PAPAJI Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

+30
siwi_rachman
maritho
kebongce
Kembangsawit
denyGT
sakuraba
stevie_else
tito ortiz
Nardy
Amateur
aliem
caksae
klawu wiring
along
cay
Echa dLangga
untul fight
agus marwanto
Modesto
cak nur
sigombak
aylos
jamsen
bunsun
Hendro
raisya
usupnaruto
fahrudin m.efendi
acay
mamsung01
34 posters

Halaman 3 dari 3 Previous  1, 2, 3

Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  maritho Thu 14 Feb 2013, 17:35

izin meramaikan suasana yakk
maritho
maritho
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 93
Join date : 18.02.11
Lokasi : jakrta - magelang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  maritho Thu 14 Feb 2013, 17:40

Chapter 1 :

“Lumayan entuk bay satus, nyoh limangewune mau dadi cemban” (lumayan dapat bay seratus, nih lima ribunya jadi sepuluh ribu) kata mas H*** padaku yang masih kagum dengan kemenangan ayam ules abang.


Satu jam yang lalu...
bekas kandang ayam pedaging tersebut mulai ramai dengan orang2 yang mambawa ayam beserta botoh2nya. Sepeda motor dan beberapa mobil sudah terparkir rapi agak jauh dari arena yang sedang naik daun di kotaku.

“iki ket mau ra entuk tanding” (ayam ini daritadi ga dapat tanding).
Kulihat ada seekor wiring kuning yang ditunjuk botoh, sedangkan di kurungan sekitarnya banyak ayam seukuran tapi enggan dijodohtandingkan dengan wiring kuning itu.

“kae nggone S***, wis menang ping 3, mugakno do ora wani” (itu punya S***, menang 3 kali, makanya tidak ada yang berani).

Owalah punya pengepul Ku** La** di bagian Utara kotaku toh, tidak heran orang takut dengan nama besarnya yang konon sering membeli ayam mahal.

“Jane gitikane biasa, tapi olahe lumayan. Aku ngeti menange, biasa wae jane. Tarunge yo mung nang kene2 thok” (sebenarnya pukulannya biasa, tapi olahnya lumayan. Aku tau menangnya, biasa saja sebenarnya, tarungnya ya di sini2 saja) sambil menunjuk si kuning bersenjata 2cm itu.


Tak lama datanglah mobil membawa 1 kiso berisi ayam beserta beberapa orang yang dari tampangnya necis tapi tetap tidak bisa menutupi ke-alay-annya. Rambut agak disemir, sepatu pantofel, kaos gambar band rock disandingkan celana jeans yang ada rantainya terikat di handel sabuk dan dompetnya. Ayam dikeluarkan dari kiso, semua mata tertuju pada ayam merah yang dikeluarkan orang yang asing karena jarang terlihat di arena bawah tiang eks-SUTET ini.

“Tandingane lumayan trek ini, duwur 9-10, bahu, jalu, podo” (tandingan lumayan trek, tinggi 9-10, bahu, taji sama) sambut botoh si Kuning.

“Sik tak ngenteni juragane sedilit” (sebentar nungguin juragan sebentar) kata botoh ayam merah.

tak sampai 10 menit datanglah sedan dan segera keluar om2 yang sepertinya keturunan tionghoa. Dengan baju tenis lengkap plus sepatu kets sambil berseloroh “Nek ora ngaku tenis ora entuk metu karo bojoku” (kalo gak ngaku main tenis, ga bisa keluar sama istriku). Anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Istri) juga nih babah.

“karo iki yo bos?” (sama ini ya bos) kata sang botoh yang diiyakan langsung oleh sang jurangan.
Ayam segera di air..

“Ono duit ra kowe?” tanya mas H. Kuberikan 5ribu tanpa bertanya untuk apa.

“Kae bos seko mbahrowo, teko dieloni wae. Mesti joss” (itu boss dari Ambarawa ikut aja, pasti joss) sambil memastikan plat mobilnya yang berkepala H. “adoh2 tekan kene nyelundup, arep nglangkahke pitik opo wis ra ono musuh yo?” (jauh2 sampai sini nyelundup, mau melangkahkan ayam atau sudah tak ada musuh ya?)

“Melu kuninge, apik iki gon S*****” (ikut kuningnya, bagus ini punya S*****), kata pak U*** yang masih kerabat S**** pemilik ayam kuning. Mas H*** hanya mengangguk saja.

Si Merah diplester sekitar jalunya, biar ga ketusuk jalunya sendiri kata mas H***. Ayam selesai di air, konon tengahan mencapai 2rb. Untukku pribadi ini sudah besar sekali karena di sini tengahan 30 saja sudah bisa tarung. Belum jagi segepok uang yang ditaruh dalam tas pinggang masing2 botoh.

“ayam jadi” teriak panitia setelah 2 menit memasuki fase abar.

“Ayo koyo biasane, diolahi. Gitikkk!!!”(ayo seperti biasanya, pukul!!) teriak botoh si Kuning.

Sembari si Kuning mengalung si Merah yang tetap saja berdiri sambil tengok2 cari kepala. Tak lupa masuk sayap dan selangkangan si Merah. Pukulan 5 banding 1, kuning 5 kali, merah 1 kali.

Tak lupa botoh si Kuning teriak “bay mangatus” (bay limaratus) dan tak sekali dua kali menantang segerombolan “tamu” dari Ambararawa.

“sewu”, “rongatus”, “pituseket”, “satus”

semuanya dijawab dengan kata “yoo”.

Penonton yang rata2 dari kotaku memegang si Kuning, semua tawaran diiyakan oleh botoh si Merah. Kalau dihitung-hitung kasar mungkin sudah 10ribu lebih. Wah, bisa buat biaya hidup selama kuliah 20 bulan nih. “Santai N***, kari menange, delok wae” (santai N***, tinggal menangnya, lihat saja), kata mas H*** padaku.

Aneh, perbandingan pukulan jauh kok bilang santai. Tapi dari pengamatanku, biarpun si Merah dipatuk maupun dipukul, tetap saja mendorong dan tengok. Luka2 pun tak seberapa, ada luka panjang yang kata mas H*** hanya sabetan aja, engga nancap.

15 menit berlalu, “ayam air”.
“mau dijak R***, deknen nyekel pitike S***. Tak iyoni ae. satus” (tadi diajak R***, dia pegang ayamnya S***. Aku iyakan saja, seratus). Sebegitu terkenalkah si kuning ini, sampai2 R*** si blantik yang setahuku tidak pernah taruhan saja berani bertaruh 100ribu? Sehari untung 20 ribu saja sudah beruntung sekali buat dia. Entahlah, akupun tak begitu memikirkannya brgitu juga 5 ribuku. Sudah kuanggap ongkos menonton laga ayam yang kugemari ini. Biarpun kalah aku tak merasa rugi, toh aku sudah melihat ayam antar daerah berlaga dengan tekhniknya sendiri2, itu sudah cukup bagiku.

