Re: I Have a dream

Walang Sangit Sun 17 May 2015, 16:57

saya pernah ambil ayam koh Lim
ayam kontrol jalu super, sangat puas
tapi berakhir kalah mati oleh penyakit. Embarassed

kapan2 kalau bisa mau ambil lagi
kalau ada stok paling habis lebaran Very Happy

Liem_Bsd Tue 09 Jun 2015, 06:38

@walang sangit : terimakasih, silahkan kabari saja

Joko Thu 11 Jun 2015, 16:23

Liem_Bsd wrote:@walang sangit : terimakasih, silahkan kabari saja

Terimakasih banyak atas cerita suksesnya yang pastinya memberikan semangat baru untuk terus menekuni hobi ayam adu. Terutama buat pemula seperti saya

Salam
JK

rickycinere Fri 12 Jun 2015, 07:47

Joko wrote:
Liem_Bsd wrote:@walang sangit : terimakasih, silahkan kabari saja

Terimakasih banyak atas cerita suksesnya yang pastinya memberikan semangat baru untuk terus menekuni hobi ayam adu. Terutama buat pemula seperti saya

Salam
JK

bos Joko, semangat ke Bandung sangat menggebu-gebu mau culik anak2 PEDAS... (khususnya trah Pedas dan Listrik ...)
tapi belum ada kesempatan bos... nanti kalau bos Sony ke Karangtineung, saya ikut ya...
Koh Liem, maaf numpang ngobrol di lapaknya sebentar ya...
Sukses selalu buat bos Joko dan bos Liem.... cheers

Liem_Bsd Fri 12 Jun 2015, 08:31

@Joko : sama2 pak

@rickycinere : silahkan pak Ricky

phantom lord Wed 01 Jul 2015, 11:17

Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat gede kalah sama penyakit he he he ....kalau ada stok anakan si
Timbris setelah lebaran rencana mau ambil

Romipatir Tue 14 Jul 2015, 17:25

[quote="phantom lord"]Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat mukul malah jatuh sama untul he he he ...

lol!

aw budiman Wed 15 Jul 2015, 14:36

Romipatir wrote:
phantom lord wrote:Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat mukul malah jatuh sama untul he he he ...

Hebat nian untulnya Bang

Liem_Bsd Wed 15 Jul 2015, 16:40

Walang Sangit wrote:saya pernah ambil ayam koh Lim
ayam kontrol jalu super, sangat puas
tapi berakhir kalah mati oleh penyakit.

kapan2 kalau bisa mau ambil lagi
kalau ada stok paling habis lebaran

phantom lord wrote:Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat gede kalah sama penyakit he he he ....kalau ada stok anakan si
Timbris setelah lebaran rencana mau ambil

Romipatir Fri 31 Jul 2015, 20:10

aw budiman wrote:
Romipatir wrote:
phantom lord wrote:Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat mukul malah jatuh sama untul he he he ...

Hebat nian untulnya Bang

Bukan untulmya yang hebat bang.., tapi lancuranya yang kelewat BEGO BANG....!! Rolling Eyes

Imam SP Sat 01 Aug 2015, 13:27

Romipatir wrote:
aw budiman wrote:
Romipatir wrote:
phantom lord wrote:Sama dengan saya ...pernah ngambil anakan ditempat Koh Liem belum sempat mukul malah jatuh sama untul he he he ...

Hebat nian untulnya Bang

Bukan untulmya yang hebat bang.., tapi lancuranya yang kelewat BEGO BANG....!!

Wow........terlalu extrim comentnya bang.........emang belum maaf2an ya.........namanya cari rejeki jangan dihambatlah biarkan saja.........Minal Aidin wal waidin......

acay Sat 01 Aug 2015, 14:56

Semakin bertambahnya usia seseorang, sifat kekanak-kanakan sudah seharusnya hilang dan berubah menjadi kedewasaan. Namun, sifat kekanak-kanakan ini terkadang masih saja melekat pada pribadi seseorang walaupun usianya sudah terbilang tua. Sifat kekanak-kanakan ini terkadang bisa membuat orang-orang disekitar Anda merasa risih dan juga sebal dengan kelakuan Anda. Sifat kekanak-kanakan sangat wajar jika dimiliki seorang anak kecil (ingusan) atau seseorang yang masih diusia belia dan remaja. Namun, jika sifat kekanak-kanakan ini masih melekat hingga usia yang sudah mapan akan sangat terlihat 'aneh' .

