UKURAN AYAM

Administrator wrote:
Apapun standart ukuran angka yg mau kita pakai, tetap kita harus mensosialisasikan penggunaan timbangan.

Jadi, kalau semua sudah pake timbangan, sudah tau ukuran beratnya (kg), ga usah pake ukuran angka lagi donk...

Ternak Ayam wrote:
Jika ada dua ayam yang punya berat sama, Ayam yang satu (ayam A) gemuk dan berotot dengan tinggi badan 70 cm.
Ayam satu lagi (Ayam B) agak kurus tapi otot keras dengan tinggi badan 80 cm.

Realistis, maka ada perbedaan signifikan dalam ukuran ayam.
Secara jujur, para penghobi ayam lebih menyukai ayam yang Jangkung dengan tinggi badan yang lebih.

Administrator wrote:

Ternak Ayam wrote:
Jika ada dua ayam yang punya berat sama, Ayam yang satu (ayam A) gemuk dan berotot dengan tinggi badan 70 cm.
Ayam satu lagi (Ayam B) agak kurus tapi otot keras dengan tinggi badan 80 cm.

Realistis, maka ada perbedaan signifikan dalam ukuran ayam.
Secara jujur, para penghobi ayam lebih menyukai ayam yang Jangkung dengan tinggi badan yang lebih.

Betul. Secara teoritis, penghobi lebih menyukai ayam yg jangkung. Tapi bukan berarti yg lebih pendek identik dgn yg lebih lemah.

Dalam kasus diatas (ayam A dan B) sebetulnya mereka berada dalam kelas yg sama (bila beratnya sama).
Si A menang pinggang, si B menang tinggi.
Secara teori, Si B memiliki kesempatan memukul yg lebih baik. Tapi si A seharusnya punya pukulan yg lebih berbobot.

Hendro wrote:Lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya...pepatah inipun masih relevan dengan dunia adu ayam di nusantara ini.....penyeragaman ukuran untuk tandingan ayam ala Papaji sangat bagus dan inovatif tapi juga harus diingat bahwa gandengan/tandingan tidak semata2 dilihat dari berat/bobot tubuh ayam....ada beberapa faktor yang sangat menentukan antara lain : Tinggi, Otot, Taji dan Feeling ( minat ).....

Sering terjadi diarena, tandingan cukup ramai/seimbang tapi karena salah satu fihak tidak minat/tidak ada feeling maka tidak terjadi pertarungan....

Saya rasa biarkan saja masing2 daerah menentukan metodologi tandingan ayamnya sesuai kebiasaan atau tradisi yang ada.....

Sepengetahuan saya diarena undangan/tengah di Jateng- Jatim dan Kepri untuk mencari tandingan tidak berdasarkan bobot ayam melainkan lebih pada pegangan/lingkar badan ayam dan faktor2 yang saya sebutkan diatas.....

Ukuran ayam lebih tepat hanya untuk penyeragaman pemahaman terhadap kondisi penilaian seekor ayam terutama menyangkut jual beli ayam.....

salam

cak nur wrote:Bukankah PAPAJI sudah mengeluarkan standar ukuran resmi mas Ary..!??

turoq makto wrote:pengalaman pribadi:
membuat ayam yang besar dan mempunyai tinggi anggap saja ukuruan 9-10 tetapi mempunyai berat badan ringan diangka 3,3 - 3,5kg saya bisa dan sudah saya praktek'an sendiri. ayam kelihatan besar dan mempunyai postur jangkung dengan berat badan ringan, semua kuncinya ada di nutrisi makanan...

Administrator wrote:

Betul mas... Bisa saja.
Ayam dgn tinggi uk. 8 tapi hanya berat 3,2kg (misalnya). Ini bisa dan sangat mungkin terjadi.
Tapi tentunya kinerja tidak se bagus bila berat badannya proporsional.

Sesungguhnya tanpa disadari, mereka yg suka tanding ayam di kalangan sering memperbandingkan berat badan ayam dgn musuhnya di waktu tanding memilih musuh. Caranya dgn memegang badan ayam dan mengangkatnya sedikit.
Musuh yg terasa lebih berat biasanya lebih dihindari utk dilawan.
Hanya saja masalah bagi yg awam, masih sulit membedakan berat krn gemuk atau berat krn sudah berotot kental.

tumini wrote:
Awam termasuk saya ya. Yang berhubungan dengan pengiriman ayam kalo mau beli.
Apa berat ayam selama proses pengiriman tidak akan berubah?
Dalam perjalanan kan gak sempat mampir makan/minum.
Orang aja kalo perjalanan jauh gak mampir makan berat berkurang 1 kg loh.
Takutnya nanti penjual dikira menipu soal berat ayam.

tumini wrote:
Takutnya nanti penjual dikira menipu soal berat ayam.

Administrator wrote:

ferry bun wrote:Pak admin berarti tripleknya dibaut toh.

Betul bang Ferry. Itu baut asli dari timbangannya. Lubangnya sudah tersedia.
Tinggal dilepas palang besinya (pake baut), bolongin tripleksnya pake bor atau paku, lalu tinggal pasang di lubang yg ada dgn baut aslinya.
Gampang koq...

adib wrote:mas ary,brarti ntar hasilnya berat ayam dikurangi berat triplek + baut dong. . .ato berat triplek = berat palang besi sebelumnya??kan palang besi diganti triplek,klo beratnya gak sama,ntar hasilnya selisih...
cm pengen akurat. . .ha.ha.ha.ha

cak nur wrote:Papaji sebagai wadah resmi sudah mengeluarkan standar ukuran apa belum mas Ary..!?? kalo boleh tahu bila sudah ukurannya bisa di pasang di Situs,..

atau bahkan mungkin perlu umumkan ke semua anggota papaji,... standar resmi ukuran versi Papaji.

tks

Administrator wrote:Kalau menurut saya, justru penggunaan timbangan utk menentukan tandingan, ini sangat fair.
Silakan dicoba, ayam dgn berat yg sama pasti layak tanding : (Dalam hal ini, faktor jalu dan usia diabaikan atau dianggap sama).
Kalah tinggi, menang pinggang --> setanding.
Gemuk berlemak vs langsing berotot --> setanding.

Ayam yg bobot tubuhnya lebih besar, secara umum pukulannya juga lebih berat.

Tapi kalau di kalangan, ini jadi privilege masing2. Ada ayam yg lebih suka memilih kalah tinggi. Ada yg lebih suka menang tinggi. Tapi bagi saya, kalaupun harus kalah tinggi, berat badannya harus dirasakan jangan sampai kalah.

Kembali ke topik...

Untuk ukuran ayam Jantan :
1. ukuran 6 = 2,75 kg s/d 2,9 Kg.
2. ukuran 6,5 = 2,9 kg s/d 3,05 Kg.
3. ukuran 7 = 3,05 kg s/d 3,2 kg.
4. ukuran 7,5 = 3,2 kg s/d 3,35 kg
5. ukuran 8 = 3,35 kg s/d 3,5 Kg
6. ukuran 8,5 = 3,5 kg s/d 3,65 Kg
7. ukuran 9 = 3,65 kg s/d 3,8 kg
8. ukuran 9,5 = 3,8 kg s/d 3,95 Kg
9. ukuran 10 = 3,95 kg s/d 4,1 Kg
10 Ukuran 11 = 4,1 keatas


----> Sy rasa range beratnya terlalu jauh. Contoh ukuran 7 = 3,1-3,5kg, sudah pasti kalah jauh yg 3,1kg.