Ayam kampung teknik kliter gerilya

Kembangsawit wrote:kebanyakan tread mengatakan...ayam kampung itu kalau bertarung grabag--grubug langsung lari...sehari kemudian datang lagi...lari lagi...kemudian ada tread yang mau sembelih dan di matiin aja ayam kampungnya, akibat dari ayam bangkok jadi ngewer ga berani ayam...gara2 mental dirusak ayam kampung itu,
sehingga aku pikir teknik lari ayam kampung ini kalau dilatih dengan telaten mulai dari tetasan pasti sangat seru...seperti serdadu teknik perang gerilya...gebrak lari gebrak lari bikin keder musuhnya...


untuk jenis ini sangat menarik saya untuk melatihnya..menjadi ayam laga ...

toples wrote:Truz

Kembangsawit wrote:mental memang tidak bisa dirubah...namun cara bertarung yang membuat bingung ayam lain ini yang sulit ditebak...jadi unik

Administrator wrote:

Kembangsawit wrote:mental memang tidak bisa dirubah...namun cara bertarung yang membuat bingung ayam lain ini yang sulit ditebak...jadi unik

Benarkah bikin bingung?
Kayanya ngga tuh... Ayam sy kalau berantem sama ayam kampung malah seneng banget.
Dapet untulan gratisss...
hahaha...

Masalah mendasar (mental) adlh sesuatu yg tidak bisa di toleransi.
Apalah artinya gaya tarung yg unik kalau mentalnya jelek?

Kalau mau yg unik, kenapa harus pakai ayam kampung?
Masih banyak ayam petarung lain yg memiliki gaya unik.

acay wrote:

Administrator wrote:

Kembangsawit wrote:mental memang tidak bisa dirubah...namun cara bertarung yang membuat bingung ayam lain ini yang sulit ditebak...jadi unik

Benarkah bikin bingung?
Kayanya ngga tuh... Ayam sy kalau berantem sama ayam kampung malah seneng banget.
Dapet untulan gratisss...
hahaha...

Masalah mendasar (mental) adlh sesuatu yg tidak bisa di toleransi.
Apalah artinya gaya tarung yg unik kalau mentalnya jelek?

Kalau mau yg unik, kenapa harus pakai ayam kampung?
Masih banyak ayam petarung lain yg memiliki gaya unik.

harap maklum mas admin

maaf OOT

cak nur wrote:
Kalo dipikir-pikir lucu juga,...
Suatu ketertarikan karena satu faktor,.. yang justru sebenarnya taktor tersebut tidak bisa dipakai karena kelemahannya itu sendiri,.....

salam berbagi...

Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kembangsawit wrote:

cak nur wrote:
Kalo dipikir-pikir lucu juga,...
Suatu ketertarikan karena satu faktor,.. yang justru sebenarnya taktor tersebut tidak bisa dipakai karena kelemahannya itu sendiri,.....

salam berbagi...

Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

oh...emang mental ayam kampung bisa dirubah ya..gimana caranya?

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Administrator wrote:

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kalau rusak krn faktor eksternal, masih bisa diperbaiki.
Contohnya ayam yg sudah kalah keok, masih bisa dibetulin utk pakai adu lagi.

Tapi kalau rusak krn faktor internal (bakat, bawaan, sifat) ini sulit sekali.
Contohnya ayam kampung.

cak nur wrote:
Kalo dipikir-pikir lucu juga,...
Suatu ketertarikan karena satu faktor,.. yang justru sebenarnya taktor tersebut tidak bisa dipakai karena kelemahannya itu sendiri,.....

salam berbagi...

Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Taruno wrote:

Administrator wrote:

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kalau rusak krn faktor eksternal, masih bisa diperbaiki.
Contohnya ayam yg sudah kalah keok, masih bisa dibetulin utk pakai adu lagi.

Tapi kalau rusak krn faktor internal (bakat, bawaan, sifat) ini sulit sekali.
Contohnya ayam kampung.

Bang Ary Minta pencerahan nih (soalnya ane Punya Jago Kampung Penguasa Kebon dan pingin cross breed ma BK). Klo Bang Ary sebut bahwa Mental Cengeng itu Karena Faktor Bawaan, Terus klo Ayam Kampung (Yg Jantan) tersebut dikawinkan dengan Ayam LAGA Yg bermental Baja (Vietnam, Bangkok dan Birma dll). Faktor bawaan (mental cengen) ini masih pengaruh besar ga ke anak-anaknya? Mohon Pencerahan...

Salam sukses
Rama

nchim wrote:

Taruno wrote:

Administrator wrote:

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kalau rusak krn faktor eksternal, masih bisa diperbaiki.
Contohnya ayam yg sudah kalah keok, masih bisa dibetulin utk pakai adu lagi.

Tapi kalau rusak krn faktor internal (bakat, bawaan, sifat) ini sulit sekali.
Contohnya ayam kampung.

