“Ayam Bagus Belum Tentu Menang(an) dan Ayam Menang(an) Belum Tentu Bagus “

“Ayam Bagus Belum Tentu Menang(an) dan Ayam Menang(an) Belum Tentu Bagus “

Mari kita Uraikan tentang Perbedaan antara Ayam Bagus dan Ayam Menang(an) :
1. Ayam Bagus
Menurut saya ayam aduan yang bagus harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Teknik tarung ( Kriteria Wajib )

Teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya mau Kontrol, bongkar, lari, mundur , jogged , asor, mentul mentul de el el bukanlah masalah , sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

b. Teknik pukulan ( Kriteria Wajib )

Pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yang terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negatif ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

c. Konstruksi tulangan dan Struktur Otot ( Kriteria Wajib )

Tulangan yang baik harus tebal, kekar dan padat. Otot dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula.

d. Darah keturunan ( Kriteria Wajib )

Ayam aduan yang bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yang ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

e. Katuranggan ( Kriteria Sunnah )

Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yang bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.


2. Ayam Menang(an)
Untuk memenangkan sebuah pertarungan harus memenuhi kriteria berikut ini :
a. Rawatan ( Kriteria Wajib )

Rawat Adu adalah yang sangat fundamental dalam sebuah pertarungan. Salah rawat adu bisa mengakibatkan ayam rusak ( Kuning-an), ayam tidak kerja dan bahkan yang lebih fatal bisa menjadi salah satu penyebab terbesar kekalahan seekor ayam di arena. Pahami betul prinsip dasar rawat adu

b. Pilih Gandeng ( Kriteria Wajib )
Pemilihan gandeng juga sangat berperan dalam kemenangan seekor ayam aduan di arena . Agar tidak salah gandeng diperlukan kemampuan untuk memprediksi kualitas lawan apakah setara dengan ayam kita , atau lawan lebih jelek atau bahkan ayam kita kalah kualitas ? Pemilihan gandeng yang ceroboh seringkali berakibat teramat sangat fatal . Ada beberapa hal yang membuat kita ceroboh dalam cari gandeng antara lain :
a) Keinginan balas Dendam karena kekalahan ayam kita dimasa lalu
b) Terlalu Percaya Diri
c) Hasutan dari kubu kita sendiri (musuh dalam selimut)
d) Terlalu meremehkan ayam lawan karena berpenampilan lawan tidak meyakinkan
e) Trik dari kubu lawan yang seolah olah takut dengan ayam kita agar diapit asor

c. Bebotoh ( Kriteria Wajib )

Botoh adalah tokoh intelektual yang juga sangat penting perannya . Botoh harus mahir dalam ngairi ayam dari ronde ke ronde , kalau cara ngairi ayam baik dan benar bisa mendongkrak stamina ayam yang sempat turun akibat pertarungan yang dahsyat . Namun perlu diingat kesalahan dalam ngairi ayam bisa malah berdampak fatal mental ayam bisa buyar dan stamina bisa makin drop. Selain itu botoh yang baik bisa menyesuaikan lokasi pertarungan sebagai contoh ayam yang biasa di rawat adu di daerah panas lalu saat bertarung di lokasi yang sangat dingin begitu pula sebaliknya .

d. Hoki / Keberuntungan ( Kriteria Wajib )

Hal ini terkadang menjadi faktor penentu akhir seekor ayam menang disebuah pertarungan . Kalau ada istilah bola itu bulat dalam pertandingan sepak bola demikian juga dalam pertarungan yam aduan dikenal dengan Jalu itu runcing . Artinya walau ayam kita menguasai seluruh permainan terkadang nasib baik tidak selalu berpihak kepada kita terkadang lawan yang hampir laripun bisa memukul dengan serangan kilat yang akibatkan ayam kita tumbang . Kemenangan adalah sebuah nasib yang melekat pada pemilik ayam bukan pada ayamnya oleh karena itu saya kurang setuju ada istilah ayam kuat menang karena untuk memperoleh suatu kemenangan sangat tergantung campur tangan manusia seperti Rawatan Adu , Cari Gandeng dan Bebotoh.

