standartisasi
+15
pelepece
alang
cepot
amrogen
ojieg
Aptanto WSS
wirya wijaya
koyong
Jhon Gultom
Administrator
j-angger
jaghana
Ringgas Hutagaol
Hendro
hand
19 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
standartisasi
standartisasi penjualan ayam dipapaji....
hand- Sersan
- Jumlah posting : 124
Join date : 27.03.11
Lokasi : medan
Re: standartisasi
hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
Maksudnya yang distandartkan apanya bang.......harganya/kualitasnya/ pelayanannya/garansinya......? kalo persyaratannya kan memang sudah standart harus anggota premium member......
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: standartisasi
Topik ini pernah ditanyakan bang Hand ke saya, standar yang dimaksud adalah kualitas ayam yang layak diperjualbelikan di Papaji. Bang Hand mengusulkan agar ayam yang ditawarkan di forum ini harus diuji lebih dulu oleh Tim Papaji setempat. Dengan demikian calon pembeli yang tidak bisa melihat langsung, akan yakin dgn kualitas ayam yang akan dibelinya.Hendro wrote:hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
Maksudnya yang distandartkan apanya bang.......harganya/kualitasnya/ pelayanannya/garansinya......? kalo persyaratannya kan memang sudah standart harus anggota premium member......
Bang Hand juga pernah mengalami ditawarin ayam dengan memperlihatkan video abar yang direkayasa oleh penjual. Pada video tsb, tampak bhw untulan yang digunakan adalah ayam sakit (pucat) dan lemas. Dalam beberapa kali gebrak, untulan dipukul KO oleh ayam yang ditawarkan penjual. Sehingga timbul kesan bhw ayam yang ditawarkan tsb adalah ayam bagus, memiliki pukulan keras, cepat menghabisi lawan. Kalau calon pembeli baru mengerti ayam, tentu akan tertipu oleh video tsb.
Jadi bang Hand mengusulkan adanya standar kualitas ayam yang ditawarkan di forum ini. Mohon koreksi bang Hand kalau penyampaian saya ada yang keliru. Terima kasih.
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: standartisasi
Ringgas Hutagaol wrote:Topik ini pernah ditanyakan bang Hand ke saya, standar yang dimaksud adalah kualitas ayam yang layak diperjualbelikan di Papaji. Bang Hand mengusulkan agar ayam yang ditawarkan di forum ini harus diuji lebih dulu oleh Tim Papaji setempat. Dengan demikian calon pembeli yang tidak bisa melihat langsung, akan yakin dgn kualitas ayam yang akan dibelinya.Hendro wrote:hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
Maksudnya yang distandartkan apanya bang.......harganya/kualitasnya/ pelayanannya/garansinya......? kalo persyaratannya kan memang sudah standart harus anggota premium member......
Bang Hand juga pernah mengalami ditawarin ayam dengan memperlihatkan video abar yang direkayasa oleh penjual. Pada video tsb, tampak bhw untulan yang digunakan adalah ayam sakit (pucat) dan lemas. Dalam beberapa kali gebrak, untulan dipukul KO oleh ayam yang ditawarkan penjual. Sehingga timbul kesan bhw ayam yang ditawarkan tsb adalah ayam bagus, memiliki pukulan keras, cepat menghabisi lawan. Kalau calon pembeli baru mengerti ayam, tentu akan tertipu oleh video tsb.
Jadi bang Hand mengusulkan adanya standar kualitas ayam yang ditawarkan di forum ini. Mohon koreksi bang Hand kalau penyampaian saya ada yang keliru. Terima kasih.
om ringgas ditunggu dr boykomplek di 'perguruan awan' matraman sore ini..kee ke keee
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: standartisasi
Ringgas Hutagaol wrote:
Jadi bang Hand mengusulkan adanya standar kualitas ayam yang ditawarkan di forum ini. Mohon koreksi bang Hand kalau penyampaian saya ada yang keliru. Terima kasih.
