Membuat Kamlang Sendiri

Giyanto wrote:Ini cara saya untuk membuat kamlang made in Indonesia, maksud saya
yang saya bilang jamu kemaren :

Tapi ini hak paten lho, dan mungkin ini produk yang akan kita buat
dan akan kita pasarkan pada saat organisasi kita nanti berdiri, ha ha
ha ha ha,,,,,,,
Sudah belum ha ha ha nya.
Untuk membuat kamlang tersebut kita harus menyiapkan :
1. 10 butir telor ayam kampung, kuningnya saja.
2. Jamu cap wayang ( Dasamuka ) 5 bungkus.
3. Jamu kuku bima atau sehat pria 5 bungkus.
4. Kunyit 1 ons.
5. Kencur 1 ons.
6. Jahe 1 ons.
7. Madu secukupnya.
8. Pur ayam 1/4 kg ( paling bagus pake pur 512 agar campuran lebih
bagus )

Cara pembuatan :
Untuk jahe, kencur, kunyit, ditumbuk halus, kemudian bahan - bahan
yang tersebut diatas dicampur dan ditambahkan air secukupnya.
Kegunaan pur sebagai perekat, dan kegunaan madu adalah sebagai bahan
pengawet agar jamu tidak cepat busuk.

Kemudian setelah jamu menjadi adonan kasar ( maksud saya adonan yang
tidak terlalu basah ), kemudian adonan tersebut dibuat butiran -
butiran sebesar jari kelingking dan panjangnya kira - kira 4 cm.
Kemudian keringkan, bisa dioven atau dijemur. Tapi paling bagus
dioven tapi jangan sampai gosong. Soalnya kalau dioven jamu akan
masak sampai di dalam, dan itu memungkinkan tidak akan terjadi
pembusukan untuk penyimpanan dalam waktu lama.

Untuk dosis pemakaian.
Jamu ini khusus digunakan pada saat ayam dirawat, atau ayam dalam
kondisi kritis. contoh pada saat musim - musim sakit.

Tapi hati - hati jangan untuk ayam sakit.
Biasanya ayam yang tidak dirawat kalau menggunakan jamu ini berakibat
ayam menjadi bantat atau kegemukan.

Gunakan satu kali satu butir pada saat ayam dirawat, dan dijamin
tenega ayam nggak akan habis pada saat diadu.

Paling bagus dipakai pada hari jum'at apabila ayam akan diabar pada
hari minggu atau diadu pada hari minggu. ( Setiap hari kamis atau
jum'at ).

Itu tips kamlang made in Indonesia, semoga bermanfaat.

Salam gogok pethok - pethok,,,,,
Giyanto

Win Kastubi wrote:Masukan yg bermanfaat...!
Langsung coba bikin.., ahh...

andi_simon wrote:

Win Kastubi wrote:Masukan yg bermanfaat...!
Langsung coba bikin.., ahh...

salam kenal... saya pernah coba buat, tapi hasil adonan terlalu lembek, lum sempat dikerinkan selama ini masih saya simpan di lemari es; apakah masih bisa digunakan

jauhari wrote:klo saya ga smpat membuatnya sendiri bang.
smga segera bisa release & q pesen bwt persediaan sebulan
kira2 harganya berapa kirim ke banyuwangi

thanks

susanto thoha wrote:Bahan Jamu khas Sulawesi Selatan :

1. 2 kg jahe merah
2. 1/2 kg kencur
3. 6 butir telur bebek
4. 1 gelas madu
5. 3 bungkus gulah merah/gula aren
6. 1 botol kecil super power
7. 4 bungkus pilkita
8. Rempah 40 macam (maaf hanya ada di jual di Sulsel)

giling halus jahe n kencur...
gyla merah didihkan sampai cair dan benar2 masak, lalu campurkan pilkita yg sdh di tumbuk, super power, madu, rempah 40. setelah tercampur rata masukkan gilingan jahe n kencur tersebut, setelah lima menit kecilkan apinya lalu ratakan perlahan-lahan, sampai benar2 masak.. setealh itu dinginkan, setelah dingin campurkan telur bebek. aduk sampai rata. setelah rata jemur di panas matahari selama 3 hari berturut turut. setelah cukup kering,, bulet2in deh seukuran telur cicak. pemberian 2 kali seminggu untuk AYAM muda n 3 kali seminggu untuk ayam tua. pemberian jamu di hentikan 3 - 4 hari seblum turun arena....

susanto thoha wrote:Bahan Jamu khas Sulawesi Selatan :

1. 2 kg jahe merah
2. 1/2 kg kencur
3. 6 butir telur bebek
4. 1 gelas madu
5. 3 bungkus gulah merah/gula aren
6. 1 botol kecil super power
7. 4 bungkus pilkita
8. Rempah 40 macam (maaf hanya ada di jual di Sulsel)

giling halus jahe n kencur...
gyla merah didihkan sampai cair dan benar2 masak, lalu campurkan pilkita yg sdh di tumbuk, super power, madu, rempah 40. setelah tercampur rata masukkan gilingan jahe n kencur tersebut, setelah lima menit kecilkan apinya lalu ratakan perlahan-lahan, sampai benar2 masak.. setealh itu dinginkan, setelah dingin campurkan telur bebek. aduk sampai rata. setelah rata jemur di panas matahari selama 3 hari berturut turut. setelah cukup kering,, bulet2in deh seukuran telur cicak. pemberian 2 kali seminggu untuk AYAM muda n 3 kali seminggu untuk ayam tua. pemberian jamu di hentikan 3 - 4 hari seblum turun arena....

superbudi85 wrote:

susanto thoha wrote:Bahan Jamu khas Sulawesi Selatan :

1. 2 kg jahe merah
2. 1/2 kg kencur
3. 6 butir telur bebek
4. 1 gelas madu
5. 3 bungkus gulah merah/gula aren
6. 1 botol kecil super power
7. 4 bungkus pilkita
8. Rempah 40 macam (maaf hanya ada di jual di Sulsel)

giling halus jahe n kencur...
gyla merah didihkan sampai cair dan benar2 masak, lalu campurkan pilkita yg sdh di tumbuk, super power, madu, rempah 40. setelah tercampur rata masukkan gilingan jahe n kencur tersebut, setelah lima menit kecilkan apinya lalu ratakan perlahan-lahan, sampai benar2 masak.. setealh itu dinginkan, setelah dingin campurkan telur bebek. aduk sampai rata. setelah rata jemur di panas matahari selama 3 hari berturut turut. setelah cukup kering,, bulet2in deh seukuran telur cicak. pemberian 2 kali seminggu untuk AYAM muda n 3 kali seminggu untuk ayam tua. pemberian jamu di hentikan 3 - 4 hari seblum turun arena....

rempah 40 macam...............? blm pernah dengar...

adit_insert wrote:maaf mas,yg udh buktiin khasiatnya gmn?? cespleng gk nee...

slammy wrote:lumayan cespleng, tapi sepertinya ngga sepanas kamlang impor, tapi ga tau juga yah, soalnya komposisi telor saya cuma pakai 4, jamu juga cuma 6 bungkus, soalnya adonan udah lembek banget, untuk mengantisipasi agar ayam ngga macet pencernaan, sy campur quaker oat instan setengah bungkus diblender, jadi porsi voer dikurangi, btw voernya juga sy blender dulu biar gampang ngaduknya, yang ribet jemurnya, 3 hari ngga kering2, akhirnya disangrai aja, hehehehe