Memang aku memelihara 1 ekor ayam yang sering diajak njajal (nyoba) oleh tetangga2. Tak pernah sekalipun bertaruh, yang aku tahu hanya njajal saja.

“ayam masuk!!” teriak lantang panitia.
Tak sampai 3 menit abar, keduanya sudah tumpang gulu. Luka2 tidak ada yang berarti, ayam masih trengginas.

“kenggo” teriak botoh si Kuning (baru aku tahu setelah tarung, kenggo itu 10-15)

“lha mbok kowe tak apit” (lha kamu saja aku apit) teriak botoh si Merah.

Penonton pun tertawa riuh. Sang botoh tidak ada yang mau kalah. Gengsi dipertaruhkan gede2an. Akhirnya kuning ngenggo merah, merah ngapit kuning, aneh bin ajaib padahal posisi Merah sedang dipukul.

Tak lama berselang “apit!!” teriak botoh Kuning setelah si Kuning memukul seri 3 kali.

Tak mau kalah “kowe wae sing tak apit!!” teriak botoh merah.

Mas H*** tersenyum di sebelahku sambil berseloroh “biangane, ora gelem kalah. Lagek pisan iki aku weruh koyo ngene” (biangane, tidak mau kalah. Baru sekali ini aku lihat seperti ini).

Lagi2 saling apit antara kedua botoh, dan nominal sudah mencapai 2ribu. Semua yang mendukung si Kuning, disapuratakan taruhannya oleh botoh si Merah. “sak ujar2e disawut kabeh, edian!!” kata mas H***.

“ayam air!!”,

2 ronde telah dilalui. Si merah masih segar walau banyak luka tapi hanya garis2 terkena sabetan. Si Kuning lumayan juga, terlihat agak capek karena nyayap dan ngolong, tapi lukanya tak seberapa.

“ayam masuk!!” teriak panitia lagi membuka babak ke-3.

Masih seri dan perbandingan pukulan sekarang sudah 3-1.

5 menit berlalu masih tetap seru jual beli pukulan.

“ayo Sewukutho!!, kok suwi banget to. Mbok koyo biasane!!!” (ayo Sewukutho, kok lama sekali. Kayak biasanya dong) teriak sang botoh setengah marah. Ternyata si merah namanya Sewukutho, apakah babah pemilik ayam penggemar Didi Kempot sehingga ayamnya dinamai demikian?


“Nah ngono lho!!!!!!!!”, satu pukulan depan mendarat telak di leher si Kuning, sepertinya sangat dalam. Luka berbentuk bulat sempurna berwarna merah darah.

“wah mbalung tenan jebulane, menang N***” kata mas H padaku. Tepat setelah kaki Sewukutho mendarat di tanah, si Kuning langsung lari ke tepian.

“gathukke maneh” (hadapkan lagi) teriak penonton.
Sekali, si Kuning melengos dan pergi, Dua kali, si Kuning masih melengos.

Ketiga kalinya si Kuning berteriak “KEOOOOOK, KEOOOOOK” dengan keras. Bulu kepala mengucir dan mencari jalan melompat keluar keber.

“nyoh dadi cemban, lumayan to. Arep totohke maneh ra?” (nih jadi sepuluh ribu, mau diteruhkan lagi ga?). “mengko wae mas” (nanti saja mas) tolakku. Ternyata limaribuku tadi ditaruhkan..

“Lumayan entuk bay satus, nyoh limangewune mau dadi cemban” kata mas H*** padaku yang masih kagum dengan kemenangan ayam ules abang.

Semua penonton yang memegang si Kuning tampak kecewa. Lain dengan mas H*** yang tersenyum karena jagoannya menang. Senyum gembira juga nampak dari “tamu” karena semua “setor”. Uang tidak dihitung, dimasukkan begitu saja ke dalam saku dan tas pinggang. Sementara aku masih terpukau dengan pukulan sekali jadi dari Sewukutho. Dalam hati bisa membatin, kapan punya ayam seperti ini. Pasti kuternakkan untuk mencetak ayam ayam bagus.

Masih ada 3 partai lagi dan mas H*** menang banyak karena yang dipegang dia semua menang. Sejenak terlena dengan kemenangan, belum menyadari akan kekalahan yang mungkin besok atau entah kapan selalu siap mengintai.

R*** yang kehilangan uang dagangannya hanya bisa pasrah dan menyesal. Biasanya dia hanya menampung Pedhotan (ayam kalah) lalu dijual daging, kali ini dia ikut pedhot.

“biasane ora tau totohan kok yo iso2ne iki aku melu, duit daganganku ilang kabeh. Arep mangan opo aku iki. Judi iku pancen reget tur keparat” (biasanya aku gak pernah bertaruh kok ya bisa2nya ini aku ikut, uang daganganku hilang semua. Mau makan apa aku ini. Judi itu memang kotor dan keparat


Terakhir diubah oleh maritho tanggal Thu 14 Feb 2013, 17:42, total 1 kali diubah
maritho
maritho
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 93
Join date : 18.02.11
Lokasi : jakrta - magelang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  maritho Thu 14 Feb 2013, 17:41

Chapter 2 :


“kalangan Po*** tutup, dilaporke karo pak RT. Wong sing teko soyo rame masalahe” (kalangan Po*** tutup, dilaporkan sama pak RT. Orang yang datang semakin ramai masalahnya), sms yang kuterima siang hari dari mas H***. Ternyata kalangan berpindah sekitar 200 meter dari bawah menara SUTET yaitu belakang kuburan persis.


“Kapan mulih? pitike Sl*** Ka*** juara, mateni pitik nang mburi” (kapan pulang? ayamnya Sl*** Ka*** juara, membunuh ayam di kalangan belakang”. Katanya sih di sela antara kuburan dan rumpun bambu dibuat atap dari terpal sehingga kalau hujan tetap lanjut. Dari Para***, Temang***, Gra*** dan Mun*** banyak yang datang tiap sabtu dan minggu. Tapi Sewukutho tidak pernah nampak lagi.


2 minggu setelah SMS, liburan semester datang, saatnya pulang dan menyaksikan laga ayam. Satu2nya hiburanku saat pulang kampung. Sampai rumah jam 4 pagi lanjut tidur. Jam 8 bangun dan mandi, bersiap melangkah ke kalangan yang jaraknya hanya 20 meter dari rumah. Jam 9 tepat meluncur dan hanya mas H*** dan mas N*** di sana.

“kok sepi mas, kan sebtu iki?” tanyaku.

“gropyokan, kecekel 2, motor 5 diangkut” (grebekan, 2 tertangkap, 5 motor diangkut)
“lhah, critane piye?”