Ide ini sungguh sangat bagus... Permasalahannya siapa yang melakukan standarisasi, mengingat anggota papaji dari sisi tempat berjauhan dan dari sisi personal jarang yang kenal langsung.
Dari rencana kerja Papaji sendiri ( kompetisi ditingkat papaji cabang - daerah - nasional ) sebenarnya sudah mengarah ke tema yang diangkat bang Hand, bila terealisir. Piagam kompetisi merupakan salah satu bentuk standarisasi kualitas ayam.
Kesimpulan saya:
Standarisasi kualitas ayam di forum (khususnya jual beli) akan terwujud dengan sendirinya bila rencana kerja Papaji sukses. . .
j-angger- Kapten
- Jumlah posting : 281
Join date : 30.06.10
Age : 47
Lokasi : gresik & blitar
Re: standartisasi
Diperlukan kejelian untuk memilih ayam yang baik sekaligus pedagang yang bertanggung jawab....lihat video ayam yang mukul gletak/KO nggak usah heran apalagi sampai terkesima...... hal tersebut sangat mudah direkayasa....coba periksa bagian telinga untulannya ada apakah gerangan.....?
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: standartisasi
Supaya tidak tertipu ketika lihat video tarung, jangan terkesima melihat keunggulan si jagoan dalam video. Tapi harus juga dilihat kualitas musuhnya.
Musuh yg cuma bengong2 pasif, gampang di'tekuk', kuda2 sempoyongan, mulut mangap2 kelelahan, bulu sayap rombeng, langkah malas/kurang gesit, bungkus jalu yg sangat tebal, bisa dipastikan itu adlh musuh kualitas untulan.
Jelas si jagoan terlihat sangat hebat.
Musuh yg cuma bengong2 pasif, gampang di'tekuk', kuda2 sempoyongan, mulut mangap2 kelelahan, bulu sayap rombeng, langkah malas/kurang gesit, bungkus jalu yg sangat tebal, bisa dipastikan itu adlh musuh kualitas untulan.
Jelas si jagoan terlihat sangat hebat.
Re: standartisasi
Jika berminat ya datang aja ke latber atau kontes bagi yg tempat tinggalnya dekat dengan tempat acara berlangsung, dimana lawan ayamnya bukan untulan tapi seleksi terbaik dari masing2 pemilik.
Jhon Gultom- Jendral
- Jumlah posting : 1401
Join date : 14.10.08
Age : 41
Lokasi : jatibening, Bekasi
Re: standartisasi
Bagaimana jadinya apabila ayam yg akan dijual gak ada video tarungnya ya ?
koyong- Sersan
- Jumlah posting : 84
Join date : 16.02.11
Age : 49
Lokasi : medan-sumut
Re: standartisasi
yang penting penjualnya jujur dr hatinya, sebab kalaupun bohong hanya 1 kali saja seterusnya namanya akan dikenal jelek jelek jelek dan tidak akan langgeng bisnis jualannya.......... wkwkwk (bravo papaji maju truuus.... nanti biar waktu yg menentukan kualitas masing2 penjual)
wirya wijaya- Sersan
- Jumlah posting : 56
Join date : 24.05.11
Re: standartisasi
Ringgas Hutagaol wrote:Topik ini pernah ditanyakan bang Hand ke saya, standar yang dimaksud adalah kualitas ayam yang layak diperjualbelikan di Papaji. Bang Hand mengusulkan agar ayam yang ditawarkan di forum ini harus diuji lebih dulu oleh Tim Papaji setempat. Dengan demikian calon pembeli yang tidak bisa melihat langsung, akan yakin dgn kualitas ayam yang akan dibelinya.Hendro wrote:hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
Maksudnya yang distandartkan apanya bang.......harganya/kualitasnya/ pelayanannya/garansinya......? kalo persyaratannya kan memang sudah standart harus anggota premium member......
