PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
+5
¤Di@n-M@gelang¤
shaff.sierra
Kadirvanhoten
Pehong
herikris haidar
9 posters
Halaman 1 dari 1
PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Hai para putra2 papaji bangunlah dari tidurmu, jangan puas melihat bendera bundamu tlah meliuk2 diterpa angin, jangan kau anggap puas dirimu tlah menancapkan pancang2 panji kemenangan namun tidaklah berarti kemenanganmu apabila semua itu hanya terlihat semu.
Jangan pernah engkau biarkan kibar bendera bundamu melambai lunglai sementara sang tiang penyangga enggan berdiri tersudut sepi.
Aku bertanya kepadamu: "apakah engkau sang putra mahkota?" jangan sekalipun kau bertepuk dada merasa bangga lantunkan jawaban: "ya akulah sang putra mahkota yang pandai dan bijaksana lagi bermartabat!" tiadalah apa tak berguna manakala lantunan jawabanmu hanya terdengar menggelegar bak halilintar mengampar ampar namun tidak mampu menembus tipisnya dinding pemisah luar, wajahmu terlihat gentar! ya engkau tiada bernyali sekalipun hanya bernyanyi lantunkan tembang2 kebanggaan sang bunda papaji tercinta!
Aku bertanya kembali kepadamu: "tidakkah engkau melihat saudaramu merasa jemu dengan gelar kepandaianmu, kebijaksanaanmu, kemartabatanmu manakala engkau hanya terdiam kala waktu bundamu meratap tersedu?" apakah tidak engkau merasa, apakah tidak engkau mendengar! atau mungkin engkau merasa bahwa apa yang telah engkau perbuat adalah diatas segala kepandaian saudaramu?
Saudaramu memang bukan apa2 dan bukan siapa2 namun mereka adalah putra2 sang bunda jua yang tidak pernah engkau perhitungkan kemampuannya. mereka punya suara bukan hanya untuk kau dengarkan lalu kau bungkam suara mereka dengan kepandaianmu bemain pujian, "terima kasih kuucapkan, saya sangat setuju dengan suaramu, terima kasih atas dukunganmu, seperti inilah seharusnya saudaraku" kata2 itulah yang selalu melantun keluar dari merdunya suaramu! Lantas apa yang kau perbuat dengan begitu banyak suara para saudaramu yang begitu menghiba untuk dapat bersama menjadi tiang kokoh penyangga bendera sang bunda tercinta?
Sepertinya engkau hanya berasyik masyuk melantunkan tembang 'setuju' bersama saudara tuamu sesama garis putra mahkota, menari nari diatas irama yang itu itu jua.
Aku rasa cukup aku bertanya kepadamu dan tidaklah perlu engkau melempar tanya kepadaku: "mengapa engkau bertanya kepadaku, bukankah engkau tahu akulah sang putra mahkota?"
Aku tiada pernah gentar untuk menjawab kepadamu sekalipun tiada kau pertanyakan!
Aku tiada pernah gentar untuk menggemakan suara bundaku, sang papaji tercinta sekalipun harus meruntuhkan dan merobohkan dinding2 pemisah luar!
Aku memang tiadalah berlebih kepandaian dalam bersilat lidah namun aku tidak pernah ragu dan bimbang manakala aku mampu membawa bundaku terbang!
Sekali lagi kukatakan...
Aku bertanya kepadamu tersebab tiadalah aku mau melihat bendera bundaku berkibar namun tersenyum malu, aku ingin melihat kibar bendera bundaku dengan senyum kemenangan!
Bukan kemenangan yang semu namun kemenangan sejati, sejati berdiri, sejati membusung dada, sejati menggelegar!
Semoga engkau mengerti bahwa aku begitu mencintai sang bunda, papaji tercinta!
Jangan pernah engkau biarkan kibar bendera bundamu melambai lunglai sementara sang tiang penyangga enggan berdiri tersudut sepi.
Aku bertanya kepadamu: "apakah engkau sang putra mahkota?" jangan sekalipun kau bertepuk dada merasa bangga lantunkan jawaban: "ya akulah sang putra mahkota yang pandai dan bijaksana lagi bermartabat!" tiadalah apa tak berguna manakala lantunan jawabanmu hanya terdengar menggelegar bak halilintar mengampar ampar namun tidak mampu menembus tipisnya dinding pemisah luar, wajahmu terlihat gentar! ya engkau tiada bernyali sekalipun hanya bernyanyi lantunkan tembang2 kebanggaan sang bunda papaji tercinta!
