Pemasukan kas Papaji dari JB

Mungkin terjadi enggak ya Jual Beli lewat Papaji menghasilkan pemasukan kas buat organisasi??
( Atau lebih tepatnya seberapa besar kemungkinan ini terjadi ... kekeke )

Pinjem ilustrasi dari mas Amrogen :

misalkan saja... bounce afro
transaksi karena forum.....hmmhmmhmm
lewat mediator klo dihitung ada 2000 transaksi ayam ( berdasar posti dari mas turoq makto 1 penjual ada yg sudah 800 ekor)
kalo pake fasilitas forum ( mediator)....
= 2000 x 50 000 = 100.000.000 ....
hmm ...............

j-angger wrote:Mungkin terjadi enggak ya Jual Beli lewat Papaji menghasilkan pemasukan kas buat organisasi??
( Atau lebih tepatnya seberapa besar kemungkinan ini terjadi ... kekeke )

Pinjem ilustrasi dari mas Amrogen :

misalkan saja... bounce afro
transaksi karena forum.....hmmhmmhmm
lewat mediator klo dihitung ada 2000 transaksi ayam ( berdasar posti dari mas turoq makto 1 penjual ada yg sudah 800 ekor)
kalo pake fasilitas forum ( mediator)....
= 2000 x 50 000 = 100.000.000 ....
hmm ...............

Waduh ...
saya mah setuju banget mas...
ndak usah ditarget muluk2 aja...
yg jual kena fee minimal 25ribu dan atau 5% dr harga jual ayamnya yg diposting di fjb papaji...
kita butuh kesadaran dari para penjualnya saja utk masukin dana ke kas papaji...
dan papaji jg punya rekening sendiri buat dana kas sosial...
jd siapapun baik penjual maupun pembeli atau member yg lainnya mau menyumbangkan dana buat kesejahteraan sosial masyarakat indonesia bisa n boleh..
smoga terwujud...

amien...

Ide diatas sudah berjalan sejak lama baik untuk kas PAPAJI pusat maupun daerah, khusus kas PAPAJI pusat melalui mediator jika melakukan transaksi (ini sudah saya jalankan terutama jika sedang merilis ayam via forum dengan sistem lelang, maka pemenang lelang akan mentransferkan dana ke mediator), tetapi memang harus diakui belum banyak rekan yang menggunakan fasilitas ini.......

Sedangkan untuk PAPAJI daerah langkah diatas merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan kas, selain menjalankan unit usaha yang dikelola oleh PAPAJI Daerah, sekalipun sifatnya sukarela dan nominalnya juga sukarela tetapi yang berkontribusi memang belum optimal dan masih bisa dihafal siapa2 saja orangnya yang rutin berkontribusi........

Memang bukan perkara mudah mengelola organisasi nirlaba yang berbasis kesamaan hobi karena dibutuhkan kesadaran dan kesabaran selain itu pengurus harus juga siap waktu, tenaga dan biaya ekstra istilah kerennya " harus siap jadi ujung tombak sekaligus ujung tombok "........

Tetapi kalo sudah bersedia menjadi pengurus maka harus selalu komit, total dan enjoy menjalaninya dengan senantiasa mengedepankan kepentingan organisasi...........

Salam

j-angger wrote:Mungkin terjadi enggak ya Jual Beli lewat Papaji menghasilkan pemasukan kas buat organisasi??
( Atau lebih tepatnya seberapa besar kemungkinan ini terjadi ... kekeke )

Pinjem ilustrasi dari mas Amrogen :

misalkan saja... bounce afro
transaksi karena forum.....hmmhmmhmm
lewat mediator klo dihitung ada 2000 transaksi ayam ( berdasar posti dari mas turoq makto 1 penjual ada yg sudah 800 ekor)
kalo pake fasilitas forum ( mediator)....
= 2000 x 50 000 = 100.000.000 ....
hmm ...............

Takutnya kalo pake cara ini, yang jualan online jadi menurun drastis....
pikir penjual mending jualan offline aja lebih cepat dan ga repot kirim ayam, pembeli bisa langsung lihat barangnya dan tarungnya...ga pake komplain macem-macem yang bisa merusak nama kandang....hehehehe

Hendro wrote:Ide diatas sudah berjalan sejak lama, tetapi memang harus diakui belum banyak rekan yang menggunakan fasilitas ini.......

Sekalipun sifatnya sukarela dan nominalnya juga sukarela tetapi yang berkontribusi memang belum optimal dan masih bisa dihafal siapa2 saja orangnya yang rutin berkontribusi........

Memang pengurus harus juga siap waktu, tenaga dan biaya ekstra istilah kerennya " harus siap jadi ujung tombak sekaligus ujung tombok "........

Tetapi kalo sudah bersedia menjadi pengurus maka harus selalu komit, total dan enjoy menjalaninya dengan senantiasa mengedepankan kepentingan organisasi...........