Bang Hand juga pernah mengalami ditawarin ayam dengan memperlihatkan video abar yang direkayasa oleh penjual. Pada video tsb, tampak bhw untulan yang digunakan adalah ayam sakit (pucat) dan lemas. Dalam beberapa kali gebrak, untulan dipukul KO oleh ayam yang ditawarkan penjual. Sehingga timbul kesan bhw ayam yang ditawarkan tsb adalah ayam bagus, memiliki pukulan keras, cepat menghabisi lawan. Kalau calon pembeli baru mengerti ayam, tentu akan tertipu oleh video tsb.
Jadi bang Hand mengusulkan adanya standar kualitas ayam yang ditawarkan di forum ini. Mohon koreksi bang Hand kalau penyampaian saya ada yang keliru. Terima kasih.
salam..
tepat apa yang dikatakan om ringgas hutagaol...
harus ada standartisasinya..
jadi gak kecewa..
(maaf om ringgas)om ringgas juga katanya waktu kami chating di facebook pernah kena tipu juga..walau om ringgas udah pengalaman di perayaman..karena waktu itu om ringgas hanya modal percaya saja..ayam ngalung dijanjikan..eh yang dikasih gakda ngalungnya sama sekali..
standartisasi penjualan ayam dipapaji yang saya maksud adalah..
ayam itu harus sudah lulus sensor dari papaji daerah..baru bisa di jual dipapaji.forumid.net..
saya contohkan juga..
di papaji medan akan diberlakukan standartisasi ayam yang akan dijual oleh papaji medan..
dengan cara diberi lawan...bukan untulan biasa tapi untulan profesional...yg seimbang..yang bisa mukul..yang bisa belit..pokoknya melawanlah..ini saya kasih contoh video nya...
https://www.facebook.com/video/video.php?v=240184242673370&comments
tapi harus dilihat melalui facebook..
ini yang saya maksud untulan profesional..
jadi standartisasi bisa berjalan dengan baik..
namun ini masih wacana...moga saja bisa terealisasi..
asal papaji daerah mau menjembatani ini semua..tanpa itu akan sia2..
salam lagi ah..
hand- Sersan
- Jumlah posting : 124
Join date : 27.03.11
Lokasi : medan
Re: standartisasi
Hendro wrote:Diperlukan kejelian untuk memilih ayam yang baik sekaligus pedagang yang bertanggung jawab....lihat video ayam yang mukul gletak/KO nggak usah heran apalagi sampai terkesima...... hal tersebut sangat mudah direkayasa....coba periksa bagian telinga untulannya ada apakah gerangan.....?
KACANG IJOOOO......waakakakkakakkak....cuma yg suka main di pasar yg tau...kaa akaa kaaaa...
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: standartisasi
jaghana wrote:
KACANG IJOOOO......waakakakkakakkak....cuma yg suka main di pasar yg tau...kaa akaa kaaaa...
Wah pak Jagh jelasin juga donk emang kacang ijonya diapakan
Aptanto WSS- Kolonel
- Jumlah posting : 893
Join date : 05.12.09
Age : 38
Lokasi : Surabaya - 083 857 60 70 63
Re: standartisasi
klo kacang ijo aku gak paham tapi kalo gedang godok aku paham banget he......ha.....
Re: standartisasi
KACANG IJO kui di masukkan ke dalam kuping / disumpelin...itu ayam dijamin glayaran klo kepukul...kaakkakakaka...APTANTO wrote:jaghana wrote:
KACANG IJOOOO......waakakakkakakkak....cuma yg suka main di pasar yg tau...kaa akaa kaaaa...
Wah pak Jagh jelasin juga donk emang kacang ijonya diapakan
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: standartisasi
jaghana wrote:KACANG IJO kui di masukkan ke dalam kuping / disumpelin...itu ayam dijamin glayaran klo kepukul...kaakkakakaka...APTANTO wrote:jaghana wrote:
KACANG IJOOOO......waakakakkakakkak....cuma yg suka main di pasar yg tau...kaa akaa kaaaa...
