population genetics
+6
hamsyah nur
YudhiZUHDI
hardjho
ayam pemula
jauhari
iwan supriyanto
10 posters
Halaman 1 dari 1
population genetics
[img][/img]
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Re: population genetics
iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
pernah nyoba, bagitu di inbreed 90% cacat, sampe 3 tetasan, yg ga cacat malah jelek
jauhari- Premium member
- Jumlah posting : 286
Join date : 21.10.12
Age : 34
Lokasi : Banyuwangi
Re: population genetics
Kalo pake pacek A bukannya msih inbreed bang iwan?iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
ayam pemula- Kapten
- Jumlah posting : 394
Join date : 06.10.15
Lokasi : solo-semarang
Re: population genetics
maaf pemula lancang ikut komen.. klo tahap line breed ketemu pacek A mungkin jadinya inbreed lagi.. hehe
hardjho- kopral
- Jumlah posting : 14
Join date : 11.02.16
Age : 35
Lokasi : blora
Re: population genetics
ayam pemula wrote:Kalo pake pacek A bukannya msih inbreed bang iwan?iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
ternyata sama ... maaf gak kelihatan sebelumnya
hardjho- kopral
- Jumlah posting : 14
Join date : 11.02.16
Age : 35
Lokasi : blora
BISA
jauhari wrote:iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
pernah nyoba, bagitu di inbreed 90% cacat, sampe 3 tetasan, yg ga cacat malah jelek
Bisa...tapi;
Hampir semua kejadian 2x inbreed memang seperti itu. Anakan yang menetas gampang cacat bawaan, atau mudah sakit-sakitan, bahkan mudah mati meski penyebabnya hal yang ringan saja. Lagipula, saya yakin profesor yg mencetuskan teori ini pasti telah banyak melakukan uji-coba/trial & error dgn berbagai alternatif skema dan rumusan. Hingga akhirnya skema yg seperti diagram di atas terbukti yang paling berhasil. Lagipula dgn skema double-inbreed membutuhkan waktu yg lebih lama namun dengan tingkat keberhasilan yang sangat rendah.
Tapi skema population genetik (berdasarkan analisa secara teoritis) hanya bisa dijalankan pada (binatang) ayam yang masih murni/bukan hasil silangan antar ras dan strain. Agar gen galurnya tidak kesasar sehingga sesuai dgn angan-angan.
Misalnya jika kita memakai materi silangan magonthai kita kawinkan dgn mathai, lalu anaknya kita kawinkan dgn bapaknya yg magon...bisa jadi anaknya tdk jelas, mau ke jurusan bangkok apa mau ke saigon, atau ke pnom penh..tidak tau arah.
hehehe
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: population genetics
@jauhari , @ayampemula, @hardjo , @yudhizuhdi : terima kasih sebelumnya atas atensi nya sudah mau memberikan saran maupun masukan nya ...
Sebelum nya dikandang saya memang sedang coba melakukan proses pemulian ternak ...
Sampai saat ini sudah sedang memasuki tahap linebreed ...
Mengutip pada uraian sebelumnya yang sudah di sampaikan dalam proses pemulian ternak , bahwa proses line breed dapat di lakukan dengan :
"Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll. "
Berdasarkan rujukan uraian diatas , maka dari itu untuk proses line breed yang ingin saya lakukan adalah mempertemukan antara kakek vs cucu .
Yang mana , apabila ingin melakukan proses line breed dengan mempertemukan antara paman vs ponakan .
kebetulan dalam hal ini di tempat saya sudah tidak memiliki " paman " selaku ayam yang akan di gunakan untuk proses tahap line breed ...
Maka dari itu , saat menemukan gambar skema population genetics diatas , saya mempertanyakan apakah proses line breed dapat dilakukan dengan menggunakan proses antara " kakek vs cucu " ...
Dan apabila proses line breed dilakukan dengan mempertemukan kakek vs cucu tidak sesuai dengan diagram skema gambar diatas ....
Ya sudah tidak apa2 ....
Berarti saya harus mulai dari awal lagi ....
Salam papaji ...
Sebelum nya dikandang saya memang sedang coba melakukan proses pemulian ternak ...
Sampai saat ini sudah sedang memasuki tahap linebreed ...
