Papaji Oh Papaji

Judul ini pernah ane kritik dengan keras karena menggambarkan rasa pesimisme dan sindiran terhadap Papaji tanpa melakukan langkah-langkah nyata. Namun seiring waktu banyak hal yang dibuat untuk melakukan perubahan salah satunya dengan melaksanakan MUNAS I PAPAJI intrik-intrik pun mewarnai proses itu dengan motivasi memperbaiki Papaji.

Euforia kemenangan hasil Munas I pun masih terasa namun klo ane malah merasa hambar bukan karena jagoan yang terpilih ga jadi tapi Papaji apes dapat Ketua terpilih yang baru. terbukti masalah demi masalah timbul karena kepasifan sang Ketua yang akhirnya menimbulkan kegaduhan di Forum tercinta ini karena banyak hal yang sang Ketua tidak konsisten dalam melaksanakan hasil keputusan seperti penyusunan pengurus inti yang harusnya melalui mekanisme Rakernas terlanjur disampaikan melalui Forum dan disikapi beragam oleh Papajiers.

Sadar akan kekeliruannya sang Ketua mengundang Pengda untuk melaksanakan Rakernas kembali beliau tidak menggunakan AD/ART sebagai acuan akhirnya Rakernas pun terlaksana seperti apa adanya karena waktu yang diberikan sangat mepet kesannya seperti main-main. Hasil Rakernas pun sampai saat ini belum dilaksanakan seperti membuat susunan pengurus tambahan dan perubahan AD?ART yang telah disepakati bersama saat Rakernas kemarin.

Waktu berjalan cukup lama dan sudah melebihi batas sampai kapan AGENDA TERSEBUT DILAKSANAKAN. Papaji daerah yang melaksanakan agenda kerja seperti Kontes/Latber pun nyaris tanpa pantauan sang Ketua seperti ayam kehilangan induk syukurnya semangat Papaji daerah bukan ayam sayur merekalah yang layak mendapat apresiasi terhadap kinerjanya.

Hallo sang Ketua udah netes belum telurnya???? Forum udah kondusif tapi langkah nyata masih belum ada juga para pengurus inti yang terbentuk sudahkah berkoordinasi dengan baik apa agenda" ke depan yang akan dilakukan sudahkah menyentuh dan menyapa Pengurus Daerah yang masih semangat melaksanakan kegiatan.

Selanjutnya mohon maaf klo tulisan ini sedikit menyinggung bukan buat bikin rame tapi menyadarkan kembali Ketua khususnya dan jajarannya agar lebih bergairah.

Wassalam.


JM

pak ketua...
program nematusnya mannnn nnnnaaaa ?
koq ilang dr peredaran sich ...

Bagai mana kabarnya bro?
Enak jaman aku kan?

mati suri nih papaji

             

sabar sabar semua mungkin ketua lg bertapa cr wangsit

bantu sundul oom (biar cepat pindah kandang) ...   

rickycinere wrote:bantu sundul oom (biar cepat pindah kandang) ...   

tapi yang jualan belum registered member ???? apa gak akan digusur satpol pp ya ???
hi..hi..hi....   

yang pakai pacek orang tapi gak bilang2 ke yang punya ayam aja gak digusur.

apalagi yang jualan belum registered

[/quote]
numpang photo aja masa gak boleh...
achhh abang suka gitu achhh....
salam guyup bang...   

Bambang Sugriwo wrote:pak ketua...
program nematusnya mannnn nnnnaaaa ?
koq ilang dr peredaran sich ...

Nematus = jelangkung

Go papaji.....Go Papaji...Gooooo

ayo donk

Bener jga kata om JM, semenjak munas 1, bukankah sudah terpilih pengurusnya dari sekjen, bendahara, seksi Acara, dan lainnya
Seharusnya sudah ada minimal ide-ide dari pengurus terpilih utk kegiatan pusat..
Salam penasaran jga

cuma bisa bantu     

          

    

Hanya bantu doa untuk saat sekarang,semoga program2 baru cepat terlaksana..   

nyimak grak...,  

wild4n wrote:Bener jga kata om JM, semenjak munas 1, bukankah sudah terpilih pengurusnya dari sekjen, bendahara, seksi Acara, dan lainnya
Seharusnya sudah ada minimal ide-ide dari pengurus terpilih utk kegiatan pusat..
Salam penasaran jga

Pada Munas I yang dilaksanakan tanggal 29 Juni 2013, hanya dipilih Ketua Umum.
Baru pada rakernas tgl 05 Oktober 2013 dipilih pengurus inti : Ketua I, Ketua II, Sekjen dan Bendahara Umum.
Sesuai AD/ART, harusnya tanggal 05 Nopember 2013 sdh terbentuk pengurus lengkap. Pembentukan pengurus lengkap (diluar pengurus inti di atas) sepenuhnya menjadi wewenang dan tanggungjawab Ketua Umum.
Apa dasar ID Wildan bisa menyatakan seharusnya sdh ada minimal ide2 dari pengurus terpilih untuk kegiatan pusat ? Dimana aturan itu dicantumkan sehingga bisa mengatakan "seharusnya" ?
Mudah2an ID Wildan tidak bermaksud melempar kesalahan Ketua Umum kepada Pengurus lain. Atau kalau memang tidak mengerti aturan, sebaiknya menyimak saja daripada nanti minta maaf lagi.