Aku bertanya kembali kepadamu: "tidakkah engkau melihat saudaramu merasa jemu dengan gelar kepandaianmu, kebijaksanaanmu, kemartabatanmu manakala engkau hanya terdiam kala waktu bundamu meratap tersedu?" apakah tidak engkau merasa, apakah tidak engkau mendengar! atau mungkin engkau merasa bahwa apa yang telah engkau perbuat adalah diatas segala kepandaian saudaramu?
Saudaramu memang bukan apa2 dan bukan siapa2 namun mereka adalah putra2 sang bunda jua yang tidak pernah engkau perhitungkan kemampuannya. mereka punya suara bukan hanya untuk kau dengarkan lalu kau bungkam suara mereka dengan kepandaianmu bemain pujian, "terima kasih kuucapkan, saya sangat setuju dengan suaramu, terima kasih atas dukunganmu, seperti inilah seharusnya saudaraku" kata2 itulah yang selalu melantun keluar dari merdunya suaramu! Lantas apa yang kau perbuat dengan begitu banyak suara para saudaramu yang begitu menghiba untuk dapat bersama menjadi tiang kokoh penyangga bendera sang bunda tercinta?
Sepertinya engkau hanya berasyik masyuk melantunkan tembang 'setuju' bersama saudara tuamu sesama garis putra mahkota, menari nari diatas irama yang itu itu jua.
Aku rasa cukup aku bertanya kepadamu dan tidaklah perlu engkau melempar tanya kepadaku: "mengapa engkau bertanya kepadaku, bukankah engkau tahu akulah sang putra mahkota?"
Aku tiada pernah gentar untuk menjawab kepadamu sekalipun tiada kau pertanyakan!
Aku tiada pernah gentar untuk menggemakan suara bundaku, sang papaji tercinta sekalipun harus meruntuhkan dan merobohkan dinding2 pemisah luar!
Aku memang tiadalah berlebih kepandaian dalam bersilat lidah namun aku tidak pernah ragu dan bimbang manakala aku mampu membawa bundaku terbang!
Sekali lagi kukatakan...
Aku bertanya kepadamu tersebab tiadalah aku mau melihat bendera bundaku berkibar namun tersenyum malu, aku ingin melihat kibar bendera bundaku dengan senyum kemenangan!
Bukan kemenangan yang semu namun kemenangan sejati, sejati berdiri, sejati membusung dada, sejati menggelegar!
Semoga engkau mengerti bahwa aku begitu mencintai sang bunda, papaji tercinta!
herikris haidar- Premium member
- Jumlah posting : 976
Join date : 02.07.11
Age : 48
Lokasi : jati sampurna, bekasi
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
herikris haidar wrote:Hai para putra2 papaji bangunlah dari tidurmu, jangan puas melihat bendera bundamu tlah meliuk2 diterpa angin, jangan kau anggap puas dirimu tlah menancapkan pancang2 panji kemenangan namun tidaklah berarti kemenanganmu apabila semua itu hanya terlihat semu.
Jangan pernah engkau biarkan kibar bendera bundamu melambai lunglai sementara sang tiang penyangga enggan berdiri tersudut sepi.
Aku bertanya kepadamu: "apakah engkau sang putra mahkota?" jangan sekalipun kau bertepuk dada merasa bangga lantunkan jawaban: "ya akulah sang putra mahkota yang pandai dan bijaksana lagi bermartabat!" tiadalah apa tak berguna manakala lantunan jawabanmu hanya terdengar menggelegar bak halilintar mengampar ampar namun tidak mampu menembus tipisnya dinding pemisah luar, wajahmu terlihat gentar! ya engkau tiada bernyali sekalipun hanya bernyanyi lantunkan tembang2 kebanggaan sang bunda papaji tercinta!
Aku bertanya kembali kepadamu: "tidakkah engkau melihat saudaramu merasa jemu dengan gelar kepandaianmu, kebijaksanaanmu, kemartabatanmu manakala engkau hanya terdiam kala waktu bundamu meratap tersedu?" apakah tidak engkau merasa, apakah tidak engkau mendengar! atau mungkin engkau merasa bahwa apa yang telah engkau perbuat adalah diatas segala kepandaian saudaramu?
Saudaramu memang bukan apa2 dan bukan siapa2 namun mereka adalah putra2 sang bunda jua yang tidak pernah engkau perhitungkan kemampuannya. mereka punya suara bukan hanya untuk kau dengarkan lalu kau bungkam suara mereka dengan kepandaianmu bemain pujian, "terima kasih kuucapkan, saya sangat setuju dengan suaramu, terima kasih atas dukunganmu, seperti inilah seharusnya saudaraku" kata2 itulah yang selalu melantun keluar dari merdunya suaramu! Lantas apa yang kau perbuat dengan begitu banyak suara para saudaramu yang begitu menghiba untuk dapat bersama menjadi tiang kokoh penyangga bendera sang bunda tercinta?