Salam

Sebenarnya ini hal yg mudah diatasi...
Kenakan tarif 5% atau minimal Rp.25.000,-/transaksi thd pedagang dlm forum.(Dimulai dr yg baru akan terjadi dan lupakan yg telah terjadi sebelumnya).
Buatkan 2 rekening (Kas dan Kas Sosial) yg terdaftar dlm Internet Banking sehingga memudahkan transaksi.
Bentuk "Seksi Penagihan" dengan menunjuk member yg selama ini tetap eksis/aktif, tegas, lugas, terpercaya dan disegani dlm Forum Papaji sebagai "Juru Tagih"-nya.
Berikan Seksi Penagihan 3 Ruang forum utk melakukan "Tugas"-nya dengan memberi judul "Daftar Peringatan I" dan "Daftar Peringatan II" serta "Daftar Black List".
Berikan Hak dan Kewenangan penuh kepada Juru Tagih untuk menerbitkan Peringatan I dan atau Peringatan II serta kewenangan mengeluarkan member (KICK) dari Forum.
- Peringatan I dikeluarkan setelah 3 hari sejak transaksi terjadi (ayam/obat/asesoris dsb).
- Peringatan II dikeluarkan setelah 3 hari sejak terbitnya Peringatan I td.
- Tindakan KICK dilakukan setelah 1 minggu sejak terbitnya Peringatan II td dgn cara membekukan/blokir ip address user id penjual (penunggak nakal) tsb.
Di dalam Peringatan I dan II disebutkan nama penjual/penunggak kas, ip address, nama dan alamat aslinya serta nominal tagihan tunggakan. Juga terdapat status tunggakan (lunas/belum).
Pembayaran yg lebih dari jumlah yg seharusnya, mk selisihnya dimasukan dlm Kas Sosial PAPAJI guna kepentingan sosial.
Sy rasa dgn cara ini jarang sekali ada penjual yg mau masuk dlm DAFTAR tsb diatas.
Lebih baik bayar kas drpd kehilangan PAMOR (kredibilitas)nya.

nb :
Setiap penawaran dlm Forum Jual Beli wajib mencantumkan harga jual utk pemantauan oleh Seksi Penagihan.
Andaikata ada anggapan lbh baik menjual offline drpd online, hal itu memang seharusnya tp tujuan penjualan online ini utk memudahkan transaksi jarak jauh.
si Penjual dpt melebarkan sayap usahanya dgn mudah dan si pembeli mendapatkan alternatif pilihan yg terbaik (dpt melihat foto,video tarung n harga yg ditawarkan).

Ini hanya sekedar usul dari PEMULA dan semoga bermanfaat...

salam...

Penarikan fee utk papaji atas transaksi jual beli di forum, sepertinya hal yg baik.
Tapi kendalanya, butuh kejujuran antara pembeli dan penjual.

Ini sudah dipikirkan sebelumnya. Bagaimana bila misalnya :
- Ada penjual bilang, ayamnya blm laku. Padahal sudah laku sejak lama.
- Bisa juga ada konsumen yg membeli langsung lewat PM. Tidak terpantau forum.
- Meskipun sudah ada aturan premium member bagi para penjual, sy mengamati masih banyak member biasa yg curi2 kesempatan berjualan dan promosi, dgn cara posting video sebanyak2nya dgn harapan ada orang yg menawar ayamnya.

Intinya sulit mengawasi arus transaksi yg terjadi di forum.

Dalam beberapa waktu kedepan, papaji membutuhkan dana yg tdk sedikit utk membuat acara akbar nasional. Ini butuh dana yg tidak sedikit.
Banyak sekali yg mendukung kegiatan ini. Tapi dukungan ini kan harus direalisasi secara nyata. Jangan hanya simbolisme semata.
Minimal ikut premium member dulu lah...

Hendro wrote:Ide diatas sudah berjalan sejak lama baik untuk kas PAPAJI pusat maupun daerah, khusus kas PAPAJI pusat melalui mediator jika melakukan transaksi (ini sudah saya jalankan terutama jika sedang merilis ayam via forum dengan sistem lelang, maka pemenang lelang akan mentransferkan dana ke mediator), tetapi memang harus diakui belum banyak rekan yang menggunakan fasilitas ini.......

Sedangkan untuk PAPAJI daerah langkah diatas merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan kas, selain menjalankan unit usaha yang dikelola oleh PAPAJI Daerah, sekalipun sifatnya sukarela dan nominalnya juga sukarela tetapi yang berkontribusi memang belum optimal dan masih bisa dihafal siapa2 saja orangnya yang rutin berkontribusi........

Memang bukan perkara mudah mengelola organisasi nirlaba yang berbasis kesamaan hobi karena dibutuhkan kesadaran dan kesabaran selain itu pengurus harus juga siap waktu, tenaga dan biaya ekstra istilah kerennya " harus siap jadi ujung tombak sekaligus ujung tombok "........