Wah pak Jagh jelasin juga donk emang kacang ijonya diapakan
kacang ijo-nya tar kemana kang jagh? klo abis gebrak?
amrogen- Jendral
- Jumlah posting : 1276
Join date : 12.09.08
Lokasi : Klarifornia, Karawang West Java
Re: standartisasi
Beberapa kendala standarisasi kualitas utk penjualan :
- Ayam berkualitas baik pasti harganya lebih mahal. Maka dikhawatirkan hanya ayam2 yg berharga mahal saja yg bisa lolos standarisasi.
Bagaimana bila ada ayam yg biasa2 saja (belum masuk standart bagus) tapi harganya murah...?? Apakah ini bisa lolos standarisasi..??
* Bila diloloskan, maka harus ada dualisme penilaian dalam standarisasi, yaitu kualitas dan harga.
Sementara tidak mungkin tim penilai menentukan harga krn penentuan harga adlh sepenuhnya hak penjual.
* Bila tidak diloloskan, sepertinya tidak adil krn ayam tsb berharga murah (harganyapun dibawah standart).
- Bila papaji ingin menetapkan standart kualitas, maka standart kualitas untulan yg digunakan harus sama di seluruh Indonesia. Jangan sampai terjadi (misalnya) ayam A tdk lolos standart di Jakarta, tapi bisa lolos di daerah lain.
- Harus ditentukan kualitas yg bagus itu seperti apa..?? Seperti kita tahu bahwa masing2 orang memiliki standart kualitas dan selera yg berbeda2. Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Monggo, silakan urun rembug.
- Ayam berkualitas baik pasti harganya lebih mahal. Maka dikhawatirkan hanya ayam2 yg berharga mahal saja yg bisa lolos standarisasi.
Bagaimana bila ada ayam yg biasa2 saja (belum masuk standart bagus) tapi harganya murah...?? Apakah ini bisa lolos standarisasi..??
* Bila diloloskan, maka harus ada dualisme penilaian dalam standarisasi, yaitu kualitas dan harga.
Sementara tidak mungkin tim penilai menentukan harga krn penentuan harga adlh sepenuhnya hak penjual.
* Bila tidak diloloskan, sepertinya tidak adil krn ayam tsb berharga murah (harganyapun dibawah standart).
- Bila papaji ingin menetapkan standart kualitas, maka standart kualitas untulan yg digunakan harus sama di seluruh Indonesia. Jangan sampai terjadi (misalnya) ayam A tdk lolos standart di Jakarta, tapi bisa lolos di daerah lain.
- Harus ditentukan kualitas yg bagus itu seperti apa..?? Seperti kita tahu bahwa masing2 orang memiliki standart kualitas dan selera yg berbeda2. Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Monggo, silakan urun rembug.
Re: standartisasi
hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
ganpang az mas beli az ayam yang mempunyai serifikat/piagam dari papaji di jamin kwalitas wahid
cepot- Kapten
- Jumlah posting : 229
Join date : 21.09.10
Re: standartisasi
Kebutuhan lebih banyak dari jumlah ayam yang punya sertifikat. Untuk mengimbanginya, perlu diadakan latbar bersertifikat setiap minggu.cepot wrote:hand wrote:standartisasi penjualan ayam dipapaji....
ganpang az mas beli az ayam yang mempunyai serifikat/piagam dari papaji di jamin kwalitas wahid
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: standartisasi
Soal standarisasi ini agak rumit. Butuh waktu panjang dan persiapan yg tdk mudah untuk membuatnya. Utk standarisai mutu benda mati saja (produk/barang), prosesnya tdk pendek, apalagi utk benda hidup yg veriabelnya lbh banyak. Dibutuhkan banyak sdm utk merumuskan ini. Saya pikir ini pekerjaan besar. Bahkan lbh besar dari kontes nasional, krn menyangkut masalah standar mutu yg bertaraf nasional. Sungguh sangat relatif. Yg bisa dilakukan Papaji sementara ini adalah memonitor seketat mungkin hubungan penjual dan pembeli yg melewati forum ini. Dipastikan yg jual dan yg beli sama2 dikenal baik dan bertanggung jawab. Kalo soal standar mutu, apalagi harga, ini msh diluar jangkauan Papaji. Kedepan sangat mungkin dilakukan, walau tdk mudah.Administrator wrote:Beberapa kendala standarisasi kualitas utk penjualan :
- Ayam berkualitas baik pasti harganya lebih mahal. Maka dikhawatirkan hanya ayam2 yg berharga mahal saja yg bisa lolos standarisasi.