(dalam bahasa Indonesia)
“siang jam 11, sabtu kemarin. Ayam lumayan banyak, waktu itu pertandingan ke-2 baru mau masuk air ke 2. Pertandingan pertama kalah banyak, maksudku mau pasang lagi buat balik modal karena ayam Sl*** Ka*** yang main. Itu lho ayamnya yang pernah matiin ayam. Masuk air ke 2, musuh tinggal nunggu kalah, tiba2 dari pojok sebelah sana ada 1 aparat. Langsung mendekat. Orang2 langsung panik dan berlarian. Ternyata ada 4 aparat yang menghadang dari pojokan rumpun bambu. Begitu semua berlarian, 1 aparat langsung mengamankan ayam sebagai barang bukti. 1 lagi langsung lari ke parkiran motor. Sebenarnya ada banyak motor tapi diparkir di Po*** (kalangan sebelumnya) jadinya hanya ada 5. Mbahnya E** ketangkap waktu mau masuk rumah pak Sl***, ternyata pintu bagian dalam dikunci. 1 lagi mbah2 blantik. Kebanyakan orang langsung lari ke sawah karena aparat jarang ada yang mau mengejar. 1 lagi tertangkap karena sembunyi di sela pohon bambu. Pas aku lari ke arah sawah, aku paling pertama. Ada parit di sana, waktu aku melompat ternyata terpeleset dan engkelku keseleo (sambil menunjukkan engkelnya yang bengkak besar). Sudah jatuh, kotor, uangnya jatuh, terinjak injak pula. Seharusnya pas sudah menang niat mau pulang momong anak, eh malah sial. Niatnya mau nambah uang malah keluar uang banyak buat sangkal putung. Belum lagi ikut urunan buat nebus motor sama 2 orang yang tertangkap. Aku kena 200 karena tuan rumah, belum lagi U*** kena banyak gara2 mertuanya tertangkap.”

Raut muka penyesalan tampak di wajah mas H***, setelah resign dari subkontraktor pekerjaannya hanya jadi makelar motor seken. Dagangan banyak, pembeli sepi. Kantong sedang kempes, eh malah kena musibah. Kalah uang, keseleo plus ongkos pijat, ikut urunan buat nebus, dimarah istri, lengkaplah sudah penderitaan.

Gumaman yang sama terucap lirih dari mulutnya, sama persis pada saat R*** kalah oleh Sewukutho.


“Judi iku pancen reget tur keparat” (judi itu memang kotor dan keparat)





NB :
 Kisah ini adalah kisah nyata dan ada sedikit modifikasi di bagian belakang tiap Chapter agar memenuhi kriteria sayembara.
 Sejak saat itu di kampung saya tidak pernah ada keramaian, yang ada hanya tantangan antar orang saja. Paling mentok antar kampung dan orangnya itu2 saja.
 Ayam dinamai Sewukutho konon karena sudah menang berkali kali di banyak kota bahkan katanya sudah menang di Kalimantan. Kemenangan lawan si kuning adalah kemenangan ke 11 dan konon paling lama karena kepacel solah.
 Sampai saat ini saya bermimpi punya ayam seperti Sewukutho untuk saya ternakkan.


Sekian sedikit sharing dari saya, bila ada kata yang menyinggung dan tidak pantas, mohon dimaafkan. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini.
maritho
maritho
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 93
Join date : 18.02.11
Lokasi : jakrta - magelang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  tito ortiz Thu 14 Feb 2013, 21:29

still wait for the idea...
Laughing Laughing Laughing
tito ortiz
tito ortiz
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 675
Join date : 13.10.11
Age : 41
Lokasi : Semarang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  siwi_rachman Sat 16 Feb 2013, 21:25

IKUTAN MBAH

Berjudi itu memicu adrenalin
Berjudi itu untuk kesenangan
Berjudi itu untuk kehidupan
Berjudi itu untuk ngisi waktu luang
Untuk penjudi judi bukan hanya judi ayam, orang kentut aja bisa dijudikan
Judi itu emang Kotor dan Keparat

Berjudi itu memicu pertikaian karena adrenalin ngga kekontrol
Berjudi itu kesenangaan sesaat hingga lupa aherat
Berjudi cman buat orang malas yang pengen hidup senang tapi ga mau kerja keras
Ngisi waktu dengan berjudi sama aja dengan mempersiapkan jebakan buat dirinya sendiri
Yang pasti yang kaya karna judi ga bakalan berkah hidupnya, yang kere makin nelangsa hidupnya.
Judi itu emang Kotor dan Keparat

Berjudi itu candu
Candu yang mematikan akal sehat
Yang bisa menimbulkan kejahatan lain.
Ngga sedikit karna judi orang jadi perampok buat nyari modal judinya
Ngga sedikit karna judi orang rusak rumah tangganya. dll
Jadi STOP BERJUDI dan jangan mulai judi walaupun sekecil apapun
Judi itu emang Kotor dan Keparat
siwi_rachman
siwi_rachman
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 131
Join date : 22.07.12
Age : 42
Lokasi : Bandung

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  jamsen Sun 17 Feb 2013, 11:25

Sebenarnya Judi itu adalah Tabiat,,Bisa karena garis turunan bisa juga karena keadaan atau kondisi di sekitar,atau pergaulan..

Tapi kalau tabiatnya kuat separah apapun lingkunganya akan tetap bisa bertahan alias tidak tergoda,,
Banyak cara menggoda seseorang tuk masuk ke ranah judi,semisal klo adu ayam atau nonton sepak bola,,awalnya mungkin cuma sebatang rokok tapi bisa berkembang ke yang lebih besar,,
Banyak cara untuk bermain judi,banyak cara juga untuk mendapatkan duit buat modal judi,dengan cara pinjam,jual sesuatu atau membohongi keluarga,istri,bapak atau ibu dengan dalih membeli sesuatu,sumbangan Fakir miskin,buat yatim, atau bayar utang dll,,
Dari akibat main judi tidak tanggung2 juga yang akan kita terima,,contoh ribut sesama penjudi adu jotos bahkan bisa bunuh2an.
Ribut dengan keluarga,di ceraikan istri/suami,bunuh anggota keluarga dan masih banyak akibat kerugian dan kerusakan yang di timbulkan olah penjudi,

Judi ibarat membuat uang ke tempat sampah Very Happy Very Happy
Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Moneytoilet





Seorang penjudi bukan tidak bisa di sembuhkan,,mungkin ada beberapa tips,dengan mendekatkan diri kepada Maha Pencipta,mengajak mereka sharing atau menuntun dan mengatakan akibat yang akan diterimanya,bisa juga menutup semua akses untuk berjudi,atau di beri berupa shock therapi,,krantina dll.Tergantung tingkat akhlak seorang penjudi,,