Mengutip pada uraian sebelumnya yang sudah di sampaikan dalam proses pemulian ternak , bahwa proses line breed dapat di lakukan dengan :
"Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll. "
Berdasarkan rujukan uraian diatas , maka dari itu untuk proses line breed yang ingin saya lakukan adalah mempertemukan antara kakek vs cucu .
Yang mana , apabila ingin melakukan proses line breed dengan mempertemukan antara paman vs ponakan .
kebetulan dalam hal ini di tempat saya sudah tidak memiliki " paman " selaku ayam yang akan di gunakan untuk proses tahap line breed ...
Maka dari itu , saat menemukan gambar skema population genetics diatas , saya mempertanyakan apakah proses line breed dapat dilakukan dengan menggunakan proses antara " kakek vs cucu " ...
Dan apabila proses line breed dilakukan dengan mempertemukan kakek vs cucu tidak sesuai dengan diagram skema gambar diatas ....
Ya sudah tidak apa2 ....
Berarti saya harus mulai dari awal lagi ....
Salam papaji ...
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Re: population genetics
iwan supriyanto wrote:@jauhari , @ayampemula, @hardjo , @yudhizuhdi : terima kasih sebelumnya atas atensi nya sudah mau memberikan saran maupun masukan nya ...
Sebelum nya dikandang saya memang sedang coba melakukan proses pemulian ternak ...
Sampai saat ini sudah sedang memasuki tahap linebreed ...
Mengutip pada uraian sebelumnya yang sudah di sampaikan dalam proses pemulian ternak , bahwa proses line breed dapat di lakukan dengan :
"Line breed : Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll. "
Berdasarkan rujukan uraian diatas , maka dari itu untuk proses line breed yang ingin saya lakukan adalah mempertemukan antara kakek vs cucu .
Yang mana , apabila ingin melakukan proses line breed dengan mempertemukan antara paman vs ponakan .
kebetulan dalam hal ini di tempat saya sudah tidak memiliki " paman " selaku ayam yang akan di gunakan untuk proses tahap line breed ...
Maka dari itu , saat menemukan gambar skema population genetics diatas , saya mempertanyakan apakah proses line breed dapat dilakukan dengan menggunakan proses antara " kakek vs cucu " ...
Dan apabila proses line breed dilakukan dengan mempertemukan kakek vs cucu tidak sesuai dengan diagram skema gambar diatas ....
Ya sudah tidak apa2 ....
Berarti saya harus mulai dari awal lagi ....
Salam papaji ...
klo berdasar kan teori kakek vs cucu masuk line breed brarti bisa mas.. tp mungkin dalam prakteknya lebih banyak mudorotnya(mungkin ya. hehe) . soalnya klo penertian inbreed bisa juga perkawinan sedarah(sepranak) tp dalam diagram mlah anak sama bapak. mungkin dalam prakteknya perkawinan inbred sepranak sama kayak line bred kakek vs cucu anak yg dihasilkan kurang bagus drpd inbred bapak:anak sam line bred paman:keponakan ( mungkin sih.. saya malah belum sampe tahan line bred. hihihi)
hardjho- kopral
- Jumlah posting : 14
Join date : 11.02.16
Age : 35
Lokasi : blora
Re: population genetics
Setuju bang,inbreed memang harus pakai materi yg masih murni.karena kalai pke materi yg sudah hasil silangan,hasilnya akan mengecewakan.YudhiZUHDI wrote:jauhari wrote:iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
pernah nyoba, bagitu di inbreed 90% cacat, sampe 3 tetasan, yg ga cacat malah jelek
Bisa...tapi;
Hampir semua kejadian 2x inbreed memang seperti itu. Anakan yang menetas
Tapi skema population genetik (berdasarkan analisa secara teoritis) hanya bisa dijalankan pada (binatang) ayam yang masih murni/bukan hasil silangan antar ras dan strain. Agar gen galurnya tidak kesasar sehingga sesuai dgn angan-angan.
