"AWAS RACUN"

Saya pernah dengar kalau adu ayam banyak kecurangan yang dilakukan para bebotoh.Contoh misal jalunya dikasih "RACUN" walaupun ayam kita menang akhirnya juga mati.Monggo para rekan2 nambahi biar tambah pengalaman

Pernah aku alami dgn ayamku yg bernama Raja waktu kemenangannya yg terakhir (9 x). Salah satu ayam kesayangan dgn Jengger wilahnya (tp teknik lho mainnya...) dgn bulu cinde/kunang/brintik emasnya yg menghiasi dari punggung hingga pangkal ekornya, ternyata harus mati dalam keadaan tragis dgn luka di mata kirinya yg terhujam jalu lawan yg sdh ternyata sdh terlebih dahulu dibubuhi RACUN!!! 2, 3, 4 hari, luka di matanya yg telah buta kian membusuk dan membusuk.... Dan itu sangat berpengaruh ke fisiknya yg lambat laun pun kian habis dan memucat... Akhirnya, dengan berat hati kukatakan pada perawat ayamku : "Beh... tolong si Raja disembelih aja.... Kasihan dia harus menderita seperti itu.... Karena sdh kita usahakan berbagai macam cara dan obat2an bahkan dibawa ke dokter hewan untuk kesembuhannya pun ga berhasil juga...". Dgn berat hati Babeh pun menuruti permintaanku... Bagaimanapun Raja termasuk rawatan kesayangannya... Dan yg mengenaskan, Raja belum sempat disandingkan dgn babon2 cantik di kandangku, hingga dirinya tdk memiliki penerus utk meneruskan trah-nya...

Selamat tinggal Raja... Semoga aura 'raja' mu slalu menaungi seisi kandangku....

gilangsmg wrote:Saya pernah dengar kalau adu ayam banyak kecurangan yang dilakukan para bebotoh.Contoh misal jalunya dikasih "RACUN" walaupun ayam kita menang akhirnya juga mati.Monggo para rekan2 nambahi biar tambah pengalaman

baik-nya supaya tidak berprasangka buruk, hal ini harus diantisipasi oleh setiap para pemain atau penyelenggara pertandingan, diantara-nya :
- ayam di tilang (dibersihkan) oleh pihak netral (penyelenggara pertandingan) setiap awal ronde akan dimulai
- pemilik ayam harus meningkatan kemampuan dalam bidang pengobatan/rawatan pasca pertarungan

dipasang racun atau tidak, dalam pertandingan banyak (sangat) yang tidak steril, untuk itu peningkatan kemampuan dalam pengobatan tidak kalah penting-nya dengan meningkatkan kemampuan rawatan pertarungan.

salam,

++teddy

kalau saya nggak salah ingat, ini tret seperti ini sudah pernah dibahas, barangkali ada masukan yang up to date,...silahkan, kita nikmati bersama.

kalo pemakaian racun pada jalu ayam, menurut pengalaman saya berkecimpung di arena pinggiran ketika ayam sedang di dandani di dalam kalangan pada waktu mau tarung wasit akan meminta busa dari kedua botoh dan mencelupkan busa tersebut ke air lalu membasuh kaki dan jalu kedua ayam lalu airnya diminumkan ke kedua ayam tersebut.

Yg harus di waspadai jikat racunnya berbentuk butiran halus yg di tebar dalam kurungan.

Jhon Gultom wrote:
Yg harus di waspadai jikat racunnya berbentuk butiran halus yg di tebar dalam kurungan.

betul sekali bang JG, kita harus ekstra hati-hati terlebih kl saya yang datang. Soalnya saya datang pasti bawa racun, ada yang 1-2 jam mati (akut) atau yang 2-5 hari baru mati (kronis). Sampe-sampe mobil saya pun harus memiliki ijin angkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)..... keeeeekkkkeeee

@pacita: wah... kudu ati2 iki. yen dolan neng kandangku berarti nggowo racun sak grandmax

klo memang jalu ayam trsbt ada racun dr bawaan gimna? soalnya ayam temen saya jalunya emang beracun, padahal dia tidak pernah ngasih racun ato apapun ke jalunya.
soalnya pernah ayam trsbt di adu, ayam lawan kena jalunya, karena yg punya ayam sayang banget ma peliharaannya bagian yg kena jalu langsung di suntik pake obat ( ga tau obat apaan) dan dr luka trsbt keluar semacam cairan putih.

Toto wrote:@pacita: wah... kudu ati2 iki. yen dolan neng kandangku berarti nggowo racun sak grandmax

awas...pacita juragan racun.........kerjaannya aja 'meracuni'.........

Jhon Gultom wrote:kalo pemakaian racun pada jalu ayam, menurut pengalaman saya berkecimpung di arena pinggiran ketika ayam sedang di dandani di dalam kalangan pada waktu mau tarung wasit akan meminta busa dari kedua botoh dan mencelupkan busa tersebut ke air lalu membasuh kaki dan jalu kedua ayam lalu airnya diminumkan ke kedua ayam tersebut.

Yg harus di waspadai jikat racunnya berbentuk butiran halus yg di tebar dalam kurungan.

Saya setuju dengan pendapat bang Jhon Gultom.
Kalo bisa pihak panitia menyediakan busa yg bersih dan baru selanjutnya di celupkan ke air dan di usapkan ke seluruh anggota tubuh ayam yg mau tanding lalu diminumkan.

kalo tanah didalam kurungan yang ditaburi racun butiran halus, gimana kalo tukar posisi kurungan ayam biar sama-sama beracun dengan resiko sama-sama kena racun atau tanah didalam kurungan disiram air secara pelam-pelan kemudian air tsb ditempelkan busa dan diminumkan ke ayamnya.

Maaf sebelumnya bila ada kata-kata yang salah.