PENJURIAN
+19
masbro
yudi kristanto
ari delta
gerimis
sasana
jackone
Administrator
aylos
Jhon Gultom
cahbagoes
j-angger
Hendro
amrogen
legolas
teddy
aliem
pacita
SuhermanBarus
Jagonantang
23 posters
Halaman 2 dari 2
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Re: PENJURIAN
Bapak2, bos2 dan rekan2...
Sepertinya kita harus kumpul bikin rapat lagi utk membahas masalah ini. Sy juga punya beberapa agenda lain yg harus dibicarakan.
Tulisan berupa masukan dari teman2 forum pastinya akan dicatat. Tapi sepertinya kurang efektif kalau kita hanya bicarakan lewat tulisan saja.
Kapan nih ada waktu ngumpul...???
Sepertinya kita harus kumpul bikin rapat lagi utk membahas masalah ini. Sy juga punya beberapa agenda lain yg harus dibicarakan.
Tulisan berupa masukan dari teman2 forum pastinya akan dicatat. Tapi sepertinya kurang efektif kalau kita hanya bicarakan lewat tulisan saja.
Kapan nih ada waktu ngumpul...???
Re: PENJURIAN
Administrator wrote:Bapak2, bos2 dan rekan2...
Sepertinya kita harus kumpul bikin rapat lagi utk membahas masalah ini. Sy juga punya beberapa agenda lain yg harus dibicarakan.
Tulisan berupa masukan dari teman2 forum pastinya akan dicatat. Tapi sepertinya kurang efektif kalau kita hanya bicarakan lewat tulisan saja.
Kapan nih ada waktu ngumpul...???
masukan dah cukup banyak tinggal ngumpulnya aja dah kalo gitu,...
Jhon Gultom- Jendral
- Jumlah posting : 1401
Join date : 14.10.08
Age : 41
Lokasi : jatibening, Bekasi
Re: PENJURIAN
masalah penjurian memang agak riskan, beberapa kali latber dan kontes, juri2 belum satu persepsi dalam penilaian. sehingga berakibat ketidak puasan beberapa peserta yang merasa ayamnya "menang" tetapi dikalahkan. kalau peserta tersebut tidak berbesar hati,dia gak muncul lagi dan menilai negative forum ini. untuk kontes mendatang saya usul, SISTEM PENILAIAN "harus" sudah ada, uji cobanya bisa bulan ini di beberapa wilayah.
saya setuju dengan mas Admin untuk membicarakannya di minggu2 ini. yang sering terjadi, ketika mau membahas hanya beberapa orang yang datang. itupun banyak yang "pengembira" sedangkan orang2 yang "seharusnya" datang malah gak nongol. saya lebih cenderung untuk tidak terlalu ribet, tentukan kesepakatan sistem penilaiannya, kita laksanakan. kalau nanti ada yang kurang pas kita perbaiki lagi. minimal kita sudah melangkah.
saya setuju dengan mas Admin untuk membicarakannya di minggu2 ini. yang sering terjadi, ketika mau membahas hanya beberapa orang yang datang. itupun banyak yang "pengembira" sedangkan orang2 yang "seharusnya" datang malah gak nongol. saya lebih cenderung untuk tidak terlalu ribet, tentukan kesepakatan sistem penilaiannya, kita laksanakan. kalau nanti ada yang kurang pas kita perbaiki lagi. minimal kita sudah melangkah.
yudi kristanto- Sersan
- Jumlah posting : 146
Join date : 11.10.09
Re: PENJURIAN
Administrator wrote:Bapak2, bos2 dan rekan2...
Sepertinya kita harus kumpul bikin rapat lagi utk membahas masalah ini. Sy juga punya beberapa agenda lain yg harus dibicarakan.
Tulisan berupa masukan dari teman2 forum pastinya akan dicatat. Tapi sepertinya kurang efektif kalau kita hanya bicarakan lewat tulisan saja.
Kapan nih ada waktu ngumpul...???
sebaiknya memang begitu boss.
jackone- Kapten
- Jumlah posting : 351
Join date : 02.09.10
Age : 54
Lokasi : Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi
Re: PENJURIAN
Jhon Gultom wrote:Administrator wrote:Bapak2, bos2 dan rekan2...
Sepertinya kita harus kumpul bikin rapat lagi utk membahas masalah ini. Sy juga punya beberapa agenda lain yg harus dibicarakan.
