Mengembangkan Potensi Ekonomi Kerakyatan PAPAJI

Salam Guyub sampe kuyup..

Melihat potensi ekonomi kerakyatan yg begitu besar di PAPAJI, saya ada sedikit ide untuk mengembangkan potensi tersebut dengan tujuan mudah2an bisa lebih memajukan dan memperkenalkan PAPAJI ke seluruh penghobi ayam dan masyarakat awam di Indonesia.
Dan di harapkan ada usulan dan saran lain dr seluruh PAPAJIER utk hal ini.

Bicara ttg ekonomi di forum ini yg pasti tidak akan jauh dr FJB. Kalo kita lihat di FJB, hampir sebagian besar komoditas yg ditawarkan adalah ayam aduan, dan sisanya hanya sebagian kecil atribut dan perlengkapan untuk ayam aduan yg ditawarkan. Dan jika papajier jeli membaca peluang, perlengkapan utk ayam aduan jg sebuah potensi besar utk dikembangkan. Malah modalnya tidak perlu harus punya peternakan besar. Modalnya kreatifitas, paham dunia ayam aduan dan sedikit modal materi jg tentunya.

Kira2 ide saya seperti ini (maaf belepotan bahasanya ya)
PAPAJI menampung hasil ketrampilan dan kreatifitas member Papaji, dan menyalurkannya ke member Papaji untuk di salurkan lagi ke masyarakat penghobi ayam yg lebih luas lagi. Dan mungkin ini agak repot karena membutuhkan, Unit baru dlm Organisasi PAPAJI, seperti Unit Industri PAPAJI.

Pelakunya meliputi :
1. Produsen sebagai pemilik produk adalah member PAPAJI.
2. Unit Industri PAPAJI sebagai penyalur, pengontrol dan penyeleksi produk.
3. Outlet resmi daerah sebagai penyalur langsung ke konsumen penghobi ayam aduan. Pemilik adalah member PAPAJI.

Contohnya seperti ini.
1. Si A memiliki produk kisa ayam dan memperkenalkannya ke unit Industri PAPAJI.
2. PAPAJI menyeleksi kelayakan produk tersebut, dan setelah lulus seleksi, produk tersebut bisa di salurkan.
3. Penyaluran produk hanya di outlet2 resmi PAPAJI di setiap propinsi dan kabupaten.
4. Pemilik outlet adalah member resmi yg telah ditunjuk PAPAJI.
5. Outlet berhak menjual produk ke siapa aja penghobi ayam di daerahnya.

Untuk produsen..
- Produsen mengajukan produk dan harga ke unit industri PAPAJI.
- Pemberian nama produk adalah hak produsen.
- Produsen wajib menempelkan logo PAPAJI, alamat dan no telp PAPAJI (telp yg di cantumkan adalah no telp untuk informasi kritik dan saran masyarakat bukan no telp pamesanan produk)
Gunanya untuk memperkenalkan PAPAJI ke masyarakat luas.
- Produsen berhak menempelkan logo Usahanya atau Peternakannya tanpa no telp.
Gunanya inikan untuk membesarkan PAPAJI.
- Produsen jg boleh menyalurkan produknya dengan konsumen lain tidak melalui unit produksi PAPAJI.
Tapi tidak menempelkan logo PAPAJI hanya logo usahanya saja.

Untuk Unit Industri Papaji
- Unit Industri berhak memilih produsen dan menentukan kelayakan produk secara profesional.
- Unit Industri berwenang mengajukan syarat ke Produsen resmi dan Outlet resmi.
- Unit Industri memberikan pamlet atau banner Outlet PAPAJI ke pemilik Outlet PAPAJI di daerah.
- Harga ke Outlet resmi adalah harga dari Unit Industri.
- Ketetapan persentase keuntungan Unit Industri ditetapkan di musyawarah PAPAJI.
- Keuntungan di bagi lagi, sekian persen untuk kas PAPAJI (untuk membangun PAPAJI), sekian persen untuk kepengurusan Unit Industri PAPAJI ( soalnya butuh waktu extra dan pemikiran extra, wajar toh ada honornya).
- Produk yg di salurkan Unit Industri hanyalah produk atribut dan kelengkapan ayam aduan, tidak ayam aduan hasil ternak.