Tetapi kalo sudah bersedia menjadi pengurus maka harus selalu komit, total dan enjoy menjalaninya dengan senantiasa mengedepankan kepentingan organisasi...........

Salam

Dari penjelasan mas Hendro ini bisa aku simpulkan (tlg dikoreksi bila salah ya, mas):
1. Belum banyak rekan yang memanfaatkan fasilitas mediasi jual beli
Permasalahannya sekarang : Mengapa ini terjadi?
2. Di Papaji Jateng sifat sumbangan dari jual beli sukarela dan hasilnya tidak optimal.
Permasalahannya : Haruskah sifat sumbangan diwajibkan?
3. Pengurus Papaji harus siap jadi UJUNG TOMBOK (siapa yg mau jd pengurus papaji hayo?!)
Permasalahannya : Bagaimana meng-eliminasi hal ini, pengurus cukuplah jadi ujung tombak saja?

j-angger wrote:Mungkin terjadi enggak ya Jual Beli lewat Papaji menghasilkan pemasukan kas buat organisasi??
( Atau lebih tepatnya seberapa besar kemungkinan ini terjadi ... kekeke )

Pinjem ilustrasi dari mas Amrogen :

misalkan saja... bounce afro
transaksi karena forum.....hmmhmmhmm
lewat mediator klo dihitung ada 2000 transaksi ayam ( berdasar posti dari mas turoq makto 1 penjual ada yg sudah 800 ekor)
kalo pake fasilitas forum ( mediator)....
= 2000 x 50 000 = 100.000.000 ....
hmm ...............

jd ada dana buat bagi2 ayam haratisss wkwkwkwk

Administrator wrote:Penarikan fee utk papaji atas transaksi jual beli di forum, sepertinya hal yg baik.
Tapi kendalanya, butuh kejujuran antara pembeli dan penjual.

Ini sudah dipikirkan sebelumnya. Bagaimana bila misalnya :
- Ada penjual bilang, ayamnya blm laku. Padahal sudah laku sejak lama.
- Bisa juga ada konsumen yg membeli langsung lewat PM. Tidak terpantau forum.
- Meskipun sudah ada aturan premium member bagi para penjual, sy mengamati masih banyak member biasa yg curi2 kesempatan berjualan dan promosi, dgn cara posting video sebanyak2nya dgn harapan ada orang yg menawar ayamnya.

Intinya sulit mengawasi arus transaksi yg terjadi di forum.

Dalam beberapa waktu kedepan, papaji membutuhkan dana yg tdk sedikit utk membuat acara akbar nasional. Ini butuh dana yg tidak sedikit.
Banyak sekali yg mendukung kegiatan ini. Tapi dukungan ini kan harus direalisasi secara nyata. Jangan hanya simbolisme semata.
Minimal ikut premium member dulu lah...

Klo ini (menjadi premium member) menjadi satu-satunya solusi di thread ini, saya secara pribadi siap menerima konsekuensinya....
Emg inikah satu2nya solusi?? Tidak adakah hal laen yg bisa dikelola sebagai pemasukan kas papaji?
Monggo sumbang saran rekan2....

Administrator wrote:Penarikan fee utk papaji atas transaksi jual beli di forum, sepertinya hal yg baik.
Tapi kendalanya, butuh kejujuran antara pembeli dan penjual.

Ini sudah dipikirkan sebelumnya. Bagaimana bila misalnya :
- Ada penjual bilang, ayamnya blm laku. Padahal sudah laku sejak lama.
- Bisa juga ada konsumen yg membeli langsung lewat PM. Tidak terpantau forum.
- Meskipun sudah ada aturan premium member bagi para penjual, sy mengamati masih banyak member biasa yg curi2 kesempatan berjualan dan promosi, dgn cara posting video sebanyak2nya dgn harapan ada orang yg menawar ayamnya.

Intinya sulit mengawasi arus transaksi yg terjadi di forum.

Dalam beberapa waktu kedepan, papaji membutuhkan dana yg tdk sedikit utk membuat acara akbar nasional. Ini butuh dana yg tidak sedikit.
Banyak sekali yg mendukung kegiatan ini. Tapi dukungan ini kan harus direalisasi secara nyata. Jangan hanya simbolisme semata.
Minimal ikut premium member dulu lah...

