Pakhoy Super Breed or Super Fight

satriaamatir wrote:Salam hobi, saya mau tanya tentang fenomena ternak pakhoy..
Kabarnya pakhoy itu merupakan ayam hasil bermacam proses ternak dan termasuk cross breed di dalamnya, sehingga yang saya khawatirkan adalah hasil ternak dari pakhoy akan terurai secara genetik seperti leluhurnya yang dipakai dalam menghasilkan produk pakhoy tersebut?
Mari silahkan dibagi pengalamannya yang pernah beternak pakhoy :
- Apakah pakhoy andalan anda dapat diandalkan untuk menghasilkan anakan yang menyerupai pakhoy andalan anda? atau
- Apakah pakhoy andalan anda menghasilkan keturunan yang berbeda dari ekspetasi awal (mengalami penurunan kualitas) dengan materi pakhoy (gennya terurai)? atau
- Apakah anakan pakhoy anda dapat lebih bagus (terupgrade) dari materi pakhoy anda sebelumnya?
Salam Proses...

satriaamatir wrote:kok sepi? hehehe
Padahal klo di forum jual beli banyak tu yg jual ternakan dari materi Pakhoy?
Mohon share pengalaman saudara..

satriaamatir wrote:Nah itu mas yg saya suka.. Nyebut ayam dari type mainnya bukan dari nama 'asing'. Jadi ada keterbukaan antar pembeli dan penjual dalam transaksi, jadi nggak cuma asal nyebut ini dari trah bagus mas, semisal saja kita ambil kasus pakhoy. Kalo pemain ayam yg mengutamakan bisnis mereka hanya membeli ayam dengan nama besar dikawinkan dan menjual keturunannya dengan mengatasnamakan nama besar dari materi produksi mereka. Tanpa berpikir bahwa pacekan dan induk yg mereka pakai itu adalah super fight bukan super breed sehingga anakan yg dihasilkan pasti jauh dari ekspektasi si pembeli yg membayangkan kemampuan pacek dan indukan yg dipakai utk menghasilkan ayam yg dibeli tersebut. Klo penjual sih yg penting memenuhi prinsip ekonomi. Kecuali klo penjual yg menggunakan sistem seleksi yg bagus dijual mahal yg nggak dipotong.
Salam buka bukaan..

Vadjars wrote:jawaban jitu+akuratnya mana nih ko blm muncul,hehe

Administrator wrote:

Vadjars wrote:jawaban jitu+akuratnya mana nih ko blm muncul,hehe

Tidak ada jawaban yg jitu + akurat krn hasil ternak 1 tetasan-pun belum tentu sama merata kualitasnya.


Pertanyaan :
- Apakah pakhoy andalan anda dapat diandalkan untuk menghasilkan anakan yang menyerupai pakhoy andalan anda? atau
- Apakah pakhoy andalan anda menghasilkan keturunan yang berbeda dari ekspetasi awal (mengalami penurunan kualitas) dengan materi pakhoy (gennya terurai)? atau
- Apakah anakan pakhoy anda dapat lebih bagus (terupgrade) dari materi pakhoy anda sebelumnya?

Sy coba jawab :
Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Kita tidak bisa mengeneralisir semua anakannya. Kadang dalam 1 tetasan ada yg jelek ada juga yg istimewa melebihi paceknya.
Mungkin pertanyaan yg lebih tepat : Apakah anakannya merata sesuai harapan?

Pakhoy itu bukan nama strain seperti bk, birma atau saigon. Pakhoy itu sebutan atau istilah utk gaya tarung anti birma. Ketika kita ingin anakan dgn hasil merata sesuai harapan, maka pilihlah pacek dan indukan dgn kriteria tarung seperti yg kita inginkan itu (gaya pakhoy).
Permasalahan akan timbul bila paceknya berasal dari orang tua yg berbeda sifat atau campuran 2 atau lebih strain. Mungkin bisa juga pacek itu hasil anakan yg kebetulan muncul 1 ekor dg kualitas bagus padahal orang tuanya tidak memenuhi standart.
Ayam2 seperti ini, bila di buat jadi pacek, biasanya hasil anaknya bisa beragam.

Disinilah letak kesulitan kita mencari pacek. Pacek yg bagus itu jauh lebih sulit mencarinya ketimbang ayam buat aduan. Pacek yg bagus harus diketahui silsilah keturunannya. Apakah berasal dari orang tua yg karakter tarungnya homogen?
Ataukah hasil dari orang tua dgn karakter berbeda dan kebetulan keluar 1 ekor yg bagus?

Vadjars wrote:lepas tentang pakhoy dulu:misal nih mas ary hasil crosbred prtama dr indukan yg sedikit beda tipe pacek:tipe atas biang:keluarga tipe bawah,keluar 2 macam tipe yg sebagian tipe atas sebagian tipe bawah prsamaannya ada pd langkahnya yg lumayan,layakkah untuk masuk tahap inbreed?thanx

Administrator wrote:

Vadjars wrote:lepas tentang pakhoy dulu:misal nih mas ary hasil crosbred prtama dr indukan yg sedikit beda tipe pacek:tipe atas biang:keluarga tipe bawah,keluar 2 macam tipe yg sebagian tipe atas sebagian tipe bawah prsamaannya ada pd langkahnya yg lumayan,layakkah untuk masuk tahap inbreed?thanx

Dgn contoh ini, sy pribadi tidak akan lakukan inbreed.
Inbreed hanya akan sy lakukan bila pacek atau biangnya bagus dan anak2nya juga bagus merata satu tipe.

Vadjars wrote:makasih mas ary ilmunya,yg rada susah itu loh anakannya biar merata satu tipe paling2 punya sedikit persamaan yg menonjol,y brati inbreed yg sy lakukan kurang memuaskan maklum materi seadanya

Administrator wrote:

Vadjars wrote:makasih mas ary ilmunya,yg rada susah itu loh anakannya biar merata satu tipe paling2 punya sedikit persamaan yg menonjol,y brati inbreed yg sy lakukan kurang memuaskan maklum materi seadanya

Bagaimanapun juga, tidak bisa anakan semuanya sama2 bagus nilai 10 semua.
Yg terbagus tentunya cuma 1-2 ekor saja dalam satu tetasan.
Tapi, bukan berarti yg lain jelek.
Kalau 2 ekor trebaik nilai 10 & 9, yg lain nilainya 8,5 ; 8 paling jelek 7,5 lah..
Artinya, yg terjelek sekalipun masih bisa dipakai dan bukan kualitas apkir.

Supaya anakannya merata, pacek dan biang harus serasi dan harmonis. Keduanya harus berasal dari ayam yg satu tipe. Apalagi kalau kita tau silsilahnya ayam itu memang berasal dari orang tua dan kakek nenek yg tipenya sama, maka semakin besar peluang anakannya merata.

aghil wrote:waduh,,berarti salah aku ya,,mas ari,,mohon masukannya,,aku pke pacek type timpuk,,tp msh mau rapet dan dengat pukul rapet yg bikin kaget,,aku kawinkan dgn biang type nikung kanan kiri,,kemudian aku ambil 1 anakan biang yg menurut aku mengikuti galur paceknya (di lihat dari warna bulu,,kelabu,,karna pacek panca warna dominan kelabu) , pertanyaan aku apakah gaya tarung anakannya akan seperti paceknya nantinya? atau kah hrs cari babon baru? ,,