Bagaimana bila ada ayam yg biasa2 saja (belum masuk standart bagus) tapi harganya murah...?? Apakah ini bisa lolos standarisasi..??
* Bila diloloskan, maka harus ada dualisme penilaian dalam standarisasi, yaitu kualitas dan harga.
Sementara tidak mungkin tim penilai menentukan harga krn penentuan harga adlh sepenuhnya hak penjual.
* Bila tidak diloloskan, sepertinya tidak adil krn ayam tsb berharga murah (harganyapun dibawah standart).
- Bila papaji ingin menetapkan standart kualitas, maka standart kualitas untulan yg digunakan harus sama di seluruh Indonesia. Jangan sampai terjadi (misalnya) ayam A tdk lolos standart di Jakarta, tapi bisa lolos di daerah lain.
- Harus ditentukan kualitas yg bagus itu seperti apa..?? Seperti kita tahu bahwa masing2 orang memiliki standart kualitas dan selera yg berbeda2. Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Monggo, silakan urun rembug.
Btw, salut utk Papaji Medan yg sdh mencobanya. Langkah yg layak diapresiasi.
Salam.
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 51
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: standartisasi
Ide Mas Hand menarik dan sesuai dengan keinginan kita semua untuk membuat mekanisme pasar ayam jago yang aman diamana didalamnya diperdagangkan ayam jago idaman sesuai standar
Karena Jumat, rasanya sudah setengah libur. Saya jadi iseng ingin membuat tulisan seperti para pengamat atau pemerhati itu. Mohon maaf, kalau ada kata yang salah.
1. Standardisasi artinya menyeragamkan tolok ukur (-tolok ukur) suatu benda (atau proses) ke satuan ukuran tertentu yang disepakati para pihak. Oleh karena itu, Standardisasi yang sejauh ini relatif berhasil adalah pada tampilan/fisik saja antara lain: berat (kg) , pola -panjang/pendek/lebat/botak-warna bulu (, dimensi panjang, lebar, tinggi () dan bentuk tubuh (kepala, badan, kaki, ekor, dll) secara keseluruhan. Hewan peliharaan (ras) yang relatif standar tampilannya adalah anjing , kucing, kuda, ikan. Ayam jago/laga, sampai tingkat tertentu juga telah dapat distandarkan tampilan fisiknya seperti Aseel, Shamo, Kelso, Thai, Ga Noi dll.
2. Proses secara alamiah lebih atau sangat sulit distandarkan apalagi kalo yang melakukan proses tersebut mahluk hidup (bukan mesin) . Contoh, layanan pelanggan oleh perusahaan jasa saja sampai sekarang ada macam macam dan tidak ada standar baku yang diterima semua pihak.
3. Laga ayam adalah juga satu proses bukan mesin yang biasanya (probabiltas lebih tinggi) berakhir dengan kemenangan salah satu ayam yang lebih "bagus". Dalam proses itu, ada banyak tolok ukur yang sulit untuk disepakati apalagi terus mau diukur antara lain:
5. Mengingat kesulitan di atas, nampaknya pilihan optimal saat ini untuk mendapatkan ayam jago idaman akhirnya kembali ke cara yang biasa kita lakukan (udah ngoceh panjang lebar eh kembali ke cara standar, he he) yaitu salah satu atau kombinasi beberapa cara sbb:
1. Sendiri atau dengan teman yang dianggap ahli ayam, pergi (beneran atau berselancar) ke peternak/penjual terpercaya: Lokal Papaji, Lokal Lainnya /importir/LN (sesuai pendapat Mas Alang )