Untuk Outlet daerah
- Outlet menentukan harga ke konsumennya, tergantung strategi bisnis masing2 pemilik.
- Outlet boleh di barengi produk laen, seperti pakan ternak, vaksin, kurungan ayam, ayam aduan dll.
- Outlet tidak mesti berupa toko, yang penting memiliki penampilan menarik.


Soal mekanismenya yg laen mungkin ada masukan...

Agar PAPAJIER lainnya terangsang untuk berkreasi, gak ada salahnya setiap 3 atau 5 tahun sekali ada revisi produsen dan produk, ya sejenis tenderlah, untuk ketetapan beberapa tahun ke depan.
Ini bertujuan agar setiap produsen mengeluarkan produk yg mampu bersaing, dan membuka kesempatan bagi produsen2 baru.
Untuk pembayaran, outlet membayar produk beserta ongkir ke Unit Industri bukan ke produsen.
Waktu pembayaran dari Unit Industri ke Produsen yg produknya terpakai dan tersalur adalah kesepakatan antar Unit Industri ke produsen yg telah menjadi ketetapan (dimusyawarahkan dulu tentunya).

Kalo PAPAJIER yg kreatif bisa membaca peluang, masih banyak tuh produk yg berpotensi menghasilkan keuntungan (dr yg halal tentunya)
seperti, tutup jalu, bungkus patok, kisa, keber, Kaos, boneka ayam untuk latihan, kincir ayam, jalu sambung, tas dan marchandise lainnya.


Sebagai motivasi mungkin ada yg ingin memulai.. Yuk isi daftar listnya

LIST PRODUSEN


Nama Pemilik/Usaha/Peternakan .... Jenis Produk .... Nama Merk
1..... ........... .........
2...
3..dst


LIST OUTLET

Nama Pemilik/Usaha..... Lokasi Outlet Propinsi/ kabupaten
1....
2....
3..dst





Salam Satu Titik.

MANTAP MAS BRO... LANJUUUTTT

idenya menarik..patut tuk ditindaklanjuti...silahkan direspon dan dirumuskan ...sukur2 bisa direalisasikan segera...mantabs...

sangat tertarik---

masapip wrote:MANTAP MAS BRO... LANJUUUTTT

ok kita lanjutkan....
sekaligus memperkenalkan PAPAJI ke tengah masyarakat.
Jadi bukan hanya dengan Kontes atau Latber saja PAPAJI kita kenalkan ke masyarakat, tapi kita kenalkan juga melalui produk.

cay wrote:idenya menarik..patut tuk ditindaklanjuti...silahkan direspon dan dirumuskan ...sukur2 bisa direalisasikan segera...mantabs...

Sepertinya bukan hanya Kontes tahunan aja ni mas,,
PAPAJI jg mungkin perlu MUNAS tahunan..
nah dirumuskannya di MUNAS lbh sip mungkin, lebih banyak saran yg membangun dr para ahli..
cucok om??

Andi Babe wrote:Sangat setuju masukannya boleh di tindaklanjuti sukses buat IDE nya mas salam hobby

makasi mas, moga2 terealisasi.
Kan kita bangga jd nya memakai produk dalam negri, apalagi di produknya ada logo PAPAJI.. wow!!

lanjut....

mantap....

Lanjutken....

Idenya menantang. Mewujudkannya akan lebih menantang lagi...

sip mantablah,semoga sukses

Modal awal unit papaji dari mana?

Mantap idenya dan sungguh sangat baik jika bisa direalisasikan, tetapi seperti biasa kendala utama adalah bagaimana atau darimana cara/awal mulainya, siapa personel incharge nya yang bisa dipercaya..............................................

Dan seringkali batu sandungan justru datang dari member sendiri yang selama ini sudah nyaman jadi terusik dan berusaha mencari cara untuk menggagalkannya, sedangkan dalam berorganisasi dan berforum saja masih ada rekan2 member yang "main" dan menjadi "musuh dalam selimut" apalagi sudah menyangkut bisnis yang berarti juga duit................................................

Terlepas dari berbagai kendala yang mungkin menghadang, tapi ide ini sungguh patut dipertimbangkan dan dijajaki untuk dijalankan bersama, mungkin bisa dimulai dari pengda PAPAJI yang sudah siap untuk melaksanakannya seperti pengda DKI contohnya.................................

Salam Bisnis...................