Untuk menjadi seorang yang dewasa dan melepaskan sifat kekanak-kanakan tidaklah semudah yang dibayangkan. Kita diharuskan untuk menghadapi pengalaman hidup yang manis dan pahit yang dapat 'memahat' sifat kedewasaan kita dan menghilangkan sifat kekanak-kanakan kita. Yang perlu diingat adalah menjadi dewasa bukanlah perkara umur yang tua, melainkan sifat dan pribadi kita yang mencerminkan apakah kita dewasa atau masih kekanakan.

Salam Canda, untuk Anak-anak tongue

(yang berproses ke arah dewasa yuk mari kita GUYUB... jangan pundungan)

eka312 Sat 01 Aug 2015, 17:44

Liem_Bsd"Sarjana kok ternak ayam" awal serius beternak ayam bangkok mendapat cibiran tapi semua saya terima dengan lapang dada, karena saya punya mimpi dan keyakinan untuk mencapainya.Saat itu belum ada internet jadi informasi saya dapat dari membeli buku yang isinya minim sekali soal breeding hanya terdapat foto2 cara memelihara ayam dan ciri2 katuragan ayam yang baik, karena sering mampir baca2 di gramedia akhirnya dapat buku yang membahas genetika ternak ada bagan2nya dan prosentase perhitungannya itupun yang dicontohkan ayam leghorn, lumayan ada pencerahan , jadi berbahagialah member PAPAJI sekarang dengan mengetik keyword saja sudah dapat apa yang mau dicari Smile

.Seiring waktu berjalan yang awalnya hobby menjadi bisnis juga, hingga sekarang menjadi Jago Perak Farm.Ada beberapa pertanyaan dari topik yang lain apakah beternak bisa menghasilkan?Jawabannya bisa bila dikelola dengan benar dan pemilihan bibit yang baik gen nya, tentu harus dengan bukti baru percaya buat yang kritis Ini buktinya Dengan segala kekurangan dan suka duka beternak selama ini JPF bisa membeli kendaraan roda 4, rumah seluas 120m2 di komplek real estate secara tunai.Ini di dapat saat JPF masih promosi dari mulut ke mulut dan teman membawa teman saja, dan pemasukan hanya dari ayam jantan saja karena belum menjual betina.Sekarang JPF merambah ke forum, facebook dan blog dan juga mulai menjual materi betina semoga hasilnya akan lebih baik. Adapun kisah ini saya tuliskan untuk memberi harapan dan motivasi bagi para penghobis dan peternak baru, pekerjaan apapun bila di tekuni dan fokus akan menghasilkan.Mengenai serangan aratan yang menghantui penghobis dan peternak menurut JPF tergantung pada biosecurity yang dijalankan karena dengan populasi 200-300 ekor an selama ini JPF bisa aman bukan takabur tapi mindset beternak rugi dan identik dengan serangan aratan adalah tidak selalu benar , tidak lupa ucap syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas perlindungannya.
inspirasi yang bagus Very Happy

Romipatir Sat 01 Aug 2015, 19:28

acay wrote:

Semakin bertambahnya usia seseorang, sifat kekanak-kanakan sudah seharusnya hilang dan berubah menjadi kedewasaan. Namun, sifat kekanak-kanakan ini terkadang masih saja melekat pada pribadi seseorang walaupun usianya sudah terbilang tua. Sifat kekanak-kanakan ini terkadang bisa membuat orang-orang disekitar Anda merasa risih dan juga sebal dengan kelakuan Anda. Sifat kekanak-kanakan sangat wajar jika dimiliki seorang anak kecil (ingusan) atau seseorang yang masih diusia belia dan remaja. Namun, jika sifat kekanak-kanakan ini masih melekat hingga usia yang sudah mapan akan sangat terlihat 'aneh' .

