Biang Bagus Telor (harus) Sedikit ??

Salam kenal sebelumnya...

Salam PAPAJI....

Setiap kita mencari biang yang bagus, sering kita mendengar cerita dari sang pemilik bahwa biang tersebut nelor paling banyak 7, 8, atau 9 (biasanya kurang dari 10). Yang menjadi pertanyaan saya (pemula), apakah biang yang bagus selalu jumlah telornya sedikit ? Tolong dibagi pengalamannya ya teman2 semua.... Terima kasih sebelumnya.

Ferianata wrote:Salam kenal sebelumnya...

Salam PAPAJI....

Setiap kita mencari biang yang bagus, sering kita mendengar cerita dari sang pemilik bahwa biang tersebut nelor paling banyak 7, 8, atau 9 (biasanya kurang dari 10). Yang menjadi pertanyaan saya (pemula), apakah biang yang bagus selalu jumlah telornya sedikit ? Tolong dibagi pengalamannya ya teman2 semua.... Terima kasih sebelumnya.

ga masalah jumlah bang, yang utama dapat beranak berbakat n merata, minimal setahun kira2 dah dapat lihat kutukan 3bln yng tarung2, heheh. mungkin pertimbangan daya tetas telur dlm ngrem indukan.

ga masalah jumlah bang, yang utama dapat beranak berbakat n merata, minimal setahun kira2 dah dapat lihat kutukan 3bln yng tarung2, heheh. mungkin pertimbangan daya tetas telur dlm ngrem indukan.[/quote]

Jadi harus nunggu anakannya besar dulu ya mas, untuk bisa menentukan biang bagus apa tidak ??

Ferianata wrote:ga masalah jumlah bang, yang utama dapat beranak berbakat n merata, minimal setahun kira2 dah dapat lihat kutukan 3bln yng tarung2, heheh. mungkin pertimbangan daya tetas telur dlm ngrem indukan.

Jadi harus nunggu anakannya besar dulu ya mas, untuk bisa menentukan biang bagus apa tidak ?? [/quote]


biang bagus dalam arti menghasilkan telor atau hasil akhir calon juara anakanya?
menurut saya biang dengan telor banyak pasti sangat bagus karena bisa diartikan indung telornya sehat sehingga mampu memiliki telor banyak.
menurut saya biang dengan produksi hasil anakan juara, masih dibilang rerata semua. karena semua telor yang ditetaskan tidak semua menjadi juara, setidaknya satu ekor yang dominan.
yang jelas biang bagus yang memiliki telor banyak minimal 10 telor dan durasi bertelor bisa dalam hitungan 15 hari setelah mengerami 21 hari. hari ke 35 sudah bisa bertelor lagi.

Kembangsawit wrote:
biang bagus dalam arti menghasilkan telor atau hasil akhir calon juara anakanya?
menurut saya biang dengan telor banyak pasti sangat bagus karena bisa diartikan indung telornya sehat sehingga mampu memiliki telor banyak.
menurut saya biang dengan produksi hasil anakan juara, masih dibilang rerata semua. karena semua telor yang ditetaskan tidak semua menjadi juara, setidaknya satu ekor yang dominan.
yang jelas biang bagus yang memiliki telor banyak minimal 10 telor dan durasi bertelor bisa dalam hitungan 15 hari setelah mengerami 21 hari. hari ke 35 sudah bisa bertelor lagi.

Biang bagus yang saya maksud di sini tentunya yang menghasilkan anakan yang potensi jadi jawara nantinya mas...
Jadi ceritanya begini mas Kembangsawit... Beberapa waktu yang lalu saya datangkan ayam dari Blitar dari peternak yang sudah jadi langganan saya... salah satunya ayam biang. Setelah bertelur, saya kasih makanan dengan porsi dan kadar protein dan gizinya berlebihan... sampai akhirnya telur mencapai 18 butir baru mau mengeram (cuma 10 yang saya eramkan). Setelah saya tanyakan ke si empunya ayam, ternyata cara rawatan saya terhadap biang yang tengah bertelor adalah salah, seharusnya untuk mencetak calon jawara, biang yang tengah dalam masa bertelor dibiarkan makan secara normal / alami baik dari kadar porsi ataupun kandungan gizinya... Bagaimana mas Kembangsawit ataupun dari rekan2 Papaji yang lain ?? Mohon masukannya....

Ferianata wrote:

Kembangsawit wrote:
biang bagus dalam arti menghasilkan telor atau hasil akhir calon juara anakanya?
menurut saya biang dengan telor banyak pasti sangat bagus karena bisa diartikan indung telornya sehat sehingga mampu memiliki telor banyak.
menurut saya biang dengan produksi hasil anakan juara, masih dibilang rerata semua. karena semua telor yang ditetaskan tidak semua menjadi juara, setidaknya satu ekor yang dominan.
yang jelas biang bagus yang memiliki telor banyak minimal 10 telor dan durasi bertelor bisa dalam hitungan 15 hari setelah mengerami 21 hari. hari ke 35 sudah bisa bertelor lagi.

