Prinsip Airan dan Jemur

Kembangsawit wrote:Prinsip sifat ayam adalah kering, namun kita semua menggunakan sistem mandi dan airan untuk ayam, menurut saya itu kurang tepat . karena secara logika, ayam lebih baik dalam keadaan kering.
saya mempunyai beberapa koleksi ayam aduan, dan selalu membiarkan mereka dalam posisi kering, walaupun saat uji coba, dan kenyataanya selalu mengalahkan lawan tanding. untuk melatih ayam memiliki kekuatan stamina yang bagus, pakan pertama adalah singkong rebus yang aku tumbuk, dicampur dengan biji ( pakan perkutut ), minuman rebusan jahe dan kunir 1 minggu 3 kali, dengan pemberian sehari 2 kali pagi dan sore, ukuran kandang saya buat 2x2m dengan tetenger untuk ayam ketinggian 1 meter. satu bulan sebelum ada rencana tanding pakan saya tambahkan cacing tanah yang dibersihkan total kemudian dicincang. protein, karbohidrat dan kalsium yang baik maka bobot dan pukulan ayam lebih baik. sedangkan setiap hari ayam tidak aku mandikan dan jemur, karena menurut saya itu akan membuat ayam cepat lelah dan membuat ayam menjadi lemah karena akan ketergantungan pada air untuk meningkatkan stamina. demikian cara saya memelihara ayam aduan.

iceman_13 wrote:
*jadi malu punya piaran baunya tak sedap

Kembangsawit wrote:Prinsip sifat ayam adalah kering, ..
sistem mandi dan airan untuk ayam, menurut saya itu kurang tepat
koleksi ayam aduan posisi kering kenyataanya selalu mengalahkan lawan tanding
setiap hari ayam tidak aku mandikan dan jemur, karena menurut saya itu akan membuat ayam cepat lelah dan membuat ayam menjadi lemah karena akan ketergantungan pada air untuk meningkatkan stamina. demikian cara saya memelihara ayam aduan.

Kembangsawit wrote:mungkin selama kita tetap menyayangi piaraan kita, namun kita tetap harus menerapkan prinsip dasar bahwa ayam adalah hewan yang memiliki minyak pada bulu dan minyak itu dapat menghilangkan rasa panas ayam, karena prinsip tersebut jika ayam terkena air maka ayam tersebut akan cepat lemas dan akan memerlukan perlakuan khusus lagi sehingga fisik sangat terganggu karena air tidak menghilangkan rasa panas, namun akan menambah metabolisme tubuh ayam semakin panas.

hamas wrote:betul, Metode baru kedokteran orang demam tidak lagi dikompres dgn air dingin, krn hanya membuat tubuh makin panas krn bereaksi melawan dingin

Kembangsawit wrote:yap semua aku setuju. Namun permasalahan muncul sejak ayam aduan diperlakukan khusus, seperti dimandikan dilatih dan diberi ramuan untuk lebih kuat. disaat permasalahan ini jadi polemik, saya berupaya menarik garis dasar, bahwa kipu dengan pasir adalah metode yang paling membuat ayam bahagia, karena kadar minyak serta kutu yang ada akan berkurang akibat adanya sterilisasi dari pasir. untuk kebersihan sendiri, aku pikir tanpa harus membasahi ayam seluruh tubuh bisa dibersihkan juga dengan telaten. untuk bau ayam memang ciri khas ayam mempunyai aroma unggas, namun dalam hal kesehatan kita juga harus selalu telaten membersihkan kandang ayam secara menyeluruh. sedangkan jika ayam sedang berlaga, jika terlalu sering dibiasakan dengan air maka kondisi ayam akan sangat manja, jika air telah mengering ayam akan lemas, dan akhirnya bersifat doping. namun jika ayam terbiasa kering maka dengan metabolisme normal ayam kembali seperti semula secara normal. secara logika ayam airan sama saja seperti menggunakan doping, tapi jika ayam kering dilatih secara alami dengan stamina murni dari hasil pakan serta kebiasaan sehari2. maka ayam akan kuat secara alami dan tahan banting. mungkin pendapat saya bisa diterima dengan baik

Administrator wrote:Kita kembalikan saja pada prinsip dan tujuan dasar. Kenapa ayam harus mandi?
1. Menghilangkan kutu dan kotoran.
2. Menghilangkan bau.
3. Ayam jadi sehat dan segar.
4. Suhu badan jadi dingin/stabil sehingga ayam bisa lebih kuat menahan panas (ketika dijemur atau berlaga).

