Bioritme menentukan kalah menang ayam

Selama saya berkecimpung didunia perayaman sering mengalami fase2 yang unik dan aneh tapi sungguh terjadi, boleh percaya atau tidak saya sering mengalami,mengamati dan menganalisa dimana saat kondisi bioritme badan kita baik maka sejelek jeleknya ayam kita maka selalu ada jalan untuk meraih kemenangan minimal draw...sebaliknya pada saat kondisi bioritme badan kita buruk maka sebagus apapun ayam kita ada saja jalan /cara untuk akhirnya kalah....beberapa kali saya mengalami hal tersebut juga terhadap teman2 saya....kalo badan lagi bagus ayam sudah posisi asor 50 pun sering tiba2 menang secara tidak terduga atau minimal dapat bertahan sampai draw, sebaliknya jika badan lagi jatuh apes ayam kita sudah unggul 50 pun tiba2 bisa lari sendiri / kena mata ke 2 nya / kena pukul sekali jadi / atau apapun yang akhirnya berujung pada kekalahan ayam kita.....apakah teman2 member pernah mengalami hal seperti ini..? mari kita sharing kan....

Salam Mas

Iya Benar Mas...kadang2 ayam yg kepukul...tapi badan kita yg seakan kepukul juga.
Oh ya Mas.. ini terkait dgn Ayam yg sehat utk diadu.
Apa yg jadi pengalaman Mas..pada saat kita meyakini ayam kita benar2 dalam keadaan sehat luar dalam.
Terus terang saya masih kecolongan dengan kondisi fisik ayam...yg mana kelihatannya sehat dan merah.
Tapi begitu diadu, ayam kok lemas seperti gak ada tenaganya. (hbs mukul jatuh). Padahal ayam tidak kegemukan.

Salam
Rio

Pengalaman saya dalam menilai kondisi ayam tidak hanya dari tampilan fisik saja mas Rio, ayam boleh merah dan pegangan brongkal tapi kalo saya " kirap " / test abaran sekitar 2 - 3 menit jatuhnya kaki tidak tegap/mantap maka saya anggap ayam belum kondisi siap tempur...jadi lebih baik jika ayam disiapkan untuk diadu selain badan, muka ,kaki sampai sela2 jari merah trus pegangan juga bagus sehari sebelum diturunkan coba di kirap lebih dahulu untuk mengetahui jatuhnya kaki dan lemparan pukulan jika keduanya sudah mantap maka biasanya kondisi ayam benar2 sudah siap adu......salam...

[quote="Hendro"]Selama saya berkecimpung didunia perayaman sering mengalami fase2 yang unik dan aneh tapi sungguh terjadi, boleh percaya atau tidak saya sering mengalami,mengamati dan menganalisa dimana saat kondisi bioritme badan kita baik maka sejelek jeleknya ayam kita maka selalu ada jalan untuk meraih kemenangan minimal draw...

Pak Hendro bagaimana kita bisa mendeteksi bioritme tubuh kita ini?
apa yang bisa menjadi barometer untuk mendeteksi bioritme tersebut?
salam

Ini yang sulit dijawab, bisa dirasakan tapi sulit untuk diceritakan....tapi kalo saya pribadi berpatokan pada kondisi dimana peruntungan kita sedang positif...

Contoh : Pada saat peruntungan kita baik dimana beberapa kali menurunkan ayam selalu menang atau mendukung ayam teman dan ayam tersebut juga menang berarti bioritme kita sedang baik, maka jika pada fase positif tersebut kita mengadu ayam lagi dan ayam kita yang seharusnya menang dengan mudah tiba2 berkembang menjadi draw atau menang tapi dengan susah payah ( rebutan kalah ), maka itu merupakan sinyal dimana bioritme peruntungan kita sedang turun...jadi lebih baik dalam beberapa waktu kita tidak menurunkan ayam dahulu menunggu tren positif kembali.... sebaliknya jika peruntungan kita lagi negatif dimana beberapa kali menurunkan ayam selalu kalah atau ikut mendukung ayam teman juga kalah, maka bioritme kita sedang turun tetapi jika pada fase tersebut kita menurunkan ayam dan mulai menang atau draw maka posisi peruntungan kita sedang mulai menapak naik dan biasanya untuk selanjutnya akan terus stabil positif sampai beberapa waktu....

Catatan : Biasanya setelah menang berurutan 5 - 7 kali maka fase bioritme kita akan mulai turun....begitu sebaliknya dan terus berputar kembali.... salam....