Sy setuju akan dilema yg dihadapi skrg ini...
Tp sy rasa krn minimal rupiah/fee yg jg tdk banyak, sy rasa penjual (tmsk yg main kucing2an) tdk akan mrasa keberatan jg...
itung2 ngamal gitu...
kalo ayam laku tp blg blm laku n tdk bisa ditelusur lg ya itulah apesnya Papaji...
"sepanyai-pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh jg..."
Ini yg akan menjadi apesnya si penjual/pembeli td. ke 2-nya bisa di KICK tho?
Yg jelas aturan ttg fee td hrs mempunyai sifat MEMAKSA jika Papaji ingin maju...

salam Papajiers...

j-angger wrote:
Klo ini (menjadi premium member) menjadi satu-satunya solusi di thread ini, saya secara pribadi siap menerima konsekuensinya....
Emg inikah satu2nya solusi?? Tidak adakah hal laen yg bisa dikelola sebagai pemasukan kas papaji?
Monggo sumbang saran rekan2....

Bukan satu2nya mas... ini solusi termudah dan minimalis yg sudah ada didepan mata.
hehehe...

Pasti ada banyak jalan lain.


Sekedar info,
Pemasukan kas terbesar papaji saat ini adlh dari hasil latber dan kontes.
Kita serius membicarakan solusinya di dunia maya.
Padahal langkah kongkritnya ada di dunia nyata.

Wahh ada apa lagi yoo....KL aq ngikut aja,,,,

mard_dian wrote:Wahh ada apa lagi yoo....KL aq ngikut aja,,,,

Emg nurut mas mardian ada yg salah dengan tema ini ta?...
Kalo pean ngikut, brarti sehabis thread ini ditutup pean daftar premium member (sebagaimana saran mas Ary) loooo....
Salam

hmm...

sy pikir sebuah wacana yg menarik...dari forum jual beli (FJB) awalnya, menebar spektrum-nya ke ranah struktural... sampe2 moderator dan admin angkat bicara.

tujuan &latar belakang :sebuah organisasi apalagi yg beralaskan AD/ART tentunya akan dihadapkan pada aktivitas/operational guna menjaga eksistensi dan supremasi organisasi tsb.

PAPAJI sebagai paguyuban tarung ayam jago non judi , berusaha melestarikan warisan budaya seni tarung ayam jago non judi sebagai upaya menghapus stigma negative yg selama ini berkembang di masyarakat..

fakta : 1.sudah jadi rahasia umum bahwa untuk menggulirkan roda operational haruslah didukung oleh sarana dan prasarana yg butuh dana/biaya....] misal untuk maintenance web, kontes-latber,kas dll

2. sumber pendanaan operational PAPAJI bersumber dari donasi/kebaikan hati member yg diberi keluasan rezeki, pengurus yg jadi ujung tombok ,LATBER-kontes ,Pendaftaran Premium member,sumbangan sukarela , FJB forum jual beli, sponsor..dll

3.Ilustrasi yg sy utarakan dari transaksi jual beli di forum...jadi gambaran betapa banyak transaksi melalui forum/papaji, pasang iklan di forum, taruh video di forum, buat image pencitraan di forum sampe2 promosi2 boombastis dll...intinya banyak rekan, penjual yg besar karena forum/papaji wadahnya...tapi alangkah tirusnya forum/papaji hanya kebagian getahnya saja...terutama pas ada komplain.

4. ada juga daftar jadi premium member hanya untuk JUALAN di PAPAJI......maaf agak sinis

frame :bicara masalah pendanaan dengan segala sensitivitas-nya,pastinya mau tidak mau harus dikelola secara Profesional dengan dasar liquid,transfaransi -accountable...

masalah : sumber dana PAPAJI yg tidak pasti dari beberapa sumber pendanaan hanya pendaftaran premium member , latber kontes (dg segala unak-aniknya) sj yg pasti yg lainnya tidak bisa diharapkan akan terus ada..dan liquid.

ide -ide : 1.setiap pemasang iklan FJB dikenakan uang advetorial sebesar Rp. 25.000,-

2. pendaftaran awal sebagai penjual/buka lapak dikenakan Rp.100.000 per tahun

3. gunakanlah MEDIATOR saat transaksi jual beli...guna meng-eliminasi masalah pasca transaksi.

mudah2an tidak dianggap kejam..kekeke tapi tegas dan lugas tanpa prasangka ( gaya mas hendro)

penutup : ibarat kereta , trayek ada walaupun belum teratur...sudah ada rel, gerbong walaupun alakadar-nya..penumpang ada walaupun banyak penumpang gelap....tinggal bahan bakar dan kondektur nya saja....

seperti biasa CMIIW....

harapan sy semoga nama baik PAPAJI makin besar ; bergengsi dan berkibar di sepanjang Pantai Indonesia...



agun/krw

Administrator wrote:

j-angger wrote:
Klo ini (menjadi premium member) menjadi satu-satunya solusi di thread ini, saya secara pribadi siap menerima konsekuensinya....
Emg inikah satu2nya solusi?? Tidak adakah hal laen yg bisa dikelola sebagai pemasukan kas papaji?
Monggo sumbang saran rekan2....

Bukan satu2nya mas... ini solusi termudah dan minimalis yg sudah ada didepan mata.
hehehe...