Misalnya jika kita memakai materi silangan magonthai kita kawinkan dgn mathai, lalu anaknya kita kawinkan dgn bapaknya yg magon...bisa jadi anaknya tdk jelas, mau ke jurusan bangkok apa mau ke saigon, atau ke pnom penh..tidak tau arah.
hehehe
hamsyah nur- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 20.10.15
Lokasi : JAKARTA
Re: population genetics
hamsyah nur wrote:Setuju bang,inbreed memang harus pakai materi yg masih murni.karena kalai pke materi yg sudah hasil silangan,hasilnya akan mengecewakan.YudhiZUHDI wrote:jauhari wrote:iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
pernah nyoba, bagitu di inbreed 90% cacat, sampe 3 tetasan, yg ga cacat malah jelek
Bisa...tapi;
Hampir semua kejadian 2x inbreed memang seperti itu. Anakan yang menetas
Tapi skema population genetik (berdasarkan analisa secara teoritis) hanya bisa dijalankan pada (binatang) ayam yang masih murni/bukan hasil silangan antar ras dan strain. Agar gen galurnya tidak kesasar sehingga sesuai dgn angan-angan.
Misalnya jika kita memakai materi silangan magonthai kita kawinkan dgn mathai, lalu anaknya kita kawinkan dgn bapaknya yg magon...bisa jadi anaknya tdk jelas, mau ke jurusan bangkok apa mau ke saigon, atau ke pnom penh..tidak tau arah.
hehehe
Tetapi tidak ada salah nya kan , kalau di coba dulu ....
Nama nya juga hoby ternak ayam aduan ...
Hehheheee ....
Walaupun nanti hasil nya mungkin tidak sesuai dengan apa yang di harapkan ....
Dan mungkin saja rugi waktu , rugi biaya dan rugi yang lain2 , setidak nya bisa buat menambah wawasan dalam beternak ayam aduan ...
Yang penting bisa di bawa heppy aja , alias di bawa enjoy aja .....
Heheheh ....
Salam guyub papaji ....
Terima kasih sudah memberikan masukan dan saran nya .....
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
MONGGO
Boleh saja kalau Pak Iwan ingin mencobanya. Kenapa tidak? Kan tidak ada undang-undangnya..hehehe
Masalah yang di-inbreed-kan sebaiknya adalah hewan (ayam) yang bukan silangan, itu hanya sebuah materi agar programnya efektif (dan tentu saja pasti lebih efisien).
Alih-alih...
Kalau Pak Iwan punya angan-angan untuk mempraktekkan population genetics yg melalui cara 2X tahap inbreed, berikut saya sertakan gambar skemanya. Tapi dalam gambar tersebut materi babon untuk crossbreed tahap pertama menggunakan 2 ekor babon berbeda. Kalau ingin mengunakan materi satu babon saja juga tidak masalah. Yang jelas setiap ada perbedaan teknik/penggunaan materi ternak untuk breeding pada tiap tahap, pasti hasilnya tidak akan sama. Pada gambar ini alurnya hanya sampai pada tahap produksi SUPERBREED saja. Selanjutnya adalah proses yang sama dengan skema population genetics yang asli. Yaitu, superbreed dikawinkan dengan jago ke-2 yang tidak ada hubungan darah sama sekali dengan galurnya superbreed tersebut.
Selamat mencoba, Pak Iwan. (Y)
Masalah yang di-inbreed-kan sebaiknya adalah hewan (ayam) yang bukan silangan, itu hanya sebuah materi agar programnya efektif (dan tentu saja pasti lebih efisien).
Alih-alih...
Kalau Pak Iwan punya angan-angan untuk mempraktekkan population genetics yg melalui cara 2X tahap inbreed, berikut saya sertakan gambar skemanya. Tapi dalam gambar tersebut materi babon untuk crossbreed tahap pertama menggunakan 2 ekor babon berbeda. Kalau ingin mengunakan materi satu babon saja juga tidak masalah. Yang jelas setiap ada perbedaan teknik/penggunaan materi ternak untuk breeding pada tiap tahap, pasti hasilnya tidak akan sama. Pada gambar ini alurnya hanya sampai pada tahap produksi SUPERBREED saja. Selanjutnya adalah proses yang sama dengan skema population genetics yang asli. Yaitu, superbreed dikawinkan dengan jago ke-2 yang tidak ada hubungan darah sama sekali dengan galurnya superbreed tersebut.
Selamat mencoba, Pak Iwan. (Y)
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: population genetics
YudhiZUHDI wrote:Boleh saja kalau Pak Iwan ingin mencobanya. Kenapa tidak? Kan tidak ada undang-undangnya..hehehe
Masalah yang di-inbreed-kan sebaiknya adalah hewan (ayam) yang bukan silangan, itu hanya sebuah materi agar programnya efektif (dan tentu saja pasti lebih efisien).
