TIPS MENGIKUTI turnamen AYAM LAGA

Penurunan kualitasny di lihat dr Segi ap mz Hendro?

turoq makto wrote:

Hendro wrote:Ikutan curhat aahh......


Dan beberapa ayam penyandang gelar juara memang secara kualitas belum mewakili kualitas juara turnamen nasional yang sebenarnya............



Salam

waduh....statment seperti ini yang bikin, memudarkan semangat perjuangan 45........menuju event-event nasioanal berikutnya...........

Maaf mas Makto pandangan saya diatas sebenarnya justru untuk memacu semangat rekan2 yang lain bahwa kedepan haruslah lebih proaktif dan percaya diri dengan kualitas koleksi ayamnya.......tim Jateng telah membuktikannya dengan 6 ekor ayam bisa meraih 4 gelar juara sekalipun ayam dalam kondisi kecapekan setelah menempuh perjalanan panjang 10 jam......karena secara kualitas ayam yang diturunkan turnamen PAPAJI tergolong wajar saja jadi jangan terlalu takut/minder untuk menurunkan ayamnya dikompetisi mendatang dan jangan " kabur " ketika sudah mendaftar tetapi tiba2 ngacir waktu dipanggil untuk ditandingkan...... ....saya yakin bahwa ayam yang dibawa ke Turnamen adalah yang terbaik yang ada kalopun dalam penampilanya ada yang kurang optimal dipastikan karena banyak faktor.........

Statement diatas bukan bertujuan menilai kualitas pemenang turnamen tetapi lebih kepada memberikan gambaran yang sesungguhnya dari hasil pengamatan saya selama mengikuti acara2 yang diagendakan PAPAJI.....bahwa memang secara kualitas ayam terjadi sedikit penurunan....hal ini bisa disebabkan karena ayam bagus bertemu ayam bagus maka tidak akan kelihatan dominan salah satunya sehingga pertarungan menjadi monoton atau.....dalam sebuah pertandingan ketika awal airan salah satu ayam cukup mendominasi tetapi diairan berikutnya drop sehingga kalo hanya dilihat sekilas seharusnya ayam yang dalam posisi bawah/asor pada akhir lomba seharusnya kalah tetapi karena penilaian adalah gabungan nilai dari semua ronde/airan maka kadang muncul pemenang yang sepertinya " seharusnya " kalah tetapi hasil jumlah nilai menyatakan menang......

Tidak ada hal yang sempurna termasuk dalam penilaian dan penyelenggaraan turnamen tetapi kita tidak perlu memperdebatkan hal yang tidak perlu, lebih baik mengevaluasi sambil membenahi untuk perbaikan kedepan.......

Untuk mas Aan (Dwi) yang saya maksudkan penurunan kualitas adalah karena banyak ayam pemenang yang hanya bertanding 1x dan meraih gelar juara padahal sebenarnya pendaftar banyak tetapi ketika dipanggil kok malah kabur dan tidak nongol lagi sehingga terpaksa ayam yang ada langsung diaduin dalam partai final dan ini menjadi tidak adil bagi ayam lain yang harus bertanding melawan 2 ekor untuk merebut gelar juara......

Salam Kompak Selalu

Hendro wrote:

turoq makto wrote:

Hendro wrote:Ikutan curhat aahh......


Dan beberapa ayam penyandang gelar juara memang secara kualitas belum mewakili kualitas juara turnamen nasional yang sebenarnya............



Salam

waduh....statment seperti ini yang bikin, memudarkan semangat perjuangan 45........menuju event-event nasioanal berikutnya...........

Maaf mas Makto pandangan saya diatas sebenarnya justru untuk memacu semangat rekan2 yang lain bahwa kedepan haruslah lebih proaktif dan percaya diri dengan kualitas koleksi ayamnya.......tim Jateng telah membuktikannya dengan 6 ekor ayam bisa meraih 4 gelar juara sekalipun ayam dalam kondisi kecapekan setelah menempuh perjalanan panjang 10 jam......karena secara kualitas ayam yang diturunkan turnamen PAPAJI tergolong wajar saja jadi jangan terlalu takut/minder untuk menurunkan ayamnya dikompetisi mendatang dan jangan " kabur " ketika sudah mendaftar tetapi tiba2 ngacir waktu dipanggil untuk ditandingkan...... ....saya yakin bahwa ayam yang dibawa ke Turnamen adalah yang terbaik yang ada kalopun dalam penampilanya ada yang kurang optimal dipastikan karena banyak faktor.........

