kriteria ayam "bodoh" dan ayam "pintar"

Menurut botoh dan sesepuh papaji sekalian, penilaian untuk menentukan seekor ayam itu bodoh atau pintar di nilai dari apanya ya? Apakah dari solah/teknik atau dari faktor apa? Mohon bagi ilmunya para senior dan sesepuh...

arman-ok wrote:Menurut botoh dan sesepuh papaji sekalian, penilaian untuk menentukan seekor ayam itu bodoh atau pintar di nilai dari apanya ya? Apakah dari solah/teknik atau dari faktor apa? Mohon bagi ilmunya para senior dan sesepuh...

Ayam pintar jika bisa memahami kenginan dan melaksanakan perintah pemiliknya kalo yang bodoh ya yang sebaliknya..ke..ke..ke..ke...

Menilai ayam pintar dan bodoh sebenarnya sangat mudah kriteria ayam "pintar" adalah yang mempunyai langkah lebih cepat dan tidak dapat didominasi oleh semua tipe lawan serta mudah memasukkan pukulan akurat secara kontinue alias ayam yang selalu menang secara gemilang, sedangkan ayam yang "bodoh" adalah yang mudah didominasi oleh lawannya dan mudah kena pukulan akurat alias ayam yang mudah dikalahkan..................

Tapi selama ini sangat jarang kita bisa menemukan ayam yang "pintar" karena jarang seekor ayam yang mampu mendominasi terhadap semua tipe lawannya, kadang suatu saat beberapa kali ketika ketemu lawan nampak sangat dominan tetapi dilain waktu dengan lawan yang berbeda kondisinya jadi berbeda.................

kalau nurut saya, ayam jago semuanya bodoh karena pada ngga doyan duwit. kalau ayam yg pinter itu ya ayam simpang lima atau gombel, pinter banget cari duwit...hahaha

Langgeng NC wrote:kalau nurut saya, ayam jago semuanya bodoh karena pada ngga doyan duwit. kalau ayam yg pinter itu ya ayam simpang lima atau gombel, pinter banget cari duwit...hahaha

Wah gawat mas Langgeng mainannya ayam Simpang 5 yang imut dibawah umur dan ayam Gombel body eks import dan berjakun ke..ke..ke..ke..ke...

Hendro wrote:

Langgeng NC wrote:kalau nurut saya, ayam jago semuanya bodoh karena pada ngga doyan duwit. kalau ayam yg pinter itu ya ayam simpang lima atau gombel, pinter banget cari duwit...hahaha

Wah gawat mas Langgeng mainannya ayam Simpang 5 yang imut dibawah umur dan ayam Gombel  body eks import dan berjakun ke..ke..ke..ke..ke...

wkwkwkwkwkw..guyon

Menurut saya gaya tarung ayam atau perilaku ayam ketika bertarung lebih dipengaruhi oleh nalurinya. Bukan oleh kecerdasannya.

Tingkat kecerdasan ayam terlalu rendah utk bisa menganalisa gaya tarung yg harus ia lakukan ketika berkelahi.
Ayam yg dasar gayanya dorong tengok keluar masuk sayap, tidak mungkin bisa berubah jadi gaya mundur2.

Administrator wrote:Menurut saya gaya tarung ayam atau perilaku ayam ketika bertarung lebih dipengaruhi oleh nalurinya. Bukan oleh kecerdasannya.

Tingkat kecerdasan ayam terlalu rendah utk bisa menganalisa gaya tarung yg harus ia lakukan ketika berkelahi.
Ayam yg dasar gayanya dorong tengok keluar masuk sayap, tidak mungkin bisa berubah jadi gaya mundur2.

kecuali pake remot...

betul kata pak ary aditya kalau ayam hanya punya naluri tidak punya kecerdasan. kalau ayam punya kecerdasan (IQ) pasti tdk mau diadu ayamnya. kalau dipertemukan dengan ayam lain malah ngobrol2 saja didalam geber. wkkwkk dikiaskan jadi kalau ada manusia yang mau diadu artinya manusia bodoh mending kalau dapat bayaran (petinju gulat dll) sudah diadu tdk dapat bayaran namanya manusia terbodoh didunia wkwkwkwkk

toying wrote:betul kata pak ary aditya kalau ayam hanya punya naluri tidak punya kecerdasan. kalau ayam punya kecerdasan (IQ) pasti tdk mau diadu ayamnya. kalau dipertemukan dengan ayam lain malah ngobrol2 saja didalam geber. wkkwkk   dikiaskan jadi kalau ada manusia yang mau diadu artinya manusia bodoh mending kalau dapat bayaran (petinju gulat dll) sudah diadu tdk dapat bayaran namanya manusia terbodoh didunia wkwkwkwkk

hehehe... iya juga sih.. tapi di judul kan sudah di kasih tanda kutip, jadi maksudnya bodoh/pintar pake standar ayam saja, jadi manusia cuma sekedar ngasih penilaiaan, mana yang kira2 "pintar" dan seperti apa. begitupula sebaliknya. begitu maksud saya..

