Selamat dari pagebluk
+6
bolote
agha
Iambatuen
iwan supriyanto
khaomi rachman
pr45to
10 posters
Halaman 1 dari 1
Selamat dari pagebluk
Kebetulan saya dan mertua punya hobi yang sama. Memelihara Ayam. Ayam kami bercampur, sehari-hari dolan bersama, dan kalau tidur kadang ayam saya tidur di kandang beliau dan ayam beliau tidur di kandang saya. Untuk urusan bertelur juga begitu, ada ayam beliau yang mengeram di kandang saya. Intinya ayam saya tidak terisolasi dari lingkungan sekitar.
Deskripsi tentang kandang saya. Luas sekitar 21 meter persegi, berisi sekitar 50 ayaman berbagai ukuran. Kandang cukup terbuka, sisi pinggir menggunakan bambu dan blabag, sekitar separo dari luas beratap genting dan separonya beratap langit. Saya termasuk jorok dalam pengelolaan "permbelekan". Proses pembersihan paling saya lakukan 3 bulan sekali. Untuk menghilangkan bau saya biasa menggunakan merang. Kebetulan samping rumah ada penggilingan padi.
Dalam perawatan, tidak ada yang hal yang istimewa. Ayam kecil kasih 591 sampai umur 2 bulan dan selanjutnya campuran katul dan nasi sampai dewasa. Untuk umur 2 bulan ke atas 591 hanya saya jadikan sebagai "lauk" saja. Mulai umur 3 bulanan ayam saya umbar loss sampai dewasa. Kalau ada yang bertarung akan saya kandangkan. Untuk urusan VAKSIN, saya lakukan tertib 4 bulan sekali. Menurut saya ini PENTING. Saya tidak bisa nyuntik, sehingga ayam dewasa pun saya vaksin tetes, cuma kalau yang kecil cukup satu tetes, kalo yang dewasa saya kasih lebih banyak. Vaksin yang saya gunakan adalah jenis ND. Nggak tahu strain apa yang jelas kalau beli di warung cuma bilang "beli vaksin ND tetes Koh, yang untuk 50 ayam".
Sekitar 2 minggu yang lalu, mertua saya mendapat musibah. Ayam beliau yang jumlahnya ratusan terserang penyakit, sampai hampir ludes, tersisa beberapa ekor saja yang masih kecil. Termasuk ayam yang sedang mengeram di kandang saya juga almarhumah. Entah karena apa, tapi yang jelas takdir dari Alloh Swt, ayam yang asli produk kandang saya tidak ada yang terserang penyakit. Ada 1 pacek yang ikut terserang wabah karena datang belakangan. Dititipi teman, katanya bagus. Kondisi pacek sudah membiru, lendir banyak di mulut, dan telih tidak turun. Segera saya laporkan ke pemilik kalo ayam kondisinya memprihatinkan dan mungkin tidak lama lagi akan mati.
Teringat dari hasil ngobrol2 dengan perawat ayam yang sudah senior beberapa waktu yang lalu bahwa beliau tidak pernah mengobati ayam yang sakit dengan obat kimia. Dia selalu menggunakan kunir babon untuk mengobati segala jenis penyakit. Tentu tidak 100% sembuh, tapi banyak sembuhnya. Pengaplikasiannya kunir babon dikupas, lalu digeprek, masukkan ke mulut ayam. Hal yang sama kulakukan pada ayam teman yang sudah lemas tersebut dan saya tambah dengan gula jawa. Pagi dan Sore. Tidak berani menggunakan madu karena ayam yang dalam kondisi berlendir akan semakin cepat mati bila dicangar untuk minum. Mungkin salah masuk ke tenggorokan dan menutup saluran napas. Ayam tidak dikasih makan, sumber energinya murni dari gula jawa saja. untuk urusan minum, ayam saya kasih minum air putih biasa. Hari ke 4 ayam sudah mulai respon kalau ada makanan. dan sekarang pacek dalam masa pemulihan.
Saya termasuk yang tidak percaya kalau ada ayam mati mendadak. Selalu ada tanda2 sebelumnya.
#hanya berbagi pengalaman, semoga bermanfaat,
salam.....
keywords:
vaksin rutin, kunir babon, gula jawa
Deskripsi tentang kandang saya. Luas sekitar 21 meter persegi, berisi sekitar 50 ayaman berbagai ukuran. Kandang cukup terbuka, sisi pinggir menggunakan bambu dan blabag, sekitar separo dari luas beratap genting dan separonya beratap langit. Saya termasuk jorok dalam pengelolaan "permbelekan". Proses pembersihan paling saya lakukan 3 bulan sekali. Untuk menghilangkan bau saya biasa menggunakan merang. Kebetulan samping rumah ada penggilingan padi.
