MOLASE ( Tetes Tebu )

Biasa digunakan sebagai kandungan utama oleh produsen bumbu masak, zat molase (tetes tebu ) ternyata dapat membantu petani untuk mempercepat pertumbuhan tanamannya. Ini sudah dibuktikan, terutama didaerah saya. Namun belakangan ini, para peternakpun memanfaatkannya sebagai campuran ransum buat ternaknya ( entok, ayam buras, sapi dll ), dan terbukti ternaknya gemuk. Saya hanya ingin bertanya, adakah ekses yg ditimbulkan oleh zat molase ini bila diberikan pada ayam aduan ? Mohon pencerahan rekan2 papaji.. Matur nuwun sebelum & setelahnya. Salam...

Mungkin glukosanya yg bikin gemuk.

Administrator wrote:Mungkin glukosanya yg bikin gemuk.

Molase adalah bahan utama di dalam pembuatan Penyedap rasa / MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT) dan penggunaannya hingga 60% didalam MSG . Namun Tidak Aman Menurut Russell Blaylock penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).

MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.

Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock :

* Kejang
* Mual
* Alergi
* Ruam
* Serangan asma
* Sakit kepala
* Mulut terasa kering
* Hilang ingatan

Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.

Kalau bagi manusia berbahaya , Nah bagaimana kalau di terapkan di ayam ?

APTANTO wrote:

Administrator wrote:Mungkin glukosanya yg bikin gemuk.

Molase adalah bahan utama di dalam pembuatan Penyedap rasa / MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT) dan penggunaannya hingga 60% didalam MSG . Namun Tidak Aman Menurut Russell Blaylock penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).

MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.

Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock :

* Kejang
* Mual
* Alergi
* Ruam
* Serangan asma
* Sakit kepala
* Mulut terasa kering
* Hilang ingatan

Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.

Kalau bagi manusia berbahaya , Nah bagaimana kalau di terapkan di ayam ?

Mas Tanto,
Sedikit komentar nih...
Menurut penelitian, MSG berbahaya. Tapi hampir disemua negara, penjualan dan penggunaan MSG tidak dilarang termasuk di Indonesia.
Juga bumbu2 penyedap yg terkandung dalam makanan ringan, mie instant, dlsb, semua mengandung MSG.

Jadi menurut saya, kemungkinan MSG bisa berbahaya jika mengkonsumsinya melebihi takaran yg normal.
Sy juga kurang tahu berapa gram perhari toleransi yg diperbolehkan mengkonsumsi MSG.

Berarti cocok ya, mas-mas...... ?! Buat ayam bangkok pedaging. He...he..he... Makasih atas infonya.

Wong Im wrote:Berarti cocok ya, mas-mas...... ?! Buat ayam bangkok pedaging. He...he..he... Makasih atas infonya.

ayam bangkok pedaging ?

Basugito wrote:

Wong Im wrote:Berarti cocok ya, mas-mas...... ?! Buat ayam bangkok pedaging. He...he..he... Makasih atas infonya.

ayam bangkok pedaging ?

Sangat Cocok

Betul mas. Ayam saya (ayam kampung) juga saya kasih micin,anjuran ini saya dapat dari almarhum kakek saya. makanya ayam kampung jadi gemuk2.

koko handoko wrote:Betul mas. Ayam saya (ayam kampung) juga saya kasih micin,anjuran ini saya dapat dari almarhum kakek saya. makanya ayam kampung jadi gemuk2.

Saya juga pernah denger,. dan memang hasilnya gemuk2.
Ya mungkin bener kata mas Ary,.. kandungan Glukosanya,....
Ini kita ngomong MOLASES..lho,.. bukan Bumbu Penyedap / Vitcin,...

selain gula molase juga masih mengandung protein dan beberapa nutrisi lainnya. asal diberikan dengan kadar yang tidak terlalu tinggi, relatif tidak berefek samping.

Pakan pabrik kian mahal dan tidak ada tanda2 penurunan harga (kayanya belum ada dlm sejarah). para peternak mencoba mencari alternatif demi efisiensi pakan bagi ternaknya dengan tetap mempertimbangkan kwalitas pertumbuhannya. Sayangnya tiap kali keputusan selalu mengandung resiko, wajar karena keputusannya hanya berdasar pada experimen tanpa data ilmiah. Para anggota papaji sebagian besar kurang memahami (maaf klo salah) nilai nutrisi yg terkandung pada tiap bahan baku pakan, tapi sebagian kecil ada yg mengerti/tahu.( pakar gizi ato dari referensi). OKI diforum ini saya berharap semoga rekan2 papaji tdk menyembunyikan pengetahuanya. Salam sukses PAPAJI..makasih buat yg sundul thread. an kecil ada yg mengerti/tahu.( pakar gizi ato dari referensi). OKI diforum ini saya berharap semoga rekan2 papaji tdk menyembunyikan pengetahuanya. Salam sukses PAPAJI..makasih buat yg sundul thread.