Mas Hendro... berarti yg harus dirawat bukan ayamnya saja donk..?? Pemiliknya juga harus tetap fit.


Kalau misalnya kita merasa 'bioritme' sedang turun, lalu hanya ayamnya saja yg dibawa. Kita tidak ikut nonton. Kira2 pengaruh ga ya..???

Mas Arry bioritme tidak berkaitan dengan kondisi fisik kita, biarpun secara fisik kita sangat fit tapi jika peruntungan sedang buruk maka kejadian2 kurang baik diluar perhitungan sering terjadi terhadap diri kita....kalo masalah perawatan memang tidak hanya ayamnya yang harus prima , orangnya juga harus oke secara fisik, mental dan yang terutama modal....
Saran saya pada saat bioritme kita cenderung negatif lebih baik tidak usah menurunkan ayam dahulu sekalipun kita tidak ikut ke arena ...kita boleh datang ke arena sebatas menonton saja untuk sementara waktu...

Apakah Bioritme itu?
Bioritme adalah suatu episode waktu yang reguler dan beradaptasi berdasarkan kondisi fisiologis atau tubuh manusia selama manusia hidup, mempengaruhi kebiasaan hidup, aktivitas kehidupan dan keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan, sedangkan pengaruh siang-malam dan manusia lain dalam hal ini tidak diperhitungkan.
Ada 3 siklus utama dalam bioritme yaitu :

- Siklus fisik adalah respon selama 23 hari terakhir

- Siklus emosi adalah respon selama 28 hari terakhir

- Siklus intelektual adalah persepsi selama 33 hari terakhir

Perjalanan grafik setiap siklus independen atau tidak saling mempengaruhi untuk memberi gambaran atau prediksi pola kebiasaan dan aktivitas hidup. Siklus kembali berulang setiap periode berakhir dari fenomena ke fenomena lain dan dari waktu ke waktu sepanjang tahun selama hidup dari mulai lahir sampai kematian.

Setengah dari fase awal setiap periode adalah positif dan merupakan aktivitas dan setengah fase akhir setiap periode adalah regenerasi. Titik kritis merupakan awal dari setiap fase sebagai titik nol yang menggambarkan fluktuasi energi dan mengakibatkan respon rendah atau terlalu agresif yang dapat mengakibatkan kecelakaan ataupun keputusan yang buruk.

Siklus fisik dalam 23 hari

Awal siklus fisik adalah energi yang kuat dan terasa kehidupan sangat bertenaga, potensi fisik terasa maksimal – vitalitas tinggi, dan setelah hari ke-7 terjadi penurunan menuju ke ½ fase negatif yang memberi ketidakseimbangan, tergambar dari keadaan fisik menurun, rasa tidak enak badan dan mudah lelah dan tidak bergairah. Pada hari ke-18 mulai naik ke arah titik kritis

Siklus emosi dalam 28 hari

Dimulai dengan perasaan kooperatif dengan orang lain, optimistik mengahadapi setiap permasalahan, rasa sosial dan berhubungan dengan orang lain, dan kreatifitas yang membaik selama 8 hari dan kemudian menurun sampai hari ke 15 merupakan titik kritis menuju ke ½ fase negatif yang dipenuhi perasaan tegang, mudah tersinggung, perasa, dan stress. Titik terendah pada hari ke 22 dimana kondisi emosi makin rendah dan kembali berubah menuju ke fase positif berikutnya

Siklus intelektual dalam 33 hari

Siklus ini dimulai dari pola positif selama 9 hari dengan kemampuan persepsi yang tinggi, penjelasan dan aktivitas intelektual yang makin meningkat terutama dalam logika menghadapi permasalahan, hal ini menggambarkan kerja otak yang efisien. Kondisi ini kemudian menurun sampai hari ke-17 hingga melampui titik kritis. Fase negatif memberi gambaran berupa keadaan sulit berpikir, sulit mengerti dan logika yang rendah sampai hari ke-26, kemudian grafik meningkat lagi ke fase berikutnya

di ambil dr situs lengkapnya mungkin bisa di baca di http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=11127
atau masi banyak lagi.