Untuk menjadi seorang yang dewasa dan melepaskan sifat kekanak-kanakan tidaklah semudah yang dibayangkan. Kita diharuskan untuk menghadapi pengalaman hidup yang manis dan pahit yang dapat 'memahat' sifat kedewasaan kita dan menghilangkan sifat kekanak-kanakan kita. Yang perlu diingat adalah menjadi dewasa bukanlah perkara umur yang tua, melainkan sifat dan pribadi kita yang mencerminkan apakah kita dewasa atau masih kekanakan.

Salam Canda, untuk Anak-anak
(yang berproses ke arah dewasa yuk mari kita GUYUB... jangan pundungan)

OK Mr. acay yang sangat DEWASA...
Trim's atas penilaian anda tentang kekanak- kanakan saya...
Tapi sebelumnya saya ingin, tolong anda jelaskan. Apa itu yang dimaksud dengan kekanak - kanakan, dan apa itu yang Dewasa...?

Dan saya ingin nanya, kalau yang berbicara benar itu benar dan menyalahkan yang salah, bisa digolongkan kemana..?
Sebaliknya yang suka bicara dan membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar itu bisa digolongkan kemana pula...?

soalnya kalau saya berbicara dan koment di Forum ini adalah hanya,,, berdasarkan pengalaman saya yang pernah saya alami, Bukan hanya koment ASAL-ASALAN seperti anda. Mad

endagendot Sat 01 Aug 2015, 20:56

Romipatir wrote:
acay wrote:

Semakin bertambahnya usia seseorang, sifat kekanak-kanakan sudah seharusnya hilang dan berubah menjadi kedewasaan. Namun, sifat kekanak-kanakan ini terkadang masih saja melekat pada pribadi seseorang walaupun usianya sudah terbilang tua. Sifat kekanak-kanakan ini terkadang bisa membuat orang-orang disekitar Anda merasa risih dan juga sebal dengan kelakuan Anda. Sifat kekanak-kanakan sangat wajar jika dimiliki seorang anak kecil (ingusan) atau seseorang yang masih diusia belia dan remaja. Namun, jika sifat kekanak-kanakan ini masih melekat hingga usia yang sudah mapan akan sangat terlihat 'aneh' .

Untuk menjadi seorang yang dewasa dan melepaskan sifat kekanak-kanakan tidaklah semudah yang dibayangkan. Kita diharuskan untuk menghadapi pengalaman hidup yang manis dan pahit yang dapat 'memahat' sifat kedewasaan kita dan menghilangkan sifat kekanak-kanakan kita. Yang perlu diingat adalah menjadi dewasa bukanlah perkara umur yang tua, melainkan sifat dan pribadi kita yang mencerminkan apakah kita dewasa atau masih kekanakan.

Salam Canda, untuk Anak-anak
(yang berproses ke arah dewasa yuk mari kita GUYUB... jangan pundungan)

OK Mr. acay yang sangat DEWASA...
Trim's atas penilaian anda tentang kekanak- kanakan saya...
Tapi sebelumnya saya ingin, tolong anda jelaskan. Apa itu yang dimaksud dengan kekanak - kanakan, dan apa itu yang Dewasa...?

Dan saya ingin nanya, kalau yang berbicara benar itu benar dan menyalahkan yang salah, bisa digolongkan kemana..?
Sebaliknya yang suka bicara dan membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar itu bisa digolongkan kemana pula...?

soalnya kalau saya berbicara dan koment di Forum ini adalah hanya,,, berdasarkan pengalaman saya yang pernah saya alami, Bukan hanya koment ASAL-ASALAN seperti anda.

mau bela siapa ya? bukan golongan dan kelompok dan juga ga ada yg bayar!...xixixi

dedi hanggono Sat 01 Aug 2015, 21:59

mantap Koh Very Happy

Sponsored content