perkawinan sedarah

doel_bakul_ayam wrote:Coba baca ini mas..
https://papaji.forumid.net/t195-info-pemuliaan-ternak

jupez wrote:

doel_bakul_ayam wrote:Coba baca ini mas..
https://papaji.forumid.net/t195-info-pemuliaan-ternak

thanks bang doel infonya mantaps.

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

dhany wrote:klo bwt ayam sih sah-sah aja dan itu halal,yang ndag blh ki bagi makhluk yang punya akal fikiran(kyk kamu2)heheheheh

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Hayam harat wrote:

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Untuk binatang ada yang boleh dan tidak ada masalah jika kawin sedarah ada juga yang tidak boleh atau akan timbul masalah jika kawin sedarah. Untuk mengetahuinya lihat habitat aslinya.....

Ayam : habitat aslinya kawin sedarah (bapak dengan anak, anak dengan anak, anak dengan ibu)
Merpati : habitat aslinya kawin sedara (Merpati setiap bertelur 2 butir ; sepasang)
Singa : Habitat aslinya Bapak kawin dengan anak perempuannya, tetapi anak jantan tidak boleh kawin dengan sesama saudara kandung atau ibunya sendiri

Pencipta telah mengajarkan mana yang boleh dan mana yang tidak dan penjelasannya langsung melalui contoh yaitu di perlihatkan di habitat aslinya.

Jika di habitat aslinya kawin sedarah berlaku maka jelaslah bahwa kawin sedarah binatang jenis tersebut tidak berdampak buruk. Tetapi jika di habitat aslinya kawin sedarah ada aturan mainnya contoh seperti kasus singa maka jelas jika di langgar akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Jika pada ayam karena perkawinan sedarah anaknya ternyata cacat maka itu semua hanyalah kebetulan, karena jika ingin mengambil kesimpulan maka harus dilakukan percobaan berulang kali.

Bagi yang mengatakan anaknya nantinya cacat, lemah, mudah sakit dsb,... kebanyakan dari mereka tidak pernah mencobanya tetapi berkomentar hanya berdasarkan kata orang, atau jika pun pernah mengalami ternyata baru 1 atau 2 kejadian sedangkan untuk menyimpulkan perlu banyak percobaan tidak cukup 1,2 atau 3 kali.

Saya salah satu yang tidak percaya dan saya juga seorang peternak yang selalu ingin pembuktian dan lebih puasnya bukan kata orang tetapi menurut pembuktian sendiri......

Hayam harat wrote:

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Untuk binatang ada yang boleh dan tidak ada masalah jika kawin sedarah ada juga yang tidak boleh atau akan timbul masalah jika kawin sedarah. Untuk mengetahuinya lihat habitat aslinya.....

Ayam : habitat aslinya kawin sedarah (bapak dengan anak, anak dengan anak, anak dengan ibu)
Merpati : habitat aslinya kawin sedara (Merpati setiap bertelur 2 butir ; sepasang)
Singa : Habitat aslinya Bapak kawin dengan anak perempuannya, tetapi anak jantan tidak boleh kawin dengan sesama saudara kandung atau ibunya sendiri

Pencipta telah mengajarkan mana yang boleh dan mana yang tidak dan penjelasannya langsung melalui contoh yaitu di perlihatkan di habitat aslinya.

Jika di habitat aslinya kawin sedarah berlaku maka jelaslah bahwa kawin sedarah binatang jenis tersebut tidak berdampak buruk. Tetapi jika di habitat aslinya kawin sedarah ada aturan mainnya contoh seperti kasus singa maka jelas jika di langgar akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Jika pada ayam karena perkawinan sedarah anaknya ternyata cacat maka itu semua hanyalah kebetulan, karena jika ingin mengambil kesimpulan maka harus dilakukan percobaan berulang kali.

Bagi yang mengatakan anaknya nantinya cacat, lemah, mudah sakit dsb,... kebanyakan dari mereka tidak pernah mencobanya tetapi berkomentar hanya berdasarkan kata orang, atau jika pun pernah mengalami ternyata baru 1 atau 2 kejadian sedangkan untuk menyimpulkan perlu banyak percobaan tidak cukup 1,2 atau 3 kali.

Saya salah satu yang tidak percaya dan saya juga seorang peternak yang selalu ingin pembuktian dan lebih puasnya bukan kata orang tetapi menurut pembuktian sendiri......

dhekoko wrote:

Hayam harat wrote:

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Untuk binatang ada yang boleh dan tidak ada masalah jika kawin sedarah ada juga yang tidak boleh atau akan timbul masalah jika kawin sedarah. Untuk mengetahuinya lihat habitat aslinya.....

Ayam : habitat aslinya kawin sedarah (bapak dengan anak, anak dengan anak, anak dengan ibu)
Merpati : habitat aslinya kawin sedara (Merpati setiap bertelur 2 butir ; sepasang)
Singa : Habitat aslinya Bapak kawin dengan anak perempuannya, tetapi anak jantan tidak boleh kawin dengan sesama saudara kandung atau ibunya sendiri

Pencipta telah mengajarkan mana yang boleh dan mana yang tidak dan penjelasannya langsung melalui contoh yaitu di perlihatkan di habitat aslinya.