Statement diatas bukan bertujuan menilai kualitas pemenang turnamen tetapi lebih kepada memberikan gambaran yang sesungguhnya dari hasil pengamatan saya selama mengikuti acara2 yang diagendakan PAPAJI.....bahwa memang secara kualitas ayam terjadi sedikit penurunan....hal ini bisa disebabkan karena ayam bagus bertemu ayam bagus maka tidak akan kelihatan dominan salah satunya sehingga pertarungan menjadi monoton atau.....dalam sebuah pertandingan ketika awal airan salah satu ayam cukup mendominasi tetapi diairan berikutnya drop sehingga kalo hanya dilihat sekilas seharusnya ayam yang dalam posisi bawah/asor pada akhir lomba seharusnya kalah tetapi karena penilaian adalah gabungan nilai dari semua ronde/airan maka kadang muncul pemenang yang sepertinya " seharusnya " kalah tetapi hasil jumlah nilai menyatakan menang......

Tidak ada hal yang sempurna termasuk dalam penilaian dan penyelenggaraan turnamen tetapi kita tidak perlu memperdebatkan hal yang tidak perlu, lebih baik mengevaluasi sambil membenahi untuk perbaikan kedepan.......

Untuk mas Aan (Dwi) yang saya maksudkan penurunan kualitas adalah karena banyak ayam pemenang yang hanya bertanding 1x dan meraih gelar juara padahal sebenarnya pendaftar banyak tetapi ketika dipanggil kok malah kabur dan tidak nongol lagi sehingga terpaksa ayam yang ada langsung diaduin dalam partai final dan ini menjadi tidak adil bagi ayam lain yang harus bertanding melawan 2 ekor untuk merebut gelar juara......

Salam Kompak Selalu

MANTABssssss, SEDAPss, dan oenuh inovasi...setuju banget pakdhe Hen,,
berarti utk event kedepan setelah peserta masuk HMS, segera digembok saja pintu depan. biar tidak ada ayam/botoh kabuurrrrrrrrr.....

event ke depan saya nurunin ayam akh, semoga bisa ikut nyumbang piala bwat Team Jateng

komunitas yg indah, suiiip. kapan2 juga ikut aaah

GOOD INFO dari senior-senior bagi saya yang junior semoga kapan2 bisa turut berpartisipasi pada ajang yang di gelar PAPAJI.

salam....

kapan adalagi KONTES NASIONAL yaaa? da jadwal nga?.

thanks by by hakim bumiayu

Kontes Nasional Papaji adalah gabungan dari beberapa kriteria loba di mana teterampilan, daya tahan, usia/pengalaman, dan emosi di rangkum menjadi satu. Ayam akan bermain lebih dari satu kali pada hari tersbut.
Tips; hampir sama dengan rumbel tetapi disini anda tidak boleh memilih sendiri calon lawan karena semua berdasar timbangan bobot ayam oleh sebab itu di anjurkan minimalisir bobot ayam.

Dari kontes Papaji III Des 2011 kemarin di Bandungan
tips tidak boleh memilih gandeng ternyata ada peserta yg bisa ngatur supaya bisa ditandingkan dgn ayam ini/itu dgn berbagai alasan.faktor pekewuh dari panitia shg setuju aja dgn permintaan peserta.

amrikhs wrote: Dari kontes Papaji III Des 2011 kemarin di Bandungan
tips tidak boleh memilih gandeng ternyata ada peserta yg bisa ngatur supaya bisa ditandingkan dgn ayam ini/itu dgn berbagai alasan.faktor pekewuh dari panitia shg setuju aja dgn permintaan peserta.

Sebetulnya bukan menghindar atau permintaan khusus peserta utk ketemu ayam tertentu.
Yang terjadi dalam kontes kemarin adalah : ayam yg berasal dari satu kota yg sama 'diatur' utk tidak bertemu dalam babak penyisihan.
Sy harap tidak terjadi salah paham.

Administrator wrote:

jackone wrote:
Oleh sebab itu beberapa waktu lalu ada wacana agar peserta kontes nasional telah melalui jenjang Latber berpiagam/kopdar berpiagam.
Dengan begitu diharapkan kisah di atas bisa di minimalisir hingga titik terendah.

Semoga bisa di pertimbangkan.
Salam kontes,

Iya bang Jack... wacana ini memang sudah lama jadi bahan pertimbangan dan sering dibahas dalam rapat papaji. Dgn kontes 'berjenjang' hasilnya tentu lebih teruji.
Tapi sepertinya saat ini belum bisa diterapkan. Suatu hari nanti, ketika latber berpiagam sudah semarak di berbagai daerah, juga kontes2 regional sudah terjadwal dgn pasti, wacana ini sy yakin bisa dilaksanakan.

Pelan2 lah. Kalo kata pak Herman, yg gampang2 aja dulu. Yg penting rame dan memasyarakat.
hehehe...

...setelah waktu berlalu dan kegiatan kontes sudah tidak asing lagi mungkin sudah saatnya untuk pendataan dan kemungkinan mempertemukan antar juara di kelas yang sama jika memang ada... ?

Sekedar mengingatkan bang Admin

Ini salah satu contoh thread yg menarik dari senior2 kita....
Semua postingan2 yg ada, disampaikan dgn gaya komunikasi yg baik....!
Kalaupun terdapat 'perbedaan pandangan'.., selalu diutarakan dgn baik...!
Dan dijawab/ditanggapi dgn kata2 dan kalimat2 yg baik pula.....