Administrator wrote:Menurut saya gaya tarung ayam atau perilaku ayam ketika bertarung lebih dipengaruhi oleh nalurinya. Bukan oleh kecerdasannya.

Tingkat kecerdasan ayam terlalu rendah utk bisa menganalisa gaya tarung yg harus ia lakukan ketika berkelahi.
Ayam yg dasar gayanya dorong tengok keluar masuk sayap, tidak mungkin bisa berubah jadi gaya mundur2.

Maaf sy koreksi sedikit Mas Ari, mungkin lebih tepatnya "Insting", sy coba copy kan perbedaanya dibawah ini
 

A. Naluri 

Naluri ialah pembawaan alami yang tidak disadari atau tidak perlu dipelajari karena memang sudah bawaan (fitrah atau kodrat) dari Allah Sang Pencipta, yang mendorong untuk berbuat sesuatu, dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup, baik itu hewan maupun manusia. Biasanya kata naluri digunakan untuk menunjuk sesuatu berupa pembawaan khas suatu makhluk atau berupa kasih sayang induk pada anaknya.

Contoh: Naluri keibuan ataupun naluri kebapakan akan muncul dengan sendirinya; Secara naluri seorang ibu pasti memiliki kasih sayang dan ikatan batin dengan anaknya; Sepasang suami-istri secara naluri pasti akan melakukan hubungan badan meski mereka tidak pernah mempelajarinya; Secara naluri laki-laki tertarik dengan perempuan, begitu pula sebaliknya; Secara naluri induk ayam akan melindungi anaknya; Secara naluri laki-laki memiliki sifat maskulin, sedangkan wanita memiliki sifat feminin; dan sebagainya.

B. Insting

Insting hampir sama dengan naluri, dimiliki manusia dan juga hewan. Bedanya, kata insting lebih sering dipakai untuk menunjuk kemampuan khusus tertentu pada hewan atau manusia. Misalnya: Taekwondoin tersebut memiliki insting yang tajam dalam mengantisipasi serangan lawan; Petinju itu memiliki insting bertinju di atas rata-rata lawannya; Pesilat itu mengandalkan insting hewaninya untuk menumbangkan lawannya; Anjing pelacak polisi memiliki insting yang sangat tajam dalam mencari sesuatu; juga pada hewan di pakai untuk mempertahakan diri; Pada diri manusia ada insting hewani yang harus dikendalikan dengan benar; dan lain-lain.

bagi saya simple saja . ayam pintar itu jarang kena pukul lawan dan sering mukul lawan , masalah style tarung bebas sesuai selera masing masing .

ayam pintar minum tol*k angin...

berarti ayamku pintar yo...sudah kuminumi t**ak angin kemarin...

arman-ok wrote:Menurut botoh dan sesepuh papaji sekalian, penilaian untuk menentukan seekor ayam itu bodoh atau pintar di nilai dari apanya ya? Apakah dari solah/teknik atau dari faktor apa? Mohon bagi ilmunya para senior dan sesepuh...

Kalo versi botoh gampang ae om. Ayam pinter itu kalo sering gebukin musuh. Ayam goblok itu kalo sering digebukin musuh.

Kalo pas diadu trus akhirnya gebuk2an....berarti iso podo pintere utowo podo gobloke.....kakakakakka

Ayamnya diikutin tes IQ aja bang,he3.. Guyon aj bang..

Ayamnya diikutin tes IQ aja bang,he3.. Guyon aj bang..

tidak ada ayam "pintar" dan ayam "bodoh", karena kecerdasan ayam belum bisa diukur dengan parameter kepintaran dan kebodohan..., yang ada adalah boto pintar atau boto bodoh...,
kalo ini masih bisa diukur, dan dibahas...,silahkan

....

Ayam bodoh dan ayam pintar hanya istilah yang dipakai oleh para botoh

-ayam pintar = tadah bagus, teknik dan solahnya variative. Tidak monoton.
-ayam bodoh= teknik dan solahnya monoton. Biasanya ayam kontrol dan hanya suka berhadap-hadapan (serangan cuma dari depan) untuk adu pukul.

Sebenarnya ga ada ayam bodoh dan ayam pintar. Masing-masing sudah naluri bawaan lahir. Seperti yang sudah diterangkan jawaban di atas.

Kasih minum serebropit atau minyak ikan bg,, biar ayamnya pintar,,

Kalau ayam yg lari karena takut sama lawanya juga termasuk ayam yg pintar, karena kalau ayam bodoh pasti di lawannya juga walau sudah pasti tidak sanggup, akhirnya boyoklh dia.

Biasanya......ayam "bodoh" itu....raport sekolah nya banyak angka-merah nya.......
Ayam "pintar".....raport nya gak ada merah nya......

Ayam "bodoh" sering gak naik kelas...........!

injin nyimak om