ayam dalam negri

permisi numpang nanya mas admin beserta jajarannya dan para anggota forum papaji..
saya pemula baru mau piara ayam,
saya mau nanya tentang seluk beluk ayam ini.
1. ayam ciparage
2. ayam andalas
3. ayam sumatroid
saya brosing2 kog belum merasa puas dengan penjelasan mbah google,, siapa tau rekan2 disini ada yg sangat paham . mohon pencerahannya..
terima kasih

Salam kenal balik mas, untuk ayam Ciparage sudah punah sehingga saat ini tidak ada lagi yang galur murni, tapi jika keturunan mungkin masih ada cuma sulit dilacak mana yang benar2 keturunan darahnya dan mana yang cuma ngakun2 nya saja, ayam sumatera masih ada tapi ayam jenis tersebut bukan untuk jenis ayam aduan lebih cocoknya jenis ayam hias karena bulunya yang lebat dan tulangannya yang tipis serta ukurannya yang mini.............

terima kasih pak hendro atas penjelasannya..
minal aidin wal wal fa izin mohon maaf lahir batin

Ayam ayam aduan strain asli Indonesia pernah berjaya di jamannya.
Tapi sejak masuk ayam2 import dari thailand (sekitar thn 60an), pamornya mulai menurun karena ayam lokal banyak dikalahkan oleh ayam2 import.
Sejak itu ayam lokal perlahan2 mulai ditinggalkan dan punah.

Padahal kalau dibudidayakan dgn benar, ayam lokal juga memiliki potensi yg besar sbg ayam aduan.

kalo sy mau tanya ayam kampus, dmn yah tempatnya???

kekekekekekekk... 'mbingungi,
mending pelihara yg purna jual nya bagus saja mas. semisal ayam2 dari galur dengan nama2 baru dan apik ;

- o shamo
- chu shamo
- sunshine aseel
- north indian aseel
- shamoviper
dlsb, monggo dimodifikasi lagi saja nama2 nya biar menarik. orang tidak akan mempermasalahkan selama kita 'bisa menceritakan' nya dengan menarik dan 1 hal yg terpenting, bentuk nya harus tetap ayam (bukan 'ayam kampus')





Salam Jualnama





.

Administrator wrote:Ayam ayam aduan strain asli Indonesia pernah berjaya di jamannya.
Tapi sejak masuk ayam2 import dari thailand (sekitar thn 60an), pamornya mulai menurun karena ayam lokal banyak dikalahkan oleh ayam2 import.
Sejak itu ayam lokal perlahan2 mulai ditinggalkan dan punah.

Padahal kalau dibudidayakan dgn benar, ayam lokal juga memiliki potensi yg besar sbg ayam aduan.

iya pak.. waktu itu jaman pamornya turun dan kalah dari ayam impor harus nya ayam yg kalah gak dibuang tp diupgred lg dengan persilangan dari ayam lokal nusantara unt memperbaiki kekurangan. mungkin karena lebih ribet / terlalu membuang waktu / belum ada mbah gogle jd mungkin kurang mendapat refrensi teori tentang perkawinan silang / belum ada mbah googel jd belum bisa jual beli onlen. hehe.. semoga masih ada peternak yg lebih cinta ayam nusantara dgn upgredtannya. hehe

Man-O wrote:kalo sy mau tanya ayam kampus, dmn yah tempatnya???

yang pastu di kampus mas. hehe

acay wrote:

kekekekekekekk... 'mbingungi,
mending pelihara yg purna jual nya bagus saja mas. semisal ayam2 dari galur dengan nama2 baru dan apik ;

- o shamo
- chu shamo
- sunshine aseel
- north indian aseel
- shamoviper
dlsb, monggo dimodifikasi lagi saja nama2 nya biar menarik. orang tidak akan mempermasalahkan selama kita 'bisa menceritakan' nya dengan menarik dan 1 hal yg terpenting, bentuk nya harus tetap ayam (bukan 'ayam kampus')





Salam Jualnama





.

sebagai pemula yg baru mau piara jadi minder klo mau piara ayam yg sudah ada .. yg pasti tertinggal dari senior yg lebih dulu/ yg lebih pengalaman/yg lebih punya chenel ayam kualitas dan pasti yg lebih punya dollar . hehe.. kayaknya lebih seru piara ayam yg belum punya nama beken,, walaupun ayam yg diharapkan ujung2 brakir jadi opor tp tetep lebih seru dan lebih ada sensasinya (klo saya. hehe) walaupun hasil persilangan dari ayam antabrantah dgn kemungkinan berhasil sesuai harapan cuma 1%. hehe .. karena klo saya tahapnya masih di level lebih suka lihat anak ayam saya pada menetas daripada ayam saya menang/juara .. hehe ..