e. Ayam bagus ( Kriteria Sunnah )

Untuk memenangkan sebuah pertarungan syarat menurunkan Ayam Bagus bukanlah suatu keharusan karena sebagus apapun ayam kita kalau cara Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh kurang benar dan Keberuntungan belum berpihak ya tetap saja ayam kita akan kalah . Selain itu Ayam jelekpun tetap berpotensi untuk menang kalau ke-empat kriteria diatas semua terpenuhi dengan baik . Bahkan tak jarang kubu lawan biasa menggambar ayam yang jadi jawara disuatu daerah untuk kemudian dicarikan ayam yang mempunyau teknik antinya . Suatu contoh ayam dengan gaya ngalung akan mati langkah dengan ayam kuda lari dsb . Jadi tidaklah bijak kalau ayam kita kalah lalu kita mencela sang peternak yang mengembangkan ayam ini karena faktor Ayam bagus memegang peranan tak lebih dari 20% terhadap peluang kemenangan , sedangkan 80% ditentukan oleh Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh serta Keberuntungan.

tulisannya bagus sekali mas,,,ya walau mgk sdh pernah ada yg tulis sebelumnya...
just comment saja,

tulisan tsb sebetulnya lebih menggambarkan salah satu aktivitas dan mayoritas dilakukan penghobi ayam aduan...yaitu ngadu pitek
yang maksudnya agar para pengadu,,,ayam mengerti teori dan konsep mengadu ayam yang tepat dari sisi objek (ayamnya) maupun subjek (pemilik&botoh)...yang tujuan akhirnya adalah meraih KEMENANGAN

sy cuman kurang setuju dengan (wajib dan sunnah) , sebetulnya bisa dengan istilah Prioritas Utama dan Tambahan.

Amat sangat setuju....
Tulisan yg bermanfaat tuk mengingatkan kembali
:D:D

saya ada ayam yg menurut kriteria diatas bagus tapi klu diaduin dikalang hasilnya draw mulu...ada juga yg asor tarungnya digebukin tp justru yg ini yg paling banyak menangnya...sulit di prediksi yah..

klawu wiring wrote:tulisannya bagus sekali mas,,,ya walau mgk sdh pernah ada yg tulis sebelumnya...
just comment saja,

tulisan tsb sebetulnya lebih menggambarkan salah satu aktivitas dan mayoritas dilakukan penghobi ayam aduan...yaitu ngadu pitek
yang maksudnya agar para pengadu,,,ayam mengerti teori dan konsep mengadu ayam yang tepat dari sisi objek (ayamnya) maupun subjek (pemilik&botoh)...yang tujuan akhirnya adalah meraih KEMENANGAN

sy cuman kurang setuju dengan (wajib dan sunnah) , sebetulnya bisa dengan istilah Prioritas Utama dan Tambahan.

makasih mas.....mungkin agak beda tulisannya ma post yg dulu

cay wrote:Amat sangat setuju....
Tulisan yg bermanfaat tuk mengingatkan kembali
:D:D

amien...

kedubrag wrote:saya ada ayam yg menurut kriteria diatas bagus tapi klu diaduin dikalang hasilnya draw mulu...ada juga yg asor tarungnya digebukin tp justru yg ini yg paling banyak menangnya...sulit di prediksi yah..

waktu kalah mungkin lagi g hoki mas...

Mastabh..!

Lock Thea wrote:Mastabh..!

bloroknya jadi dilempar g mas hehehe

artikel yg sngat brmanfaat, untuk membangun mainset kita penghobi ayam petarung...
Mhon maaf, skedar saran alangkah lbh jelas jka dcantumkan sumber & penulis nya...

Salam hobie

bagastangguh wrote:artikel yg sngat brmanfaat, untuk membangun mainset kita penghobi ayam petarung...
Mhon maaf, skedar saran alangkah lbh jelas jka dcantumkan sumber & penulis nya...

