BAKAT ATO NIAT = HEBAT?

Pemula harus belajar merawat dulu --> itu benar.
Tapi, pemula tidak perlu ayam bagus --> ini perlu dikoreksi.

Mungkin yg benar adlh, pemula tidak perlu ayam berharga mahal.
Apakah yg berharga murah itu selalu jelek? Ngga juga lah...
Seberapa mahal? seberapa murah?
Seperti apa bagus/jeleknya?
Ini semua relatif.
Murah buat sy, belum tentu murah buat orang lain.
Bagus buat saya, belum tentu bagus buat orang lain.

Jadi yg penting berusahalah beli yg terbaik dgn harga yg masih wajar menurut standart masing2.

NUR WAKHID wrote: kawan, ada istilah pencari bakat, lazim digunakan d dunia seni ataupun olah raga, saya selisih pendapat dari pendapat kembang yang cenderung kontroversial n gaya propokatif. contoh 'genjot stamina untuk melihat bakat' apa kira2 ga boros energi(waktu-tenaga-pikir). ayam kan binatang yang naluriah, peningkatan tarung hanya d stamina bukan d bakat, stamina dapat dikondisikan. nah bakat ini penting kawan2. karena itu ada hibrida ayam untuk laga= mengolah bakat. saran saya- mari belajar melihat bakat ayam sejak masih dini, tujuannya membangun potensi sedini mungkin termasuk fisik, postur otot, stamina pasti. ayo direspon heheh.

ya mungkin maksudnya...hasil breedingnya si salung (dari pacek pelung cross babon saigon),maaf klo menurut pendapat forum mayoritas( versi saya) pasti underestimate dg bakatnya ternyata setelah staminanya digenjot mas Rizal mampu merontokan ayam yg secara lahiriah penuh bakat sebagai jago tarung?.

begitukah kira-kira maksudnya mas Rizal?...
tapi maaf jangankan rencana mau ke arena/kalangan,hanya untuk sparring/latihan dg ayam tetangga saja biasanya kita sudah persiapkan itu ayam jago,yg pasti menurut kita bakat/dasarnya memang sudah mumpuni sebelum dilatih.
NAH KAN SUDAH TERBUKTI SI KEMBANGSAWIT TEWAS DUEL DG AYAM KAMPUNG TETANGGA yg rasanya tdk pernah dilatih/well trained kecuali bakatnya...gmana?

rasanya banyak sekali pelari marathon dg stamina yg sangat bagus di negeri kita...gmana klo kita kumpulkan barang satu team menjadi team PSSI kita ?...kita bantai Laos di AFF 2012 he he he

beni_es wrote:

NUR WAKHID wrote: kawan, ada istilah pencari bakat, lazim digunakan d dunia seni ataupun olah raga, saya selisih pendapat dari pendapat kembang yang cenderung kontroversial n gaya propokatif. contoh 'genjot stamina untuk melihat bakat' apa kira2 ga boros energi(waktu-tenaga-pikir). ayam kan binatang yang naluriah, peningkatan tarung hanya d stamina bukan d bakat, stamina dapat dikondisikan. nah bakat ini penting kawan2. karena itu ada hibrida ayam untuk laga= mengolah bakat. saran saya- mari belajar melihat bakat ayam sejak masih dini, tujuannya membangun potensi sedini mungkin termasuk fisik, postur otot, stamina pasti. ayo direspon heheh.

ya mungkin maksudnya...hasil breedingnya si salung (dari pacek pelung cross babon bk),maaf klo menurut pendapat forum mayoritas( versi saya) pasti underestimate dg bakatnya ternyata setelah staminanya digenjot mas Rizal mampu merontokan ayam yg secara lahiriah penuh bakat sebagai jago tarung?.

begitukah kira-kira maksudnya mas Rizal?...
tapi maaf jangankan rencana mau ke arena/kalangan,hanya untuk sparring/latihan dg ayam tetangga saja biasanya kita sudah persiapkan itu ayam jago,yg pasti menurut kita bakat/dasarnya memang sudah mumpuni sebelum dilatih.
NAH KAN SUDAH TERBUKTI SI KEMBANGSAWIT TEWAS DUEL DG AYAM KAMPUNG TETANGGA yg rasanya tdk pernah dilatih/well trained kecuali bakatnya...gmana?

rasanya banyak sekali pelari marathon dg stamina yg sangat bagus di negeri kita...gmana klo kita kumpulkan barang satu team menjadi team PSSI kita ?...kita bantai Laos di AFF 2012 he he he

mas beni, si salung itu pacek pelung cross babon bk atau babon saigon
tapi yg pasti si salung, 'kering' dan penyuka singkong manis rebus tumbuk
berbeda dengan si tombak emas yg basah


maaf OOT

Ya namanya juga wacana rasanya boleh2 juga dilempar diforum ini...