Coba baca Anggaran Rumah Tangga Pasal 7 di bawah ini :
I. Ketua Umum berkewajiban sebagai berikut :
A. Memimpin dan membina organisasi secara menyeluruh berdasarkan anggaran dasar dan aggaran rumah tangga.
B. Melaksanakan keputusan Musyawarah Nasional
C. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan mandat dari keputusan musyawarah nasional.
D. Memberikan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tuganya kepada Musyawarah Nasional
E. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Nasional.

Apalagi yang mau diharapkan dari seorang ketua umum yang tidak mampu membentuk pengurus lengkap dan membuat program kerja ?
Sdh lebih 4 bulan terpilih Ketua Umum.

    

Ringgas Hutagaol wrote:

wild4n wrote:Bener jga kata om JM, semenjak munas 1, bukankah sudah terpilih pengurusnya dari sekjen, bendahara, seksi Acara, dan lainnya
Seharusnya sudah ada minimal ide-ide dari pengurus terpilih utk kegiatan pusat..
Salam penasaran jga

Pada Munas I yang dilaksanakan tanggal 29 Juni 2013, hanya dipilih Ketua Umum.
Baru pada rakernas tgl 05 Oktober 2013 dipilih pengurus inti : Ketua I, Ketua II, Sekjen dan Bendahara Umum.
Sesuai AD/ART, harusnya tanggal 05 Nopember 2013 sdh terbentuk pengurus lengkap. Pembentukan pengurus lengkap (diluar pengurus inti di atas) sepenuhnya menjadi wewenang dan tanggungjawab Ketua Umum.
Apa dasar ID Wildan bisa menyatakan seharusnya sdh ada minimal ide2 dari pengurus terpilih untuk kegiatan pusat ? Dimana aturan itu dicantumkan sehingga bisa mengatakan "seharusnya" ?
Mudah2an ID Wildan tidak bermaksud melempar kesalahan Ketua Umum kepada Pengurus lain. Atau kalau memang tidak mengerti aturan, sebaiknya menyimak saja daripada nanti minta maaf lagi.

Coba baca Anggaran Rumah Tangga Pasal 7 di bawah ini :
I. Ketua Umum berkewajiban sebagai berikut :
A. Memimpin dan membina organisasi secara menyeluruh berdasarkan anggaran dasar dan aggaran rumah tangga.
B. Melaksanakan keputusan Musyawarah Nasional
C. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan mandat dari keputusan musyawarah nasional.
D. Memberikan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tuganya kepada Musyawarah Nasional
E. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Nasional.

Apalagi yang mau diharapkan dari seorang ketua umum yang tidak mampu membentuk pengurus lengkap dan membuat program kerja ?
Sdh lebih 4 bulan terpilih Ketua Umum.

pengurus kan tugasnya melayani ketua, nah ketua nya diem aja bagai mana pengurus mau bergerak kembali ke topik ..............................mati suri    

      :cry

cumi_cumi wrote:
pengurus kan tugasnya melayani ketua, nah ketua nya diem aja bagai mana pengurus mau bergerak :tongue:kembali ke topik ..............................mati suri    

ta bantu   

Mungkin masalahnya domisili sang ketua (Subang ?)
yg namanya Pusat mestinya di JKT. kecuali kalau keseharian (kerjanya) di JKT, mungkin masih ada waktu nengok2 organisasi nirlaba ini.

Jika memang tidak punya waktu, kenapa dipilih ? lha yg pilih sopo ?
hehehehe...
TOP!

cumi_cumi wrote:

Ringgas Hutagaol wrote:

wild4n wrote:Bener jga kata om JM, semenjak munas 1, bukankah sudah terpilih pengurusnya dari sekjen, bendahara, seksi Acara, dan lainnya
Seharusnya sudah ada minimal ide-ide dari pengurus terpilih utk kegiatan pusat..
Salam penasaran jga

Pada Munas I yang dilaksanakan tanggal 29 Juni 2013, hanya dipilih Ketua Umum.
Baru pada rakernas tgl 05 Oktober 2013 dipilih pengurus inti : Ketua I, Ketua II, Sekjen dan Bendahara Umum.
Sesuai AD/ART, harusnya tanggal 05 Nopember 2013 sdh terbentuk pengurus lengkap. Pembentukan pengurus lengkap (diluar pengurus inti di atas) sepenuhnya menjadi wewenang dan tanggungjawab Ketua Umum.
Apa dasar ID Wildan bisa menyatakan seharusnya sdh ada minimal ide2 dari pengurus terpilih untuk kegiatan pusat ? Dimana aturan itu dicantumkan sehingga bisa mengatakan "seharusnya" ?
Mudah2an ID Wildan tidak bermaksud melempar kesalahan Ketua Umum kepada Pengurus lain. Atau kalau memang tidak mengerti aturan, sebaiknya menyimak saja daripada nanti minta maaf lagi.