Salam hobie

Wah info yang sangat bermanfaat nih

Indahnya kalau bisa salaing berbagi

lumayan ...v

mas abu/mas aptanto... Betul sekali mas, dg berbagi pengetahuan kita jd terus belajar mengoreksi yg kurang tepat.
Btw blognya mantap sangat bermanfaat artikel2nya...

masih baik daripada beli ayam belum tentu bagus belum tentu menangan.....
kwkwkwkwk
OK''

rayhanfz wrote:“Ayam Bagus Belum Tentu Menang(an) dan Ayam Menang(an) Belum Tentu Bagus “

Mari kita Uraikan tentang Perbedaan antara Ayam Bagus dan Ayam Menang(an) :
1. Ayam Bagus
Menurut saya ayam aduan yang bagus harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Teknik tarung ( Kriteria Wajib )

Teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya mau Kontrol, bongkar, lari, mundur , jogged , asor, mentul mentul de el el bukanlah masalah , sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

b. Teknik pukulan ( Kriteria Wajib )

Pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yang terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negatif ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

c. Konstruksi tulangan dan Struktur Otot ( Kriteria Wajib )

Tulangan yang baik harus tebal, kekar dan padat. Otot dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula.

d. Darah keturunan ( Kriteria Wajib )

Ayam aduan yang bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yang ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

e. Katuranggan ( Kriteria Sunnah )

Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yang bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.


2. Ayam Menang(an)
Untuk memenangkan sebuah pertarungan harus memenuhi kriteria berikut ini :
a. Rawatan ( Kriteria Wajib )

Rawat Adu adalah yang sangat fundamental dalam sebuah pertarungan. Salah rawat adu bisa mengakibatkan ayam rusak ( Kuning-an), ayam tidak kerja dan bahkan yang lebih fatal bisa menjadi salah satu penyebab terbesar kekalahan seekor ayam di arena. Pahami betul prinsip dasar rawat adu

b. Pilih Gandeng ( Kriteria Wajib )
Pemilihan gandeng juga sangat berperan dalam kemenangan seekor ayam aduan di arena . Agar tidak salah gandeng diperlukan kemampuan untuk memprediksi kualitas lawan apakah setara dengan ayam kita , atau lawan lebih jelek atau bahkan ayam kita kalah kualitas ? Pemilihan gandeng yang ceroboh seringkali berakibat teramat sangat fatal . Ada beberapa hal yang membuat kita ceroboh dalam cari gandeng antara lain :
a) Keinginan balas Dendam karena kekalahan ayam kita dimasa lalu
b) Terlalu Percaya Diri
c) Hasutan dari kubu kita sendiri (musuh dalam selimut)
d) Terlalu meremehkan ayam lawan karena berpenampilan lawan tidak meyakinkan
e) Trik dari kubu lawan yang seolah olah takut dengan ayam kita agar diapit asor

c. Bebotoh ( Kriteria Wajib )

Botoh adalah tokoh intelektual yang juga sangat penting perannya . Botoh harus mahir dalam ngairi ayam dari ronde ke ronde , kalau cara ngairi ayam baik dan benar bisa mendongkrak stamina ayam yang sempat turun akibat pertarungan yang dahsyat . Namun perlu diingat kesalahan dalam ngairi ayam bisa malah berdampak fatal mental ayam bisa buyar dan stamina bisa makin drop. Selain itu botoh yang baik bisa menyesuaikan lokasi pertarungan sebagai contoh ayam yang biasa di rawat adu di daerah panas lalu saat bertarung di lokasi yang sangat dingin begitu pula sebaliknya .

d. Hoki / Keberuntungan ( Kriteria Wajib )

Hal ini terkadang menjadi faktor penentu akhir seekor ayam menang disebuah pertarungan . Kalau ada istilah bola itu bulat dalam pertandingan sepak bola demikian juga dalam pertarungan yam aduan dikenal dengan Jalu itu runcing . Artinya walau ayam kita menguasai seluruh permainan terkadang nasib baik tidak selalu berpihak kepada kita terkadang lawan yang hampir laripun bisa memukul dengan serangan kilat yang akibatkan ayam kita tumbang . Kemenangan adalah sebuah nasib yang melekat pada pemilik ayam bukan pada ayamnya oleh karena itu saya kurang setuju ada istilah ayam kuat menang karena untuk memperoleh suatu kemenangan sangat tergantung campur tangan manusia seperti Rawatan Adu , Cari Gandeng dan Bebotoh.