Sepertinya engkau hanya berasyik masyuk melantunkan tembang 'setuju' bersama saudara tuamu sesama garis putra mahkota, menari nari diatas irama yang itu itu jua.
Aku rasa cukup aku bertanya kepadamu dan tidaklah perlu engkau melempar tanya kepadaku: "mengapa engkau bertanya kepadaku, bukankah engkau tahu akulah sang putra mahkota?"
Aku tiada pernah gentar untuk menjawab kepadamu sekalipun tiada kau pertanyakan!
Aku tiada pernah gentar untuk menggemakan suara bundaku, sang papaji tercinta sekalipun harus meruntuhkan dan merobohkan dinding2 pemisah luar!
Aku memang tiadalah berlebih kepandaian dalam bersilat lidah namun aku tidak pernah ragu dan bimbang manakala aku mampu membawa bundaku terbang!
Sekali lagi kukatakan...
Aku bertanya kepadamu tersebab tiadalah aku mau melihat bendera bundaku berkibar namun tersenyum malu, aku ingin melihat kibar bendera bundaku dengan senyum kemenangan!
Bukan kemenangan yang semu namun kemenangan sejati, sejati berdiri, sejati membusung dada, sejati menggelegar!
Semoga engkau mengerti bahwa aku begitu mencintai sang bunda, papaji tercinta!
Bagus...bagus dan banyak bertanya....
Pehong- kopral
- Jumlah posting : 19
Join date : 28.01.10
Age : 49
Lokasi : Balaraja-Tangerang-Banten
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Huruf tersambung menjadi kata...Katapun terangkai menjadi kalimat...Dan kalimatpun terjalin di dalam alenia...Sedang aleniapun tersusun pada suatu bab...Itulah perjalanan suatu babak,dimana didalamnya terkandung makna,tentang asa yang menjadi tujuan...Semoga untul kecil ini,jajaran putra bontot dari sang Bunda...Tidaklah salah mengerti dan mampu memahami arti dan maksud tutur yang terpapar dari saudara muda...Untuk bersama-sama menjunjung tinggi panji-panji sang Bunda...Keluar menuju dunia nyata...Pada sebuah barisan ksatria yang berjalan tegak dan gagah berani...Yang dipimpin Putra Mahkota,beserta segenap hulubalang saudara tua segarisnya..Tegas dan berani untuk bertindak..Membela sang Bunda yang meratap merana...Untuk memasuki babak baru...Pertempuran yang sesungguhnya...SEMOGA...Salam papajiers...VIVA ADU JAGO NON JUDI...
Kadirvanhoten- Kapten
- Jumlah posting : 481
Join date : 09.12.11
Lokasi : semarang
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
andai aku seorang pujangga..........................
shaff.sierra- Kapten
- Jumlah posting : 410
Join date : 04.06.11
Lokasi : Banjarmasin 082154162981
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Luaaaaaaaaaaarrsssssss Biasa'Ank sang Bunda Siiiiaaaap menjadi Tiang yg kokoh Agar Bendera Panji2 Kemenangan dan Kebebasan PAPAJI BErdiri di sluruh Pelosok Negri dgn Tegaknyaa!Majuuu trus PAPAJI Pantang di mundurin"mari bersihkan diri dr Duri dlm Daging Komunitas PAPAJI!sayooooooo!herikris haidar wrote:Hai para putra2 papaji bangunlah dari tidurmu, jangan puas melihat bendera bundamu tlah meliuk2 diterpa angin, jangan kau anggap puas dirimu tlah menancapkan pancang2 panji kemenangan namun tidaklah berarti kemenanganmu apabila semua itu hanya terlihat semu.
Jangan pernah engkau biarkan kibar bendera bundamu melambai lunglai sementara sang tiang penyangga enggan berdiri tersudut sepi.
Aku bertanya kepadamu: "apakah engkau sang putra mahkota?" jangan sekalipun kau bertepuk dada merasa bangga lantunkan jawaban: "ya akulah sang putra mahkota yang pandai dan bijaksana lagi bermartabat!" tiadalah apa tak berguna manakala lantunan jawabanmu hanya terdengar menggelegar bak halilintar mengampar ampar namun tidak mampu menembus tipisnya dinding pemisah luar, wajahmu terlihat gentar! ya engkau tiada bernyali sekalipun hanya bernyanyi lantunkan tembang2 kebanggaan sang bunda papaji tercinta!