Pasti ada banyak jalan lain.


Sekedar info,
Pemasukan kas terbesar papaji saat ini adlh dari hasil latber dan kontes.
Kita serius membicarakan solusinya di dunia maya.
Padahal langkah kongkritnya ada di dunia nyata.

Wah..wah...wah...
usul itu boleh dicoba tuh pak admin...
dgn menghapus thred lama dlm fjb trus buka baru lg yg kesemuanya bisa dlm pengawasan...
tetapkan aja aturan main foto dan harga (video abaran mrpkn alternatif daya tarik tersendiri)...
tunjuk salah satu rekan yg mumpuni sbg juru tagih. misal : pak legolas (disegani tdk ya...???)
tugasnya cm liat thread fjb dan klip foto video slama 3hari sekali...
posting dlm topik si penjual jk lewat 3hari stlh transaksi blm jg lapor/isi kas papaji (tdk usah sungkan/pekewuh/malu utk pm si penjual n tnya uda laku belon dagangannya).
masukan dlm daftar peringatan 1 (skalian buat acuan pembeli utk mlihat kredibilitas si penjual) dst.

suatu negara akan kuat jk mempunyai dana anggaran yg besar (demikian jg organisasi papaji).

salam

amrogen wrote:hmm...

sy pikir sebuah wacana yg menarik...dari forum jual beli (FJB) awalnya menebar spektrum-nya ke ranah struktural... sampe2 moderator dan admin angkat bicara.

tujuan &latar belakang :sebuah organisasi apalagi yg beralaskan AD/ART tentunya akan dihadapkan pada aktivitas/operational guna menjaga eksistensi dan supremasi organisasi tsb.

PAPAJI sebagai paguyuban tarung ayam jago non judi , berusaha melestarikan warisan budaya seni tarung ayam jago non judi sebagai upaya menghapus stigma negative yg selama ini berkembang di masyarakat..

fakta : 1.sudah jadi rahasia umum bahwa untuk menggulirkan roda operational haruslah didukung oleh sarana dan prasarana yg butuh dana/biaya....]

2. sumber pendanaan operational PAPAJI bersumber dari donasi/kebaikan hati member yg diberi keluasan rezeki, pengurus yg jadi ujung tombok ,Pendaftaran Premium member,sumbangan sukarela , FJB forum jual beli..dll

3.Ilustrasi yg sy utarakan dari transaksi jual beli di forum...jadi gambaran betapa banyak transaksi melalui forum/papaji, pasang iklan di forum, taruh video di forum, buat image pencitraan di forum sampe2 promosi2 boombastis dll...intinya banyak rekan, penjual yg besar karena forum/papaji wadahnya...tapi alangkah tirusnya forum/papaji hanya kebagian getahnya saja...terutama pas ada komplain.

4. ada juga daftar jadi premium member hanya untuk JUALAN di PAPAJI......maaf agak sinis

frame :bicara masalah pendanaan dengan segala sensitivitas-nya,pastinya mau tidak mau harus dikelola secara Profesional dengan dasar liquid,transfaransi -accountability...

masalah : sumber dana PAPAJI yg tidak pasti dari beberapa sumber pendanaan hanya pendaftaran premium member sj yg pasti yg lainnya tidak bisa diharapkan akan terus ada..dan liquid.

ide -ide : 1.setiap pemasang iklan FJB dikenakan uang advetorial sebesar Rp. 25.000,-

2. pendaftaran awal sebagai penjual/buka lapak dikenakan Rp.100.000 per tahun

3. gunakanlah MEDIATOR saat transaksi jual beli...guna meng-eliminasi masalah pasca transaksi.

mudah2an tidak dianggap kejam..kekeke tapi tegas dan lugas tanpa prasangka ( gaya mas hendro)

penutup : ibarat kereta , trayek ada walaupun belum teratur...sudah ada rel, gerbong walaupun alakadar-nya..ada walaupun banyak penumpang gelap....tinggal bahan bakar dan kondektur nya saja....

seperti biasa CMIIW....

harapan sy semoga nama baik PAPAJI makin besar ; bergengsi dan berkibar di sepanjang Pantai Indonesia...



agun/krw

sy setuju dengan analisa pak amrogen...
tp ada sedikit yg perlu ditambahi...
ibarat kereta , trayek ada walaupun belum teratur...sudah ada rel, gerbong walaupun alakadar-nya..ada walaupun banyak penumpang gelap....tinggal bahan bakar dan kondektur nya saja...
tp jangan lupa masinislah yg menggerakkan maju mundurnya kereta ini...
premium member memang sharusnya wajib bagi anggota/member papaji yg notabene sbg penjual...
jasa mediator?agak susah diterapkan utk skrg ini (entah seiring bergulirnya waktu)...
pendaftaran fjb 25rb ? mgkn si penjual akan lari (jual buat nyari uang koq buang uang dulu)...
kecuali senilai parkir di mall sebesar 10rban... n jk jk laku dikenakan iuran/fee 5% atau minimal 25rb (ambil nilai terbesarnya)
dpt dikit tp rutin drpd banyak jarang2...
salam...

