ingin beternak

saya ingin mencoba beternak saya dah punya 3pasang ayam umur 4bulanan,mohon bantuannya ukuran yang bagus untuk kandang berapa,dan apa saja yang harus saya peerhatikan

baca di link ini saja mas
https://papaji.forumid.net/t866-ruang-kandang-pejantan?highlight=kandang
https://papaji.forumid.net/t866-ruang-kandang-pejantan?highlight=kandang
https://papaji.forumid.net/t248-bagus-tidaknya-pitk-di-boxs-sampe-umur-6-bulan?highlight=kandang

terima kasih bang

bahaya wrote:saya ingin mencoba beternak saya dah punya 3pasang ayam umur 4bulanan,mohon bantuannya ukuran yang bagus untuk kandang berapa,dan apa saja yang harus saya peerhatikan

Untuk mulai beternak yang terpeting adalah pasangan pejantan dan babonnya.....kalo pasangan yang baru 4 bulan masih terlalu lama untuk dijadikan pejantan, jika tujuan ternak untuk bisinis maka sebaiknya cari pejantan dari ayam yang sudah punya nama atau minimal ayam bagus yang sudah kalah/cacat ( mata sebelah, paruh pugut) sehingga harga tidak terlalu mahal tetapi kualitas sudah diketahui banyak orang dan cari pasangan babon yang bertipe sama dengan tipe pejantannya untuk mendapatkan hasil anakan yang relatif merata/tipikal......salam

apakah tidak berpengaruh ke mental anakannya pacek yang sudah kalah.
juga mata 1..krn kata orang si mata kena taji ada hubungannya dengan sisik buta..apakah hal ini tidak berpengaruh..
mkasih

Tidak ada hubungannya pak Aan,Tergantung pasangannya lg.
Saya pernah ternak ayam yg menangnya puluhan kali " tombak " namanya, pemain ayam surabaya saya rasa banyak yg tahu ayam ini milik almarhum Samto " paduka ".
Anakkan nya sangat bervariasi ( baik mental ataupun daya tahan tubuhnya ),tdk ada yg menyamai rekor jantannya dan cenderung buta padahal pacek tdk buta .
jadi menurut saya paling aman dalam berternak adalah mencari ayam dgn silsilah yg jelas dan yg sdh teruji hasil anakkanya ( Masalahnya peternak apa mau menjualnya ),Dengan kriteria yg standart umum yg kita inginkan, dalam hal inipun anaknya tdk ada jaminan seperti yg kita inginkan.tapi jauh lebih aman dari pada ayam yg belum teruji,yg lain sifat nya hanya uji coba tapi cara inbreed memang cara yg paling efesien menurut saya .
Satu lg sebelum inbreed di lakukan kita harus jeli betul ayam yg akan kita inbreed supaya tdk buang waktu percuma ,karena ini saya alami buang waktu 2,5 tahun secara sia,.semoga bermanfaat.

Salam hormat

Sia2 pengalaman dengan si "Anil" ex juara bontang-sangata ya mas?

hoky_btg wrote:Tidak ada hubungannya pak Aan,Tergantung pasangannya lg.
Saya pernah ternak ayam yg menangnya puluhan kali " tombak " namanya, pemain ayam surabaya saya rasa banyak yg tahu ayam ini milik almarhum Samto " paduka ".
Anakkan nya sangat bervariasi ( baik mental ataupun daya tahan tubuhnya ),tdk ada yg menyamai rekor jantannya dan cenderung buta padahal pacek tdk buta .
jadi menurut saya paling aman dalam berternak adalah mencari ayam dgn silsilah yg jelas dan yg sdh teruji hasil anakkanya ( Masalahnya peternak apa mau menjualnya ),Dengan kriteria yg standart umum yg kita inginkan, dalam hal inipun anaknya tdk ada jaminan seperti yg kita inginkan.tapi jauh lebih aman dari pada ayam yg belum teruji,yg lain sifat nya hanya uji coba tapi cara inbreed memang cara yg paling efesien menurut saya .
Satu lg sebelum inbreed di lakukan kita harus jeli betul ayam yg akan kita inbreed supaya tdk buang waktu percuma ,karena ini saya alami buang waktu 2,5 tahun secara sia,.semoga bermanfaat.

Salam hormat

mr.aan wrote:apakah tidak berpengaruh ke mental anakannya pacek yang sudah kalah.
juga mata 1..krn kata orang si mata kena taji ada hubungannya dengan sisik buta..apakah hal ini tidak berpengaruh..
mkasih

-------------------------------------------------------)(-------------------------------
Mas Bos ..! soal mental itu pilihan utama ..untuk pemacek.
tapi kalo ayam "kalah" kan blum tentu kalahnya Memalukan/keok2/kabur sendiri, bisa juga karna kalah "diangkat"/karna kondisi kurang fit/sdh tidak ada perlawanan jadi kalah krna "peraturan" ..kalo pertulangan maupun mainya Ciamik..weleh weleh...ya ndak papa to dipacekin...sapa tau anakanya lebih Jos...dri paceknya apalagi babon dari Bang Kumis dan Mas Aan...tapi soal sisik buta aku udah ndak percaya lho mas ..kalo ayam main ada kebawah2nya / datangnya setengah2 wis alamat kecolok / nadahi jalu..
tapi ya tergantung sama yg ternak mau diadu apa tdk ? kalo mau dijual biasanya pembelinya tanya "ini anakan mana..?" nah..penjualnya jarang yg menerangkan kalo ini pacekan yg udah "kalah/kena matanya" ...dan.....dari sini peternak/penjual mulai deh berbohong......
----------------------------------------------------------sory--sory jack----------------