Bang Ary Minta pencerahan nih (soalnya ane Punya Jago Kampung Penguasa Kebon dan pingin cross breed ma BK). Klo Bang Ary sebut bahwa Mental Cengeng itu Karena Faktor Bawaan, Terus klo Ayam Kampung (Yg Jantan) tersebut dikawinkan dengan Ayam LAGA Yg bermental Baja (Vietnam, Bangkok dan Birma dll). Faktor bawaan (mental cengen) ini masih pengaruh besar ga ke anak-anaknya? Mohon Pencerahan...

Salam sukses
Rama

ikut nyumbang dikit
pengalaman anakanya pada jelek, tapi kadang ada 1 atau 2 anakannya yang bagus (itupun kemungkinannya kecil) begitulah yang pernah ku alami

Taruno wrote:

nchim wrote:

Taruno wrote:

Administrator wrote:

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kalau rusak krn faktor eksternal, masih bisa diperbaiki.
Contohnya ayam yg sudah kalah keok, masih bisa dibetulin utk pakai adu lagi.

Tapi kalau rusak krn faktor internal (bakat, bawaan, sifat) ini sulit sekali.
Contohnya ayam kampung.

Bang Ary Minta pencerahan nih (soalnya ane Punya Jago Kampung Penguasa Kebon dan pingin cross breed ma BK). Klo Bang Ary sebut bahwa Mental Cengeng itu Karena Faktor Bawaan, Terus klo Ayam Kampung (Yg Jantan) tersebut dikawinkan dengan Ayam LAGA Yg bermental Baja (Vietnam, Bangkok dan Birma dll). Faktor bawaan (mental
cengen) ini masih pengaruh besar ga ke anak-anaknya? Mohon Pencerahan...

Salam sukses
Rama



Sebaiknya dicoba aja, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi kan ada kemungkinannya, memang harus menyiapkan dana lebih, dan pasti banyak sampahnya.

ikut nyumbang dikit
pengalaman anakanya pada jelek, tapi kadang ada 1 atau 2 anakannya yang bagus (itupun kemungkinannya kecil) begitulah yang pernah ku alami

Ngono tah Cak..? Sampeyan ada foto atau videonya? beneran aku penasaran banget pingin nyilangke ...

Matur suwun masukane Cak...

Kembangsawit wrote:kebanyakan tread mengatakan...ayam kampung itu kalau bertarung grabag--grubug langsung lari...sehari kemudian datang lagi...lari lagi...kemudian ada tread yang mau sembelih dan di matiin aja ayam kampungnya, akibat dari ayam bangkok jadi ngewer ga berani ayam...gara2 mental dirusak ayam kampung itu,
sehingga aku pikir teknik lari ayam kampung ini kalau dilatih dengan telaten mulai dari tetasan pasti sangat seru...seperti serdadu teknik perang gerilya...gebrak lari gebrak lari bikin keder musuhnya...


untuk jenis ini sangat menarik saya untuk melatihnya..menjadi ayam laga ...

Kembangsawit wrote:kebanyakan tread mengatakan...ayam kampung itu kalau bertarung grabag--grubug langsung lari...sehari kemudian datang lagi...lari lagi...kemudian ada tread yang mau sembelih dan di matiin aja ayam kampungnya, akibat dari ayam bangkok jadi ngewer ga berani ayam...gara2 mental dirusak ayam kampung itu,
sehingga aku pikir teknik lari ayam kampung ini kalau dilatih dengan telaten mulai dari tetasan pasti sangat seru...seperti serdadu teknik perang gerilya...gebrak lari gebrak lari bikin keder musuhnya...
untuk jenis ini sangat menarik saya untuk melatihnya..menjadi ayam laga ...

Taruno wrote:
Bang Ary Minta pencerahan nih (soalnya ane Punya Jago Kampung Penguasa Kebon dan pingin cross breed ma BK). Klo Bang Ary sebut bahwa Mental Cengeng itu Karena Faktor Bawaan, Terus klo Ayam Kampung (Yg Jantan) tersebut dikawinkan dengan Ayam LAGA Yg bermental Baja (Vietnam, Bangkok dan Birma dll). Faktor bawaan (mental cengen) ini masih pengaruh besar ga ke anak-anaknya? Mohon Pencerahan...

Administrator wrote:

cak nur wrote:Koreksi saja,..
Mental bisa diperbaiki,... !!
Yang mengatakan mental tidak bisa diperbaiki,.. berarti belum pernah memperbaiki mental ayam yang rusak kembali menjadi bagus,... he.he.he..

Kalau rusak krn faktor eksternal, masih bisa diperbaiki.
Contohnya ayam yg sudah kalah keok, masih bisa dibetulin utk pakai adu lagi.

Tapi kalau rusak krn faktor internal (bakat, bawaan, sifat) ini sulit sekali.
Contohnya ayam kampung.