Tulisan berupa masukan dari teman2 forum pastinya akan dicatat. Tapi sepertinya kurang efektif kalau kita hanya bicarakan lewat tulisan saja.
Kapan nih ada waktu ngumpul...???
masukan dah cukup banyak tinggal ngumpulnya aja dah kalo gitu,...
mungkin juga begitu Pak ketua
jackone- Kapten
- Jumlah posting : 351
Join date : 02.09.10
Age : 54
Lokasi : Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi
Re: PENJURIAN
maaf,hanya sekedar saran dari jauh yg mungkin tidak bisa ikut kumpul2 dengan rekan2 senior papaji semua..Mungkin akan lebih simpel jika sistem penjurian dibuat seperti Penilaian Tinju Pro..
Aturannya:
Juri 3 org = alasannya jelas,apabila si ayam tidak bisa menang mutlak dan dua juri memberi penilaian berbeda,maka juri ke 3 sebagai penentu
Sistem penilaian setiap ronde :
ayam unggul nilai 10
ayam asor 8
dinilai berimbang 9
terjadi Ko,atau Tko(dilorot pemilik) pada saat pertandingan maka penilaian diabaikan.
apabila pertandingan dilangsungkan 3 babak,ya tinggal ditotal aja keseluruhan nilainya oleh ketiga juri dengan nilai kemenangan angka maksimal 30 (ungul disemua ronde)..
Kriteria unggul disini harusnya mengabaikan teknik karena hanya skill semata tp harusnya telaknya sebuah pukulan dan efek yg ditimbulkan (misal waktu ngair juri dapat melihat wajah ayam tersebut).,Kalo ditinju pukulan angin atau menampar tentunya tidak dinilai,walaupun akumulasinya banyak,tp jab,hook dan strait yg telak kedagu dan wajahlah yg mendapat nilai.
Dengan 3 juri yg kompeten dan piawai menilai,sy pikir menilai ayam unggul dan asor ditiap babak sepertinya akn jauh lebih mudah daripada harus fokus menghitung detail jumlah pukulan,masuk atau tidaknya pukulan ayam dsb.Dan para penonton pun akan lebih memahami dan satu suara..
ini hanya saran saja,nudah2han jd bahan pertimbangan..salam
Aturannya:
Juri 3 org = alasannya jelas,apabila si ayam tidak bisa menang mutlak dan dua juri memberi penilaian berbeda,maka juri ke 3 sebagai penentu
Sistem penilaian setiap ronde :
ayam unggul nilai 10
ayam asor 8
dinilai berimbang 9
terjadi Ko,atau Tko(dilorot pemilik) pada saat pertandingan maka penilaian diabaikan.
apabila pertandingan dilangsungkan 3 babak,ya tinggal ditotal aja keseluruhan nilainya oleh ketiga juri dengan nilai kemenangan angka maksimal 30 (ungul disemua ronde)..
Kriteria unggul disini harusnya mengabaikan teknik karena hanya skill semata tp harusnya telaknya sebuah pukulan dan efek yg ditimbulkan (misal waktu ngair juri dapat melihat wajah ayam tersebut).,Kalo ditinju pukulan angin atau menampar tentunya tidak dinilai,walaupun akumulasinya banyak,tp jab,hook dan strait yg telak kedagu dan wajahlah yg mendapat nilai.
Dengan 3 juri yg kompeten dan piawai menilai,sy pikir menilai ayam unggul dan asor ditiap babak sepertinya akn jauh lebih mudah daripada harus fokus menghitung detail jumlah pukulan,masuk atau tidaknya pukulan ayam dsb.Dan para penonton pun akan lebih memahami dan satu suara..
ini hanya saran saja,nudah2han jd bahan pertimbangan..salam
masbro- Kapten
- Jumlah posting : 366
Join date : 28.10.10
Lokasi : jombang-mojokerto
PEDOMAN SINGKAT MENJADI JURI PADA KONTES AYAM PAPAJI
Selamat pagi friends,...
Setelah sudah sekian kali kita mengadakan latihan bersama maupun kontes, menguji coba kriteria penilaian yang sudah kita sepakati, hasilnya sungguh sangat menggembirakan.kalau nggak bisa disebut fantastik !