Jika di habitat aslinya kawin sedarah berlaku maka jelaslah bahwa kawin sedarah binatang jenis tersebut tidak berdampak buruk. Tetapi jika di habitat aslinya kawin sedarah ada aturan mainnya contoh seperti kasus singa maka jelas jika di langgar akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Jika pada ayam karena perkawinan sedarah anaknya ternyata cacat maka itu semua hanyalah kebetulan, karena jika ingin mengambil kesimpulan maka harus dilakukan percobaan berulang kali.

Bagi yang mengatakan anaknya nantinya cacat, lemah, mudah sakit dsb,... kebanyakan dari mereka tidak pernah mencobanya tetapi berkomentar hanya berdasarkan kata orang, atau jika pun pernah mengalami ternyata baru 1 atau 2 kejadian sedangkan untuk menyimpulkan perlu banyak percobaan tidak cukup 1,2 atau 3 kali.

Saya salah satu yang tidak percaya dan saya juga seorang peternak yang selalu ingin pembuktian dan lebih puasnya bukan kata orang tetapi menurut pembuktian sendiri......

jederrrrrr,......kapokmu kapan... mangstafff...

Hayam harat wrote:

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Untuk binatang ada yang boleh dan tidak ada masalah jika kawin sedarah ada juga yang tidak boleh atau akan timbul masalah jika kawin sedarah. Untuk mengetahuinya lihat habitat aslinya.....

Ayam : habitat aslinya kawin sedarah (bapak dengan anak, anak dengan anak, anak dengan ibu)
Merpati : habitat aslinya kawin sedara (Merpati setiap bertelur 2 butir ; sepasang)
Singa : Habitat aslinya Bapak kawin dengan anak perempuannya, tetapi anak jantan tidak boleh kawin dengan sesama saudara kandung atau ibunya sendiri

Pencipta telah mengajarkan mana yang boleh dan mana yang tidak dan penjelasannya langsung melalui contoh yaitu di perlihatkan di habitat aslinya.
Wow...salut Pak..berpikir berbeda tp dengan dasar yang jelas..harusnya membuka mata...jadi makin tenang memakai ilmu linebreed dan inbreed krn minimal resikonya. Makasih Pak

Jika di habitat aslinya kawin sedarah berlaku maka jelaslah bahwa kawin sedarah binatang jenis tersebut tidak berdampak buruk. Tetapi jika di habitat aslinya kawin sedarah ada aturan mainnya contoh seperti kasus singa maka jelas jika di langgar akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Jika pada ayam karena perkawinan sedarah anaknya ternyata cacat maka itu semua hanyalah kebetulan, karena jika ingin mengambil kesimpulan maka harus dilakukan percobaan berulang kali.

Bagi yang mengatakan anaknya nantinya cacat, lemah, mudah sakit dsb,... kebanyakan dari mereka tidak pernah mencobanya tetapi berkomentar hanya berdasarkan kata orang, atau jika pun pernah mengalami ternyata baru 1 atau 2 kejadian sedangkan untuk menyimpulkan perlu banyak percobaan tidak cukup 1,2 atau 3 kali.

Saya salah satu yang tidak percaya dan saya juga seorang peternak yang selalu ingin pembuktian dan lebih puasnya bukan kata orang tetapi menurut pembuktian sendiri......

Jack Sparow wrote:

Hayam harat wrote:

Bin_Rooster wrote:Kata siapa Mas gak boleh. Boleh kok, yang gak boleh kawin dg sejenis (homo), he....he....pisss....

Untuk binatang ada yang boleh dan tidak ada masalah jika kawin sedarah ada juga yang tidak boleh atau akan timbul masalah jika kawin sedarah. Untuk mengetahuinya lihat habitat aslinya.....

Ayam : habitat aslinya kawin sedarah (bapak dengan anak, anak dengan anak, anak dengan ibu)
Merpati : habitat aslinya kawin sedara (Merpati setiap bertelur 2 butir ; sepasang)
Singa : Habitat aslinya Bapak kawin dengan anak perempuannya, tetapi anak jantan tidak boleh kawin dengan sesama saudara kandung atau ibunya sendiri

Pencipta telah mengajarkan mana yang boleh dan mana yang tidak dan penjelasannya langsung melalui contoh yaitu di perlihatkan di habitat aslinya.
Wow...salut Pak..berpikir berbeda tp dengan dasar yang jelas..harusnya membuka mata...jadi makin tenang memakai ilmu linebreed dan inbreed krn minimal resikonya. Makasih Pak

Jika di habitat aslinya kawin sedarah berlaku maka jelaslah bahwa kawin sedarah binatang jenis tersebut tidak berdampak buruk. Tetapi jika di habitat aslinya kawin sedarah ada aturan mainnya contoh seperti kasus singa maka jelas jika di langgar akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Jika pada ayam karena perkawinan sedarah anaknya ternyata cacat maka itu semua hanyalah kebetulan, karena jika ingin mengambil kesimpulan maka harus dilakukan percobaan berulang kali.

Bagi yang mengatakan anaknya nantinya cacat, lemah, mudah sakit dsb,... kebanyakan dari mereka tidak pernah mencobanya tetapi berkomentar hanya berdasarkan kata orang, atau jika pun pernah mengalami ternyata baru 1 atau 2 kejadian sedangkan untuk menyimpulkan perlu banyak percobaan tidak cukup 1,2 atau 3 kali.

Saya salah satu yang tidak percaya dan saya juga seorang peternak yang selalu ingin pembuktian dan lebih puasnya bukan kata orang tetapi menurut pembuktian sendiri......