2. Pergi ke Latber/Kopdar/Kontes/Kalangan
3. Lihat tampilan dan fisik ayam, lihat gebrakannya atau kemenangan tarungnya
4. Pilih yang cocok di hati dan Bungkus.
5. Rawat yang baik dan berharap agar ayam yang dibeli kinerjanya sesuai dengan harapan
Cheers
Pelepece
Karena Jumat, rasanya sudah setengah libur. Saya jadi iseng ingin membuat tulisan seperti para pengamat atau pemerhati itu. Mohon maaf, kalau ada kata yang salah.
1. Standardisasi artinya menyeragamkan tolok ukur (-tolok ukur) suatu benda (atau proses) ke satuan ukuran tertentu yang disepakati para pihak. Oleh karena itu, Standardisasi yang sejauh ini relatif berhasil adalah pada tampilan/fisik saja antara lain: berat (kg) , pola -panjang/pendek/lebat/botak-warna bulu (, dimensi panjang, lebar, tinggi () dan bentuk tubuh (kepala, badan, kaki, ekor, dll) secara keseluruhan. Hewan peliharaan (ras) yang relatif standar tampilannya adalah anjing , kucing, kuda, ikan. Ayam jago/laga, sampai tingkat tertentu juga telah dapat distandarkan tampilan fisiknya seperti Aseel, Shamo, Kelso, Thai, Ga Noi dll.
2. Proses secara alamiah lebih atau sangat sulit distandarkan apalagi kalo yang melakukan proses tersebut mahluk hidup (bukan mesin) . Contoh, layanan pelanggan oleh perusahaan jasa saja sampai sekarang ada macam macam dan tidak ada standar baku yang diterima semua pihak.
3. Laga ayam adalah juga satu proses bukan mesin yang biasanya (probabiltas lebih tinggi) berakhir dengan kemenangan salah satu ayam yang lebih "bagus". Dalam proses itu, ada banyak tolok ukur yang sulit untuk disepakati apalagi terus mau diukur antara lain:
- Gaya: Berdiri/stand-up, locker/ngalung, plucker/matok apa aja, top spinner/langkah muter, nyayap, nyelem. Disini saja kita sudah tidak sepakat, apa tolok ukur yang dianggap bagus?
- Tehnik Pukul: Tarik dasi, pukul depanm pukul samping/ pukul badan/pukul pinggang/body hitter, pukul kepala/head hunter, nyawat/mranggal. Namanya saja sudah macam macam dan semua punya selera masing masing
- Kekuatan/keras dan kecepatan pukulan: tolok ukur yang disebut keras dan cepat ? berapa Newton/detik kuadrat? Atau A: Keras banget, B: Keras, C: Agak Keras dst he he.
- Stamina dan Mental. Ukurannya mungkin adalah tahan tarung 6 ronde dan berani tarung sampai rubuh . Barangkali disini semua sepakat namun rasanya sulit untuk mengukurnya juga tanpa merusak ayam itu sendiri.
5. Mengingat kesulitan di atas, nampaknya pilihan optimal saat ini untuk mendapatkan ayam jago idaman akhirnya kembali ke cara yang biasa kita lakukan (udah ngoceh panjang lebar eh kembali ke cara standar, he he) yaitu salah satu atau kombinasi beberapa cara sbb:
1. Sendiri atau dengan teman yang dianggap ahli ayam, pergi (beneran atau berselancar) ke peternak/penjual terpercaya: Lokal Papaji, Lokal Lainnya /importir/LN (sesuai pendapat Mas Alang )