Inti dari semua itu,,tetap kuatkan Iman dan selalu terbuka dengan keluarga,,jangan pernah mencoba2 karena dengan coba2 bisa membuat kita terjerumus ke Lubang judi,,

Maaf hanya berbagi saja,,

Salam Non Judi Very Happy Very Happy

jamsen
jamsen
Jendral
Jendral

Jumlah posting : 1655
Join date : 24.09.12
Age : 50
Lokasi : Jln Raya Pebayuran.Desa Bantar Jaya Kp Pintu Pebayuran Kec. Bekasi ( Karawang-Pebayuran )

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  tito ortiz Wed 20 Feb 2013, 20:33

[justify]Judi Itu Emang Kotor dan Keparat, Dahulu kala, di awal kita dilahirkan didunia ini, kita belum bisa apa2, makan masih disuapin, minum masih netek ibu, e’ek pun dulu kita masih dicelana tanpa bs bilang apa apa kpd org lain, sampai akhirnya kita bisa berjalan dan bermain dengan teman teman kecil kita, sampai kita bisa membaca, sampai kita disekolahkan oleh orang tua kita agar bisa memahami apa yang diajarkan oleh guru kita di sekolah tentang apapun itu, baik itu yang menyangkut pelajaran formal maupun pelajaran non formal yang menyangkut ttg kehidupan kita sehari-hari, pasti diajarkan oleh guru kita di sekolah ditambah lagi ilmu yang kita dapat dari keluarga dan lingkungan / kehidupan sosial bermasyarakat setiap harinya..tanpa kita sadari banyak sekali org dewasa yang menyebutkan kata-kata ”JUDI” dan kita mendengarkan kata tersebut terus menerus secara tidak sadar, ataupun kita secara tdk sengaja membacanya di judul sebuah koran, atau mendengarkan berita di televisi/radio ttg JUDI, secara tidak sadar sebenarnya dari kecil dahulu kita sudah mengenal kata kata JUDI..!!!
baik itu kita bisa memahaminya secara hakiki ataupun kita Cuma mengenal kata tersebut secara harfiah saja.

Judi Itu Emang Kotor dan Keparat,, krn dr kecil kita sudah terdoktrin dgn kata kata JUDI tersebut, sampai saat kita dewasa secara tidak sadar pula otak kita merekam dan mengerti apa yang dinamakan dengan PERJUDIAN, dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita sehari hari saat ini, saya yakin kita sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kejadian/momen perjudian yang dipraktekkan di masyarakat, baik itu kita melihatnya secara langsung atau Cuma mendengar dr orang lain atau Cuma tahu lewat media cetak maupun elektronik..Banyak sekali praktek perjudian yg ada di tengah tengah masyarakat saat ini, bahkan kalau kita sadar, sebenarnya judi itu sudah ada dari jaman dahulu kala, dari jaman jahiliyah sampai jaman kemerdekaan saat ini judi terus berkembangbiak dengan sangat sempurna, bila melihat apa yang didapatkan dari berjudi, akan menjadi sangat menarik bagi sebagian masyarakat/kaum yang gemar melakukan judi, tetapi tidak bagi mereka yang paham ttg apa yg didapat dari BERJUDI sebenarnya hanya kesenangan sesaat yang banyak MUDZOROTnya drpd KEBAIKANNYA.

Judi itu emang Kotor dan Keparat, Apapun bentuk kegiatannya (JUDI) Agama apapun di Negara Indonesia ini melarangnya, baik perjudian di tempat/gedung judi/kasino ( Segala Permainan Kartu, segala permainan lempar dadu, segala permainan lempar anak panah, dll) maupun bentuk Perjudian di keramaian dan kebiasaan ( lempar koin, memancing, lempar bola, dan lempar lemparan yg lain Very Happy Very Happy , adu ayam, adu sapi, adu kerbau, adu anjing, pacu kuda, dan pacu pacu yg lain Very Happy Very Happy ) semuanya dilarang oleh Negara kita tercinta, dan itu semua diatur dalam Undang-undang yang mengaturnya yaitu dalam KUHP pasal 303 dengan ancaman penjara max 10th dengan denda max 25juta Rupiah, pasal 303 bis penjara paling lama 4 tahun dengan denda max 10juta rupiah (pantes wae kalau ada grebekan larinya pada buanter buanterr loncatnya pada tinggi-tingi Razz Razz ) , kalau sedang apes ketangkap sedang berjudi yg taruhannya Cuma kecil (pinggiran) tapi kalau ketangkep aparat jadi berabe urusannya, nama baik tercoreng, nama baik keluarga tercoreng, istri dan anak terlantarkan, padahal niatnya Cuma nyari duit ga seberapa, hiks hiks..Kalau sedang sukses, ga apes, ga digrebeg Mr. Polis dan menang taruhannya juga hasilnya saya yakin ga berguna, paling habis juga dgn cepet dan biasanya hasil taruhan juga digunakan untuk hal-hal yg kurang berguna bagi mereka yang merasakan kemenangan saat berjudi, kalau ga buat foya foya yha Cuma mengabar jadi angin/tai Razz Razz Razz ..Awas...!!! kalau menang judi, jgn sekali kali diberikan kepada keluarga tercinta, ga berkah sama sekali!!! Ga jadi daging!!! Twisted Evil Twisted Evil Twisted Evil (kata org tua sih Laughing Laughing Laughing ) sudah ada perintah bagi kita yg menjadi imam dalam keluarga, berilah keluarga kita dengan rejeki yang halal..!!! berarti kalau hasil judi itu jelas ga halal !!

Judi Itu Emang Kotor dan Keparat, ga ada enaknya kalau sedang berjudi, selain takut alias was was dgn penggrebekan, kalau kalah perasaan jadi tegang ga karuan, keringat dingin keluar, kalau uda kalah habis habisan tinggal penyesalan yg ada, utang sana sini buat nutupi kebutuhan. Bentuk- bentuk perjudian dengan contoh sabung ayam (krn yg deket dgn hobby kita adalah adu ayam) juga banyak terdapat di masyarakat, sudah banyak contoh judi sabung ayam yg dibubarkan oleh polisi dan mereka yg terlibat dlm perjudian tersebut masuk sel (kita ga mau kan terjadi pd diri kita sendiri) *jadi ingat anak istri Rolling Eyes Rolling Eyes Rolling Eyes
Adu Sapi, adu kerbau, adu ayam, karapan sapi dan adu domba yang menjadi salah satu kebiasaan yg dilakukan oleh masyarakat (dari nenek moyang kita dahulu) sepanjang tidak ada unsur perjudian di dalamnya tidak menjadi masalah dan berkaitan dgn upacara keagamaan tidak akan di incar oleh pihak kepolisian, hal tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah No 09 tahun 1981 pasal 1 ayat 1 huruf d. Silahkan dicari sendiri PPnya... Laughing Laughing . karena kita hoby adu ayam Wink Wink , kalau sedang narungin ayam, udahlah kawan, ga usah pakai T lagi...memang susah menghilangkannya, tp sedikit demi sedikit pasti kita bisa. Tantangan aja sama kawan kita tanpa ada T tp nama aja yang dipertaruhkan, ejek ejekanlah gpp.. Wink Wink . Ikut kontes yang diadakan PAPAJI salah satu contoh kegiatan yang bagus bagi kita. Kalau menang puas, ga khawatir di grebeg, dapat piala, dpt piagam, dpt uang (kalau ada), kualitas ayam kita diakui, wes pokokke mangstabslah.. cheers cheers
So....DILARANG BERJUDI DISINI...!!!!!

