Mesin Tetas

Dear All Papajier
Menurut Anda semua bagusan mana menggunakan menetaskan ayam dengan di erami babon ato mesin tetas? Coz dirumah ada mesin tetas handmade nganggur dan masih berfungsi...
Terima kasih
Salam

kalo memang ada ya di coba aja bang menetaskan telur memakai mesin itu dan setelah menetas bareng di rawat samapai besar dan coba bedakan hasilnya,....

Sinyo_nakano wrote:Dear All Papajier
Menurut Anda semua bagusan mana menggunakan menetaskan ayam dengan di erami babon ato mesin tetas? Coz dirumah ada mesin tetas handmade nganggur dan masih berfungsi...
Terima kasih
Salam

Pastinya lebih bagus menetas alami dierami babon.
Pakai mesin tetas boleh2 saja sebagai alternatif.

Pakai mesin tetas boleh saja sebagai alternativ bila telur babon lebih banyak dari delapan butir... dan bila sudah menetas kembalikan ke induknya untuk diasuh .. alasanya sebagian insting dan mental ada pengaruhnya dengan anak ayam yg diasuh oleh induknya..

@Mas Ferry
@Mas Ary
@Bro John
Makasih masukannya...
Salam

Topik menarik nih. Btw, mesin tetas harganya kisaran brp ya? Trus belinya dimana? Ada yg bisa beri referensi? Saya tertarik juga untuk alternatif.
Atau kalo ada yg sudi share cara pembuatan mesin tetas, boleh juga dishare disni. Thx atas pencerahannya.
Salam.

Kang, coba hubungi wak Gun, bulan kemarin habis beli dan sedang diuji coba, kisaran harganya di bawah 300 ribu (ukuran paling kecil).

Walah maaf Mas Alang... gk tau sekarang berapaan harganya.. yg dirumah tuh udh ada kok sepuluh tahun hehehe.. Sistemnya sederhana saja kok, cuma box yang dikasih pemanas dari beberapa lampu bohlam 5 watt,ditempat saya box terbuat dr triplex, trus ada saklar dr bimetal yang bisa di setel pada suhu berapa memutus aliran listrik ke bohlam..
mungkin ada yang menambahkan..
salam

Kebetulan di kandang ada anak ayam umur 4 bulan yg ditetaskan secara alami dan yg menggunakan mesin tetas. Secara fisik tumbuh dan berkembangnya relatif sama, maka dari itu saya menduga mental juga ga akan ada bedanya. Walau demikian menurut saya penetasan yg terbaik adalah yang alami dierami induknya, karena tidak memerlukan campur tangan kita.

Saya pernah iseng coba2 bikin mesin penetas sendiri. Bahannya sangat sederhana. Cuma kardus bekas indomie (yg masih bagus), lampu pijar 25 watt dan thermometer.

Kardus dialasi karpet, pasang lampu digantung ditengah2 kardus, lalu sediakan air dalam mangkuk dan taruh dalam kardus. Kemudian letakkan thermometer di dalam kardus tsb.
Intinya, kita harus menjaga supaya suhu didalam kardus tetap stabil pada 38 derajat celcius.
Untuk itu, ketinggian lampu harus diatur sedemikian rupa, dan penutup kardus juga harus diatur agar suhu stabil.
Kalau kardus ditutup rapat, maka suhu akan meningkat. Kalau kardus terbuka lebar, suhu akan turun.
Jadi, sebelum telur ditaruh, dicoba dulu utk mengatur celah bukaan kardus yg tepat agar suhunya ideal. Tutup kardus pakai triplek tipis agar bisa digeser2 mirip bukaan jendela supaya mendapat suhu yg ideal (perhatikan thermometernya).

Air dalam cangkir berguna utk menjaga kelembaban ruangan di dalam kardus.
Dari 10 butir telur yg sy letakkan, 7 diantaranya berhasil menetas.

Yup Mas Ary.. asal bisa jaga suhu 38 derajat celcius serta kelembaban, tapi kendalanya kalo mati lampu sampe seharian hahahah....

Administrator wrote:Saya pernah iseng coba2 bikin mesin penetas sendiri. Bahannya sangat sederhana. Cuma kardus bekas indomie (yg masih bagus), lampu pijar 25 watt dan thermometer.

Kardus dialasi karpet, pasang lampu digantung ditengah2 kardus, lalu sediakan air dalam mangkuk dan taruh dalam kardus. Kemudian letakkan thermometer di dalam kardus tsb.
Intinya, kita harus menjaga supaya suhu didalam kardus tetap stabil pada 38 derajat celcius.
Untuk itu, ketinggian lampu harus diatur sedemikian rupa, dan penutup kardus juga harus diatur agar suhu stabil.
Kalau kardus ditutup rapat, maka suhu akan meningkat. Kalau kardus terbuka lebar, suhu akan turun.
Jadi, sebelum telur ditaruh, dicoba dulu utk mengatur celah bukaan kardus yg tepat agar suhunya ideal. Tutup kardus pakai triplek tipis agar bisa digeser2 mirip bukaan jendela supaya mendapat suhu yg ideal (perhatikan thermometernya).

Air dalam cangkir berguna utk menjaga kelembaban ruangan di dalam kardus.
Dari 10 butir telur yg sy letakkan, 7 diantaranya berhasil menetas.

Wah Bisa dicoba nih mas. Thx atas infonya. Btw, kalo tidak salah sterofoam bisa membuat suhu stabil dalam ruang. Itu sebabnya kotak es dilapisi dengan sterofoam agar suhunya tetap stabil. Apakah sterofoam juga bisa digunakan untuk membuat suhu dalam ruang mesin tetas dapat stabil?
Mohon pencerahannya.
Salam.

alang wrote:Wah Bisa dicoba nih mas. Thx atas infonya. Btw, kalo tidak salah sterofoam bisa membuat suhu stabil dalam ruang. Itu sebabnya kotak es dilapisi dengan sterofoam agar suhunya tetap stabil. Apakah sterofoam juga bisa digunakan untuk membuat suhu dalam ruang mesin tetas dapat stabil?
Mohon pencerahannya.
Salam.

Bisa kang... Kardus, styrofoam, kotak kayu, dll. Yg penting suhunya stabil 38 celcius.
oh ya, jangan lupa telur dibolak balik tiap 2 hari sekali.
Salah satu sisi diberi tanda dgn dicoret pensil supaya mudah menandai mana telur yg belum dibalik, mana yg sudah.

Mantap. Hatur nuhun mas Ary.
Salam.

Sinyo_nakano wrote:Dear All Papajier
Menurut Anda semua bagusan mana menggunakan menetaskan ayam dengan di erami babon ato mesin tetas? Coz dirumah ada mesin tetas handmade nganggur dan masih berfungsi...
Terima kasih
Salam

Asal anda tahu dengan baik, teknik dan metode penetasan.. maka akan menghasilkan tetasan yang baik.. karena faktor2 lingkungan yang mempengaruhi penetasan bisa diantisipasi..

LEBIH BAIK YANG NATURAL AJA
INSTING LEBIH TERASAH SEMENJAK MENETAS
MENURUT SAYA JANGAN LANGSUNG DIPISAH
JAGA KUALITAS DARIPADA KUANTITAS
maaf kl salah