Meskipun pedoman/juklak untuk 'Penjurian' belum secara resmi terbit dan diberlakukan, namun kesadaran dan semangat guyub dan tanggung jawab bisa dapat menutup kekurangan dan menjadi jawabannya.
Tidak bisa dipungkiri, kekurangan personil juri, juga kekurang pahaman juri pada kriteria penilaian, apalagi kekurang jelian secara individu juri dalam melihat sebuah pertarungan sangatlah beragam.
Idealnya juri adalah seorang yang tahu dan berpengalaman dalam melihat sebuah pertarungan. Ini bisa didapat dari mereka yang menggeluti dunia perayam lagaan secara aktif dan berkesinambungan selama paling tidak tiga tahun. sehingga tidak terlalu sulit untuk menentukan mana pukulan dengan nilai 1, dan mana yang bernilai 2.
Ketidak tersedianya juri ideal spt diatas, sebenarnya bisa ditutup dengan pelatihan untuk mendapatkan kesamaan persepsi. juga penampilan juri yang berkesan cool, meyakinkan, sehingga dapat membuat percaya dan tenang si pemilik ayam yang dinilai.
Berikut adalah pedoman singkat untuk siapapun yang bersiap menjadi juri.
Seorang Juri dianggap siap dan baik dalam melakukan tugas adalah ;
# Sehat Jasmani / Rohani.
# Memahami kriteria penilaian yang berlaku (Ini nantinya bisa ditunjukan dengan mempunyai sertifikat Juri yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang/ditunjuk)
# Netral, tidak mempunyai hubungan kepentingan pada salah satu kontestan.
# Berkonsentrasi, tidak melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun selular dengan pihak manapun.
# Sepanjang laga berlangsung, tidak meninggalkan/melepaskan pandangannya pada objek yang dinilai. (walaupun saat membuat coretan pada form penilaian)
# Tidak diperkenankan merokok.
# Tidak mudah terpengaruh/terintimidasi kehadiran ataupun sorakan supporter/pemilik ayam yang sedang dinilai.
# Persiapkan kelengkapan Juri, spt ; form penilaian, ballpoint, dan timer.
# Membuat/mengisi form penilaian yang rapi, sehingga orang lain bisa mengerti. Ini perlu bila salah satu pihak ingin mengetahui catatan penilaian yang diperoleh jagoannya.
Sementara hanya ini yang bisa saya dapat dari beberapa kali kita mengadakan latber ataupun kontes.
Silahkan bila teman yang lain ada menambahkan saran masukannya. Untuk perbaikan dan kemajuan hobi ayam laga pada umumnya.
salam papaji.
Setelah sudah sekian kali kita mengadakan latihan bersama maupun kontes, menguji coba kriteria penilaian yang sudah kita sepakati, hasilnya sungguh sangat menggembirakan.kalau nggak bisa disebut fantastik !
Meskipun pedoman/juklak untuk 'Penjurian' belum secara resmi terbit dan diberlakukan, namun kesadaran dan semangat guyub dan tanggung jawab bisa dapat menutup kekurangan dan menjadi jawabannya.
Tidak bisa dipungkiri, kekurangan personil juri, juga kekurang pahaman juri pada kriteria penilaian, apalagi kekurang jelian secara individu juri dalam melihat sebuah pertarungan sangatlah beragam.
Idealnya juri adalah seorang yang tahu dan berpengalaman dalam melihat sebuah pertarungan. Ini bisa didapat dari mereka yang menggeluti dunia perayam lagaan secara aktif dan berkesinambungan selama paling tidak tiga tahun. sehingga tidak terlalu sulit untuk menentukan mana pukulan dengan nilai 1, dan mana yang bernilai 2.
Ketidak tersedianya juri ideal spt diatas, sebenarnya bisa ditutup dengan pelatihan untuk mendapatkan kesamaan persepsi. juga penampilan juri yang berkesan cool, meyakinkan, sehingga dapat membuat percaya dan tenang si pemilik ayam yang dinilai.
Berikut adalah pedoman singkat untuk siapapun yang bersiap menjadi juri.