tito ortiz
tito ortiz
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 675
Join date : 13.10.11
Age : 41
Lokasi : Semarang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  suhendri Wed 20 Feb 2013, 23:56

nyimak dulu ahh Very Happy Very Happy Very Happy Very Happy
suhendri
suhendri
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 136
Join date : 14.12.12
Lokasi : PEKAN BARU

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  Hercules Thu 21 Feb 2013, 21:12

sayembara ini tidak jelas maksud san tujuanya ...
Tidak jelas kriteria penilaianya ...unsur apa saja yg dinilai ...
Semua suka2 yg bikin sayembara...
Jelas yang menang nanti cm faktor keberuntungan saja
klo main untung2an ... apa bedanya dg judi
dasar otak judi, sayembara saja di bikin judi
Judi emang KOTOR DAN KEPARAT
Hercules
Hercules
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 114
Join date : 10.01.13
Lokasi : Banyumas

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty hari terakhir

Post  kebongce Fri 22 Feb 2013, 11:48

mamsung01 wrote:
berikut syarat dan ketentuannya:
1. Tulisan/Karangan ditulis bebas, ga ada batas minimal dan maximal (namanya juga bebas bozz)
2. Ditulis dibawah Trit ini saja, ga usah kemana mana, ga perlu PM, tidak usah bikin NewTopic
3. Batas akhir posting adalah dua minggu sejak trit ini dibuat.
4. Pada setiap pergantian aliena dalam karangan, peserta WAJIB mengutip phrase ini " Judi itu emang Kotor dan Keparat "
5. Tidak ada juri wasit dlsb, ini murni suka suka saya, tidak disediakan ruang untuk protes. Mau dibilang subyektif monggo kerso.
6. Yang penting 'message' nya bisa memberi wawasan/pencerahan kepada yg membaca bahwa judi itu walaupun mengasyikan akan tetapi terlarang, kotor dan tidak mendatangkan keberkahan, baik bagi yang menang (memakan rizki dari hasil judi) apalagi bagi yang kalah.
7. Mohon Maaf Hadiah diambil sendiri di kandang (ada kemungkinan dapat bonus tambahan), kalau perlu dikirimkan, semua proses yg mengatur pemenang
7. Pemenangnya diumumkan di trit ini juga paling lama 1 minggu sejak batas akhir posting sayembara ini.

No. 4 menurut saya adalah syarat yg agak susah, mulai dari alinea ke-2 dan seterusnya harus ada kutipannya..... Shocked
kebongce
kebongce
Kapten
Kapten

Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty ikutan sayembara

Post  kebongce Fri 22 Feb 2013, 11:54

EUFORIA JAGOKU

Shocked
Matahari baru saja menampakan wujudnya, terasa hangat sinar terang yang menerpa, harum embun yang menguap menambah kesegaran suasana. Kukukuruyuuuu.......kk, suara beberapa ekor ayam jago bersahutan disebuah sudut perkampungan, seorang penghobi ayam sedang duduk memandikan seekor ayam jago berwarna merah. Sementara didepannya terlihat beberapa ekor ayam jago yang telah selesai dimandikan berada dalam kurungan jemur. Kebongce nama pemuda tanggung itu, ia belum lama menekuni hobi memelihara ayam, kesukaannya bermula ketika ia berkenalan dengan komunitas ayam jago di dunia maya beberapa bulan lalu. Semua ayam yang dimilikinya dibeli dari pitikan. Dengan kerajinan dan ketelatenannya, saat ini semua ayam tumbuh baik dan sehat. Tidak lama berselang datang beberapa kawan yang bertetangga dengan kebongce, diantaranya si Aseng Pikli yang merupakan teman sejak kecil. Aseng Pikli dan kawan-kawan tertarik dengan ayam peliharaan Kebongce dan berencana membelinya untuk tujuan di adu. Namun karena merasa sayang, Kebongce menolaknya. Tidak putus harapan Aseng Pikli dan kawannya bercerita, Menurut mereka, ayam Kebongce sangat bagus dan bisa mendatangkan banyak uang dan ketenaran. Kalau merasa sayang, ayam juga tidak perlu dijual, karena ayam bisa dititipkan ke teman untuk dirawat dan dilatih agar siap di adu, sehingga ayam tetap ditangan, uang juga datang. Bimbang dan galau menghampiri, namun setelah berpikir sejenak, Kebongce setuju dengan saran si Aseng Pikli. Karena masih ada sedikit keraguan tentang perjudian, sepeninggal Aseng Pikli dan kawannya, Kebongce menceritakan hal ini kepada emaknya, Umi Sara.

Shocked Judi itu memang kotor dan keparat” itulah kalimat yang diucapkan emaknya ketika Kebongce menceritakan keinginan Aseng Pikli. Sepertinya Umi Sara punya pengalaman yang menyakitkan dengan perjudian. Namun Kebongce tidak patah arang, dan mencoba berdalih, “ Mak, aku kan tidak berjudi, aku tidak keluar uang, mereka yang membiayai semuanya, dan nanti ayamku akan dikembalikan bersama uang sewa-nya, dan kalau ayamku menang, harga ayamku akan mahal dan semua orang akan tahu namaku.” Emak hanya bisa menghela nafas panjang, dilihat wajah anaknya yang penuh semangat, emosi namun sarat keluguan, dengan perlahan emak menjelaskan bahwa tidak ada kebaikan dalam berjudi baik terlibat secara langsung ataupun tidak. Namun apalah daya, kebongce terlajur silau dengan janji harga mahal dan ketenaran. Emak pada akhirnya cuma berpesan, “ Biar aman, kamu jangan ikut pergi dan menonton adu ayam, biarkan saja mereka yang membawanya.” Merasa sudah mendapat izin, hati kebongce bersorak girang penuh kemenangan. Dengan membawa seekor ayam kesayangannya, Kebongce segera menemui Aseng Pikli, mereka pun segera pergi ke tempat teman mereka si Rapiamat yang biasa merawat ayam untuk diadu. Sampai disana Rapiamat menunjukkan rasa kagum atas ayamnya, dan disepakati ayam akan dirawat dan diadu 2 bulan lagi di kalangan ayam Lokasira, Mangga Gede. Sebelum pulang Kebongce berpesan ke Rapiamat, “ Tolong jaga dan rawat ayamku dengan kasih sayang karena ini ayam yang paling kusayangi. ” Pesan ini hanya disambut senyum sekedarnya oleh Rapiamat.