2. Pergi ke Latber/Kopdar/Kontes/Kalangan
3. Lihat tampilan dan fisik ayam, lihat gebrakannya atau kemenangan tarungnya
4. Pilih yang cocok di hati dan Bungkus.
5. Rawat yang baik dan berharap agar ayam yang dibeli kinerjanya sesuai dengan harapan
Cheers
Pelepece
pelepece- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 14.01.11
Re: standartisasi
Kalau kita sepakat bhw saat ini sulit untuk membuat standar karena banyak keterbatasan kita, bagaimana kalau untuk sementara ini kita menunjuk beberapa senior untuk mengawasi dan mengomentari promosi/video yang ditayangkan di goup ini. Agar para pengawas bisa melakukan tugasnya tanpa ada rasa sungkan, perlu dibuatkan ID khusus yang bisa digunakan bersama oleh beberapa pengawas. Dengan demikian identitas pengawas yang memberi komentar tidak diketahui dengan pasti.
Misalkan ada Video rekayasa atau mengaku-ngaku ayam impor , maka pengawasan dgn ID khusus tsb langsung menyampaikan pendapat atau saran untuk mendelete video tsb. Ini penting untuk menyelamatkan anggota group ini (terutama yang belum pengalaman), agar tidak jadi korban penipuan. Terima kasih ...
Misalkan ada Video rekayasa atau mengaku-ngaku ayam impor , maka pengawasan dgn ID khusus tsb langsung menyampaikan pendapat atau saran untuk mendelete video tsb. Ini penting untuk menyelamatkan anggota group ini (terutama yang belum pengalaman), agar tidak jadi korban penipuan. Terima kasih ...
Ringgas Hutagaol- Jendral
- Jumlah posting : 1055
Join date : 27.02.11
Age : 60
Lokasi : Jakarta Utara - 081398023456
Re: standartisasi
Btw, ayam muda pak Ringgas ada lho yang secara subyektif saya lihat sesuai standar mutu . He He
Cheers
Pelepece
Cheers
Pelepece
pelepece- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 14.01.11
Re: standartisasi
klu saya standarisasinya dari kemampuan ayam kemukul dari segalah arah misal;
- Pukul depan (meranggal/pimpuk, gombel, ngembun atau macul/ngerangkok)
- Pukul samping kiri dan kanan (pukul kepala atau pinggang)
- Pukul belakang (kepala belakang atau pundak)
- Turun kebawah matuk kaki atau paha lalu mukul
- dan karakteristik tulangan tebal dan kasar.
kriteria ini berlaku untuk sola main atau kontrol (ayam teknik atau kontrol).
Makin komplit maka harga makin mahal dan bisa di katagorikan akan semakin berkelas, begitu pula sebaliknya jika semakin kurang mampuan memukul dari segalah arah maka akan semakin jelek kwalitasnya.
Standarisasi ini orientasi jika kita ingin memakai ayam untuk tarung maupun untuk ternak (jika memenuhi kedua kriteria tersebut maka nilai jual akan semakin mahal).
ini salah satu referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=Z3U93kLDHg8
kekurangannya pukul belakang tidak kelihatan
- Pukul depan (meranggal/pimpuk, gombel, ngembun atau macul/ngerangkok)
- Pukul samping kiri dan kanan (pukul kepala atau pinggang)
- Pukul belakang (kepala belakang atau pundak)
- Turun kebawah matuk kaki atau paha lalu mukul
- dan karakteristik tulangan tebal dan kasar.
kriteria ini berlaku untuk sola main atau kontrol (ayam teknik atau kontrol).
Makin komplit maka harga makin mahal dan bisa di katagorikan akan semakin berkelas, begitu pula sebaliknya jika semakin kurang mampuan memukul dari segalah arah maka akan semakin jelek kwalitasnya.
