Saat tanding ayam terlihat belum otot ( Koyor )

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, beberapa kali saya kecolongan saat tanding ayam, kelihatan pada saat di pegang, lawan sepertinya belum otot (Sedikit train ) tetapi pada saat ayam tarung, tahan menerima pukulan dan selalu pulih apabila menerima pukulan berat...sepertinya ayam tersebut sudah otot... namun pegangan batang dan badan masih koyor. Mohon saran dan sharing dari teman-teman papanji, Bagaimana membentuk ayam agar tidak kelihatan keras ( otot ) pada saat di tandingkan..

sama mas Geng...saya juga berapa kali kecolongan oleh ayam seperti itu.....kita tunggu pencerahan dari para senior

geng123 wrote:Berdasarkan pengalaman pribadi saya, beberapa kali saya kecolongan saat tanding ayam, kelihatan pada saat di pegang, lawan sepertinya belum otot (Sedikit train ) tetapi pada saat ayam tarung, tahan menerima pukulan dan selalu pulih apabila menerima pukulan berat...sepertinya ayam tersebut sudah otot... namun pegangan batang dan badan masih koyor. Mohon saran dan sharing dari teman-teman papanji, Bagaimana membentuk ayam agar tidak kelihatan keras ( otot ) pada saat di tandingkan..

Ayo teman2 & senior2 topik ini sangat menarik untuk di bahas
siapa tau temen2 & senior2 ada yang tau cara/kiat membuat ayam saat tanding kelihatan belum berotot(koyor) apa salah nya kita berbagi pengalaman untuk menambah ilmu tentang peryaman
Trimakasih

Salam Ronal

Sambil nunggu para senior, sy 'cerita' dl yah...
Beberapa 'pemain' berhenti mandiin ayamnya beberapa hari sblom hari H, katanya sih maksudnya agar pegangannya ga terlalu 'keras' ato 'kaku' saat di tanding, jadi ga serem.
Adalagi ayam yg memang punya pembawaan yg ga 'kenceng2', jd walopun dah sering di gebrak ato di adu, pegangannya tetep gak 'kenceng'... tetep saja sperti empuk, di lingkungan sy nyebutnya pegangan 'ngucing'.
Nah mungkin para senior bisa meralat ato menambahkan... seniorrrr... senior, oh bentar lagi kayanya senior datang.

salam,

geng123 wrote:Berdasarkan pengalaman pribadi saya, beberapa kali saya kecolongan saat tanding ayam, kelihatan pada saat di pegang, lawan sepertinya belum otot (Sedikit train ) tetapi pada saat ayam tarung, tahan menerima pukulan dan selalu pulih apabila menerima pukulan berat...sepertinya ayam tersebut sudah otot... namun pegangan batang dan badan masih koyor. Mohon saran dan sharing dari teman-teman papanji, Bagaimana membentuk ayam agar tidak kelihatan keras ( otot ) pada saat di tandingkan..

Disinilah pentingnya kita mempelajari secara mendalam bagaimana ciri katuranggan/fisik ayam yang bagus, bukan hanya masalah pegangan, tulangan, panjang/pendeknya badan ayam tapi juga kualitas daging/urat daging, kualitas kaki, taji, mata dan sebagainya, sehingga dilapangan pada saat kita praktek langsung maka bisa tahu bahwa lawan kita ayam yang lebih bagus atau lebih jelek dari ayam kita.

Ayam jago yang diuraikan diatas mempunyai kualitas otot/daging yang bagus sehingga walaupun sudah dilatih dan diadu beberapa kali tetapi masih seperti ayam yang baru 1 atau 2x diadu.

Salam JK

Joko wrote:

geng123 wrote:Berdasarkan pengalaman pribadi saya, beberapa kali saya kecolongan saat tanding ayam, kelihatan pada saat di pegang, lawan sepertinya belum otot (Sedikit train ) tetapi pada saat ayam tarung, tahan menerima pukulan dan selalu pulih apabila menerima pukulan berat...sepertinya ayam tersebut sudah otot... namun pegangan batang dan badan masih koyor. Mohon saran dan sharing dari teman-teman papanji, Bagaimana membentuk ayam agar tidak kelihatan keras ( otot ) pada saat di tandingkan..

Ayam jago yang diuraikan diatas mempunyai kualitas otot/daging yang bagus sehingga walaupun sudah dilatih dan diadu beberapa kali tetapi masih seperti ayam yang baru 1 atau 2x diadu.

Salam JK

Memang ada jenis dagingan seperti itu... mungkin saya sedikit menguraikannya.
1. Dagingan: biasanya dagingan seperti bebek atau daging kucing / kenyal agak susah untuk kaku. sehingga seperti ayam yg belum terlalu dirawat.
2. Otot: Kelenturan otot sangat berpengarus terhadap daya pukul crossing ayam.
3 Tulangan: tulangan yg rapih, rapat, padat dan juga tebal. akan mempengaruhi daya tahan stamina dan lebih tahan terhadap pukul.

Nah bagaimana agar kita tak tertipu: sebetulnya mudah sekali, pegang pinggang ayam seperti biasa dan angkat pelan2 agak ditengadahkan.
anda akan merasakan tingkat otot ayam digerakan kaki siayam (rasakan dan bedakan he he).

