seni tarung

klawu wiring wrote:ayam tarung kan kayak silat...
kalau diibartkan seni...brati yang silatnya atau seninya lebih baik dari lawannya...
ini bisa keliatan pada airan pertama, bisa juga setelahnya...
seni/silat utk mengatasi lawannya.
terus terang gak suka lihat ayam sampai babak belur bonyok, kasian..
jd cuma suka liat seni/silat/tarungnya sebentar saja.
trahnya bk/birma/saigon/cross gak msalah mana saja yg penting jgn sampai bonyok apalagi mati.

yg diajarkan papaji dgn latber, berusaha melindungi ayam yg berlaga jgn sampai terluka parah/tersiksa
makanya mudahan cita-cita papaji bisa terwujud dan merubah image ayam aduan dan pemilik ayam adu sendiri bahkan aparat (lha wong mereka jg banyak yg senang ngadu ayam hehehe)


peace

Abu Aslam WSS wrote:Dunia Seni itu yang dinilai adalah murni keindahan teknik , soal bentuk teknik tergantung yg lihat sih kadang ada yang suka lihat ayam Kontrol kadang , ada yg suka ayam tikus , ada yg suka ayam lari dll . Jadi intinya Murni keindahan yang dilihat dan dinikmati tanpa dibumbui Perasaan yang lain ...........

gooogle wrote:Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi l'arte (Italia), l'art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. (Bahasa Jerman juga mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun demikian die Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu).

Abu Aslam WSS wrote:Saya beryukur ada Papaji yang memberi kan media bagi penikmat Seni Ayam Aduan yang murni tanpa dibumbui hal hal lain .
Bravo Papaji . salam