Cara mudah mengetahui bioritme dengan online
ada beberapa situs yang menyediakan fasilitas cara mengetahui bioritme kita hari ini
salah satu contohnya adalah http://www.bio-chart.com/
http://www.tay-tec.de/biorhythm/biorhythm-form.en.html
dan masih banyak yang lainnya.

andaikan saja ayam juga memiliki bioritme seperti kita, ataukah kitab betaljemur yang sudah ada sebenarnya dulunya berasal dari mereka yang mengamati bioritme harian ayam?
ataukah jangan jangan ayam juga memiliki bioritme kayak manusia .?? sapa yang tau? semoga ada seorang profesor yang mempelajari tentang bioritme pada hewan khususnya ayam ini (kalo ayam memang juga punya bioritme)

maka bisa terjadi kitab betaljemur itu akan menjadi sempurna juga bila dikaitkan dengan bioritme pada ayam aduan ....

mantap mas azaz.....

Hendro wrote:Pengalaman saya dalam menilai kondisi ayam tidak hanya dari tampilan fisik saja mas Rio, ayam boleh merah dan pegangan brongkal tapi kalo saya " kirap " / test abaran sekitar 2 - 3 menit jatuhnya kaki tidak tegap/mantap maka saya anggap ayam belum kondisi siap tempur...jadi lebih baik jika ayam disiapkan untuk diadu selain badan, muka ,kaki sampai sela2 jari merah trus pegangan juga bagus sehari sebelum diturunkan coba di kirap lebih dahulu untuk mengetahui jatuhnya kaki dan lemparan pukulan jika keduanya sudah mantap maka biasanya kondisi ayam benar2 sudah siap adu......salam...

setubuh ma mas Hendro,,saya jg menggunakan cara tersebut tapi 3 hari sebelum tarung untuk mengetahui jatuhnya kaki ma lemparan pukulan,,trus 2 hari ayam saya "krodong" atau dikandang dan ditutup selimut kandangnya,,trus jg kondisi ayam saya pantau,,patokan saya ayam selain warna merah mulai dr wajah,badan,sela2 ketiak,kaki,ma sela2 jari...juga ayam dalam kondisi seperti mau kawin,,
mohon ditambahkan...suwun...

Hendro wrote:Selama saya berkecimpung didunia perayaman sering mengalami fase2 yang unik dan aneh tapi sungguh terjadi, boleh percaya atau tidak saya sering mengalami,mengamati dan menganalisa dimana saat kondisi bioritme badan kita baik maka sejelek jeleknya ayam kita maka selalu ada jalan untuk meraih kemenangan minimal draw...sebaliknya pada saat kondisi bioritme badan kita buruk maka sebagus apapun ayam kita ada saja jalan /cara untuk akhirnya kalah....beberapa kali saya mengalami hal tersebut juga terhadap teman2 saya....kalo badan lagi bagus ayam sudah posisi asor 50 pun sering tiba2 menang secara tidak terduga atau minimal dapat bertahan sampai draw, sebaliknya jika badan lagi jatuh apes ayam kita sudah unggul 50 pun tiba2 bisa lari sendiri / kena mata ke 2 nya / kena pukul sekali jadi / atau apapun yang akhirnya berujung pada kekalahan ayam kita.....apakah teman2 member pernah mengalami hal seperti ini..? mari kita sharing kan....

betul mas hendro saya mengalaminnya sendiri hari sabtu kemarin, saya bawa 2 ekor ayam ke gelanggang bioritme tubuh saya sedang jelek k2 ayam saya jd apes kalah. lain kali saya ga bakalan nurunin ayam or ikut temen klo bioritme tubuh saya seadang jelek. sekarang baru saya percaya setelah saya mengalaminya sendiri. salam

Bener juga yg di katakan pak Hendro dan member yg lain, scr tidak disadari kadang saya juga mengalami kondisi dimana segalanya jd serba salah usahapun kalau gak balik modal ya rugi. karena saya lom pernah adu ayam jd informasi ini sangat bermanfaat dilain waktu kalau saya adu jago akan liat bioritme dulu positif atau negatif. trims....

salam semua

saya setuju mas, secara psikis memang disaat mulai mengalami kekalahan terkadang pertimbangan kita jg mulai kacau krn emosi juga meningkat. Tanpa kita sadari kejelian dan feeeling jg akan tumpul sehingga sering kacau dalam pengambilan keputusan. Memang ada baiknya istirahat sejenak menenangkan pikiran dan introspeksi sebelum memulai lg dengan harapan feeling kembali tajam dan pikiran jernih serta keberuntungan kembali berpihak pd kita

Berarti dalam urusan ayam, kepekaan perasaan juga perlu diasah kan? Gak semata mata kasih makan, kasih obat, ngumbar dan masukin kandang, melainkan lebih komplex dari itu... mengasah kepekaan diri juga harus dilakukan..... ( menurut sayamah gitu>>)