e. Ayam bagus ( Kriteria Sunnah )

Untuk memenangkan sebuah pertarungan syarat menurunkan Ayam Bagus bukanlah suatu keharusan karena sebagus apapun ayam kita kalau cara Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh kurang benar dan Keberuntungan belum berpihak ya tetap saja ayam kita akan kalah . Selain itu Ayam jelekpun tetap berpotensi untuk menang kalau ke-empat kriteria diatas semua terpenuhi dengan baik . Bahkan tak jarang kubu lawan biasa menggambar ayam yang jadi jawara disuatu daerah untuk kemudian dicarikan ayam yang mempunyau teknik antinya . Suatu contoh ayam dengan gaya ngalung akan mati langkah dengan ayam kuda lari dsb . Jadi tidaklah bijak kalau ayam kita kalah lalu kita mencela sang peternak yang mengembangkan ayam ini karena faktor Ayam bagus memegang peranan tak lebih dari 20% terhadap peluang kemenangan , sedangkan 80% ditentukan oleh Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh serta Keberuntungan.

memang betul Mas Bro... Klo ayam bagus, buat pajangan... ayam menangan sudah tentu jd andalan...

Logikanya ayam bagus lebih besar peluangnya untuk menang apabila rawatan, tandingan, dll nilainya sama.

Utk ayam yg betul2 100% "sehat" dan "siap"..., (pada skala 0 - 100.).., berapa persen kah, unsur LUCK/ Keberuntungan 'berperan'...??
Krn sering kali ada kalimat: "Mungkin blm nasib kita..!" Atau..: "Jalu itu runcing..!" Dll...!


Salam saya.....

bagus om, setuju 100%

Win Kastubi wrote:Utk ayam yg betul2 100% "sehat" dan "siap"..., (pada skala 0 - 100.).., berapa persen kah, unsur LUCK/ Keberuntungan 'berperan'...??
Krn sering kali ada kalimat: "Mungkin blm nasib kita..!" Atau..: "Jalu itu runcing..!" Dll...!Salam saya.....

Nah pertanyaan pak Win Kastubi sangat menarik , saya nggak berani jawab soalnya bru aja belajar ayam . kira kira begini semoga aja betul :

KASUS LOS JALU RUNCING

Dalam kasus ini saya rasa unsur Keberuntungan sangatlah besar namun krn masih junior saya nggak berani kasih berapa persennya . Kalau los jalu Ayam Bagus belum tentu menang , dan Ayam yang Menang belum tentu bagus . Karena kalau jalu sudah berbicara yang namanya teknik jadi nomor 1000. Maka beruntunglah adu ayam di Indonesia yang punya adat selalu buka Jalu walaupun ada di daerah Nusa Tenggara yang punya adat adu ayam bungkus jalu .

KASUS BUNGKUS JALU

Dalam kasus ini saya rasa unsur Keberuntungan tidaklah besar (sangat kecil) namun tetap ada . Kalau bungkus jalu Ayam Bagus biasanya akan menang ( peluang besar menang) , Ayam jelek biasanya akan kalah . Nah inilah yang bikin Acara kontes di Papaji bergengsi walau di arena pro menang berkali kali belum tentu bisa menang di kontes Papaji , disini bakal ketahuan mana ayam yang Menangan krn Asli Bagus ayamnya , mana ayam yang Menangan krn sering beruntung padahal aslinya biasa saja bahkan kurang bagus . Kenapa bisa ketahuan ? karena Faktor keberuntungan diminimalisir dengan tutup jalu .


Pernah ada teman saya bilang , ayam saya ayam jalu senjata utamanya jalu nah kalau dikontes dibungkus ya mana bisa menang . Lalu saya jawab seperti kata kata Pak Bagyo Jagonantang : Baik ayam pukul atau ayam jalu kalau bertarung ya dengan memukul , Ayam jalu cara menancapkan jalunya ya harus sambil memukul kalau ayam jalu nggak mukul mukul kapan jalunya bisa jlep jlep jelp menancap di tubuh lawan .

