Suatu kejadian yang menurut saya tidak pantas

Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

Yuri_GG wrote:Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

yo iku wong ora waras, ojo ditiru.
wong sing nggak duwe roso welas asih, waringuten, ora nalar dlsbnya !

kejam banget bosss
ngeri mendengarnya....

betul orang tsb jangan ditiru, orang yang ga punya jiwa besar, orang yang ga bisa menerima kekalahan, masa ngadu pengennya slalu menang. ada menang ada kalah!

Yuri_GG wrote:Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

tega nian orang yang kaya gitu berarti orang yang gak pynya rasa pri kehewanan,menang atau kalah dalam suatu pertarungan adalah suatu hal yang biasa, yang paling penting kita tetap harus menghargai hsl jerih payah ayam kesayangan kita.

coba klo dy yang jd ayamnya yahh...,

Ck... ck... ck...
Luar biasa...
Ayam sudah mempertaruhkan nyawanya demi gengsi pemilik, malah dibanting2.

Manusia yg seperti ini biasanya tidak pernah sukses. Hukum karma berlaku.

Pasti bukan anggota PAPAJI!

topanbadai wrote:Pasti bukan anggota PAPAJI!

semoga bukan, karena anggota forum kita disini semua pecinta ayam. Bukan yang seperti itu barusan

Gila banget ... Orang gila kek gitu Jangan Di Tiru ('').... Kualat Tuh orang .. Trus ayam nya Gimana ? mati ?

wah ndak tau om, kita orang ndak brani ndekat tong sampah, si empunya sejatinya orang daerah situ, kayae juragan ne da situ kampung, sebernya kondisi dilorot awal air kedua org2 aja pada brani ngebeli itu ayam, wong sebelah saya yang lihat aja bilang gini " pak lorot aja saya beli 3 juta". tekniknya bagus Om, sebelum2nya saya sudah pernah lihat, cuma musuh kemaren maen nya tempel pukul jadi kalah cepet.

bgitulah klo sesuatu didasari dengan judi.... jangankan ayam harta benda bahkan keluarga saja bisa kena imbasnya hehehe tetangga saya dulu hoby judi ampe motor mobil tanah rumah terjual kok sampe ditingalin keluarga...

Yuri_GG wrote:Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

adu ayam boleh2 saja tpi yg pnting ''ojo nesu''
bahaya tuh orang kalo seperti itu terus kelak bisa disetrika lho

ben doso dewe ya mas yaaaaa....ra mesakne..

Yuri_GG wrote:Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

contoh yang buruk.. kita bisa ambil hikmahnya.. kita bisa ambil sisi kemanusiannya..

mending yg di adu empunya ayam aja, jangan di kasi sarung tinju, tapi di bawain clurit aja,... biar tau gimana rasannya tu ayam ngebela majikan bener2 sampai titik darah penghabisan,...


saya juga ada pengalaman yg sama tentang orang yg tidak berpri kehewanan,...
ceritannya begini, di kalangan pinggiran ada ayam bagus n mahal banget sehari di adu mpe 3X dan yg terakir kalah mengenaskan,... tarung pertama menang 1air lebih,... tarung ke dua menang juga 2 air, eh dasarr orang gila di adu lagi ke tiga kalinya dan akhirnya kalah gag berbentuk, sejatinya ayamnya bener2 luar biasa, sayang empunya tu ayam yg gag tau diri,... ehm,...

Huntz wrote:mending yg di adu empunya ayam aja, jangan di kasi sarung tinju, tapi di bawain clurit aja,... biar tau gimana rasannya tu ayam ngebela majikan bener2 sampai titik darah penghabisan,...


saya juga ada pengalaman yg sama tentang orang yg tidak berpri kehewanan,...
ceritannya begini, di kalangan pinggiran ada ayam bagus n mahal banget sehari di adu mpe 3X dan yg terakir kalah mengenaskan,... tarung pertama menang 1air lebih,... tarung ke dua menang juga 2 air, eh dasarr orang gila di adu lagi ke tiga kalinya dan akhirnya kalah gag berbentuk, sejatinya ayamnya bener2 luar biasa, sayang empunya tu ayam yg gag tau diri,... ehm,...

Sedikit nambahi kalau Orang kaya gitu pasti mentalnya Kuat mau bertaruh apa pun itu walau nyawanya sekali pun, dan Kalau di jadi kan pacek pasti keturunanya mental kayak gitu jg jd kalau kita Jadikan pacek aja Orang kayak gitu gimana pendapat rekan2 PAPAJI, tp maaf loe kalau saya salah................

sadis nian, masak mau menang terus sekali-kali kalah juga ga masalah to......

she-thok wrote:sadis nian, masak mau menang terus sekali-kali kalah juga ga masalah to......

setuju mas..

she-thok wrote:sadis nian, masak mau menang terus sekali-kali kalah juga ga masalah to......

justru itu mas mungkin dia ga pernah kalah... jadi ya sekali kalah kejadiannya seperti itu .... malang bener nasib tu ayam

mungkin uang pinjaman sehingga di tuntut harus menang........
kasian ayamnya jadi sasaran.........

pemiliknya lebih sakit daripada ayamnya karena GILA

Yuri_GG wrote:Mungkin suatu kejadian biasa yang terkadang kita jumpai di dunia "kalangan" , Siang kemarin di sebuah kalangan yang saya hadiri. setelah ayam saya berlaga , saya sempatkan untuk melihat partai selanjutnya. kebetulan pertarungan Jalu jadi berlangsung cepat sebelum air ke-2 selesai, pemenang sudah keluar. Lah kejadian yang menurut saya tidak pantas adalah, seorang bos pemilik ayam yang sekarat itu tidak terima dan melempar2 ayamnya dipukul2 kan ke tanah dengan maksud biar mati sekalian (mungkin begitu hehehehhe...... dalamnya hati org siapa yg tau), belum juga puas sepertinya dibuang si ayam tersebut di tong sampah. Sembari memaki-maki "dasar ayam gombal, wes diopeni rak mberasi (dasar ayam jelek, sudah dipelihara tapi tidak menang)".

Menurut saya kejadian ini sungguh ndak pantas, memalukan sungguh. Ayam kita mati sekalipun di mendan laga seharusnya kita tetap bangga karena dia sudah memberikan perjuangannya yang terbaik. Hanya curhat dari saya seorang penyayang ayam......(hehehe tapi masih suka ngadu)

wah.wah.wah...kalau saya pas ada di TKP sudah tak samperin itu tonk sampah, ku ambil ayamnya sembari tersenyum dan sembari pula melempar uang 1000 kemuka pemilik ayam...kejam AMAT, AMAT aja nggak kejam kok...wkkwkwkwkwk

..waduh ngeri amat yah..

djprut wrote:

she-thok wrote:sadis nian, masak mau menang terus sekali-kali kalah juga ga masalah to......

justru itu mas mungkin dia ga pernah kalah... jadi ya sekali kalah kejadiannya seperti itu .... malang bener nasib tu ayam

kata upin-ipin "kacian...kacian..kacian..." wkwkwkwk