Seorang Juri dianggap siap dan baik dalam melakukan tugas adalah ;
# Sehat Jasmani / Rohani.
# Memahami kriteria penilaian yang berlaku (Ini nantinya bisa ditunjukan dengan mempunyai sertifikat Juri yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang/ditunjuk)
# Netral, tidak mempunyai hubungan kepentingan pada salah satu kontestan.
# Berkonsentrasi, tidak melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun selular dengan pihak manapun.
# Sepanjang laga berlangsung, tidak meninggalkan/melepaskan pandangannya pada objek yang dinilai. (walaupun saat membuat coretan pada form penilaian)
# Tidak diperkenankan merokok.
# Tidak mudah terpengaruh/terintimidasi kehadiran ataupun sorakan supporter/pemilik ayam yang sedang dinilai.
# Persiapkan kelengkapan Juri, spt ; form penilaian, ballpoint, dan timer.
# Membuat/mengisi form penilaian yang rapi, sehingga orang lain bisa mengerti. Ini perlu bila salah satu pihak ingin mengetahui catatan penilaian yang diperoleh jagoannya.
Sementara hanya ini yang bisa saya dapat dari beberapa kali kita mengadakan latber ataupun kontes.
Silahkan bila teman yang lain ada menambahkan saran masukannya. Untuk perbaikan dan kemajuan hobi ayam laga pada umumnya.
salam papaji.
Jagonantang- Premium member
- Jumlah posting : 1856
Join date : 15.08.08
Lokasi : pondok kelapa,jakarta timur
Re: PENJURIAN
Mari kita tunggu pendidikan dan pelatihan untuk juri....serta sosialisasi standarisasi penilaian.
sukarjo- Kapten
- Jumlah posting : 263
Join date : 22.09.11
Re: PENJURIAN
jackone wrote:
- Pukulan yang tidak mengena tdk ada nilai
Banyaknya melancarkan pukulan dihitung berapa kali jago melancarkan
pukulan pada tiap rondenya, ronde pertama, dihitung setelah 2 menit
jago bertarung. Yang dimaksud pukulan disini adalah apapun dan
bagaimanapun yang merupakan bentuk serangan maupun pukulan tepat atau
tidak, berat maupun ringan, tapi mengena.
tidak tepat = tidak akurat, tidak sama dengan tidak mengena.
salam
ya... betul Om !
- Pukulan yang tidak mengena tdk ada nilai
ini tidak perlu di masukkan dalam penilaian/ tidak ada dalam kolom penilaian.
...hanya;
- Pukululan nilainya tetap 1 (keras atau lemah)
- Pukulan yang menyebabkan ayam sempoyongan/terhuyung2/terduduk tapi bangun lagi/kaya bebek, dll (terlihat jelas) nilainya 3.
Thanks,
[/quote]
Setuju sekali dan satu lagi dalam memasukkan penilaian jangan menunggu musuh tidak membalas baru nilai dimasukkan tapi setiap kali ayam memasukan pukulan langsung dijadikan nilai.
Salam JK
Joko- Kapten
- Jumlah posting : 274
Join date : 25.08.08
Age : 58
Lokasi : 08156032235
Re: PENJURIAN
Hah,inilah point utamanya.Jagonantang wrote:Selamat pagi friends,...
Setelah sudah sekian kali kita mengadakan latihan bersama maupun kontes, menguji coba kriteria penilaian yang sudah kita sepakati, hasilnya sungguh sangat menggembirakan.kalau nggak bisa disebut fantastik !
Meskipun pedoman/juklak untuk 'Penjurian' belum secara resmi terbit dan diberlakukan, namun kesadaran dan semangat guyub dan tanggung jawab bisa dapat menutup kekurangan dan menjadi jawabannya.
Tidak bisa dipungkiri, kekurangan personil juri, juga kekurang pahaman juri pada kriteria penilaian, apalagi kekurang jelian secara individu juri dalam melihat sebuah pertarungan sangatlah beragam.
Idealnya juri adalah seorang yang tahu dan berpengalaman dalam melihat sebuah pertarungan. Ini bisa didapat dari mereka yang menggeluti dunia perayam lagaan secara aktif dan berkesinambungan selama paling tidak tiga tahun. sehingga tidak terlalu sulit untuk menentukan mana pukulan dengan nilai 1, dan mana yang bernilai 2.
Ketidak tersedianya juri ideal spt diatas, sebenarnya bisa ditutup dengan pelatihan untuk mendapatkan kesamaan persepsi. juga penampilan juri yang berkesan cool, meyakinkan, sehingga dapat membuat percaya dan tenang si pemilik ayam yang dinilai.
