seperti halnya di peternakan.. seperti chick tray, chick drinker, cup nipple, male feeder, female feeder dll ..hanya menggunakan warna merah dan kuning mengapa ya mereka menggunakan warna tsb? apakah benar penomena ayam hanya fokus pada warna tsb?

maaf bukan nyubi lancang atau menggurui.. akan tetapi "Sharing is Nice" ...
salam sharing..

Wah bahaya berarti kl jago andalan kita pernah takut sm warna merah dan kuning. Takutnya sewaktu tanding di kalangan ketemu warna dua itu,. Bisa2 bikin kringetan pas ayam *jadi*.

Hihihi sering kejadian soalnya gk ada angin , gk ada ujan apalagi petir, tau2 nyelonong. Mgkin ini salah satu penyebabnya kali ya.

Masalah warna yg kita bicarakan ini hanya terjadi ketika cuaca mulai gelap.
Ketika itu ayam akan rabun senja dan tidak bisa fokus melihat.
Tapi, sekarang ini sudah ada lampu penerangan.
Mau tarung tengah malah sekalipun ngga masalah.

Kalau jaman dulu, belom ada lampu.
  

Setuju sm mas admin.

Jaman dulu banget msih pake lampu teplok, jgn kan ayam, manusia aja keder pandanganya. Semenjak ada lampu, show must go on. Malem????? Why not

soalnya aku kl maen futsal malem sih. Hehehd

sidewa wrote:

Kembangsawit wrote:secara alami ayam adalah hewan yang beraktifitas disiang hari.

namun secara egois kita manusia memaksakan ayam untuk beraktivitas dimalam hari contohnya dikalangan dengan efek lampu yang super terang.

kalau mengukur kinerja ayam berdasarkan warna, saya kurang sependapat.
warna ayam terlahir karena memang diciptakan sedemikian rupa oleh Tuhan, kita tidak bisa mengutak-atik hal tersebut.

ayam putih atau jali tidak laku dikalangan itu yang bikin ga laku kan manusianya, ayamnya mau saja bertarung. secara naluri hewan, siayam ga bakalan milih-milih lawannya entah mau warna merah,putih,hitam,kuning, jali dsb..

logikanya yang tarung itu ayamnya atau manusianya?

jika ada penelitian ayam bisa membedakan warna. saya cuma bisa katakan bahwa itu memang sudah merupakan ketentuan dari sang pencipta

mohon maaf senior.. kalau nubi berbeda pendapat nih..
"bukan ayamnya" yg tidak mau bertarung gan.. memang ada benar nya yg di katakan senior ini... ayak tidak.pandang bulu warna apa saja dia mau itu betul sekali ane setuju gan...

yg jadi masalahnya org nya mikir dulu sebelum nabrak ayam warna putih.. bukan teori lagi kalau nabrak ayam putih pasti deh kalau gak draw ya kalau walaupun pendapat itu tidak slalu benar..

mungkin saja jika ayam melawan warna putih di senja haru apalagi malam hari.. ayam putih atau kelabu bukan berarti tidak bisa kelihatan sama ayam yg lain bukan spt itu.intinya...

akan tetapi mungkin karena ayam kurang merespon warna selain warna merah dan kuning.. jika ketemu warna selain merah dn kuning ayam tsb akan kehilangan kegesitan di pandangan nya mengingat spt org kena rabun ayam kalau ayam melihat warna selain merah dn kuning..

seperti halnya di peternakan.. seperti chick tray, chick drinker, cup nipple, male feeder, female feeder dll ..hanya menggunakan warna merah dan kuning mengapa ya mereka menggunakan warna tsb? apakah benar penomena ayam hanya fokus pada warna tsb?

maaf bukan nyubi lancang atau menggurui.. akan tetapi "Sharing is Nice" ...
salam sharing..

Apa betul ayam akan rabun jika melihat warna putih?

Anda sendiri yg mengatakan bahwa orang kawatir jika tarung dengan warna putih akan draw.

Yg dibincangkan ini point kemana?

Kok jd tempat makan dan minum.

