Tenik Kuda Lari/Maraton

alexarpanto wrote:

rino lampung wrote:betul bang alex kalopun dapat dalam satu tetasan berarti memang beruntung he3,lumayan dapet 1e

aslilah mas bro... berarti sampeyan hoki dapet babon yg bisa nurunkan sifat teknik lari...

Baru tau klo punya babon yang dapat konsisten bisa nurunin teknik kuda lari itu berarti hoki...ah sayang beribu sayang...

sippp ..

Administrator wrote:
Kalau bikin aturan utk arena 'PRO' alias tarung dgn judi, sepertinya ini bukan kewenangannya PAPAJI.


Tapi pada dasarnya, papaji juga menganut prinsip peraturan inti yg sudah berlaku. Yaitu ayam menang mutlak bila musuhnya KO (tidak dpt melanjutkan pertandingan), Keok, atau lompat geber.
Bila ketiga kriteria ini tidak terjadi, maka kemenangan ditentukan oleh juri.

Secara sustansial semua pertandingan dilaksanakan secara legal, hanya segolongan orang/kelomppok yang membuatnta menjadi ilegal karena ada kepentingan. Begitu juga dengan laga ayam yang merupakan warisan nenek moyang, apakah pada saat itu ditujukan untuk judi ??? Juga dengan pertandingan/pertarungan yang lain, seperti tinju, sepak bola dll. Tapi kenapa bisa dibuat sebuah asosiasi/komite yang legal padahal kita tahu tetap ada unsur perjudian di setiap pertandingannya.

Jd kenapa kita (PAPAJI) tidak dapat membentuk sebuah komite/asosiasi nasional yang dapat menggerakkan dan mengakomodir semua aspirasi para pecinta ayam jago/laga berskala nasional ? Seperti juga para pecinta burung. Saya rasa itu bisa kita coba oak Ary. Terlepas dari masalah perjudian atau tidak.

ORANG BISA KENAPA KITA TIDAK ?????/

mas kadir:
he3 napa sedih mas?pernah punya yang seperti itu y?saya saja kebetulan mas anakan pertama eh malah ada yang kuda lari alhmdllh

rino lampung wrote:mas kadir:
he3 napa sedih mas?pernah punya yang seperti itu y?saya saja kebetulan mas anakan pertama eh malah ada yang kuda lari alhmdllh

KKeeekkeekkkee...ada 1 ekor babon saya, jawa alus...2 periode bertelor dapatkan 3 jantan (periode 1) dan 2 jantan (periode 2) semuanya gaya tarung kuda lari...ampe jengkel klo pas abar...# jantan anakan periode 1 kejual semua ma tukang soto...2 ekor jantan periode 2 dah kebeli orang. Lha babonnya...lebaran kemarin ikut kena sasar tetangga buat di opor...kkkeeekkkeeekkkeee

Kadirvanhoten wrote:

rino lampung wrote:mas kadir:
he3 napa sedih mas?pernah punya yang seperti itu y?saya saja kebetulan mas anakan pertama eh malah ada yang kuda lari alhmdllh

KKeeekkeekkkee...ada 1 ekor babon saya, jawa alus...2 periode bertelor dapatkan 3 jantan (periode 1) dan 2 jantan (periode 2) semuanya gaya tarung kuda lari...ampe jengkel klo pas abar...# jantan anakan periode 1 kejual semua ma tukang soto...2 ekor jantan periode 2 dah kebeli orang. Lha babonnya...lebaran kemarin ikut kena sasar tetangga buat di opor...kkkeeekkkeeekkkeee

Sabar gan Kadir, orang sabar disayang tetangga... Saya do'akan semoga arwah si babon damai di sisi-NYA, Amiinnn........

phyxius wrote:Secara sustansial semua pertandingan dilaksanakan secara legal, hanya segolongan orang/kelomppok yang membuatnta menjadi ilegal karena ada kepentingan. Begitu juga dengan laga ayam yang merupakan warisan nenek moyang, apakah pada saat itu ditujukan untuk judi ??? Juga dengan pertandingan/pertarungan yang lain, seperti tinju, sepak bola dll. Tapi kenapa bisa dibuat sebuah asosiasi/komite yang legal padahal kita tahu tetap ada unsur perjudian di setiap pertandingannya.

Jd kenapa kita (PAPAJI) tidak dapat membentuk sebuah komite/asosiasi nasional yang dapat menggerakkan dan mengakomodir semua aspirasi para pecinta ayam jago/laga berskala nasional ? Seperti juga para pecinta burung. Saya rasa itu bisa kita coba oak Ary. Terlepas dari masalah perjudian atau tidak.