Standarisasi ini orientasi jika kita ingin memakai ayam untuk tarung maupun untuk ternak (jika memenuhi kedua kriteria tersebut maka nilai jual akan semakin mahal).
ini salah satu referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=Z3U93kLDHg8
kekurangannya pukul belakang tidak kelihatan
jackone- Kapten
- Jumlah posting : 351
Join date : 02.09.10
Age : 54
Lokasi : Laampiri, Jatibening Baru, Bekasi
Re: standartisasi
alang wrote:Soal standarisasi ini agak rumit. Butuh waktu panjang dan persiapan yg tdk mudah untuk membuatnya. Utk standarisai mutu benda mati saja (produk/barang), prosesnya tdk pendek, apalagi utk benda hidup yg veriabelnya lbh banyak. Dibutuhkan banyak sdm utk merumuskan ini. Saya pikir ini pekerjaan besar. Bahkan lbh besar dari kontes nasional, krn menyangkut masalah standar mutu yg bertaraf nasional. Sungguh sangat relatif. Yg bisa dilakukan Papaji sementara ini adalah memonitor seketat mungkin hubungan penjual dan pembeli yg melewati forum ini. Dipastikan yg jual dan yg beli sama2 dikenal baik dan bertanggung jawab. Kalo soal standar mutu, apalagi harga, ini msh diluar jangkauan Papaji. Kedepan sangat mungkin dilakukan, walau tdk mudah.Administrator wrote:Beberapa kendala standarisasi kualitas utk penjualan :
- Ayam berkualitas baik pasti harganya lebih mahal. Maka dikhawatirkan hanya ayam2 yg berharga mahal saja yg bisa lolos standarisasi.
Bagaimana bila ada ayam yg biasa2 saja (belum masuk standart bagus) tapi harganya murah...?? Apakah ini bisa lolos standarisasi..??
* Bila diloloskan, maka harus ada dualisme penilaian dalam standarisasi, yaitu kualitas dan harga.
Sementara tidak mungkin tim penilai menentukan harga krn penentuan harga adlh sepenuhnya hak penjual.
* Bila tidak diloloskan, sepertinya tidak adil krn ayam tsb berharga murah (harganyapun dibawah standart).
- Bila papaji ingin menetapkan standart kualitas, maka standart kualitas untulan yg digunakan harus sama di seluruh Indonesia. Jangan sampai terjadi (misalnya) ayam A tdk lolos standart di Jakarta, tapi bisa lolos di daerah lain.
- Harus ditentukan kualitas yg bagus itu seperti apa..?? Seperti kita tahu bahwa masing2 orang memiliki standart kualitas dan selera yg berbeda2. Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Monggo, silakan urun rembug.
salam mas hari..
mohon maaf yang sebesar2nya..
bila pemikiran saya terlalu maju untuk ukuran junior...
pendapat mas hari sungguh bagus sekali...saya saluttt..
memang pantas menjadi admin..saya mau mencontoh anda..
yang saya maksud standartisasi versi jual ayam adalah : ayam yang dijual jangan hanya kelebihan nya saja yg ditonjolkan..dan kelemahanya harus ditunjukan juga...
jadi pembeli tidak kecewa..
nah disinilah pembeli harus kembali mempertimbangkan apakah layak dibeli atau tidak..
hmmm..
apakah perlu di beri label grade?
grade a, grade b, grade c, atau grade d?...
jadi bisa disesuaikan harganya?..
Btw, salut utk Papaji Medan yg sdh mencobanya. Langkah yg layak diapresiasi.
Salam.
salam mas alang..
ya anda benar ini pekerjaan besar..
butuh pemikiran besar untuk membuat kita besar..
hingga hasilnya juga besar..
kedepannya papaji medan akan melakukan stadartisasi versi medan..
ayam yang akan dijual harus melewati beberapa tahap hingga yakin untuk dijual diforum ini..
namun sekarang belom direalisasikan....masih sekedar wacana..
terima kasih masukannya.mungkin kedepannya bisa kami laksanakan...
terima kasih...
salam lagi ah..
nb:
maaf klo saya terlalu maju..
hand- Sersan
- Jumlah posting : 124
Join date : 27.03.11
Lokasi : medan
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|