pertanyaan tentang pemuliaan ternak.

mau tanya ni senior2 semua...
1. klo pacek ngawinin anak, cucu, cicit, dst... apakah vitalitasnya semakin menurun atau semakin naik?
2. apa dampaknya klo fase inbreed dilakukan 2x...
contohnya:
   a) jantanA kawin sama induknya sendiri, trus anaknya nanti (bisa dibilang saudaranya)
       dikawinin lg sama jantanA.
   b) saudara kandung dikawinkan, trus anaknya nanti dikawinkan sesamanya(sesaudaraannya)
3) teori steven van breeman=> tujuan inbreed untuk menciptakan induk unggul yg memiliki sifat yg dominan, jadi induk betina hasil inbreed ini dikawinkan ke pacek manapun (cross breed II) anaknya nanti dominan mirip si induk betina... trus yg jadi pertanyaan, adakah kemungkinan dalam proses pemuliaan ternak ini kita mendapatkan induk cetak (kebalikan induk unggul)? kalau jawabannya tidak, adakah rumus untuk menciptakan induk cetak? kalau jawabannya iya, hasil perkawinan yg mana? bagaimana ciri2nya? bagaimana caranya?

mohon pencerahannya, trims

capten wrote:....maaf juragan newbie izin nyimak......gelar tiker di pojokan kandang sambil udud.....   

nunggu satu hari full gak ada yg koment, monggo senior... newbie pengen tahu nih...

1c4-farm wrote:mau tanya ni senior2 semua...
1. klo pacek ngawinin anak, cucu, cicit, dst... apakah vitalitasnya semakin menurun atau semakin naik?
2. apa dampaknya klo fase inbreed dilakukan 2x...
contohnya:
   a) jantanA kawin sama induknya sendiri, trus anaknya nanti (bisa dibilang saudaranya)
       dikawinin lg sama jantanA.
   b) saudara kandung dikawinkan, trus anaknya nanti dikawinkan sesamanya(sesaudaraannya)
3) teori steven van breeman=> tujuan inbreed untuk menciptakan induk unggul yg memiliki sifat yg dominan, jadi induk betina hasil inbreed ini dikawinkan ke pacek manapun (cross breed II) anaknya nanti dominan mirip si induk betina... trus yg jadi pertanyaan, adakah kemungkinan dalam proses pemuliaan ternak ini kita mendapatkan induk cetak (kebalikan induk unggul)? kalau jawabannya tidak, adakah rumus untuk menciptakan induk cetak? kalau jawabannya iya, hasil perkawinan yg mana? bagaimana ciri2nya? bagaimana caranya?

mohon pencerahannya, trims

Salam kenal pak.

Maaf lsg aja ya pak karena saya ga pandai mengetik dng cepat.
Iya pak yg pasti daya tahan tubuhnya jd lebih lemah, jg tulangnya jadi rawan patah ( terutama tulang jari2 kaki ).
Ini pengalaman pribadi jadi jangan di sama ratakan dng senior .
saya sdh 5x inbreed hasilnya tdk memuaskan,setelah saya analisa kurang jelinya saya dalam pemilihan jantannya ( ini asumsi kalau induk kita bgs ).
mungkin kalau org satu daerah dng saya bisa kasih koment di sini hsl ternak saya (banyak drawnya ).
jadi sebelum inbreed hati2 pak dalam menganalisa kedua indukannya.
mungkin bang admin bs menjabarkan lebih jauh ?

salam hormat

Yg pasti, hasil inbreed tidak cocok utk aduan. Hanya cocok sbg indukan saja.
Tujuannya inbreed memang utk mencetak indukan.
Utk penjelasan selanjutnya, silakan baca2 topik yg sudah ada. Di sana sudah sering kali dijelaskan.

Untuk membuat 'biang cetak' sy tidak tau caranya.
Tapi sbg gambaran, biang cetak tidak membuat ternakan kita maju. Hasil maksimalnya hanya sebatas kualitas pacek.
Betina yg bagus itu adlh betina yg mampu mencetak anakan dgn kualitas melebihi sang pacek.

Menyimak sambil mencatat:-D

hoky_btg wrote:

1c4-farm wrote:mau tanya ni senior2 semua...
1. klo pacek ngawinin anak, cucu, cicit, dst... apakah vitalitasnya semakin menurun atau semakin naik?
2. apa dampaknya klo fase inbreed dilakukan 2x...
contohnya:
   a) jantanA kawin sama induknya sendiri, trus anaknya nanti (bisa dibilang saudaranya)
       dikawinin lg sama jantanA.
   b) saudara kandung dikawinkan, trus anaknya nanti dikawinkan sesamanya(sesaudaraannya)
3) teori steven van breeman=> tujuan inbreed untuk menciptakan induk unggul yg memiliki sifat yg dominan, jadi induk betina hasil inbreed ini dikawinkan ke pacek manapun (cross breed II) anaknya nanti dominan mirip si induk betina... trus yg jadi pertanyaan, adakah kemungkinan dalam proses pemuliaan ternak ini kita mendapatkan induk cetak (kebalikan induk unggul)? kalau jawabannya tidak, adakah rumus untuk menciptakan induk cetak? kalau jawabannya iya, hasil perkawinan yg mana? bagaimana ciri2nya? bagaimana caranya?

mohon pencerahannya, trims

Salam kenal pak.