Teori tentang penglihatan ayam tarung dipengaruhi oleh warna tertentu memang menarik, tapi sayang masih banyak kata mungkin.

Naluri tarung ayam dari dulu sampai sekarang tidak dipengaruhi warna bulu tertentu.

Yang bener rabun senja pa rabun ayam ya..? yang rabun senjanya atau ayamnya he..he..he
aku punya ayam tarung pagi dah pernah,tarung siang dah pernah, tarung malam dah pernah tenggah malem pun pernah yaaa..... biasa aja tu! yang belum pernah ayamku tarung subuh....gimana ya rasanya ingin coba ... ayo siapa yang mau adu ayam pas waktu subuh...         

tapi kalo ayam takut dengan warna putih itu memang benar mas...kalo nggak percaya coba kalo punya kuthukan yang umur sekira 1mingguan, lampu penghangatnya dikasih lampu led atau lampu apapun yang pancaran cahayanya warna putih kuthukan pasti nyingkir bergerombol dipojok kandang atau cari tempat untuk berlindung dari paparan cahaya putih,..... secara insting anak ayam takut pada cahaya putih...coba kalo dikasih warna lain, nggak masalah.....
    

dhekoko wrote:tapi kalo ayam takut dengan warna putih itu memang benar mas...kalo nggak percaya coba kalo punya kuthukan yang umur sekira 1mingguan, lampu penghangatnya dikasih lampu led atau lampu apapun yang pancaran cahayanya warna putih kuthukan pasti nyingkir bergerombol dipojok kandang atau cari tempat untuk berlindung dari paparan cahaya putih,..... secara insting anak ayam takut pada cahaya putih...coba kalo dikasih warna lain, nggak masalah.....
    

Menyingkir krn panas kali mas...

YUWONOTIKO wrote:Yang bener rabun senja pa rabun ayam ya..? yang rabun senjanya atau ayamnya he..he..he

Rabun senja, disebut juga rabun ayam.
Penyakit ini mengacu pada manusia (nyctalopia) yaitu sebuah penyakit mata yang menyebabkan penderitanya kesulitan melihat jika kekurangan sumber cahaya.
Sumber : wikipedia.

YUWONOTIKO wrote:
aku punya ayam tarung pagi dah pernah,tarung siang dah pernah, tarung malam dah pernah tenggah malem pun pernah yaaa..... biasa aja tu! yang belum pernah ayamku tarung subuh....gimana ya rasanya ingin coba ... ayo siapa yang mau adu ayam pas waktu subuh...

Satu lagi yg mungkin belum pernah sampeyan lakukan adlh tarung ayam malam hari tanpa sinar lampu listrik.

Satu hal lagi kenapa ada mitos warna kelabu banyak kalah ketika tarung sore hari menjelang magrib? Krn warna kelabu (terutama kelabu asap/terang) akan menjadi sasaran empuk musuhnya. Warnanya yg terang memudahkan musuh melihat si kelabu di remang2 kegelapan.
Sebaliknya, musuh si kelabu berwarna gelap dan tentu saja sukar di deteksi oleh penglihatannya.

dhekoko wrote:tapi kalo ayam takut dengan warna putih itu memang benar mas...kalo nggak percaya coba kalo punya kuthukan yang umur sekira 1mingguan, lampu penghangatnya dikasih lampu led atau lampu apapun yang pancaran cahayanya warna putih kuthukan pasti nyingkir bergerombol dipojok kandang atau cari tempat untuk berlindung dari paparan cahaya putih,..... secara insting anak ayam takut pada cahaya putih...coba kalo dikasih warna lain, nggak masalah.....
    

Lalu apakah ayam berwarna putih akan takut dengan dirinya sendiri?

Coba kasih beras putih atau nasi apa ya ayam takut dan lari menjauh? Yang pasti bukan lari takut, tapi lari pengen makan sampai habis tuh makanan.

Kembali ke masalah lampu, mau warna hijau,merah,kuning,neon kalau ayamnya sudah tidak nyaman dekat lampu karena panas dengan sendirinya menyingkir untuk mendinginkan suhu tubuhnya.