Aku bertanya kembali kepadamu: "tidakkah engkau melihat saudaramu merasa jemu dengan gelar kepandaianmu, kebijaksanaanmu, kemartabatanmu manakala engkau hanya terdiam kala waktu bundamu meratap tersedu?" apakah tidak engkau merasa, apakah tidak engkau mendengar! atau mungkin engkau merasa bahwa apa yang telah engkau perbuat adalah diatas segala kepandaian saudaramu?
Saudaramu memang bukan apa2 dan bukan siapa2 namun mereka adalah putra2 sang bunda jua yang tidak pernah engkau perhitungkan kemampuannya. mereka punya suara bukan hanya untuk kau dengarkan lalu kau bungkam suara mereka dengan kepandaianmu bemain pujian, "terima kasih kuucapkan, saya sangat setuju dengan suaramu, terima kasih atas dukunganmu, seperti inilah seharusnya saudaraku" kata2 itulah yang selalu melantun keluar dari merdunya suaramu! Lantas apa yang kau perbuat dengan begitu banyak suara para saudaramu yang begitu menghiba untuk dapat bersama menjadi tiang kokoh penyangga bendera sang bunda tercinta?
Sepertinya engkau hanya berasyik masyuk melantunkan tembang 'setuju' bersama saudara tuamu sesama garis putra mahkota, menari nari diatas irama yang itu itu jua.
Aku rasa cukup aku bertanya kepadamu dan tidaklah perlu engkau melempar tanya kepadaku: "mengapa engkau bertanya kepadaku, bukankah engkau tahu akulah sang putra mahkota?"
Aku tiada pernah gentar untuk menjawab kepadamu sekalipun tiada kau pertanyakan!
Aku tiada pernah gentar untuk menggemakan suara bundaku, sang papaji tercinta sekalipun harus meruntuhkan dan merobohkan dinding2 pemisah luar!
Aku memang tiadalah berlebih kepandaian dalam bersilat lidah namun aku tidak pernah ragu dan bimbang manakala aku mampu membawa bundaku terbang!
Sekali lagi kukatakan...
Aku bertanya kepadamu tersebab tiadalah aku mau melihat bendera bundaku berkibar namun tersenyum malu, aku ingin melihat kibar bendera bundaku dengan senyum kemenangan!
Bukan kemenangan yang semu namun kemenangan sejati, sejati berdiri, sejati membusung dada, sejati menggelegar!
Semoga engkau mengerti bahwa aku begitu mencintai sang bunda, papaji tercinta!
¤Di@n-M@gelang¤- Jendral
- Jumlah posting : 1901
Join date : 30.05.11
Age : 40
Lokasi : ¤B@nTul-JogjA/M@g€lAng-G€milAng¤
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
herikris haidar wrote:Hai para putra2 papaji bangunlah dari tidurmu, jangan puas melihat bendera bundamu tlah meliuk2 diterpa angin, jangan kau anggap puas dirimu tlah menancapkan pancang2 panji kemenangan namun tidaklah berarti kemenanganmu apabila semua itu hanya terlihat semu.
Jangan pernah engkau biarkan kibar bendera bundamu melambai lunglai sementara sang tiang penyangga enggan berdiri tersudut sepi.
Aku bertanya kepadamu: "apakah engkau sang putra mahkota?" jangan sekalipun kau bertepuk dada merasa bangga lantunkan jawaban: "ya akulah sang putra mahkota yang pandai dan bijaksana lagi bermartabat!" tiadalah apa tak berguna manakala lantunan jawabanmu hanya terdengar menggelegar bak halilintar mengampar ampar namun tidak mampu menembus tipisnya dinding pemisah luar, wajahmu terlihat gentar! ya engkau tiada bernyali sekalipun hanya bernyanyi lantunkan tembang2 kebanggaan sang bunda papaji tercinta!
Aku bertanya kembali kepadamu: "tidakkah engkau melihat saudaramu merasa jemu dengan gelar kepandaianmu, kebijaksanaanmu, kemartabatanmu manakala engkau hanya terdiam kala waktu bundamu meratap tersedu?" apakah tidak engkau merasa, apakah tidak engkau mendengar! atau mungkin engkau merasa bahwa apa yang telah engkau perbuat adalah diatas segala kepandaian saudaramu?