Berikut adalah pedoman singkat untuk siapapun yang bersiap menjadi juri.
Seorang Juri dianggap siap dan baik dalam melakukan tugas adalah ;
# Sehat Jasmani / Rohani.
# Memahami kriteria penilaian yang berlaku (Ini nantinya bisa ditunjukan dengan mempunyai sertifikat Juri yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang/ditunjuk)
# Netral, tidak mempunyai hubungan kepentingan pada salah satu kontestan.
# Berkonsentrasi, tidak melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun selular dengan pihak manapun.
# Sepanjang laga berlangsung, tidak meninggalkan/melepaskan pandangannya pada objek yang dinilai. (walaupun saat membuat coretan pada form penilaian)
# Tidak diperkenankan merokok.
# Tidak mudah terpengaruh/terintimidasi kehadiran ataupun sorakan supporter/pemilik ayam yang sedang dinilai.
# Persiapkan kelengkapan Juri, spt ; form penilaian, ballpoint, dan timer.
# Membuat/mengisi form penilaian yang rapi, sehingga orang lain bisa mengerti. Ini perlu bila salah satu pihak ingin mengetahui catatan penilaian yang diperoleh jagoannya.
Sementara hanya ini yang bisa saya dapat dari beberapa kali kita mengadakan latber ataupun kontes.
Silahkan bila teman yang lain ada menambahkan saran masukannya. Untuk perbaikan dan kemajuan hobi ayam laga pada umumnya.
salam papaji.
karna sebagus apapun sistem penilaian yg di pakai,jika yg menilai (juri)nya bukan orng yg kompeten ya sama saja
Salam persaudaraan
janto_pekalongan- Sersan
- Jumlah posting : 135
Join date : 01.08.10
Age : 47
Lokasi : pekalongan
Re: PENJURIAN
wah wah tambah hebat ni papaji, ayam tarung non JUDI POKOKE TAH, betul.
aq ada masukan, tambahan WASIT aja dulu? yg tugase ngebungkus jalu, timer, ngebenerin bungkus jalu yg lepas ditengah pertandingan, n ngeCUL kedua JAGO tiap memulai pertandingan < ngikut model thailand>.
standar pembungkus jalu juga harus jelas < apalagi buat yg jalune pendek >, wah repot kalo bungkus jalune nongol ga ketahuan dalam pertandingan? bisa kepukul KO ayam ku, ini wasit harus jeli.
seperti di olahraga tinju, bobot sarung tinju amatir n profesional jelas jelas beda bobot. mana yg mo d pake????
nah tugas juri jadi rada ringan kan? < tinggal konsentrasi mlototin jago yg lg tarung >
. monggo yg lain???
aq ada masukan, tambahan WASIT aja dulu? yg tugase ngebungkus jalu, timer, ngebenerin bungkus jalu yg lepas ditengah pertandingan, n ngeCUL kedua JAGO tiap memulai pertandingan < ngikut model thailand>.
standar pembungkus jalu juga harus jelas < apalagi buat yg jalune pendek >, wah repot kalo bungkus jalune nongol ga ketahuan dalam pertandingan? bisa kepukul KO ayam ku, ini wasit harus jeli.
seperti di olahraga tinju, bobot sarung tinju amatir n profesional jelas jelas beda bobot. mana yg mo d pake????
nah tugas juri jadi rada ringan kan? < tinggal konsentrasi mlototin jago yg lg tarung >
. monggo yg lain???
hakim_sinchan- Jendral
- Jumlah posting : 1197
Join date : 20.05.11
Age : 50
Lokasi : sate kasrun BUMIAYU 0818281585/bb 20f5ef47
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Dokumentasi Diklat Penjurian dan Latber Keliling Pengcab Papaji Solo Raya, 08 Peb 2015
» ABAR GEMBIRA TANGERANG RAYA
» ABAR BARENG & SIMULASI PENJURIAN PAPAJI DIY 20-05-12
» DIKLAT PENJURIAN PAPAJI KABUPATEN BONE PROP. SUL-SEL
» ABAR GEMBIRA TANGERANG RAYA
» ABAR BARENG & SIMULASI PENJURIAN PAPAJI DIY 20-05-12
» DIKLAT PENJURIAN PAPAJI KABUPATEN BONE PROP. SUL-SEL
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|