j-angger wrote:

mard_dian wrote:Wahh ada apa lagi yoo....KL aq ngikut aja,,,,

Emg nurut mas mardian ada yg salah dengan tema ini ta?...
Kalo pean ngikut, brarti sehabis thread ini ditutup pean daftar premium member (sebagaimana saran mas Ary) loooo....
Salam

HAL kaya gitu dah usah di perdebatkan mas,,dak akan selesai,,,
hanya sebagai dan anggota tetap(penggurus) wajib mempunyai komitmen yg tinggi serta kecerdasaan bagai mn bisa menggalang dana kas papaji
1 .setiap mengiklankan/menawarkan ayam di forum harus wajib membayar ke pada bendahara ,,guna pemasukan kas secara langsung,bila blm membayar maka penggurus wajib mengembok dulu/di cancel sementara...baru setelah membayar dagangan boleh di munculkan di jual beli mimbar..(pasti kas k papaji dah masuk,,,masalah besar/kecilnay tergangtung aturan papaji baik nominal atau pun secara %)
2. Untuk menjaga nama baik PAPAJI makan setiap setiap pengurus ,member,anggota, atau pun penggemar ,,wajib menjaga kode etik PAPAJI,,,baik dari kata,saran,atau pun pendapat,,,dan lain2
3. Video n Foto Ayam yg mau di iklankan harus dapat di pertanggung jawabkan
4. ,,keterangan dan aturan jual beli sudah jelas disampaiakn oleh pengurus PAPAJI...
5,,,mahon maaf bila ada salah,,,,SALAM PAPAJI,,

2.

Guys,
Kalau kita kembalikan pada tujuan didirikannya forum ini adlh :
- Utk mempererat tali silaturahmi antar penggemar ayam tarung.
- Mensosialisasikan kegiatan2 papaji di dunia nyata.
- Menghimpun para hobiis agar bergabung dalam wadah organisasi papaji.
- Menyebarluaskan berbagai informasi tentang ayam tarung (perawatan, pengobatan, pelatihan, dsb).
- Ikut andil menginformasikan pada masyarakat luas bahwa tarung ayam non judi adlh sesuatu hal yg sangat menarik.

Ketika para 'founding father' PAPAJI memutuskan membuat forum, sama sekali tidak ada niatan bahwa forum ini akan dijadikan sbg alat utama utk menarik dana.
Memang betul bahwa dalam forum ini ada uang yg beredar. Jumlahnya tidaklah sedikit.
Menarik dana dari uang yg beredar tsb haruslah dilakukan dgn cara yg 'elegan' dan tidak menyulitkan, serta tidak memberatkan dgn berbagai macam aturan.

Dalam dunia maya, banyak sekali web dan forum yg mirip dgn papaji. Bila saja forum PAPAJI membuat aturan yg macam2 dan terasa menyusahkan, sy yakin, membernya akan pergi beralih ke forum lain. Akibatnya, tujuan2 utama yg sy tulis diatas tidak akan tercapai.

Selama ini adu ayam sangat identik dgn judi. Dikejar2 aparat, dicap negatif, dsb.
Sebelum ada PAPAJI sama sekali tidak pernah terpikirkan ada adu ayam yg dihadiri aparat kepolisian yg bersahabat, diliput media nasional, dihadiri aparatur pemda bahkan anggota dpr.
PAPAJI menjadi ujung tombak, pelopor dan pendobrak segala stigma negatif lewat aksinya di dunia nyata.

Kita cuma berharap bahwa para hobiis ayam laga sadar bahwa ini adlh organisasi yg harus didukung sepenuhnya, baik moral maupun materiil.
Siapa lagi yg bisa membesarkan dan melestarikan hoby adu ayam dgn tenang dan legal?
Hanya kita2 sbg hobiis inilah yg harus bersatu, bahu membahu utk bisa melakukannya.

So... buat mereka yg sangat menikmati hobi ini, ambil tindakan nyata. Mereka yg kebetulan tidak memiliki dana cukup, bisa jadi volunteer menyumbangkan tenaga utk membantu kegiatan papaji. Bagi mereka yg memiliki dana tapi tidak memiliki waktu, silakan sumbang secara materiil.

Sampai saat ini belum terpikirkan bahwa forum ini akan membuat aturan yg terkesan 'mengutip' keuntungan orang lain apalagi memberatkan membernya.
Mungkin suatu hari, ketika metode dan mekanismenya sudah dirasa elegan dan tidak merendahkan, kita akan melakukannya.


salam

Administrator wrote:Guys,

So... buat mereka yg sangat menikmati hobi ini, ambil tindakan nyata. Mereka yg kebetulan tidak memiliki dana cukup, bisa jadi volunteer menyumbangkan tenaga utk membantu kegiatan papaji. Bagi mereka yg memiliki dana tapi tidak memiliki waktu, silakan sumbang secara materiil.