Dalam perawatan, tidak ada yang hal yang istimewa. Ayam kecil kasih 591 sampai umur 2 bulan dan selanjutnya campuran katul dan nasi sampai dewasa. Untuk umur 2 bulan ke atas 591 hanya saya jadikan sebagai "lauk" saja. Mulai umur 3 bulanan ayam saya umbar loss sampai dewasa. Kalau ada yang bertarung akan saya kandangkan. Untuk urusan VAKSIN, saya lakukan tertib 4 bulan sekali. Menurut saya ini PENTING. Saya tidak bisa nyuntik, sehingga ayam dewasa pun saya vaksin tetes, cuma kalau yang kecil cukup satu tetes, kalo yang dewasa saya kasih lebih banyak. Vaksin yang saya gunakan adalah jenis ND. Nggak tahu strain apa yang jelas kalau beli di warung cuma bilang "beli vaksin ND tetes Koh, yang untuk 50 ayam".
Sekitar 2 minggu yang lalu, mertua saya mendapat musibah. Ayam beliau yang jumlahnya ratusan terserang penyakit, sampai hampir ludes, tersisa beberapa ekor saja yang masih kecil. Termasuk ayam yang sedang mengeram di kandang saya juga almarhumah. Entah karena apa, tapi yang jelas takdir dari Alloh Swt, ayam yang asli produk kandang saya tidak ada yang terserang penyakit. Ada 1 pacek yang ikut terserang wabah karena datang belakangan. Dititipi teman, katanya bagus. Kondisi pacek sudah membiru, lendir banyak di mulut, dan telih tidak turun. Segera saya laporkan ke pemilik kalo ayam kondisinya memprihatinkan dan mungkin tidak lama lagi akan mati.
Teringat dari hasil ngobrol2 dengan perawat ayam yang sudah senior beberapa waktu yang lalu bahwa beliau tidak pernah mengobati ayam yang sakit dengan obat kimia. Dia selalu menggunakan kunir babon untuk mengobati segala jenis penyakit. Tentu tidak 100% sembuh, tapi banyak sembuhnya. Pengaplikasiannya kunir babon dikupas, lalu digeprek, masukkan ke mulut ayam. Hal yang sama kulakukan pada ayam teman yang sudah lemas tersebut dan saya tambah dengan gula jawa. Pagi dan Sore. Tidak berani menggunakan madu karena ayam yang dalam kondisi berlendir akan semakin cepat mati bila dicangar untuk minum. Mungkin salah masuk ke tenggorokan dan menutup saluran napas. Ayam tidak dikasih makan, sumber energinya murni dari gula jawa saja. untuk urusan minum, ayam saya kasih minum air putih biasa. Hari ke 4 ayam sudah mulai respon kalau ada makanan. dan sekarang pacek dalam masa pemulihan.
Saya termasuk yang tidak percaya kalau ada ayam mati mendadak. Selalu ada tanda2 sebelumnya.
#hanya berbagi pengalaman, semoga bermanfaat,
salam.....
keywords:
vaksin rutin, kunir babon, gula jawa
pr45to- Sersan
- Jumlah posting : 68
Join date : 16.11.11
Age : 41
Lokasi : p u r w o r e j o
Re: Selamat dari pagebluk
Mabtaf ilmunya boss.....
Kunir babon itu apa ya....he3x....
Kunir babon itu apa ya....he3x....
khaomi rachman- kopral
- Jumlah posting : 14
Join date : 04.08.15
Re: Selamat dari pagebluk
Matur nuwun mas , sudah mau berbagi pengalamannya ...
Pengalaman adalah termasuk salah satu guru yang baik untuk diambil pelajaran dan hikmahnya ...
Heheheh ....
Salam kenal ...
Pengalaman adalah termasuk salah satu guru yang baik untuk diambil pelajaran dan hikmahnya ...
Heheheh ....
Salam kenal ...
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Re: Selamat dari pagebluk
kunir babon itu kunir yang menjadi pokok,tempat menempel cabang2 kunir/kunyit....
pr45to- Sersan
- Jumlah posting : 68
Join date : 16.11.11
Age : 41
Lokasi : p u r w o r e j o
Re: Selamat dari pagebluk
pengen coba lah...waluapun bukan mengobati sekedar pencegahan juga mantap tuh...minimal sekali seminggu...bisa gak ya????
agha- Sersan
- Jumlah posting : 172
Join date : 28.04.15
Lokasi : Pekanbaru
Re: Selamat dari pagebluk
info yg bermanfaat, patut dicoba..... tks
*
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: Selamat dari pagebluk
Ilmu yang bermanfaat, intinya vaksin rutin, kunir babon, gula merah..
Joe_jago- Jendral
- Jumlah posting : 1688
Join date : 09.02.14
Lokasi : Bandar Lampung
Re: Selamat dari pagebluk
Mantap bang,mksh udh sharing. Smoga brmanfaat...
ayam pemula- Kapten
- Jumlah posting : 394
Join date : 06.10.15
Lokasi : solo-semarang
Re: Selamat dari pagebluk
#hanya berbagi pengalaman, semoga bermanfaat,
salam.....keywords:
vaksin rutin, kunir babon, gula jawa[/i][/quote]
Mantap n trima kasih mau berbagi bang
salam.....keywords:
vaksin rutin, kunir babon, gula jawa[/i][/quote]
Mantap n trima kasih mau berbagi bang
yudisry- Kapten
- Jumlah posting : 221
Join date : 04.03.16
Re: Selamat dari pagebluk
pr45to wrote:Kebetulan saya dan mertua punya hobi yang sama. Memelihara Ayam. Ayam kami bercampur, sehari-hari dolan bersama, dan kalau tidur kadang ayam saya tidur di kandang beliau dan ayam beliau tidur di kandang saya. Untuk urusan bertelur juga begitu, ada ayam beliau yang mengeram di kandang saya. Intinya ayam saya tidak terisolasi dari lingkungan sekitar.