Basugito wrote:

mr.aan wrote:apakah tidak berpengaruh ke mental anakannya pacek yang sudah kalah.
juga mata 1..krn kata orang si mata kena taji ada hubungannya dengan sisik buta..apakah hal ini tidak berpengaruh..
mkasih

-------------------------------------------------------)(-------------------------------
Mas Bos ..! soal mental itu pilihan utama ..untuk pemacek.
tapi kalo ayam "kalah" kan blum tentu kalahnya Memalukan/keok2/kabur sendiri, bisa juga karna kalah "diangkat"/karna kondisi kurang fit/sdh tidak ada perlawanan jadi kalah krna "peraturan" ..kalo pertulangan maupun mainya Ciamik..weleh weleh...ya ndak papa to dipacekin...sapa tau anakanya lebih Jos...dri paceknya apalagi babon dari Bang Kumis dan Mas Aan...tapi soal sisik buta aku udah ndak percaya lho mas ..kalo ayam main ada kebawah2nya / datangnya setengah2 wis alamat kecolok / nadahi jalu..
tapi ya tergantung sama yg ternak mau diadu apa tdk ? kalo mau dijual biasanya pembelinya tanya "ini anakan mana..?" nah..penjualnya jarang yg menerangkan kalo ini pacekan yg udah "kalah/kena matanya" ...dan.....dari sini peternak/penjual mulai deh berbohong......
----------------------------------------------------------sory--sory jack----------------

Sependapat pakde.....pejantan yang buta sebelah dan pernah kalah tidak otomatis seluruh anakannya akan juga menjadi buta dan kalah ketika, diadu pun demikian pasangan indukan yang "utuh" dengan rekor sempurna juga tidak bisa dijamin anakannya tidak akan buta ketika diadu dan selalu menang.....buta atau tidak lebih disebabkan karakter/tipe ayam dan nasib apes saja.....sedangkan kalah menang juga disebabkan tandingan, kondisi dan nasib......

Sependapat juga dengan bang Hokky bahwa yang paling efisien adalah inbreed, tetapi karena untuk menunggu hasil cukup lama sekitar 2,5 - 3 tahun, maka hanya pasangan yang klop saja yang diprioritaskan untuk inbreed, anakan selebihnya bisa dilepas dipasaran untuk meringankan beban pakan sambil menunggu hasilnya.....karena untuk tahap pertama kebanyakan masih crossbreed sehingga anakannya layak untuk dijadikan ayam petarung, sedangkan inbreed lebih untuk menghasilkan betina super yang siap dikawinkan dengan pejantan manapun dengan hasil yang dominan bagus.....

Kenapa harus malu dan berbohong pakde..? hanya untuk mengakui pejantannya pernah kalah atau kondisi buta...?...justru disitulah kesalahan fatal yang kita buat karena memberikan pembelajaran yang keliru kepada pembeli pemula.....sebenarnya momen tersebut justru bisa dibuat untuk membelokkan opini yang terlanjur salah tetapi diyakini oleh sebagian penghobi ayam dengan memberikan penjelasan yang masuk akal sekaligus mengujinya apakah anakan dari pasangan buta dan pernah kalah juga akan bernasib sama..?....dan hasil ternakan kitalah yang akan menjawabnya secara tuntas....

Salam

Hendro wrote:

bahaya wrote:saya ingin mencoba beternak saya dah punya 3pasang ayam umur 4bulanan,mohon bantuannya ukuran yang bagus untuk kandang berapa,dan apa saja yang harus saya peerhatikan

Untuk mulai beternak yang terpeting adalah pasangan pejantan dan babonnya.....kalo pasangan yang baru 4 bulan masih terlalu lama untuk dijadikan pejantan, jika tujuan ternak untuk bisinis maka sebaiknya cari pejantan dari ayam yang sudah punya nama atau minimal ayam bagus yang sudah kalah/cacat ( mata sebelah, paruh pugut) sehingga harga tidak terlalu mahal tetapi kualitas sudah diketahui banyak orang dan cari pasangan babon yang bertipe sama dengan tipe pejantannya untuk mendapatkan hasil anakan yang relatif merata/tipikal......salam

saya tambahin pak, atau ayam yg dibuat pacek ayam bagus lagi mabung,... kan gag begitu mahal juga, soalnya dr pada nunggu mabung lama, mending di hibahkan, he9x,... seperti saya barusan dapet ayam win 3x draw 1x tapi mabung buat pacek dr pak Hendro, dengan harga yg relatif gag mahal, he9x,...

bahaya wrote:saya ingin mencoba beternak saya dah punya 3pasang ayam umur 4bulanan,mohon bantuannya ukuran yang bagus untuk kandang berapa,dan apa saja yang harus saya peerhatikan

kalau targetnya utk pembiakan dalam artian jumlah dan keteraturan/variasi produksi, mungkin bisa dipertimbangkan penjadwalan penetasannya pak.

eh kenapa 3 pasang pak? hehehe

1 pejantan kan masih bagus ngawinin 3-4 betina pak, bahkan lebih, apalagi kalo' pake IB