Mungkin suatu hari, ketika metode dan mekanismenya sudah dirasa elegan dan tidak merendahkan, kita akan melakukannya.


salam

Hmm, brarti apa adanya dulu ya bang... Bergantung pada kesadaran dan kebaikan hati anggota dan pengurus khususnya ya....
Salut dech buat pengurus Papaji yang telah menjadi ujung tombak dan ujung tombok organisasi...

j-angger wrote:

Administrator wrote:Guys,

So... buat mereka yg sangat menikmati hobi ini, ambil tindakan nyata. Mereka yg kebetulan tidak memiliki dana cukup, bisa jadi volunteer menyumbangkan tenaga utk membantu kegiatan papaji. Bagi mereka yg memiliki dana tapi tidak memiliki waktu, silakan sumbang secara materiil.

Mungkin suatu hari, ketika metode dan mekanismenya sudah dirasa elegan dan tidak merendahkan, kita akan melakukannya.


salam

Hmm, brarti apa adanya dulu ya bang... Bergantung pada kesadaran dan kebaikan hati anggota dan pengurus khususnya ya....
Salut dech buat pengurus Papaji yang telah menjadi ujung tombak dan ujung tombok organisasi...

Oke dach...
kt ikut masinis aja..

salut jg nuat rekan2 yg jd ujung tombok papaji... pe ace

Administrator wrote:Guys,
Kalau kita kembalikan pada tujuan didirikannya forum ini adlh :
- Utk mempererat tali silaturahmi antar penggemar ayam tarung.
- Mensosialisasikan kegiatan2 papaji di dunia nyata.
- Menghimpun para hobiis agar bergabung dalam wadah organisasi papaji.
- Menyebarluaskan berbagai informasi tentang ayam tarung (perawatan, pengobatan, pelatihan, dsb).
- Ikut andil menginformasikan pada masyarakat luas bahwa tarung ayam non judi adlh sesuatu hal yg sangat menarik.

Ketika para 'founding father' PAPAJI memutuskan membuat forum, sama sekali tidak ada niatan bahwa forum ini akan dijadikan sbg alat utama utk menarik dana.
Memang betul bahwa dalam forum ini ada uang yg beredar. Jumlahnya tidaklah sedikit.
Menarik dana dari uang yg beredar tsb haruslah dilakukan dgn cara yg 'elegan' dan tidak menyulitkan, serta tidak memberatkan dgn berbagai macam aturan.

Dalam dunia maya, banyak sekali web dan forum yg mirip dgn papaji. Bila saja forum PAPAJI membuat aturan yg macam2 dan terasa menyusahkan, sy yakin, membernya akan pergi beralih ke forum lain. Akibatnya, tujuan2 utama yg sy tulis diatas tidak akan tercapai.

Selama ini adu ayam sangat identik dgn judi. Dikejar2 aparat, dicap negatif, dsb.
Sebelum ada PAPAJI sama sekali tidak pernah terpikirkan ada adu ayam yg dihadiri aparat kepolisian yg bersahabat, diliput media nasional, dihadiri aparatur pemda bahkan anggota dpr.
PAPAJI menjadi ujung tombak, pelopor dan pendobrak segala stigma negatif lewat aksinya di dunia nyata.

Kita cuma berharap bahwa para hobiis ayam laga sadar bahwa ini adlh organisasi yg harus didukung sepenuhnya, baik moral maupun materiil.
Siapa lagi yg bisa membesarkan dan melestarikan hoby adu ayam dgn tenang dan legal?
Hanya kita2 sbg hobiis inilah yg harus bersatu, bahu membahu utk bisa melakukannya.

So... buat mereka yg sangat menikmati hobi ini, ambil tindakan nyata. Mereka yg kebetulan tidak memiliki dana cukup, bisa jadi volunteer menyumbangkan tenaga utk membantu kegiatan papaji. Bagi mereka yg memiliki dana tapi tidak memiliki waktu, silakan sumbang secara materiil.

Sampai saat ini belum terpikirkan bahwa forum ini akan membuat aturan yg terkesan 'mengutip' keuntungan orang lain apalagi memberatkan membernya.
Mungkin suatu hari, ketika metode dan mekanismenya sudah dirasa elegan dan tidak merendahkan, kita akan melakukannya.


salam

manteb mas Ary, mugo2 aku bisa cepet jadi premium member.............

jiah....mas jagger...iso ae,

klo masinis wis bicara koyo ngono wis manut bae...karena belum ada trigger dan urgensi/percepatan yg cukup ke arah sana (wacana td)....walaupun ada hukum ekonomi di forum/PAPAJI.

just follow the flow and keep silence..



salam,



agun/krw

j-angger wrote:Hmm, brarti apa adanya dulu ya bang... Bergantung pada kesadaran dan kebaikan hati anggota dan pengurus khususnya ya....
Salut dech buat pengurus Papaji yang telah menjadi ujung tombak dan ujung tombok organisasi...

