Ilmu merawat ayam dari TKI

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

Administrator wrote:

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

Penisnya ayam ada di sebelah mana bang ??

tito ortiz wrote:

Administrator wrote:

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

Penisnya ayam ada di sebelah mana bang ??

penis yg buat kawin bukan?

tito ortiz wrote:

Administrator wrote:

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

Penisnya ayam ada di sebelah mana bang ??

penis yg buat kawin bukan?

musthofa bisri wrote:Namanya musleh, orang Madura kerja di peternakan ayam di Malaysia. Desember lalu dia pulang kampong dan kini sudah kembali lagi. Dia juga memperlihatkan berbagai foto dia saat bekerja di peternakan. Kandangnya macam gudang tembakau.isinya ratusan kurung yang ditutupi kain dengan berbagai warna, musleh nyengir difoto itu. Dia juga memperlihatkan video saat dirinya membawa ayam bosnya untuk di adu di BONG istilah arena sabung ayam disono.

Saya pun ingin tahu, bagaimana orang Malaysia merawat ayam? Dengan lancar dia menjelaskan. Pertama, kata dia, ayam aduan itu jangan kelewat dirawat, seperti dipegang setiap hari, dielus siang malam melebihi istri, perilaku seperti itu, justru, kata Musleh, akan membuat tubuh ayam pegal-pegal. Biarkan ayam diumbar bebas dengan betina agar tidak stress dan peredaran darah dan gerak otot tetap baik.

Kedua, lanjut Musleh, jangan sering memandikan ayam, cukup diseka air hangat pada kepala, kulit leher, dada hingga bokong dan paha. Memandikan ayam cukup tiga kali sepekan, sementara mengelap bisa setiap hari, pagi sore atau pagi malam. Mengelap ayam pada malam hari, kata dia, bagus. Gigilan ayam akan melatih otot-ototnya menjadi lebih keras, usai dilap ayam jangan dikandangin, tapi biarkan di umbar sampai kering sendiri. Tapi untuk ngelap malam hari, tidak baik setiap hari karena akan mengganggu istirahat ayam.

Ketiga, kata musleh lagi, menjemur ayam jangan terlalu lama dan adalah keliru jika menganggap menjemur akan memperbagus nafas ayam. Agar nafas bagus cukup diberi gula merah dan daun sirih muda, bisa setiap hari atau sepekan tiga kali.

Ke empat, untuk jamu ayam pun tak neko-neko, cukup diberi telur ayam kampung setengah matang harus malam hari, sepekan sekali. Ukuran setengah matangnya adalah saat air mulai mengeluarkan gelembung tidak sampai mendidih, telur diangkat, isinya masih agak encer. Beberapa menit Usai diberi jamu, suhu tubuh ayam akan meningkat , ayam lansung diseka dengan air dingin. Dia bilang bosnya tak pernah memakai jamu lain. Pemberian jamu dihentikan, sepekan sebelum tarung. Selama itu pula ayam jangan dipegang biarkan diumbar.

Kelima, pagi menjelang diabar atau diadu, ayam harus digebrak dengan ayam lain dua tiga menit, tujuannya agar otot ayam tidak kaku dan pada pertarungan sesungguhnya gerakan ayam memuaskan. Setelah diadu, ayam jangan dibersihkan, cukup seka bagian kepala dengan air hangat. Setelah itu ayam dibiarkan diumbar bebas bersama betina, selama sepekan atau hingga lukanya sembuh sendiri jangan terlalu sering dipegang-pegang. Setelah luka sembuh, ayam baru dirawat lagi. To be continue……..

musthofa bisri wrote:saya kira tidak hanya di malaysia yang tidak boleh megang ayam lawan saat dimandikan, saya pribadi jg melakukannya, kita harus berhati-hati saat gandeng ayam,biasanya calon musuh akan memegang supit ayam kita, jika tidak waspada, lawan sebenarnya tidak sedang meraba supit tapi memencet penis ayam kita. tanda-tanda ayam yang dipencet penisnya, tiga hari kemudian ayam akan terkena penyakit kuning, kebanyak langsung is dead....

opics wrote:sundulannya ditangkep cak.... maklum cara saya dan temen2 msh ortodok punya.... ditunggu info2 selanjutnya

hamas wrote:

musthofa bisri wrote:Namanya musleh, orang Madura kerja di peternakan ayam di Malaysia. Desember lalu dia pulang kampong dan kini sudah kembali lagi. Dia juga memperlihatkan berbagai foto dia saat bekerja di peternakan. Kandangnya macam gudang tembakau.isinya ratusan kurung yang ditutupi kain dengan berbagai warna, musleh nyengir difoto itu. Dia juga memperlihatkan video saat dirinya membawa ayam bosnya untuk di adu di BONG istilah arena sabung ayam disono.

Saya pun ingin tahu, bagaimana orang Malaysia merawat ayam? Dengan lancar dia menjelaskan. Pertama, kata dia, ayam aduan itu jangan kelewat dirawat, seperti dipegang setiap hari, dielus siang malam melebihi istri, perilaku seperti itu, justru, kata Musleh, akan membuat tubuh ayam pegal-pegal. Biarkan ayam diumbar bebas dengan betina agar tidak stress dan peredaran darah dan gerak otot tetap baik.

Kedua, lanjut Musleh, jangan sering memandikan ayam, cukup diseka air hangat pada kepala, kulit leher, dada hingga bokong dan paha. Memandikan ayam cukup tiga kali sepekan, sementara mengelap bisa setiap hari, pagi sore atau pagi malam. Mengelap ayam pada malam hari, kata dia, bagus. Gigilan ayam akan melatih otot-ototnya menjadi lebih keras, usai dilap ayam jangan dikandangin, tapi biarkan di umbar sampai kering sendiri. Tapi untuk ngelap malam hari, tidak baik setiap hari karena akan mengganggu istirahat ayam.

Ketiga, kata musleh lagi, menjemur ayam jangan terlalu lama dan adalah keliru jika menganggap menjemur akan memperbagus nafas ayam. Agar nafas bagus cukup diberi gula merah dan daun sirih muda, bisa setiap hari atau sepekan tiga kali.

Ke empat, untuk jamu ayam pun tak neko-neko, cukup diberi telur ayam kampung setengah matang harus malam hari, sepekan sekali. Ukuran setengah matangnya adalah saat air mulai mengeluarkan gelembung tidak sampai mendidih, telur diangkat, isinya masih agak encer. Beberapa menit Usai diberi jamu, suhu tubuh ayam akan meningkat , ayam lansung diseka dengan air dingin. Dia bilang bosnya tak pernah memakai jamu lain. Pemberian jamu dihentikan, sepekan sebelum tarung. Selama itu pula ayam jangan dipegang biarkan diumbar.

Kelima, pagi menjelang diabar atau diadu, ayam harus digebrak dengan ayam lain dua tiga menit, tujuannya agar otot ayam tidak kaku dan pada pertarungan sesungguhnya gerakan ayam memuaskan. Setelah diadu, ayam jangan dibersihkan, cukup seka bagian kepala dengan air hangat. Setelah itu ayam dibiarkan diumbar bebas bersama betina, selama sepekan atau hingga lukanya sembuh sendiri jangan terlalu sering dipegang-pegang. Setelah luka sembuh, ayam baru dirawat lagi. To be continue……..