Semoga gaya/ dan cara berkomunikasi ini dpt dijadikan contoh bagi kita2 semua, sebagai penerus...!

Jangan teruskan tanya-jawab yg ngeyel2an... Atau cenderung serang-menyerang... Atau adu-adu pintar...!
"Mengalah"lah...., dan "Bersabar"lah....!


Salam saya.............

Win Kastubi wrote:Ini salah satu contoh thread yg menarik dari senior2 kita....
Semua postingan2 yg ada, disampaikan dgn gaya komunikasi yg baik....!
Kalaupun terdapat 'perbedaan pandangan'.., selalu diutarakan dgn baik...!
Dan dijawab/ditanggapi dgn kata2 dan kalimat2 yg baik pula.....

Semoga gaya/ dan cara berkomunikasi ini dpt dijadikan contoh bagi kita2 semua, sebagai penerus...!

Jangan teruskan tanya-jawab yg ngeyel2an... Atau cenderung serang-menyerang... Atau adu-adu pintar...!
"Mengalah"lah...., dan "Bersabar"lah....!


Salam saya.............

ya om... hal seperti inilah yg bikin sejuk. lain halnya dg kata2 yg "saling serang". rasanya gimana gitu......
semoga saja suatu saat bisa ikutan kontes juga,biar tahu rasanya di arena tingkat nasional. mungkin seluruh tubuh ini basah kena keringat dingin alias dag dig dug seerrr melihat jagoan saya berjuang melawan ayam2 yg berkualitas dari seluruh penjuru indonesia untuk mendapatkan predikat terbaik dari yg terbaik...

jackone wrote:Saat ini kegiatan loba atau tournament Ayam Laga mulai rutin di adakan seperti ;
- Rumble
- Kopdar
- Latber piagam
- Kontes Nasional Papaji
dengan konsep orientasi non judi.
sehingga eksistensi komunitas ini makin terasa dan nyata adanya.

Setiap kegiatan tersebut mempunyai karakter dan strategi masing-masing.
- Rumbel sesuai dengan namanya menitik beratkan pada laga sesungguhnya dimana antara keterampilan dan daya tahan lebih prioritaskan.
Tips; peserta sebaiknya yang sudah berpengalaman dan usia ayam di atas 1 thn atau sudah mabung, selektif dalam memilih calon lawan karena tidak menggunakan protector body, jalu sama panjang, polos dengan polos.

- Kopdar(copy darat) lebih mengarah pada uji teknik dan keterampilan, menjalin silaturahmi dalam komunitas.
Tips; agar menyertakan ayam gancang/cepat dan teknik kiri-kanan baik (harapannya tidak gampang ke pukul pada ronde-ronde awal) karena waktu terbatas dengan pertimbangan cepat mendapat point/nilai. Usia ayam minimal 10bln krn pada usia ini gerakan ayam sangat atraktif.

- Latber adalah Latihan Bersama berpiagam semi kontes Papaji dan improfisasi dalam memilih parner tanding.
Tips; serupa dengan Kopdar.

- Kontes Nasional Papaji adalah gabungan dari beberapa kriteria loba di mana teterampilan, daya tahan, usia/pengalaman, dan emosi di rangkum menjadi satu. Ayam akan bermain lebih dari satu kali pada hari tersbut.
Tips; hampir sama dengan rumbel tetapi disini anda tidak boleh memilih sendiri calon lawan karena semua berdasar timbangan bobot ayam oleh sebab itu di anjurkan minimalisir bobot ayam.

...seiring dengan berkembangnya metode kejuaraan maka "kontes beregu" adalah implementasi baru
yang sudah beberapa kali di laksanakan.

- Kontes Beregu tingkat nasional adalah bentuk kejuaraan ketangkasan ayam laga yang di cetuskan oleh orang Indonesia yang bernaung dibawah Paguyuban Pencinta Ayam Jago Indonesia (PAPAJI) dan
dari mengamatan survey media ternyata kejuaraan ini adalah yang pertama di Dunia.
Tips; Sebaiknya anggota regu adalah ayam-ayam yang sudah mapan usia dan pengalaman serta teknik mumpuni, mengapa dipriositaskan ayam yang mapan usia (sdh ganti bulu/gurak/mabung) proses pemulihannya lebih cepat dan daya tahannya lebih kuat karena tidak tertutup kemungkinan tiap bulan selama 3x, apalagi saat ini para peserta tidak jarang di datangkan langsung dan khusus untuk mengikuti kejuaraan beregu yang hadiahnya sepadan dengan modal yang di keluarkan.

Cocok nih informasi yg bagus buat pemula kayak saya,saya mo tanya nih bang admin kalau kontes ayam ada babak penyisihan sampai final ga?terus dari babak pertama sampai final ayamya ganti ga?mohon maaf banyak tanya nih soalnya saya tidak tau .....he....he...