Hendro wrote:Mantap idenya dan sungguh sangat baik jika bisa direalisasikan, tetapi seperti biasa kendala utama adalah bagaimana atau darimana cara/awal mulainya, siapa personel incharge nya yang bisa dipercaya..............................................

Dan seringkali batu sandungan justru datang dari member sendiri yang selama ini sudah nyaman jadi terusik dan berusaha mencari cara untuk menggagalkannya, sedangkan dalam berorganisasi dan berforum saja masih ada rekan2 member yang "main" dan menjadi "musuh dalam selimut" apalagi sudah menyangkut bisnis yang berarti juga duit................................................

Terlepas dari berbagai kendala yang mungkin menghadang, tapi ide ini sungguh patut dipertimbangkan dan dijajaki untuk dijalankan bersama, mungkin bisa dimulai dari pengda PAPAJI yang sudah siap untuk melaksanakannya seperti pengda DKI contohnya.................................

Salam Bisnis...................

- darimana memulainya, diatas saya ada usul tentang MUNAS pak, mungkin memulai pembicaraan ide ini bisa di bicarakan di MUNAS tsbt sekaligus penunjukkan personal incharge... tapi yg bener2 profesional dong tentunya.


- " seringkali batu sandungan datang dari member sendiri yg selama ini nyaman jadi terusik ".
kalau ini saya menilai karena ada kata " seringkali " mungkin ide seperti ini sudah muncul sebelumnya tapi selalu ada usaha penggagalan dr dalam sendiri, kira2 seperti itu ya pak, maaf pak kalo ini sy tidak begitu tau persis atmosfer aslinya, saya hanya bergabung di forum.
"kalo ada member yang saat ini merasa di zona nyaman, dan gara2 ide ini jd terusik Mohon Maaf Yaw, Mohon di pikirkan kembali, inikan bukan organisasi pribadi ataupun golongan.."
(Rezeki tidak akan kemana, kalau emang itu sudah rezeki kita)


- Dalam hal ini pak Hend bisa jg kok sbg starter,, gimana kalo keber milik Pak Hend ditatto Logo Papaji n DF&F.


Salam Bisnis .

Idenya bagus...
Tapi perealisasiannya mungkin yang agak sulit...
Mohon anggota yang lain ikut memberi tanggapan...
saya bantu sundul dah...

bagus juga idenya
pembeli n penjual bisa lebih gampang membli n menjual sekaligus pengiriman
hayooo para senior n agan2 skalian..........
smoga cepet terwujud.........

bagus sekali.... ide ini tidak hanya meningkatkan ekonomi namun juga dapat mempererat tali silaturahmi para member papaji..... LANJUTKAN

OK juga,

Indonesia==>Ekonomi Kerakyatan==>KOPERASI

PAPAJI sebagai organisasi membentuk koperasi mandiri sebagai unit usahanya yang tetap "berjiwa" Indonesia...

Menjaga PAPAJI tetap sebagai organisasi nirlaba (non profit oriented), menghindari kemungkinan PAPAJI berjalan layaknya Firma...

Mohon maaf sebelumnya, hanya suara member forum online pinggiran saja, berguna silahkan di tampung, tidak berguna silahkan abaikan...bila perlu dibuang...

Sekali lagi mohon maaf jika ada salah kata dan ada yang kurang berkenan...

salam damai...PISSS..

Kadirvanhoten wrote:Indonesia==>Ekonomi Kerakyatan==>KOPERASI

PAPAJI sebagai organisasi membentuk koperasi mandiri sebagai unit usahanya yang tetap "berjiwa" Indonesia...

Menjaga PAPAJI tetap sebagai organisasi nirlaba (non profit oriented), menghindari kemungkinan PAPAJI berjalan layaknya Firma...

Mohon maaf sebelumnya, hanya suara member forum online pinggiran saja, berguna silahkan di tampung, tidak berguna silahkan abaikan...bila perlu dibuang...

Sekali lagi mohon maaf jika ada salah kata dan ada yang kurang berkenan...

salam damai...PISSS..

kuatkan dulu organisasinya (pengurusnya)
kalau sudah kuat apapun bias berjalan lancer
Salam

kalau memang bisa terlaksana

aku mau mendaftarkan usaha-usaha saya di bidang ternakan ini.

lumayan bisa menambah pekerja dan mengurangi pengangguran.

profit secara syariah aja bagi hasil lebih baik. sundul dulu aja dah biar bisa terrealisasi dengan baik.