Gimana klo ayam Broiler/pedaging jantan dilatih sempurna system kering dgn diet/pola makan singkong rebus tumbuk halus+jewawut+cacing tanah cincang dg minum tonik jahe+kunir terus dibawa ke kalangan...kira-kira gimana yah?

silahkan disharing pendapatnya diforum.terimakasih

Kembangsawit wrote:

tidak ada gunanya ayam teknik bagus stamina loyo.
tidak ada gunanya pula ayam standart stamina loyo.
kedua hal tersebut saya bisa anggap sampah juga.

kotroversialkah jika saya lebih mengedepankan dulu untuk mengoptimalkan stamina pada ayam-ayam kita sendiri.
atau kontroversialkah jika saya hanya mengagungkan ayam teknik baik pasti ayam terbaik, namun melupakan rawatan yang baik untuk menghasilkan stamina yang baik.

topik saya angkat karena tidak semua penghobi ayam memiliki dana yang cukup untuk memperoleh ayam dengan kriteria super tersebut.
maka dari itu sistem rawatan yang baiklah yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu, karena dari rawatan yang baik itu pula ayam bagus akan muncul dengan sendirinya.

berilah masukan yang menunjang ilmu. bukan membandingkan cara orang lain, tapi secara bijak kita memilih, mana yang terbaik untuk dilakukan.

responnya negatif pak, kontroversial ga dilarang- hanya jarang yang sependapat, saya juga salut anda dapat melakukannya, saya boleh dong versi saya. saya juga yakin anda ngrawat ayam berbakat, bukan langsung genjot seperti tred anda. bakat disini bukan ayam lansung istimewa- makanya sulit menbacanya, perlu jeli n setelah diasuh akan terlihat dan setelah punya power =hebat. BAKAT ADALH 'ADA POTENSI' YANG DIHARAPKAN JADI OPTIMAL. jadi bukan sansak ayam. gituuuuu.

NUR WAKHID wrote:

Kembangsawit wrote:tidak ada gunanya ayam teknik bagus stamina loyo.
tidak ada gunanya pula ayam standart stamina loyo.
kedua hal tersebut saya bisa anggap sampah juga.

kotroversialkah jika saya lebih mengedepankan dulu untuk mengoptimalkan stamina pada ayam-ayam kita sendiri.
atau kontroversialkah jika saya hanya mengagungkan ayam teknik baik pasti ayam terbaik, namun melupakan rawatan yang baik untuk menghasilkan stamina yang baik.

topik saya angkat karena tidak semua penghobi ayam memiliki dana yang cukup untuk memperoleh ayam dengan kriteria super tersebut.
maka dari itu sistem rawatan yang baiklah yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu, karena dari rawatan yang baik itu pula ayam bagus akan muncul dengan sendirinya.

berilah masukan yang menunjang ilmu. bukan membandingkan cara orang lain, tapi secara bijak kita memilih, mana yang terbaik untuk dilakukan.

responnya negatif pak, kontroversial ga dilarang- hanya jarang yang sependapat, saya juga salut anda dapat melakukannya, saya boleh dong versi saya. saya juga yakin anda ngrawat ayam berbakat, bukan langsung genjot seperti tred anda. bakat disini bukan ayam lansung istimewa- makanya sulit menbacanya, perlu jeli n setelah diasuh akan terlihat dan setelah punya power =hebat. BAKAT ADALH 'ADA POTENSI' YANG DIHARAPKAN JADI OPTIMAL. jadi bukan sansak ayam. gituuuuu.

sy juga salut mas Wakhid

Administrator wrote:
Pemula harus belajar merawat dulu --> itu benar.
Tapi, pemula tidak perlu ayam bagus --> ini perlu dikoreksi.

Mungkin yg benar adlh, pemula tidak perlu ayam berharga mahal.
Apakah yg berharga murah itu selalu jelek? Ngga juga lah...
Seberapa mahal? seberapa murah?
Seperti apa bagus/jeleknya?
Ini semua relatif.
Murah buat sy, belum tentu murah buat orang lain.
Bagus buat saya, belum tentu bagus buat orang lain.

Jadi yg penting berusahalah beli yg terbaik dgn harga yg masih wajar menurut standart masing2.

Sangat setuju dan sangat sependapat bang Admin...Salam...