Tanpa dimandikan, mungkin ayam jadi terbiasa latihan 'keras' dijemur dan latihan/gebrak dgn suhu badan yg tinggi.
Tapi kalau sudah di arena aduan, ayam yg tidak dibasahi kemungkinan akan kewalahan mengembalikan suhu badan normalnya. Butuh waktu yg lama bagi si ayam utk mengembalikan suhu tubuhnya kembali dingin. Paruh terbuka (ngos2an), sayap dibuka, bulu leher terangkat, dsb, ini adlh reaksi alami dari ayam supaya tubuh kembali jadi normal.

Prinsip mengairi ketika berlaga adlh membantu supaya suhu badan tetap dingin/stabil.
Tanpa bantuan di airi, ayam akan butuh waktu yg lama dan kesulitan mengembalikan suhu tubuhnya yg panas.

Rawat ayam tanpa dimandikan, ya bisa2 saja. Tapi resikonya :
- Bulu kotor.
- Bau.
- Bulu kering, melintir/keriting, dan mudah patah.
Krn bau dan kotor, ayam akan mudah terserang penyakit.

Lalu mengapa ayam kampung/liar bulunya bagus2?
Ini krn ayam liar terkena hujan, embun disaat malam dan suka mandi pasir (kipu).
Mandi pasir dan embun membuat bulu tetap lembab.

Kembangsawit wrote:yap semua aku setuju. Namun permasalahan muncul sejak ayam aduan diperlakukan khusus, seperti dimandikan dilatih dan diberi ramuan untuk lebih kuat. disaat permasalahan ini jadi polemik, saya berupaya menarik garis dasar, bahwa kipu dengan pasir adalah metode yang paling membuat ayam bahagia, karena kadar minyak serta kutu yang ada akan berkurang akibat adanya sterilisasi dari pasir. untuk kebersihan sendiri, aku pikir tanpa harus membasahi ayam seluruh tubuh bisa dibersihkan juga dengan telaten. untuk bau ayam memang ciri khas ayam mempunyai aroma unggas, namun dalam hal kesehatan kita juga harus selalu telaten membersihkan kandang ayam secara menyeluruh. sedangkan jika ayam sedang berlaga, jika terlalu sering dibiasakan dengan air maka kondisi ayam akan sangat manja, jika air telah mengering ayam akan lemas, dan akhirnya bersifat doping. namun jika ayam terbiasa kering maka dengan metabolisme normal ayam kembali seperti semula secara normal. secara logika ayam airan sama saja seperti menggunakan doping, tapi jika ayam kering dilatih secara alami dengan stamina murni dari hasil pakan serta kebiasaan sehari2. maka ayam akan kuat secara alami dan tahan banting. mungkin pendapat saya bisa diterima dengan baik

acay wrote:

Kembangsawit wrote:yap semua aku setuju. Namun permasalahan muncul sejak ayam aduan diperlakukan khusus, seperti dimandikan dilatih dan diberi ramuan untuk lebih kuat. disaat permasalahan ini jadi polemik, saya berupaya menarik garis dasar, bahwa kipu dengan pasir adalah metode yang paling membuat ayam bahagia, karena kadar minyak serta kutu yang ada akan berkurang akibat adanya sterilisasi dari pasir. untuk kebersihan sendiri, aku pikir tanpa harus membasahi ayam seluruh tubuh bisa dibersihkan juga dengan telaten. untuk bau ayam memang ciri khas ayam mempunyai aroma unggas, namun dalam hal kesehatan kita juga harus selalu telaten membersihkan kandang ayam secara menyeluruh. sedangkan jika ayam sedang berlaga, jika terlalu sering dibiasakan dengan air maka kondisi ayam akan sangat manja, jika air telah mengering ayam akan lemas, dan akhirnya bersifat doping. namun jika ayam terbiasa kering maka dengan metabolisme normal ayam kembali seperti semula secara normal. secara logika ayam airan sama saja seperti menggunakan doping, tapi jika ayam kering dilatih secara alami dengan stamina murni dari hasil pakan serta kebiasaan sehari2. maka ayam akan kuat secara alami dan tahan banting. mungkin pendapat saya bisa diterima dengan baik

wah oke banget tuh...oke dech nanti waktu luang aku jadwalkan meluncur ke jateng...lam kenal gan




dicoba di Latber antar team di Jateng aja mas Kembangsawit
ayam metode kering nya VS ayam 'didoping' ...mungkin nanti bisa terbukti TEORI kering nya

acay wrote:

Administrator wrote:Kita kembalikan saja pada prinsip dan tujuan dasar. Kenapa ayam harus mandi?
1. Menghilangkan kutu dan kotoran.
2. Menghilangkan bau.
3. Ayam jadi sehat dan segar.
4. Suhu badan jadi dingin/stabil sehingga ayam bisa lebih kuat menahan panas (ketika dijemur atau berlaga).