Biang bagus yang saya maksud di sini tentunya yang menghasilkan anakan yang potensi jadi jawara nantinya mas...
Jadi ceritanya begini mas Kembangsawit... Beberapa waktu yang lalu saya datangkan ayam dari Blitar dari peternak yang sudah jadi langganan saya... salah satunya ayam biang. Setelah bertelur, saya kasih makanan dengan porsi dan kadar protein dan gizinya berlebihan... sampai akhirnya telur mencapai 18 butir baru mau mengeram (cuma 10 yang saya eramkan). Setelah saya tanyakan ke si empunya ayam, ternyata cara rawatan saya terhadap biang yang tengah bertelor adalah salah, seharusnya untuk mencetak calon jawara, biang yang tengah dalam masa bertelor dibiarkan makan secara normal / alami baik dari kadar porsi ataupun kandungan gizinya... Bagaimana mas Kembangsawit ataupun dari rekan2 Papaji yang lain ?? Mohon masukannya....

kalau melihat keinginan mencetak juara tentunya garis turunan itu yang akhirnya bisa dilihat...biang plus pacek yang memang bermental tarung apik dan juara bisa jadi referensi bagus..kalau segi pola pakan, memang semestinya harus terjadwal dan porsi yang cukup saja. mencetak hasil untuk calon juara tolok ukurnya banyak sekali tahap seleksi yang dijalani...pemilihan indukan, pola makan, porsi latihan, hingga porsi turun kalangan...semua harus telaten mas...

Ferianata wrote:ga masalah jumlah bang, yang utama dapat beranak berbakat n merata, minimal setahun kira2 dah dapat lihat kutukan 3bln yng tarung2, heheh. mungkin pertimbangan daya tetas telur dlm ngrem indukan.

Jadi harus nunggu anakannya besar dulu ya mas, untuk bisa menentukan biang bagus apa tidak ?? [/quote]

lebih pasti demikian, kalo nurut saran kembangsawat jadi terlalu meluas dari pokok bahasan, pertanyaanya babon bagus yang nelur banyak ato yang .....? nah untuk praktis ya nunggu anaknya n mungkin dari perjodohan yang beda2, dari sampel2 tsb hasil tetap dengan bakat merata itu OK punya. tapi yang begitu jarang di jual alias kita berdayakan sendiri dengan teori pemulyaan ternak (baca topik pemulyaan ternak)

Rata2 betina ayam petarung bertelur sebanyak 8-12 butir.
Jadi kalau nelor sebanyak 8-10 butir, seharusnya itu masih normal.

Ayam yg nelor terlalu banyak (lebih dari 12) juga kurang efisien dikala mengerami.
Pastinya ada telur yg tidak tertutup badan si betina. Kemudian resiko terinjak dan pecah juga semakin besar.
Kalau sudah pecah, nanti akan busuk dan mengganggu fertilitas telur yg lain, juga mengundang semut dan kutu.

Ferianata wrote:Salam kenal sebelumnya...

Salam PAPAJI....

Setiap kita mencari biang yang bagus, sering kita mendengar cerita dari sang pemilik bahwa biang tersebut nelor paling banyak 7, 8, atau 9 (biasanya kurang dari 10). Yang menjadi pertanyaan saya (pemula), apakah biang yang bagus selalu jumlah telornya sedikit ? Tolong dibagi pengalamannya ya teman2 semua.... Terima kasih sebelumnya.

tambahan mas, diharapkan juga banyak anak2 jantan, kemungkinan dapat hasil jago bagus jadi lebih banyak karna pilihannya banyak. susah kan mas, maka itu babon bagus jarang d jual.

NUR WAKHID wrote:

Ferianata wrote:Salam kenal sebelumnya...

Salam PAPAJI....

Setiap kita mencari biang yang bagus, sering kita mendengar cerita dari sang pemilik bahwa biang tersebut nelor paling banyak 7, 8, atau 9 (biasanya kurang dari 10). Yang menjadi pertanyaan saya (pemula), apakah biang yang bagus selalu jumlah telornya sedikit ? Tolong dibagi pengalamannya ya teman2 semua.... Terima kasih sebelumnya.

tambahan mas, diharapkan juga banyak anak2 jantan, kemungkinan dapat hasil jago bagus jadi lebih banyak karna pilihannya banyak. susah kan mas, maka itu babon bagus jarang d jual.

melebar?
aneh juga ya dibilang melebar...padahal komen saya fokus ke pertanyaan...mas nur yang melebar kali ya...

Salah kaprah di dunia perayaman,..he.he.he...

Banyak sekali pemahaman yang salah kaprah,.. dan lebih cenderung 'katanya',.... yang perlu dibuat buku khusus untuk memberikan penjelasan yang benar... he.he.he..