Sudah dilakukan koq.
PAPAJI sudah punya aturan sendiri utk menyatakan ayam menang atau kalah.
Masalahnya tidak ada satupun yg bisa memaksa orang lain utk ikut aturan papaji.


Sama juga kaya sepak bola. FIFA sudah bikin aturan tentang sepak bola. Tapi kalau ada orang lain yg mau main bola diluar ketentuan FIFA, so what gitu lho...
Paling konsekwensinya, si juara tidak diakui FIFA.
Demikian juga PAPAJI. Kalau tidak ikut aturan PAPAJI, maka tidak diakui juara oleh PAPAJI.

phyxius wrote:Salam rekan-rekan papajier. Saya yang ABG (Anak baru Belajar nGayam) ini mau sedikit tukar pikkiran dengan semua rekan papajier. Pertanyaannya apakah ayam yang mempunyai Teknik Kuda Lari/Maraton/Lari Pukul bagus atau tidak ????
Sebab di daerah saya (Aceh) ayam dengan teknik tersebut dikatakan Bacul ??? Dan gak layak untuk masuk ke kalangan. Apa benar ????
Mohon solusinya..................

Di Aceh disebut BACUL
Kalo di Jakarta Barat di sebut NATAR.
Ayam kurang Bagus, alasannya kurang ada nilai-nilai seni di dalamnya.
OK''

coki wrote:

phyxius wrote:Salam rekan-rekan papajier. Saya yang ABG (Anak baru Belajar nGayam) ini mau sedikit tukar pikkiran dengan semua rekan papajier. Pertanyaannya apakah ayam yang mempunyai Teknik Kuda Lari/Maraton/Lari Pukul bagus atau tidak ????
Sebab di daerah saya (Aceh) ayam dengan teknik tersebut dikatakan Bacul ??? Dan gak layak untuk masuk ke kalangan. Apa benar ????
Mohon solusinya..................

Di Aceh disebut BACUL
Kalo di Jakarta Barat di sebut NATAR.
Ayam kurang Bagus, alasannya kurang ada nilai-nilai seni di dalamnya.
OK''

OK juga gan, thank's

Administrator wrote:
Sudah dilakukan koq.
PAPAJI sudah punya aturan sendiri utk menyatakan ayam menang atau kalah.
Masalahnya tidak ada satupun yg bisa memaksa orang lain utk ikut aturan papaji.


Sama juga kaya sepak bola. FIFA sudah bikin aturan tentang sepak bola. Tapi kalau ada orang lain yg mau main bola diluar ketentuan FIFA, so what gitu lho...
Paling konsekwensinya, si juara tidak diakui FIFA.
Demikian juga PAPAJI. Kalau tidak ikut aturan PAPAJI, maka tidak diakui juara oleh PAPAJI.

Ooo udah ada toh pak Ary, boleh saya minta salinannya untuk dijadikan acuan buat teman-teman kalangan. Siapa tahu dengan adanya aturan dari papaji dapat menyempurnakan aturan yang sudah ada di Aceh....

saya punya ayam kapas keturunan bangkok yang punya tehnik seperti itu, kerjaannya lari, cuma mukul kalo lawan sudah berhenti mengejar, bagus sekali dipake buat untulan dan melatih nafas ayam muda saya, sampe sampe teman suka minjam buat untulan, heheheee

Administrator wrote:Selama tidak keok dan tidak lompat geber, teknik kuda lari ngga ada masalah.

hahaha...untung ga pake joki, cape deh

bener bener lari ga nih ?

[youtube][/youtube]

BTW, vid ini masih ada smbungannya, lebih panjang dan seru habis lari balik pukul seri sampe bunyi, lari lagi. mau upload lama..ternyata format BB dakota, MP.4 lebih lama uploadnya
sy coba ya..

aym yg type sprti yg anda maksd ada beberapa kategori. di daerah sy, banyuwangi- jawa timur, ayam seperti itu sangat digemari n dicari. tp hrs diseleksi terlebih dulu.

Betul ! bagi ayam yg main rapat dan gancang sekalipun cukup repot lawan gaya pukul lari, apalagi kalau pukulnya Woow..

Bagi saya klu solahnya kuda lari coba diperhatikan kepalanya waktu berlari bgmn? Klu kepala diatas sambil melirik lawan ya bagus mas, tinggal lihat akurasi dan bobot pukulnya klu baik dpt di kategorikan ayam sgt baik.

agak susah, karena penontonya juga ikut lari2 ngejar ayamnya

yup setuju ayam kuda lari sudah ditaklukan pleh ayam teknik.
tetapi tergantung tekniknya jg, ada ayam teknik namun pintar yg diajak lari dia diam saja alias nunggu. sampi musuh datang dipukul


dijamin nih ayam lari ini kedodoran.