Tanpa dimandikan, mungkin ayam jadi terbiasa latihan 'keras' dijemur dan latihan/gebrak dgn suhu badan yg tinggi.
Tapi kalau sudah di arena aduan, ayam yg tidak dibasahi kemungkinan akan kewalahan mengembalikan suhu badan normalnya. Butuh waktu yg lama bagi si ayam utk mengembalikan suhu tubuhnya kembali dingin. Paruh terbuka (ngos2an), sayap dibuka, bulu leher terangkat, dsb, ini adlh reaksi alami dari ayam supaya tubuh kembali jadi normal.

Prinsip mengairi ketika berlaga adlh membantu supaya suhu badan tetap dingin/stabil.
Tanpa bantuan di airi, ayam akan butuh waktu yg lama dan kesulitan mengembalikan suhu tubuhnya yg panas.

Rawat ayam tanpa dimandikan, ya bisa2 saja. Tapi resikonya :
- Bulu kotor.
- Bau.
- Bulu kering, melintir/keriting, dan mudah patah.
Krn bau dan kotor, ayam akan mudah terserang penyakit.

Lalu mengapa ayam kampung/liar bulunya bagus2?
Ini krn ayam liar terkena hujan, embun disaat malam dan suka mandi pasir (kipu).
Mandi pasir dan embun membuat bulu tetap lembab.

ini baru jawaban

Kembangsawit wrote:

acay wrote:

Administrator wrote:Kita kembalikan saja pada prinsip dan tujuan dasar. Kenapa ayam harus mandi?
1. Menghilangkan kutu dan kotoran.
2. Menghilangkan bau.
3. Ayam jadi sehat dan segar.
4. Suhu badan jadi dingin/stabil sehingga ayam bisa lebih kuat menahan panas (ketika dijemur atau berlaga).

Tanpa dimandikan, mungkin ayam jadi terbiasa latihan 'keras' dijemur dan latihan/gebrak dgn suhu badan yg tinggi.
Tapi kalau sudah di arena aduan, ayam yg tidak dibasahi kemungkinan akan kewalahan mengembalikan suhu badan normalnya. Butuh waktu yg lama bagi si ayam utk mengembalikan suhu tubuhnya kembali dingin. Paruh terbuka (ngos2an), sayap dibuka, bulu leher terangkat, dsb, ini adlh reaksi alami dari ayam supaya tubuh kembali jadi normal.

Prinsip mengairi ketika berlaga adlh membantu supaya suhu badan tetap dingin/stabil.
Tanpa bantuan di airi, ayam akan butuh waktu yg lama dan kesulitan mengembalikan suhu tubuhnya yg panas.

Rawat ayam tanpa dimandikan, ya bisa2 saja. Tapi resikonya :
- Bulu kotor.
- Bau.
- Bulu kering, melintir/keriting, dan mudah patah.
Krn bau dan kotor, ayam akan mudah terserang penyakit.

Lalu mengapa ayam kampung/liar bulunya bagus2?
Ini krn ayam liar terkena hujan, embun disaat malam dan suka mandi pasir (kipu).
Mandi pasir dan embun membuat bulu tetap lembab.

ini baru jawaban

untuk prinsip oke semua..tinggal good feeling aja lah kering atau basah yang penting salam kukuruyuk

acay wrote:

dicoba di Latber antar team di Jateng aja mas Kembangsawit
ayam metode kering nya VS ayam 'didoping' ...mungkin nanti bisa terbukti TEORI kering nya

Kembangsawit wrote:Prinsip sifat ayam adalah kering, namun kita semua menggunakan sistem mandi dan airan untuk ayam, menurut saya itu kurang tepat . karena secara logika, ayam lebih baik dalam keadaan kering.
saya mempunyai beberapa koleksi ayam aduan, dan selalu membiarkan mereka dalam posisi kering, walaupun saat uji coba, dan kenyataanya selalu mengalahkan lawan tanding. untuk melatih ayam memiliki kekuatan stamina yang bagus, pakan pertama adalah singkong rebus yang aku tumbuk, dicampur dengan biji ( pakan perkutut ), minuman rebusan jahe dan kunir 1 minggu 3 kali, dengan pemberian sehari 2 kali pagi dan sore, ukuran kandang saya buat 2x2m dengan tetenger untuk ayam ketinggian 1 meter. satu bulan sebelum ada rencana tanding pakan saya tambahkan cacing tanah yang dibersihkan total kemudian dicincang. protein, karbohidrat dan kalsium yang baik maka bobot dan pukulan ayam lebih baik. sedangkan setiap hari ayam tidak aku mandikan dan jemur, karena menurut saya itu akan membuat ayam cepat lelah dan membuat ayam menjadi lemah karena akan ketergantungan pada air untuk meningkatkan stamina. demikian cara saya memelihara ayam aduan.