Sementara ini yg bisa kita lakukan dgn maksimal.
Kita kejar 'setoran' lewat latber, kontes, premium member, dsb. Ini yg ada di depan mata dan sekaligus juga banyak manfaat utk sosialisasi.
Tapi bukan berarti kita terpaku pada metode yg sekarang saja.
Kedepannya pasti ada pos2 lain utk penggalangan dana.
Tentunya dgn usulan dan masukan kreatif dari teman2 disini.

Monggo, silakan dilanjut.

Saya SANGAT SETUJU bila diberlakukan iuran utk kas Papaji dari transaksi Jual-Beli...

Sekedar menambahkan (maaf seblmnya klo kata2nya terkesan 'ala tarzan', maklum, seperti Mas Eko Aja bilang : termasuk penghuni Ragunan )...

Bagi penjual, saya rasa uang 25 ribu - 50 ribu saya rasa ga berat kok, apalagi bagi penjual yg sdh berhasil menjual puluhan bahkan sampai ratusan ekor. Tinggal diatur, 25 ribu utk ayam yang laku terjual dibawah 1 juta, 50 ribu untuk yang diatas 1 juta, 100 ribu untuk 2,5 juta keatas. KEBERATAN? KEBANGETAN!!! Apalagi klo sampai dgn diterapkannya syarat2 tersebut, penjual langsung 'ngabur' dari jual-beli (kyk ayam keok/cundang ), benar2 tindakan seorang PENGECUT!!! Klo sampai seperti itu, saya sependapat dgn kang Agun : "daftar jadi premium member hanya untuk JUALAN di PAPAJI......"

Terkait dgn statement diatas, saya sarankan : Penjual WAJIB mencantumkan harga ayam yg akan dijualnya. Masalah 'deal'nya jadi berapa, ketentuan diatas bisa dijadikan bahan pertimbangan buat penjual utk bisa membatasi harga penawaran dari si pembeli terhadap ayamnya, coz banyak juga pembeli yg menawar "sa penak udhel'e dewe" (Bang, pak, mas, ayam yg itu jgn 1 juta lah... gimana klo buat perkenalan buat saya aja, 200 ribu... Siapa tau saya bisa lanjut n kita bs jalin persaudaraan.... GUBRAK!!! Pny saudara macam gini yg ada bikin mblangsak ).

Selain itu untuk menentukan berapa jumlah yang harus disetorkan ke kas Papaji sesuai ketentuan diatas, yang tentunya dibutuhkan KESADARAN DAN KEJUJURAN dari si penjual itu sendiri... Bahkan klo perlu si Pembeli juga memberikan informasi baik secara terbuka maupun PM terutama kepada Admin, berapa harga ayam yg dibelinya dan dari siapa, biar bisa dikonfirmasi ke si Penjual

Masih terkait hal diatas, agar postingan ayam yang diperjual-belikan diberi batas waktu (misal : 1-2 minggu), lewat dari jangka waktu yang ditentukan Admin berhak menghapus postingan tersebut dan memberikan jeda waktu bagi penjual bila masih ingin menjual kembali ayamnya tersebut (misal : 1 bulan). Gunanya agar database di jual beli juga tidak menumpuk..

Harap maklum klo kata2nya sedikit berantakan, coz sambil terkantuk2 habis 2 malam begadang nonton Liga Champion

Roni Rayanto wrote:Saya SANGAT SETUJU bila diberlakukan iuran utk kas Papaji dari transaksi Jual-Beli...

"daftar jadi premium member hanya untuk JUALAN di PAPAJI......"

Saluut buat bang Roni...
Saya amati selama ini ada pandangan yg mengatakan bahwa premium member = penjual, bukannya anggota papaji yg dengan sadar mengeluarkan uang untuk kas dan kemajuan organisasi. Sehingga wajar bila pemasukan dari pendaftaraan premium member minim..
Adapun kontes dan latber sebagai sumber pemasukan, aku ragu (ato karena aku ga tau) bahwa event itu menghasilkan profit untuk saat ini (ada profit bila ada yang jadi ujung tombok he2)...

Fakta yg tidak bisa dipungkiri bahwa FJB Papaji adalah potensi yg sangat besar untuk pemasukan kas organisasi.... Tinggal masalahnya adalah FJB dikelola dengan profesional, atau dibiarkan apa adanya dengan pertimbangan forum ini tidak ingin memberatkan premium member dengan sgala aturan2nya....