Menjadi gemuk baik.. tapi penggunaan'nya apakah berpengaruh pada tulangan atau struktur lain pada ayam kita..

ari delta wrote:Menjadi gemuk baik.. tapi penggunaan'nya apakah berpengaruh pada tulangan atau struktur lain pada ayam kita..

Para senior papaji... Mohon penjelasannya lebih lanjut....

Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan.

Proses treatment molase sebelum difermentasi
Molase seperti yang telah dijelaskan di awal, yakni merupakan sisa proses pengkristalan gula pasir. Sumber molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda sifat dan pengolahannya.
Pada umumnya molase diolah lebih lanjut menjadi etanol. Caranya melalui proses fermentasi. Namun sebelum proses fermentasi tersebut dilaksanakan diperlukan treatment terhadap molase tersebut. Berikut uraian singkatnya

1.Molase dari tebu dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Molase kelas 1 , kelas 2 dan black strap. Molase kelas 1 didapatkan saat pertama kali jus tebu dikristalisasi. Saat dikristalisasi terdapat sisa jus yang tidak mengristal dan berwarna bening. Maka sisa jus ini langsung diambil sebagai molase kelas 1.
Kemudian molase kelas 2 atau biasa disebut dengan ”Dark” diperoleh saat proses kristalisasi kedua. Warnanya agak kecoklatan sehingga sering disebut juga dengan istilah ”Dark”. Dan molase kelas terakhir, Black Strap diperoleh dari kristalisasi terakhir. Warna black strap ini memang mendekati hitam (coklat tua) sehingga tidak salah jika diberi nama ”Black Strap” sesuai dengan warnanya.
Black strap digunakan untuk suplemen kesehatan, makanan ternak, dan berbagai industri lainnya.
Sebelum dilakukan proses fermentasi untuk pembuatan etanol, molase tebu harus diberikan treatment agar proses fermentasi berlangsung dengan baik. Hal yang harus dilakukan adalah mensulfurisasi molase tersebut. Tujuannya agar molase menjadi bening. Kemudian campurkan air, ragi dan molase secara bersamaan lalu diaduk dalam sebuah tangki.

2.Molase dari bit berbeda dengan molase dari tebu. Yang disebut sebagai molase bit adalah sisa proses kristalisasi gula. Jadi tidak ada pengklasifikasian molase. Molase bit 50 % dari berat kering merupakan gula. Sebagian besar merupakan sukrosa dan juga mengandung glukosa dan fruktosa.
Molase bit mengandung biotin (vitamin B7) dalam jumlah terbatas. Vitamin ini berguna untuk pertumbuhan. Molase ini juga mengandung garam-garaman yaitu kalsium, potasium, oksalat dan klorida. Hal yang menarik adalah molase ini sering digunakan sebagai aditif untuk makanan hewan.

Kalo ditempat kami molasses diolah dijadikan Ethanol tetapi masih untuk Fuel grade,bukan Food grade, jadi kalo untuk pupuk cair memang sudah terbukti menyuburkan tanah tapi kalo untuk Ayam aduan saya nggak tahu,karena bemtuknya juga kayak Kecap/Oli,kental banget sih..nanti ayamnya Seretan.

mantapp

Wong Im wrote:Biasa digunakan sebagai kandungan utama oleh produsen bumbu masak, zat molase (tetes tebu ) ternyata dapat membantu petani untuk mempercepat pertumbuhan tanamannya. Ini sudah dibuktikan, terutama didaerah saya. Namun belakangan ini, para peternakpun memanfaatkannya sebagai campuran ransum buat ternaknya ( entok, ayam buras, sapi dll ), dan terbukti ternaknya gemuk. Saya hanya ingin bertanya, adakah ekses yg ditimbulkan oleh zat molase ini bila diberikan pada ayam aduan ? Mohon pencerahan rekan2 papaji.. Matur nuwun sebelum & setelahnya. Salam...

kalo yg saya tau sebenernya fungsi molase adalah untuk sumber makanan bakteri pencernaan yang ada di perut ayam/ sapi/ tanah, semakin banyak bakteri, maka pencernaan semakin baik krn makanan lebih cepat hancur dan terserap oleh tubuh, dan bakteri yang mati pun adalah sumber protein. kalo pemakaiannya secukupnya, itu sangat baik sekali, tapi kalo kebanyakan, akan membahayakan, seperti orang yg kena diabetes, luka susah kering, atau jadi borok. ( mohon maaf kalo salah )

molase + air + em4 ternak campur dng ransum = ayam sehat dan gemuk.