Silahkan rekan2 lain menambahkan...

Salam,

Kang ......Bagaimana merasakan tingkat otot ayam dengan digerakan kaki siayam . yang sudah bagus ( cukup latihan ). dan yang belum cukup latihan gaimana..? apakah secara visual bisa terditeksi ?
Salam ferry Bun

yang saya sering ketemu itu adalah jika ayam di pegang itu ampyang atau enteng seperti ayam kurus, nah biasanya yang pegangannya seperti ini itu kalo dah kena air ototnya baru keluar semua.



salam
john

Sekalipun ayam jika dipegang terasa ringan/kecil tetapi jika bobotnya sudah turun kekaki maka dipastikan ayam tersebut sudah terlatih, masalah otot memang yang terbaik adalah jenis otot yang lentur, dengan perawatan yang benar maka otot ayam akan terlihat lentur sekalipun sudah beberapa kali diaduin...kita justru harus lebih waspada dengan tulangan/otot ayam yang terlihat empuk biasanya mainnya bagus karena jarang kena pukul atau kalopun kena pukul mudah pulih karena ayam lincah dan terus bergerak.....

Salam

senior2 papaji bener ngak ya ???? saya pernah nenger kata para botoh2 senior supaya ayam terlihat belum berotot saat tanding ayam harus di persiapkan mulai dari umur 3/4 bulan,ayam di kasih makan telur puyuh setiap 2 hari sekali 1 butir...trus klo sudah siap tarung ayam jangan di mandikan 3hari sebelum di bawa ke kalangan/gelnggang.....
bnar ngak yaa

Salam Ronal

betul mas,mnurut pengalaman saya perbedaan ayam yang sudah terlatih n' yg blum bisa dilihat pas ayam diangkat coba deh digoyangin kalo kaki nya kaku sekalipun udah digoyang berarti ayam itu uda terlatih,

Ada berbagai jenis type badan dan tulangan ayam.
Ada ayam yg sejak muda belum digebrak, badannya sudah padat.
Ada ayam yg badannya terasa kempes, mirip pegang kucing.
Ada ayam yg badannya biasa2 saja.
Pokoknya macam2 lah... Itu sudah bawaan sifat tubuhnya.
Cara merawat sedikit banyak bisa merubah. Tapi tdk bisa terlalu dipaksakan supaya badannya sesuai keinginan kita.

Kalau sudah diarena, jangan pernah menyepelekan kondisi musuh. Apapun bentuk pegangannya, harus dianggap ayam tsb siap 100%.

Tips pilih musuh :
Pegang badannya, angkat perlahan2. Rasakan dgn feeling, kira2 berapa berat tubuhnya. Lalu bandingkan dgn berat ayam kita sendiri. Kalau ayam kita terasa lebih berat, hajar dah...!!
hehehe...
Kalau masih ragu, biarkan dulu 1-2 jam. Kalau bobot musuh bertambah ringan, itu artinya stamina dan tenaganya berkurang. Rawatan belum masuk.

Utk posisi kaki yg tergantung, ada ayam yg kakinya seperti lonceng (terasa lemas), ada yg terasa kaku, ada juga ayam yg kakinya menekuk ke atas dan ada pula yg kakinya gerak2 memberontak.
Hal ini tidak ada masalah. Yg penting rasakan berat badannya. Jangan tertipu dgn kondisi kaki.

ctt : jangan lupa perhatikan jalu dan umur musuh.


CMIIW

betul yang dikatakan bang admin,...memang kalo untuk pegangan ayam tidak bisa dijadikan patokan, walopun ayam kalo dipegang belum terlihat berotot alias masih empuk tapi kita harus waspada.
secara nalar aja ga mungkin kita membawa ayam kita yang belum berotot untuk turun ke kalangan, apalagi dapat gandhengan yang sudah berotot.
Saya pernah mengalami hal yang serupa mas, setelah saya tanya ke beberapa teman disolo, saya dikasih sedikit masukan (masukan dari temen2 saya, mirip artikel yang pernah saya baca disini ato di milis tetangga, saya lupa).
" Katanya", ayam jangan sering dimandikan (3 ato 4 hari sekali saja), bagian leher sama badan cuma di lap pel saja terus dijemur , setelah dijemur ayam diumbar biar kipuan. menjelang siang, ayam di istirahatkan (biar bobo siang, hehehe... katanya seh) sorehari ayam maen kiteran, makan trus bobo lagi. itu rawatan hariannya mas.
Nah, seminggu pas mau turun, ayam jangan dimandiin sama sekali, katanya temen seh biar terlihat kusut n badannya biar pas dipegang keliatan nggembos (tapi sehat loh, jangan terlihat kusut tapi ayam memang lagi ga fit).
saya baru nyoba cara ini dengan 2 ayam, 1 ayam bakalan (dirawat dari umur 6/7 bulan) = berhasil (sekarang umur 14 bulan) dan 1nya lagi saya terapkan pada ayam yang sudah jadi (saya coba selama 3 bulan) = tidak berhasil
nah, silahkan di simpulkan sendiri mas.
Mohon para senior untuk koreksinya, salam....

biasanya ayam yang dikasih gabah beras merah...
abis diair sebelum tarung ototnya keluar semua....