Deskripsi tentang kandang saya. Luas sekitar 21 meter persegi, berisi sekitar 50 ayaman berbagai ukuran. Kandang cukup terbuka, sisi pinggir menggunakan bambu dan blabag, sekitar separo dari luas beratap genting dan separonya beratap langit. Saya termasuk jorok dalam pengelolaan "permbelekan". Proses pembersihan paling saya lakukan 3 bulan sekali. Untuk menghilangkan bau saya biasa menggunakan merang. Kebetulan samping rumah ada penggilingan padi.
Dalam perawatan, tidak ada yang hal yang istimewa. Ayam kecil kasih 591 sampai umur 2 bulan dan selanjutnya campuran katul dan nasi sampai dewasa. Untuk umur 2 bulan ke atas 591 hanya saya jadikan sebagai "lauk" saja. Mulai umur 3 bulanan ayam saya umbar loss sampai dewasa. Kalau ada yang bertarung akan saya kandangkan. Untuk urusan VAKSIN, saya lakukan tertib 4 bulan sekali. Menurut saya ini PENTING. Saya tidak bisa nyuntik, sehingga ayam dewasa pun saya vaksin tetes, cuma kalau yang kecil cukup satu tetes, kalo yang dewasa saya kasih lebih banyak. Vaksin yang saya gunakan adalah jenis ND. Nggak tahu strain apa yang jelas kalau beli di warung cuma bilang "beli vaksin ND tetes Koh, yang untuk 50 ayam".
Sekitar 2 minggu yang lalu, mertua saya mendapat musibah. Ayam beliau yang jumlahnya ratusan terserang penyakit, sampai hampir ludes, tersisa beberapa ekor saja yang masih kecil. Termasuk ayam yang sedang mengeram di kandang saya juga almarhumah. Entah karena apa, tapi yang jelas takdir dari Alloh Swt, ayam yang asli produk kandang saya tidak ada yang terserang penyakit. Ada 1 pacek yang ikut terserang wabah karena datang belakangan. Dititipi teman, katanya bagus. Kondisi pacek sudah membiru, lendir banyak di mulut, dan telih tidak turun. Segera saya laporkan ke pemilik kalo ayam kondisinya memprihatinkan dan mungkin tidak lama lagi akan mati.
Teringat dari hasil ngobrol2 dengan perawat ayam yang sudah senior beberapa waktu yang lalu bahwa beliau tidak pernah mengobati ayam yang sakit dengan obat kimia. Dia selalu menggunakan kunir babon untuk mengobati segala jenis penyakit. Tentu tidak 100% sembuh, tapi banyak sembuhnya. Pengaplikasiannya kunir babon dikupas, lalu digeprek, masukkan ke mulut ayam. Hal yang sama kulakukan pada ayam teman yang sudah lemas tersebut dan saya tambah dengan gula jawa. Pagi dan Sore. Tidak berani menggunakan madu karena ayam yang dalam kondisi berlendir akan semakin cepat mati bila dicangar untuk minum. Mungkin salah masuk ke tenggorokan dan menutup saluran napas. Ayam tidak dikasih makan, sumber energinya murni dari gula jawa saja. untuk urusan minum, ayam saya kasih minum air putih biasa. Hari ke 4 ayam sudah mulai respon kalau ada makanan. dan sekarang pacek dalam masa pemulihan.
Saya termasuk yang tidak percaya kalau ada ayam mati mendadak. Selalu ada tanda2 sebelumnya.
#hanya berbagi pengalaman, semoga bermanfaat,
salam.....
keywords:
vaksin rutin, kunir babon, gula jawa
terima kasih ilmunya mas....
jakal- Premium member
- Jumlah posting : 367
Join date : 17.10.11
Age : 47
Lokasi : pekan baru
Similar topics
» Absensi Papaji Sumbar
» Selamat Atas Kelahiran Putra dari mas Danny FK.....
» Selamat Idul adha
» Grebek Judi Sabung Ayam, Polres Bogor Amankan 3 Mobil Mewah
» Apakah kemenangan dari adu babon menjadi faktor penting dari pemilihan babon?
» Selamat Atas Kelahiran Putra dari mas Danny FK.....
» Selamat Idul adha
» Grebek Judi Sabung Ayam, Polres Bogor Amankan 3 Mobil Mewah
» Apakah kemenangan dari adu babon menjadi faktor penting dari pemilihan babon?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|