Maaf lsg aja ya pak karena saya ga pandai mengetik dng cepat.
Iya pak yg pasti daya tahan tubuhnya jd lebih lemah, jg tulangnya jadi rawan patah ( terutama tulang jari2 kaki ).
Ini pengalaman pribadi jadi jangan di sama ratakan dng senior .
saya sdh 5x inbreed hasilnya tdk memuaskan,setelah saya analisa kurang jelinya saya dalam pemilihan jantannya ( ini asumsi kalau induk kita bgs ).
mungkin kalau org satu daerah dng saya bisa kasih koment di sini hsl ternak saya (banyak drawnya ).
jadi sebelum inbreed hati2 pak dalam menganalisa kedua indukannya.
mungkin bang admin bs menjabarkan lebih jauh ?

salam hormat

terimakasih banyak info nya bang, bisa jadi acuan...  

Administrator wrote:Yg pasti, hasil inbreed tidak cocok utk aduan. Hanya cocok sbg indukan saja.
Tujuannya inbreed memang utk mencetak indukan.
Utk penjelasan selanjutnya, silakan baca2 topik yg sudah ada. Di sana sudah sering kali dijelaskan.

Untuk membuat 'biang cetak' sy tidak tau caranya.
Tapi sbg gambaran, biang cetak tidak membuat ternakan kita maju. Hasil maksimalnya hanya sebatas kualitas pacek.
Betina yg bagus itu adlh betina yg mampu mencetak anakan dgn kualitas melebihi sang pacek.

terimakasih bang arahannya...

Ikutan Belajar..   
   

    
ikut juga....

hoky_btg wrote:
Salam kenal pak.

Maaf lsg aja ya pak karena saya ga pandai mengetik dng cepat.
Iya pak yg pasti daya tahan tubuhnya jd lebih lemah, jg tulangnya jadi rawan patah ( terutama tulang jari2 kaki ).
Ini pengalaman pribadi jadi jangan di sama ratakan dng senior .
saya sdh 5x inbreed hasilnya tdk memuaskan,setelah saya analisa kurang jelinya saya dalam pemilihan jantannya ( ini asumsi kalau induk kita bgs ).
mungkin kalau org satu daerah dng saya bisa kasih koment di sini hsl ternak saya (banyak drawnya ).
jadi sebelum inbreed hati2 pak dalam menganalisa kedua indukannya.
mungkin bang admin bs menjabarkan lebih jauh ?

salam hormat

salam kenal pak,

mohon ijin bertanya pak, apakah bapak sudah berhasil dengan pemuliaan ternak sampai mendapatkan super fighter dan apakah hasilnya memuaskan? karna mengingat waktu yang sangat lama dalam pemuliaan ini apa ada kemungkinan kita akan kecewa dengan hasil akhirnya. mohon maaf kalau ada kata yang salah pak, mohon pencerahan. tq

Ikutan belajar aja deh....... Maklum msh dangkal  

Gurafu wrote:

hoky_btg wrote:
Salam kenal pak.

Maaf lsg aja ya pak karena saya ga pandai mengetik dng cepat.
Iya pak yg pasti daya tahan tubuhnya jd lebih lemah, jg tulangnya jadi rawan patah ( terutama tulang jari2 kaki ).
Ini pengalaman pribadi jadi jangan di sama ratakan dng senior .
saya sdh 5x inbreed hasilnya tdk memuaskan,setelah saya analisa kurang jelinya saya dalam pemilihan jantannya ( ini asumsi kalau induk kita bgs ).
mungkin kalau org satu daerah dng saya bisa kasih koment di sini hsl ternak saya (banyak drawnya ).
jadi sebelum inbreed hati2 pak dalam menganalisa kedua indukannya.
mungkin bang admin bs menjabarkan lebih jauh ?

salam hormat

salam kenal pak,

mohon ijin bertanya pak, apakah bapak sudah berhasil dengan pemuliaan ternak sampai mendapatkan super fighter dan apakah hasilnya memuaskan? karna mengingat waktu yang sangat lama dalam pemuliaan ini apa ada kemungkinan kita akan kecewa dengan hasil akhirnya. mohon maaf kalau ada kata yang salah pak, mohon pencerahan. tq

Maaf baru balas nih pak.

Klau saya pribadi saya nilai belum berhasil pak ( ini indikator pribadi ),Atau dengan kata lain belum memuaskan hati saya (teknik lumayan ,pukulan kurang dalam dan kurang cepat dalam melancarkan pukulan ).
berternak konvensional maupun yg pakai metode pemuliaan  sama2 / peluang gagal dan berhasilnya sama pak ( untuk kondisi saya, saya katakan belum berhasil pak ).

yang saya pelajari dari kegagalan saya dalam berternak yaitu kurang jelinya saya dalam pemilihan induk maupun pejantanya.

mudah2an bisa membantu pak, salam kenal.