Alih-alih...
Kalau Pak Iwan punya angan-angan untuk mempraktekkan population genetics yg melalui cara 2X tahap inbreed, berikut saya sertakan gambar skemanya. Tapi dalam gambar tersebut materi babon untuk crossbreed tahap pertama menggunakan 2 ekor babon berbeda. Kalau ingin mengunakan materi satu babon saja juga tidak masalah. Yang jelas setiap ada perbedaan teknik/penggunaan materi ternak untuk breeding pada tiap tahap, pasti hasilnya tidak akan sama. Pada gambar ini alurnya hanya sampai pada tahap produksi SUPERBREED saja. Selanjutnya adalah proses yang sama dengan skema population genetics yang asli. Yaitu, superbreed dikawinkan dengan jago ke-2 yang tidak ada hubungan darah sama sekali dengan galurnya superbreed tersebut.
Selamat mencoba, Pak Iwan. (Y)
Terima kasih info nya mas ...
Pasti nya nanti saya langsung terapkan skema tersebut ..
Soalnya sayang juga ada biang 2 ekor hasil inbreed tapi nganggur ... ....
Hehheh ....
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Selamat beternak babon
Selama 5 tahun, pak Iwan.
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: population genetics
iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
bisa menetas dan sehat. dengan sanitasi mungkin. tapi masih inbreed 3 pak n bukan linebreed. hasilnya sangat mungkin karena beda sampel hasilnya juga lain. yang satu jenis saja beda2 tipe.
NUR WAKHID- Kolonel
- Jumlah posting : 692
Join date : 06.04.11
Age : 51
Lokasi : Bantul Yogyakarta
Melestarikan Gen dan Mengupgrade
iwan supriyanto wrote:" />
Dapat gambar dari medsos rekan ....
Yang masih mengganjal di hati dan menjadi pertanyaan saya adalah ....
Apabila tahap line breed masih menggunakan pacek A , bisa atau tidak yach ....
Tolong bagi bagi ilmu nya donk rekan rekan yang sudah pernah melakukannya ...
HehheHeee ...
Kalau line breed masih menggunakan pacek A, itu brrt inbreeding mas..
terlalu banyak inbreeding akan mengakibatkan terjadinya depresi inbreeding, ditandai dengan cacat, mental kurang baik, rentan penyakit dll..
Jadi harus ada line breeding yaitu Pacek AB disilang dengan betina inbreeding I.
Teorinya sih begitu.. hehe.. maaf kalau lancang
bayuadhinugroho- Jumlah posting : 3
Join date : 05.10.10
Re: population genetics
Nyimak sambil ngopi..
Joe_jago- Jendral
- Jumlah posting : 1688
Join date : 09.02.14
Lokasi : Bandar Lampung
Re: population genetics
@mang ajaib : masing belajar nie mang ....
Hehheh ....
@Yudhizuhdi : tidak apa2 ...
Iseng - iseng sambil nunggu pitik jadi jago ...
Hehheh ....
@nur wakhid : iya pak ....
Terima kasih atas masukan nya ...
Hehheh ....
@bayuadhinugroho : terima kasih juga atas saran dan masukan nya ....
Hehheeh ....
@joe jago : kopi nya kurang lengkap tanpa rokok kretek dan pisang goreng bang ....
Hehhheh ....
* keberhasilan yang nanti nya akan di dapatkan , sejati nya adalah buah manis dari hasil kegagalan *
By : karyo gaduh
Hehhehehe ....
Hehheh ....
@Yudhizuhdi : tidak apa2 ...
Iseng - iseng sambil nunggu pitik jadi jago ...
Hehheh ....
@nur wakhid : iya pak ....
Terima kasih atas masukan nya ...
Hehheh ....
@bayuadhinugroho : terima kasih juga atas saran dan masukan nya ....
Hehheeh ....
@joe jago : kopi nya kurang lengkap tanpa rokok kretek dan pisang goreng bang ....
Hehhheh ....
* keberhasilan yang nanti nya akan di dapatkan , sejati nya adalah buah manis dari hasil kegagalan *
By : karyo gaduh
Hehhehehe ....
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|