Coba baca Anggaran Rumah Tangga Pasal 7 di bawah ini :
I. Ketua Umum berkewajiban sebagai berikut :
A. Memimpin dan membina organisasi secara menyeluruh berdasarkan anggaran dasar dan aggaran rumah tangga.
B. Melaksanakan keputusan Musyawarah Nasional
C. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan mandat dari keputusan musyawarah nasional.
D. Memberikan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tuganya kepada Musyawarah Nasional
E. Mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Nasional.

Apalagi yang mau diharapkan dari seorang ketua umum yang tidak mampu membentuk pengurus lengkap dan membuat program kerja ?
Sdh lebih 4 bulan terpilih Ketua Umum.

pengurus kan tugasnya melayani ketua, nah ketua nya diem aja bagai mana pengurus mau bergerak kembali ke topik ..............................mati suri    

belakangan ini Pak Ketua Dedi beberapa kali dilanda syndrom lupa sepertinya titip salam untuk Pak Ketua cab. Mansah ya Pak Dedi (ojo lali )


sahabat diskusi, mungkin Pak Ketua Azis sedang sibuk atau sedang melakukan pendekatan dan memberi semangat kembali kepada orang2 yg beliau percaya saat memprakarsai Acara RAKERNAS kemarin untuk kembali mewujudkan AGENDA MEMAJUKAN PAPAJI yg NETRAL serta POSITIF ekkekekekekk (just sayin)

Salam Cium Jauh (bukan cium tangan )

PAPAJI (Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia).
Berdiri tanggal 12 Desember 2004 di Jakarta, atas dasar keprihatinan teman2 hobiis ayam laga terhadap stigma negatif masyarakat yg mengidentikkan seni ayam laga dgn perjudian dan keributan.
Baru pada September 2011, terbentuklah akte pendirian organisasi yang sah, ditandatangani oleh Notaris di Jakarta.

PAPAJI adalah organisasi yg menaungi hobiis 'ayam aduan', bukan hobiis 'ngadu ayam'. Dibentuk untuk menampung hobiis ayam laga yang lebih mengutamakan keindahan seni bertarung ayam sebagai peninggalan budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Stigma negatif yang melekat pada hobi ini adalah akibat adanya praktek perjudian dan tidak jarang terjadi keributan diantara pemain.
Padahal, banyak sisi positif yang bisa kita dapat dengan menggeluti hobi ayam laga ini. Antara lain, penghilang stress, sifat pantang menyerah, semangat juang, ketekunan, ketelitian, pengembangan varietas ayam unggul, pariwisata dan membantu perekonomian hobiis itu sendiri.

Dengan berdirinya PAPAJI diharapkan kita tidak perlu malu atau takut lagi bila berhubungan dgn hobi ayam laga, karena semua agenda PAPAJI berdasar pada silaturahmi kekeluargaan, hubungan baik persahabatan dan kekompakan setiap anggota. Dalam setiap acaranya, PAPAJI melarang keras perjudian, membuat keributan ataupun hal lain yang melanggar hukum.

Tujuan PAPAJI :
1. Menghimpun para hobiis/pecinta seni ayam laga di Indonesia sebagai sebuah wadah seni dan budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
2. Berupaya menghilangkan stigma dan anggapan negatif masyarakat atas hobi ayam laga dgn menghilangkan praktek perjudian, keributan, penyiksaan hewan dan hal lain yang melanggar hukum.
3. Memperkenalkan kembali pada masyarakat bahwa hobi ayam laga adalah sebuah seni budaya bangsa yang harus dilestarikan.
4. Memperkenalkan pada para hobiis ayam laga lainnya bahwa hobi ini juga bisa menarik, edukatif, bergengsi dan tanpa ada praktek perjudian.

Mungkin hubungan baik , persahabatan dan kekompakan setiap anggota , bisa mencairkan suasana yang beku ini..., yang gak tau diberi tahu/ masukan solusi / atau bayang2 pengurus (orang2nya ) disetujui forum yg besar ini , seperti dulu bikin logo ppj minta pendapat forum/ voting .
Hilangkan sikap terlalu kaku.., hidupkan kegiatan kegiatan seperti dulu (minimal ) dst...dst....
Aaaah ....ini pendapat ngawur yang ada di pikiran penggembira papaji saja....
salam....