Postur IDEAL tapi ringan

Saya punya lancur umur 6 bulan. saat seorang teman yang lebih senior memelihara ayam petarung berkunjung ke kandang, sempat megang lancur saya. Komentarnya;

"Postur tubuhnya ideal, punya tinggi dan tidak kurus, tapi kok bobotnya ringan ya? Pukulnya apa bisa mantab?"
---------------------------------------------------------------------------------------------

Permasalahan yang ingin saya tanyakan:

Kalau memang bobotnya tidak sesuai dengan postur tubuh yang terlihat, kira-kira penyebabnya apa dan mohon bantuan saran dan solusinya.

Trima kasih

Mohon ijin ikutan nyimak.....

Pemula ijin menyimak

YudhiZUHDI wrote:Saya punya lancur umur 6 bulan. saat seorang teman yang lebih senior memelihara ayam petarung berkunjung ke kandang, sempat megang lancur saya. Komentarnya;

"Postur tubuhnya ideal, punya tinggi dan tidak kurus, tapi kok bobotnya ringan ya? Pukulnya apa bisa mantab?"
---------------------------------------------------------------------------------------------

Permasalahan yang ingin saya tanyakan:

Kalau memang bobotnya tidak sesuai dengan postur tubuh yang terlihat, kira-kira penyebabnya apa dan mohon bantuan saran dan solusinya.

Trima kasih

KAYAKNYA SIH KALO IDEAL TAPI RINGAN BISA JADI BERAT LEMAKNYA, SEDANGKAN IDEAL TAPI BERAT OTOT LEBIH PADAT, DENGAN BERAT SEPERTI INI DENGAN TINGGI IDEAL PUKULAN RATA BERBOBOT. TAPI JUGA SERBA MUNGKIN, LAIN KEPALA LAIN MACAMNYA.

nimbrung dikit ya bang...
kalo pegangan ideal tapi beratnya kurang saya rasa massa ototnya berkembang dengan baik,karna massa otot tidak sama dengan lemak...otot yang besar tidak perlu diimbangi dengan berat badan,lihat saja 2 orang yang berat badannya sama2 70kg, yang satu fitness dan yang satu lagi tidak,tentu saja yg fitness terlihat lebih besar dan ideal padahal beratnya sama...yang jadi masalah kalau pegangan ideal tapi beratnya kurang dikarenakan kepadatan tulangnya kurang...pastikan saja kebutuhan nutrisi ayam kita terpenuhi, ayamnya kan masih muda bang baru 6 bulan,masih masa pertumbuhan dan belum diabar kan untuk melihat pukulannya,hehehehe...maaf kalo ngawur bang

Hvala PAPAJI

Ijin ikut komentar...

krn blm ada pengalaman jadi komentarnya pake logika saja...
Kalo saya malah seneng ayam yang bobotnya ringan, karena ayam dapat bergerak dan mukul dengan cepat.
untuk bobot pukulan tergantung ayamnya, klo ayam jalu yang pegang peranan adl seberapa tepat jalu bisa melubangi musuhnya.
klo ayam lepex, bobot pukulan bisa dilatih (mis dg push up), dan setahu sy effek pukulan adl seberapa cepat ayunan kaki dan bobot dorongan kaki ke musuh, dan bukan semata-mata krn bobot ayam.
utk lebih yakin sebaiknya ayam diabar biar terlihat bobot pukulannya..

Bobot yang ringan bisa disebabkan :
a. Nutrisi pakan yang kurang.. (bisa dicoba dg masukan dari Pak Akbar diatas), sehingga kepadatan tulang kurang
b. Belum dilatih secara rutin (latihan fisik jangan berat-berat krn masih muda, yg penting kekuatan otot mulai terbentuk)

Salam bobot...

YudhiZUHDI wrote:Saya punya lancur umur 6 bulan. saat seorang teman yang lebih senior memelihara ayam petarung berkunjung ke kandang, sempat megang lancur saya. Komentarnya;

"Postur tubuhnya ideal, punya tinggi dan tidak kurus, tapi kok bobotnya ringan ya? Pukulnya apa bisa mantab?"
---------------------------------------------------------------------------------------------

Permasalahan yang ingin saya tanyakan:

Kalau memang bobotnya tidak sesuai dengan postur tubuh yang terlihat, kira-kira penyebabnya apa dan mohon bantuan saran dan solusinya.

Trima kasih

ayam itu sama dengan petinju lihat saja The rock yang badanya super gede kalau di adu lawan vitali klitsko pasti pada megang vitali walaupun lebih ringan karena untuk body besar tenaga besar speed lambat sementara untuk petarung dibutuhkan kecepatan dan power yang seimbang . untuk mendapatkan hal ini perlu banyak latihan dan suplemen

cumi_cumi wrote:ayam itu sama dengan petinju lihat saja The rock yang badanya super gede kalau di adu lawan vitali klitsko pasti pada megang vitali walaupun lebih ringan karena untuk body besar tenaga besar speed lambat sementara untuk petarung dibutuhkan kecepatan dan power yang seimbang . untuk mendapatkan hal ini perlu banyak latihan dan suplemen

sanggahan dikit bang boleh ya,hehehe...kalo petinju dibandingkannya dengan petinju lagi baru bisa dibilang perbandingan,kalo petinju dibandingkan sama artis ya ga match dong,hehehe...sama kayak ayam petarung vs ayam broiler jadinya disebelah mana yg mau dibandingkan toh dari tipe yang berbeda...not match at all...perbandingan bisa dilakukan apabila emang dari profesi yang sama misal petinju vs petinju itu pun mesti dari kelas yang sama pula kalo kita membandingkan klitsko sama de lahoya kan bikin bingung don king jadinya,kekekekek...kalo profesi udah sama,kelasnya udah sama kan tinggal pola latihan,nutrisi, bakat n mental masing2 petarung lah yang akan menentukan...
saya lebih suka menyamakan ayam dengan petarung UFC atau MMA, tiap petarung punya gaya sendiri untuk bertahan atau menyerang...

