kepala ayam

Sepotong Kepala Ayam untuk Papa
Ketika sore sepulang kerja seorang
suami melihat istri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja
seharian di rumah. Sang suami mencium kening istrinya dan Istrinya
terbangun dengan hati berbunga-bunga, Istrinya beranjak dari tempat
tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu istrinya memasak kesukaan
sang suami. 'Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.' Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Istrinya bertanya,
'Pah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak2 paling tidak
suka ama kepala ayam.' Suaminya menjawab, 'Itulah sebabnya karena
kalian tidak suka maka Papa suka makan kepala ayam supaya engkau dan
anak-anak mendapatkan bagian yang terenak.' Mendengar jawaban sang
suami, Terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu
menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan
olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud
kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak.
'Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangnya.' ucap sang istri.
Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam
dirinya.

Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil namun
memiliki makna yang begitu besar, didalamnya terdapat kasih sayang,
cinta, pengorbanan dan tanggungjawab sekalipun sesuatu yang kecil itu
adalah sepotong kepala ayam. Semoga cerita diatas kita bisa mengambil
hikmah dengan mencintai setulus hati keluarga kita.

Selamat siang!

"""

LEBIH BAIK JADI KEPALA AYAM DARIPADA JADI EKOR NAGA......

zeus wrote:"""

LEBIH BAIK JADI KEPALA AYAM DARIPADA JADI EKOR NAGA......

cerita yang sarat inspirasi broder iyang.
semoga bisa menginspirasi kita semua utk hidup yg lebih baik.
@ bro zeus..hubungannya kepala ayam dengan ekor naga apa tuh broderr..

Terharu . Sebagai seorang ayah mudah2an kita bisa terus melakukan hal seperti ini sebagai tanda cinta dan dukungan kita untuk istri dan anak. Mudah2an anak istri juga bisa memahaminya. Terutama memahami bahwa hobi kita akan ayam juga adalah bagian untuk menghilangkan kepenatan, kesumpekan, dan kepalsuan yang sering kita rasakan dalam mencari nafkah. Lanjut kang Iyang.....

Sebuah cerita yang merasuk hati.......yang lainnya disimak nii

iyang wrote:Sepotong Kepala Ayam untuk Papa
Ketika sore sepulang kerja seorang
suami melihat istri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja
seharian di rumah. Sang suami mencium kening istrinya dan Istrinya
terbangun dengan hati berbunga-bunga, Istrinya beranjak dari tempat
tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu istrinya memasak kesukaan
sang suami. 'Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.' Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Istrinya bertanya,
'Pah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak2 paling tidak
suka ama kepala ayam.' Suaminya menjawab, 'Itulah sebabnya karena
kalian tidak suka maka Papa suka makan kepala ayam supaya engkau dan
anak-anak mendapatkan bagian yang terenak.' Mendengar jawaban sang
suami, Terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu
menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan
olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud
kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak.
'Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangnya.' ucap sang istri.
Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam
dirinya.

Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil namun
memiliki makna yang begitu besar, didalamnya terdapat kasih sayang,
cinta, pengorbanan dan tanggungjawab sekalipun sesuatu yang kecil itu
adalah sepotong kepala ayam. Semoga cerita diatas kita bisa mengambil
hikmah dengan mencintai setulus hati keluarga kita.

Selamat siang!

seporsi'a brpa duit pa iyang???wkwkwkwkwkwkkkkk....

Cerita yg membuat bulu kuduk merinding dan membuat hati saya tersentuh walaupun saya belum menjadi seorang ayah

Wah ternyata diam2 mas iyang ini pandai memotivasi melalui cerita ya...
Cerita yang terdahulu saja yang mengenai segelas susu itu sudah dapat membangkitkan perasaan hati untuk berbuat baik dan berbagi.

Lanjutkan mas, sangat setuju serta mendukung dan akan selalu menyimak serta menunggu motivasi2 berikutnya.

salam motivasi

Mas-Iyang........Seorang PUJANGGA.......
OK''

herikris haidar wrote:Wah ternyata diam2 mas iyang ini pandai memotivasi melalui cerita ya...
Cerita yang terdahulu saja yang mengenai segelas susu itu sudah dapat membangkitkan perasaan hati untuk berbuat baik dan berbagi.

Lanjutkan mas, sangat setuju serta mendukung dan akan selalu menyimak serta menunggu motivasi2 berikutnya.

salam motivasi

SAYA juga menunggu motivasi2 yang lainya...