Kira kira begitu

Kalo ayam secara tampilan jelek, tulangan juga biasa aja, teknik ala kadarnya pukulan asal lempar tapi selalu kena dan berefek fatal bagi lawan termasuk kategori ayam yang bagaimana ya ?........

Atau ayam dengan postur ganteng gagah struktur tulangan istimewa, teknik super mewah (nggelung,nekan,kontrol dorong rapat, tarik dasi, mranggal) kepala susah dipegang dan rajin mukul dengan pukulan yang keraaaass tetapi akurasi pukulan kurang dan efek pukulan seperti tidak dirasakan oleh lawannya, masuk kategori yang mana ?......................

Salam bagus dan menangan........

Ayam oh ayam...selalu penuh misteri dan kejutan...Seni ayam adu (bukan adu ayam) lebih misterius lagi...Heemmmm... =====>

Jawaban dari pertanyaan Pak Hendro sangat relatif , setiap orang pasti berbeda beda . Kalau menurut saya sih :

Hendro wrote:Kalo ayam secara tampilan jelek, tulangan juga biasa aja, teknik ala kadarnya pukulan asal lempar tapi selalu kena dan berefek fatal bagi lawan termasuk kategori ayam yang bagaimana ya ?........

Ayam biasa biasa saja kalau nilai ya 70 saja lah tapi tanpa ada koma

Hendro wrote: Atau ayam dengan postur ganteng gagah struktur tulangan istimewa, teknik super mewah (nggelung,nekan,kontrol dorong rapat, tarik dasi, mranggal) kepala susah dipegang dan rajin mukul dengan pukulan yang keraaaass tetapi akurasi pukulan kurang dan efek pukulan seperti tidak dirasakan oleh lawannya, masuk kategori yang mana ?......................
Salam bagus dan menangan........

Ayam biasa biasa saja kalau nilai ya 70 saja tapi ada koma nya , entah koma berapa

Kalau saya ada 2 ekor ayam sama sama ada kekurangan , suatu misal Ayam A teknik bisa saja sehingga mudah dupukul namun pukulnya mengerikan sangat merusak dan Ayam B teknik istimewa susah dipukul namun pukulnya biasa saja . Saya lebih suka Typikal ayam B karena kita harus perhitungkan lawan apakah yang punya pukulan yg merusak hanya ayam kita saja ? tentu saja lawan tentu juga punya . Lalu kita perhitungkan juga walau ayam kita punya pukulan yang merusak apa Lawan bisa kita pukul begitu saja ? tentu saja lawan pun kita anggap punya teknik yang susah dipukul, nah klau lawan kita susah dipukul apalah arti pukul boom dll punya ayam kita . Tentu nggak akan berarti bukan ? paling kalaupun kena tidak bisa kena telak (hanya nyrempet saja) .

Administrator wrote:Sekedar cerita.
Teman saya punya ayam dgn pukulan sangat bersih. Jalu tajam 1,5cm. Teknik solahnya biasa2 saja. Prestasi 4X menang di kalangan pinggir. Semua musuhnya K.O tidak lebih dari 2 ronde.
Suatu hari dibawa kekalangan atas. Kebetulan ketemu musuh dgn teknik bagus sekali.
Singkat cerita, ayam teman saya ini tidak punya kesempatan utk memukul dgn sempurna. Posisinya selalu tidak menguntungkan dan sulit melancarkan pukulan telak. Seingat saya, cuma dua kali saja (kebetulan) dapat posisi mukul yg pas, dan musuh terlihat goyang. Tapi krn lawan memiliki teknik bagus, posisinya selalu menguntungkan (diatas).