Hvala PAPAJI

Akbar BTM wrote:

cumi_cumi wrote:ayam itu sama dengan petinju lihat saja The rock yang badanya super gede kalau di adu lawan vitali klitsko pasti pada megang vitali walaupun lebih ringan karena untuk body besar tenaga besar speed lambat sementara untuk petarung dibutuhkan kecepatan dan power yang seimbang . untuk mendapatkan hal ini perlu banyak latihan dan suplemen

sanggahan dikit bang boleh ya,hehehe...kalo petinju dibandingkannya dengan petinju lagi baru bisa dibilang perbandingan,kalo petinju dibandingkan sama artis ya ga match dong,hehehe...sama kayak ayam petarung vs ayam broiler jadinya disebelah mana yg mau dibandingkan toh dari tipe yang berbeda...not match at all...perbandingan bisa dilakukan apabila emang dari profesi yang sama misal petinju vs petinju itu pun mesti dari kelas yang sama pula kalo kita membandingkan klitsko sama de lahoya kan bikin bingung don king jadinya,kekekekek...kalo profesi udah sama,kelasnya udah sama kan tinggal pola latihan,nutrisi, bakat n mental masing2 petarung lah yang akan menentukan...
saya lebih suka menyamakan ayam dengan petarung UFC atau MMA, tiap petarung punya gaya sendiri untuk bertahan atau menyerang...

Hvala PAPAJI

Boleh aja he he , yang sy bandingkan adalah ototnya bukan kelasnya sama kayak ayam makan beras merah dan gabah ototnya beda

Trima kasih atas semua masukan.

Saat kutanyakan lagi ke orang yang menilai ayamnya kurang berbobot badan, dia cuma bilang; "Minumnya ditambah, mas. kalo bisa dipaksa pake vet/injeksi."

Aku cuma garuk-garuk kepala. benar gak sih?

hmmmmm.....ya ya...mungkin asupan airnya kurang..
masuk akal juga tuh,tapi blum dapat pencabarannya .....

Apa alat ukur idealnya?
Benarkah bobot yg dirasa ringan itu dianggap tidak ideal?

Alat ukur yg jelas (menurut saya) adlh kinerjanya. Kalau kinerjanya berjalan oke2 saja, speed, bobot pukul bagus, akurasi, daya tahan, sy rasa tidak perlu pusing dgn pendapat orang yg mengatakan tidak ideal.
Masalah akan timbul bila ternyata kinerjanya kurang dari harapan.
Tapi... Ini kan ayam umur 6 bulan. Masih jauuuhhhh... belom dirawat, belom ada otot, dll, dsb.
Jadi... Rawat terus mas....
hehehe...

Siiiip...ok, matur tengkyu Pak admin...

Administrator wrote:Apa alat ukur idealnya?
Benarkah bobot yg dirasa ringan itu dianggap tidak ideal?

Alat ukur yg jelas (menurut saya) adlh kinerjanya. Kalau kinerjanya berjalan oke2 saja, speed, bobot pukul bagus, akurasi, daya tahan, sy rasa tidak perlu pusing dgn pendapat orang yg mengatakan tidak ideal.
Masalah akan timbul bila ternyata kinerjanya kurang dari harapan.
Tapi... Ini kan ayam umur 6 bulan. Masih jauuuhhhh... belom dirawat, belom ada otot, dll, dsb.
Jadi... Rawat terus mas....
hehehe...

wah pantesan ayamku kemaren kinerjanya menurun,pukulan jadi jarang tp bobot bertambah,,gara2 di balingin temen kurang gemuk,di naikin bobotnya jd g enak tarungnya,jadi lambat...

Kalau itu memang bener-bener kegemukan dan bahkan mungkin sudah termasuk bantat. Ayam jadi kurang lincah.

Sekarang ayamku yang dikomentari bobotnya masih kurang, sudah sudah umur 7.5 bulan dan sudah punya berat badan tapi kelihatannya tidak bertambah gemuk (kalau dirasakan dari pegangan) setelah tempat air minumnya tidak pernah kosong dan campuran asupan makanan ku ganti perbandingan komposisinya yang sebelumnya voer:jagung pecah:nasi kering:bekatul (1:2:3:4) menjadi voer:bekatul:jagung pecah (1:1:4)

Namun untuk ayamku yang lain dengan umur yang sama, komposisi campuran makanan yang baru itu tidak berpengaruh positif seperti pada ayam yang pertama. Ayam yang ini selain bobot bertambah, tapi juga terlihat gemuk. Masih lincah tapi saat lompat dan memukul kurang josh.

Semoga gak males/enggan mempraktekkan bikin campuran makanan yang berbeda-beda untuk tiap ayam yang berbeda.

Namun bagaimanapun juga, saat ayam umur 9 bulan harus sudah bisa dan doyan makan jagung glondong. Tidak bisa tidak.

hmmm...sempet was2 sama koment temen,tp setelah baca thread mas admin jadi tenang. (punya kasus yg sama)