Saudaramu memang bukan apa2 dan bukan siapa2 namun mereka adalah putra2 sang bunda jua yang tidak pernah engkau perhitungkan kemampuannya. mereka punya suara bukan hanya untuk kau dengarkan lalu kau bungkam suara mereka dengan kepandaianmu bemain pujian, "terima kasih kuucapkan, saya sangat setuju dengan suaramu, terima kasih atas dukunganmu, seperti inilah seharusnya saudaraku" kata2 itulah yang selalu melantun keluar dari merdunya suaramu! Lantas apa yang kau perbuat dengan begitu banyak suara para saudaramu yang begitu menghiba untuk dapat bersama menjadi tiang kokoh penyangga bendera sang bunda tercinta?
Sepertinya engkau hanya berasyik masyuk melantunkan tembang 'setuju' bersama saudara tuamu sesama garis putra mahkota, menari nari diatas irama yang itu itu jua.
Aku rasa cukup aku bertanya kepadamu dan tidaklah perlu engkau melempar tanya kepadaku: "mengapa engkau bertanya kepadaku, bukankah engkau tahu akulah sang putra mahkota?"
Aku tiada pernah gentar untuk menjawab kepadamu sekalipun tiada kau pertanyakan!
Aku tiada pernah gentar untuk menggemakan suara bundaku, sang papaji tercinta sekalipun harus meruntuhkan dan merobohkan dinding2 pemisah luar!
Aku memang tiadalah berlebih kepandaian dalam bersilat lidah namun aku tidak pernah ragu dan bimbang manakala aku mampu membawa bundaku terbang!
Sekali lagi kukatakan...
Aku bertanya kepadamu tersebab tiadalah aku mau melihat bendera bundaku berkibar namun tersenyum malu, aku ingin melihat kibar bendera bundaku dengan senyum kemenangan!
Bukan kemenangan yang semu namun kemenangan sejati, sejati berdiri, sejati membusung dada, sejati menggelegar!
Semoga engkau mengerti bahwa aku begitu mencintai sang bunda, papaji tercinta!
MATABBB..!! membuat saya yang dipercaya sebagai salah satu panglima jadi kehilangan kata2, malu dan merasa belum bisa berbuat apa2 bagi sang Bunda........
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
mas hery tanggal 29 siap to..??!!....bantu2 disini.
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Siap menjadi badut terbodoh dan terkonyol, demi membuat Sang Bunda tersenyum..
Meskipun Garis Putra Mahkota merupakan pimpinan tertinggiku..
Cinta dan Darahku hanya kepada Sang Bunda..
Meskipun cuma cecunguk hina, apapun yang saya bisa lakukan, ditujukan untuk Sang Bunda
Tak perduli orang lain...
Siapapun itu...
Karena, itu antara Aku dan Bunda...
Meskipun Garis Putra Mahkota merupakan pimpinan tertinggiku..
Cinta dan Darahku hanya kepada Sang Bunda..
Meskipun cuma cecunguk hina, apapun yang saya bisa lakukan, ditujukan untuk Sang Bunda
Tak perduli orang lain...
Siapapun itu...
Karena, itu antara Aku dan Bunda...
kodok perang- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 14.06.11
Lokasi : Tanjung Barat, Jakarta Selatan
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Dikondisikan mas, saya usahakan untuk 'harus bisa'!jaghana wrote:
mas hery tanggal 29 siap to..??!!....bantu2 disini.
Mohon ma'af rapat panitia dirumah njenengan kemarin saya gak bisa hadir, posisi ada dibandung.
herikris haidar- Premium member
- Jumlah posting : 976
Join date : 02.07.11
Age : 48
Lokasi : jati sampurna, bekasi
Re: PAPAJI... benderamu tlah dikibarkan!
Di Cari........
INVESTOR - INVESTOR LOKAL
MAUPUN
INVESTOR- INVESTOR ASING.
INVESTOR - INVESTOR LOKAL
MAUPUN
INVESTOR- INVESTOR ASING.
coki- Jendral
- Jumlah posting : 1273
Join date : 10.01.12
Age : 42
Lokasi : Jakarta
Similar topics
» penantian yg tlah lama ku nanti
» MUSIM HUJAN TLAH tiba
» FASILITAS PENGIRIMAN PAPAJI. YANG PALING PENTING DIJUALAN PAPAJI
» ANDAI PAPAJI JADI PARTAI
» Issue yang berkembang diluar PAPAJI....
» MUSIM HUJAN TLAH tiba
» FASILITAS PENGIRIMAN PAPAJI. YANG PALING PENTING DIJUALAN PAPAJI
» ANDAI PAPAJI JADI PARTAI
» Issue yang berkembang diluar PAPAJI....
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|