Ronde kedua, mulai kebingungan. Bocor sana sini, sobek kiri kanan. Akhirnya ronde ke 3 diangkat menyerah tdk sanggup lagi diteruskan (tidak K.O, tidak keok).
Sebenarnya ayam teman saya pukulnya lebih bagus . Lebih tajam dan bersih mengena. Tapi krn tidak punya kesempatan memukul dgn baik, dan terus menerus dihujani pukulan, ya apa boleh buat... Pukul K.O-nya ngga keluar.

cerita diatas adalah cerita dr sesepuh Papaji , dan sayapun kebetulan sering mendapat cerita dari beberapa sahabat saya mengenai hal yang sama

rayhanfz wrote:
1. Ayam Bagus
Menurut saya ayam aduan yang bagus harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Teknik tarung susah dipukul

b. Teknik pukulan sangat merusak

c. Konstruksi tulangan dan Struktur Otot istimewa

d. Darah keturunan jelas

e. Katuranggan ada yang nyantol

Sepertinya ini ayam Bagus deh nilai bisa diatas 95 . Ini baru ayam idaman namanya

Win Kastubi wrote:Utk ayam yg betul2 100% "sehat" dan "siap"..., (pada skala 0 - 100.).., berapa persen kah, unsur LUCK/ Keberuntungan 'berperan'...??
Krn sering kali ada kalimat: "Mungkin blm nasib kita..!" Atau..: "Jalu itu runcing..!" Dll...!


Salam saya.....

kadang mengandalkan sehat dan siap saja belum tentu... kalau ayam yg dilawan menang gandeng keliling ya lokak saro...

Misal kemampuan ayam kita pilah2...trus kita kasih point.
Ayam A
-Kerja : 8
-Pukul : 8
-Tadah : 8
-Cucuk : 8
Total Point : 32
Ayam B
-Kerja : 6
-Pukul : 10
-Tadah : 10
- Cucuk : 6
Total Point : 32

Saya cuma mau tanya...apakah ayam bagus itu hrs merata di semua lini. Misal contoh di atas...total point kedua ayam sama. Ayam A lbh komplit. Ayam B,walo mempunyai kelemahan tapi juga punya kelebihan. Utk tarung 3 ronde, mungkin ayam A bisa unggul karena menang di tehnik dan cucuk. Shg kemungkinannya bisa mendapat akumulasi pukulan yg lbh banyak.
Tapi utk tarung 6 ronde...apakah ceritanya juga berakhir sama. Soalnya di ronde2 panjang...faktor kekuatan (mental dan daya tahan) dan juga kualitas pukulan bisa sangat terasa dampaknya.( Tapi dlm hal ini...pertarungan yg terjadi bukan pertarungan yg berat sebelah. Ayam B juga melawan,cuma kalah banyak aja pukulannya dr ayam A).
Soalnya...kadang2 ada ayam menangan tapi kalo dilihat sekilas tarungnya kayak ayam jelek. Tapi kalo dipikir.....masak sih itu ayam nggak punya kelebihan,wong nyatanya menangan.

Cuma sekedar pengen ikutan komen aja mas2.....hehehehe

kalo minurut ane yg masih pitik, judulnya harusnye diganti.....ayam bagus belum tentu menang tapi ayam menangan pasti'y bagus.....salam bingung menang-bagus:?:

Win Kastubi wrote:Utk ayam yg betul2 100% "sehat" dan "siap"..., (pada skala 0 - 100.).., berapa persen kah, unsur LUCK/ Keberuntungan 'berperan'...??
Krn sering kali ada kalimat: "Mungkin blm nasib kita..!" Atau..: "Jalu itu runcing..!" Dll...!


Salam saya.....

Apa kabar mas Win, kapan main ke cipete lagi ?

ekotepong wrote:
Ayam A
-Kerja : 8
-Pukul : 8
-Tadah : 8
-Cucuk : 8
Total Point : 32
Ayam B
-Kerja : 6
-Pukul : 10
-Tadah : 10
- Cucuk : 6
Total Point : 32

Saya suka ayam A daripada Ayam B , Lebih Suka Lagi Ayam C :
-Kerja : 10
-Pukul : 10
-Tadah : 10
- Cucuk : 10
Total Point : 40
He he he ada nggak ya ? kalaupun ada pasti nggak sanggup beli