Shocked Judi itu memang kotor dan keparat ”, pesan emak yang terlintas di benak kebongce ketika bersiap menjemput ayamnya, kalimat tersebut tetap terngiang walaupun sudah 2 bulan berlalu. Saat ini kebongce dan Aseng Pikli baru saja sampai di tempat Rapiamat, di hadapan mereka kebongce menceritakan pesan dan kekhawatiran emaknya tersebut dan berniat tidak ikut ke tempat adu. Sesaat setelah mendengar cerita itu, Aseng Pikli dan Rapiamat tertawa terbahak-bahak, Kebongce hanya bisa memandang penuh kebingungan. Rapiamat berkata: ” Dasar kamu anak kampung yang tidak pernah ke kalangan, disana itu keamanannya terjamin karena pihak-pihak terkait sudah berkoordinasi, lagipula kamu juga tidak berjudi dan cuma menonton, kenapa harus takut? sudah kamu ikut saja, kamu lihat kehebatan ayam kamu dan sekalian biar orang-orang disana tahu siapa pemiliknya”. Keraguan sejenak hilang dari raut wajah Kebongce, Rapiamat kembali menambahkan, ”Kalau perlu kamu titip uang sekalian sama saya untuk ayammu, saya jamin uang kamu bisa berlipat ganda”. Melihat keseriusan wajah Rapiamat, Kebongce tertarik, dikeluarkannya beberapa lembar uang limapuluh ribuan yang kemarin dititipkan oleh emaknya untuk dibelikan beras, dan diserahkanya ke Rapiamat. Berangkatlah mereka bertiga ke Lokasira. Setibanya disana, Kebongce begitu antusias, melihat ayam demikian banyak dengan aneka ragam corak dan warna disertai fisik dan suara kokok yang gagah. Terlihat juga disana arena tanding ayam yang cukup megah, dengan kerumunan dan keramaian orang-orang yang hadir. Kebongce merasa dia sedang wisata ke perkumpulan ayam, kekaguman dan kegembiraan menyelimuti perasaannya. Ia juga dengan seksama memperhatikan gerak gerik Rapiamat ketika sedang mencari lawan untuk ayamnya. Singkat cerita ayam Kebongce ketemu tanding dan siap di adu, ronde pertama dimulai, terlihat kedua ayam saling menyerang dengan serunya, sorak sorai penonton saling bersahutan kebongce terlihat sangat menikmati pertandingan. Sejenak ada beberapa teriakan penonton yang selalu dijawab oleh penonton lain dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh Kebongce, kemudian baru diketahui teriakan ini adalah ajakan taruhan dengan jumlah dan pasarannya. Tak terasa ronde pertama selesai, ketika ayamnya sedang dibersihkan, kebongce mendekatinya untuk melihat kondisinya. Tampak beberapa luka lebam dan luka kecil terbuka yang mengeluarkan darah pada bagian wajah ayamnya. Kekhawatiran muncul dalam hati Kebongce dan bertanya kepada kedua kawannya, “ayam saya luka di wajahnya, bolehkan pertandingan disudahi saja?”, Aseng Pikli menjawab “ tenang saja, ayam kamu sedang unggul, sayang kalau disudahi, sebentar lagi selesai, uang sudah didepan mata kenapa tidak diambil.” Kebongce hanya bisa tersenyum kecil tanpa mengerti apa maksud sesungguhnya. Ronde kedua dimulai, terlihat kembali kedua ayam bertarung dengan serunya, kedua ayam terlihat terluka lebih parah dari sebelumnya. Rasa khawatir Kebongce semakin menjadi, kegelisahan menyelimuti hatinya. Ronde kedua selesai, segera kebongce memperhatikan kondisi ayamnya ketika sedang dibersihkan. Kembali kebongce menghampiri kedua temannya yang tengah sibuk membicarakan tentang taruhan dengan pengunjung lain. Permintaannya sama seperti sebelumnya, pertarungan ayam segera di sudahi, kali ini Aseng Pikli menjelaskan dengan nada agak kesal, ”kamu tidak mau dikenal orang? kamu tidak mau ayammu berharga mahal? Kamu tidak mau uangmu berlipat? Pertarungan berhenti ketika sudah ada yang menang atau kalah, banyak uang orang yang dipertaruhkan dalam pertandingan ini, bisa terjadi keributan jika dihentikan sepihak.” Kebongce hanya bisa tertegun mendengar penjelasan kawannya, dia tidak mengira akan menjadi serumit ini, ia hanya merasa tidak tega melihat kondisi ayam kesayangannya yang telah ia besarkan dari kecil. Ingin rasanya ia mengambil ayamnya dan berlari secepatnya tanpa memperdulikan kerumunan orang.

Shocked Judi itu memang kotor dan keparat ”, umpat Kebongce dalam hati, perlahan ia mulai menyadari seperti apa sesungguhnya dinamika dalam arena adu ayam dimata para petaruh. Kebongce kembali mendekat ke arena, Ronde ketiga sudah dimulai. Kali ini ia menonton dengan penuh kecemasan dan penuh pengharapan agar ayamnya tidak bertambah lukanya. “Poliiis ..... Poliiis ..... Poliiiis .... DOR ... DOR .....”, tiba-tiba terdegar teriakan dan bunyi letusan, sekejap kerumunan orang berubah menjadi larian kepanikan, Kebongce kaget dan bingung dengan apa yang terjadi, kerumunan bubar, tidak terlihat kedua temannya, ia segera loncat kedalam arena untuk mengambil ayam kesayangannya, menyeka wajahnya dan bergegas keluar arena kembali, namun bersamaan dari arah belakang ada yang memegang tangannya dengan kasar, ketika berbalik, seorang berbadan tegap dan berseragam polisi segera menghardiknya, “pegang tuh ayam yang kencang, ayo ikut naik ke mobil didepan, kalu coba lari saya tembak kamu ! ” Kebongce mencoba menjelaskan, namun tidak ditanggapi, akhirnya ia hanya bisa mengikuti perintahnya naik ke mobil polisi bersama beberapa orang dan beberapa ekor ayam. Setibanya di kantor polisi, kebongce didakwa terlibat penjudian dan harus menjadi penghuni tahanan.

ShockedJudi itu memang kotor dan keparat”, sekali lagi kebongce mengumpat dibalik jeruji penjara, teringat kembali semua pesan emaknya, sekarang jangankan terkenal, uang beras dan kebebasan malah hilang. Penyesalan selalu datang terlambat.


Note:
Cerita ini hanya fiktif, jika terjadi kesamaan nama dan tempat, itu hanya kebetulan saja.
Jangan nyontek ya .... piss Very Happy
kebongce
kebongce
Kapten
Kapten

Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty mohon ijin copas dari mbah google

Post  cay Wed 27 Feb 2013, 14:32

maap tidak bermaksud ikutan lomba......
Mohon ijin share ajah
kebetulan nemu artikel yang menarik bisa buka di
http://ibnjumhur4.blogspot.com/2010/05/judi-oh-judi.html
berikut copasnya

JUDI OH JUDI
Judi ialah permainan yang melibatkan penaruhan harta ataupun penaruhan "nilai". Dalam perjudian, pihak yang kalah dalam permainan harus membayar sejumlah nilai kepada pihak yang menang.

Terdapat banyak jenis permainan yang boleh dianggap sebagai perjudian. Contohnya:
• Nombor Ekor
• Sabung Ayam
• Judi Bola

Pada lazimnya, perjudian dianggap sebagai amalan yang buruk kerana ia merupakan satu bentuk pengagihan harta yang tidak adil: Dalam perjudian, pihak yang menang akan mendapat harta tanpa melakukan apa-apa yang produktif. Lebih-lebih lagi kemenangan dalam perjudian biasanya bergantung kepada nasib.

Kesan Perjudian ke Atas Pemikiran

Bagi mereka yang ketagih judi, fokus pemikiran mereka adalah pada pejudian semata-mata sehingga mengabaikan perkara-perkara yang lain. Lebih teruk lagi, mereka akan mengkaitkan segala yang berlaku sebagai nasib, kerana menganggap kehidupan adalah suatu perjudian yang besar. Selain itu, modal penyelesaian masalah mereka adalah tidak logik. Mereka sentiasa mencari bantuan daripada alam ghaib untuk kejayaan dalam hidup. Contohnya mereka mungkin memberi "batu hikmah" yang "dapat meningkatkan tuah" untuk menjayakan hidup. Pendek kata, perjudian akan mempengaruhi seseorang sehingga berpemikiran magis.

Kesan Perjudian ke Atas Kehidupan

Perjudian akan membawa kepada ketidaktetapan pendapatan kepada seseroang. Ini adalah kerana dalam perjudian, seseorang sentiasanya mengalami menang-kalah secara mendadak dan secara rambang. Tanpa pendapatan yang tetap, seseorang itu sukar untuk menguruskan hartanya dengan baik. Maka tidak hairan bahawa si penjudi sentiasanya mengalami masalah kewangan.

JUDI DARI SUDUT AGAMA

1. Islam
Judi diharamkan oleh Islam dan sebarang bentuk penglibatan dengan unsur judi dalam apa-apa aktiviti muamalah perlu dihentikan segera. Ini kerana harta yang diperolehi daripada sumber judi adalah haram tidak kira bagaimana bentuk perjudian tersebut. Antara sebab pengharaman judi adalah kerana terdapat unsur penindasan, penipuan, kebergantungan kepada nasib, mencetus permusuhan dan boleh menjejaskan ekonomi individu, masyarakat dan Negara. Dalil pengharaman judi adalah;
i. Surah al-Baqarah : 219
“Mereka bertanya kepada kamu (wahai Muhammad) tentang arak dan judi. Katakanlah olehmu, pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Dan dosa keduanya adalah lebih besar daripada menfaatnya”.
ii. Surah al-Maidah : 90-91
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya arak dan judi, pemujaan berhala dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah adalah semata-mata kotor dari perbuatan syaitan. Oleh itu, hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya. Sesungguhnya syaitan itu hanyalah bermaksud mahu menimbulkan permusuhan dan kebencian antara kamu dengan sebab arak dan judi adan mahu memalingkan kamu daripada mengingati Allah dan dari mengerjakan sembahyang. Oleh itu mahukah kamu berhenti daripda melakukan perkara keji dan kotor itu atau kamu masih berdegil?”
iii. Hadis ;
“Sesiapa yang bermain judi sesungguhnya dia telah menderhakai Allah Taala”

Riwayat :Ahmad, Malik, Abu Daud dan Ibnu Majah.

2.Kristian

Begitu juga dalam agama Kristian, perjudian dikutuk keras sebagai amalan diskriminatif yang menguntungkan satu pihak dan menganiaya satu pihak yang lain hingga meleburkan nilai-nilai kehormatan dan kemanusiaan seseorang sebagaimana yang tercatat dalam kitabnya The New Testament (Mark 12:31). Di sisi masyarakat Kristian judi juga dianggap sebagai perbuatan dosa yang dilarang. Ia dilarang kerana ia bertentangan dengan ketentuan tuhan bahawa manusia hendaklah memperolehi sumber hidupnya melalui penat lelah (Genesis : 3:19). Ia adalah dosa kerana ia menyebabkan seseorang itu berhutang sehingga hilang tempat tinggal, pekerjaan dan keluarga. Ia menyebabkan ketidakjujuran bagi memperolehi wang yang banyak, ia menyebabkan ketagihan, membunuh inisiatif seseorang untuk berusaha keras dan ia juga satu aktiviti yang mengambil harta orang lain hanya untuk segelintir manusia.

Ajaran Kristian mengajar bahawa aturan tuhan tidak membenarkan falsafah ‘something for nothing”. Manusia tidak boleh menghisap hasil usaha mereka yang bekerja (II Thesalonians 3:10-14, Ephesians 4:28). Memperolehi sesuatu melalui eksploitasi ke atas orang lain adalah salah (James 5:1-4).

Walau pun tiada satu perintah dalam Injil yang mengatakan ‘kamu tidak boleh berjudi tetapi terdapat banyak ayat-ayat yang memberi petunjuk akan pengharaman judi seperti dalam Matthew 7:12. Corinthians 8:1-13, Romans 14:13-21 dan Colossians 3:1-3. Rujuk www.studythebible.com/question/topics/gambling.

Pada tahun 1992, The Salvation Army (United Kingdom) mengeluarkan satu keputusan bahawa judi adalah buruk bagi moral dan rohani seseorang. Sebahagian dari kenyataan itu berbunyi

“Since all gambling is motivated by selfishness, it runs counter to the Christian expression of love, respect and concern for others. Often it begins in an apparenty harmless way, but its continued practice tends to undermine the personality and character of the gambler and frequently leads to grosser excesses. Official sanction and public acceptance of this evil is, in the opinion of the Salvation Army, contrary to the Christian principles to which it subscribes and therefore opposes any extension of the provision of facilities for gambling, whether by government agencies, charitable organisations or commercial interests.” Rujuk www.salvationarmy.com

Kristian bermazhab Anglican pula telah mengeluarkan resolusi dari Konvensyen 1954 yang mencela amalan judi dan melarang penganut Kristian dari berjudi. Pada tahun 1974 pula dilaporkan bahawa gereja Anglican mengeluarkan resolusi yang membantah judi sah dalam bentuk kasino di New Jersey dan pada tahun 1995 pula membantah permainan judi mesin loteri di New Jersey, Amerika. Rujuk www.newark.anglican.org/gambling.html

United Church of Canada, sebuah organisasi gereja Protestan terbesar di Kanada, pada tahun 1998 dalam usaha menentang amalan judi menyeru pemerintah pusat agar menubuhkan sebuah jawatankuasa yang akan membuat penilaian terhadap kesan judi sah, judi haram dan judi kebajikan dari segi sosial, ekonomi dan perundangan. Sebahagian dari kenyataan itu berbunyi

“By calling for a federal inquiry, the church hopes to raise the stakes in what should be a national debate on gambling as a queastion of public social responsibility and not as a question of moral condemnation.” Rujuk www.uccan.org/news/980429.htm

Gereja Presbyterian juga tidak ketinggalan dalam menentang amalan berjudi. Vernon S. Broyles III, seorang paderi gereja berkenaan di Amerika dan editor Majalah Church & Society berkata

“From the very earliest days of United States history, Presbyterian General Assemblies have condemned gambling in all its forms”

3. Buddha

Bagi agama Buddha pula, perjudian dikutuk sebagai amalan yang jahat kerana ia menuntun kepada pelbagai natijah negatif yang mampu memporak-perandakan kehidupan. Dalam sebuah teks Buddha, Digha Nikaya, disebutkan bagaimana amalan perjudian mampu menjelmakan krisis moral yang parah termasuklah mencetuskan kebencian sesama manusia, menghancurkan harta benda dan menghakis kepercayaan masyarakat dan kerabat terhadap seseorang.

4. Hindu

Pengharaman judi turut disebut dalam teks agama Hindu yang dikaitkan dengan pelbagai krisis nilai dan pendangkalan moral seperti hancurnya nilai amanah, hilangnya perasaan kasih sayang pada masa yang sama membiak amalan penyelewengan, menggejala nilai pembaziran dan membudaya pengabaian tanggungjawab dalam masyarakat (Tirukkural, 94: 931-940).

RENUNGKAN, FIKIRKAN dan BERTINDAKLAH
cay
cay
moderator
moderator

Jumlah posting : 3976
Join date : 08.11.11
Lokasi : depok PIN BB: 51CC3639

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  Aji Ristiawan Thu 28 Feb 2013, 00:27

Hendro wrote:Karena JUDI berbahaya maka daripada JUDI lebih baik KAWIN LAGI................. Wink clown drunken

semangat om hendro..aku ngikut
Aji Ristiawan
Aji Ristiawan
Kapten
Kapten

Jumlah posting : 404
Join date : 07.01.11
Lokasi : Jl,Raya Durensawit No.61 Kec. Lebaksiu-SLAWI

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  mamsung01 Fri 01 Mar 2013, 22:16

PENGUMUMAN PEMENANG SAYEMBARA


Terima kasih wan kawan telah berpartisipasi dan meluangkan waktunya untuk menyimak dan mengikuti sayembara ini, jangan lelah dan ragu untuk menyeru kepada kebaikan dan kebenaran, karena hal itu adalah sebaik baik amal perbuatan...

Setelah:

Menyimak danslanjutnya

Memperhatikan danslanjutnya

Menimbang danslanjutnya

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

cheers cheers cheers Mas MARITHO cheers cheers cheers sebagai pemenang sayembara ini, dengan hadiah :
1 ekor anakan F1 jantan umur 4 bln
[img]Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Fones [/img]

plus 1 ekor anakan F1 betina umur 4 bln
[img]Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Blorok2 [/img]

Hadiah HIBURAN diberikan kepada cheers cheers Mas KEBONGCE : cheers cheers

1 ekor anakan F1 betina umur 4 bln:
[img:15cc]https://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/708/blorok1o.jpg/]Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Blorok1o[/URL][/img]

Selamat kepada Pemenang, dan harap PM saya untuk proses pengambilan hadiah

Kepada peserta yang saat ini belum beruntung, jangan berkecil hati, Insya Allah akan ada sesi sayembara berikutnya yang lebih Menarik hadiahnya...Tetap Semangat...!!!

mamsung01
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 52
Join date : 19.08.08
Lokasi : Serpong-Tangerang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  cay Fri 01 Mar 2013, 22:39

Selamat buatpemenang......
Anda layak dapat bintang
ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ. Jadi ngiri liat hadiahnya
Bener bener top....
cay
cay
moderator
moderator

Jumlah posting : 3976
Join date : 08.11.11
Lokasi : depok PIN BB: 51CC3639

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  Jagonantang Sat 02 Mar 2013, 15:31

Selamat buat pemenang......
Anda layak dapat bintang
ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ. Jadi ngiri liat hadiahnya
Bener bener top....
Jagonantang
Jagonantang
Premium member
Premium member

Jumlah posting : 1856
Join date : 15.08.08
Lokasi : pondok kelapa,jakarta timur

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  klawu wiring Sun 03 Mar 2013, 06:17

Cool Cool Cool
klawu wiring
klawu wiring
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 685
Join date : 25.01.12

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  maritho Mon 04 Mar 2013, 12:28

horeeee, menang cheers cheers cheers
dapet F1, semoga bisa jadi indukan buat diternak Very Happy
maritho
maritho
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 93
Join date : 18.02.11
Lokasi : jakrta - magelang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  kebongce Mon 04 Mar 2013, 16:59

mamsung01 wrote:
Selamat kepada Pemenang, dan harap PM saya untuk proses pengambilan hadiah

PM sudah saya kirim cheers

maritho wrote:horeeee, menang cheers cheers cheers
dapet F1, semoga bisa jadi indukan buat diternak Very Happy

sama cheers

kalau mau ambil hadiahnya, janjian bareng yuukk.... Embarassed biar bs silahturahmi sekalian... Very Happy

kebongce
kebongce
Kapten
Kapten

Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  maritho Mon 04 Mar 2013, 17:28

@ mas kebongce, bisa2. tapi hari kerja ga bisa, hehehe
maritho
maritho
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 93
Join date : 18.02.11
Lokasi : jakrta - magelang

Kembali Ke Atas Go down

Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian" - Page 3 Empty Re: Sayembara Mengarang Bebas Bertema " Bahaya Perjudian"

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 3 dari 3 Previous  1, 2, 3

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik