STOP BREEDING..!!!
+13
Walang Sangit
Taruno
ayam pemula
Win Kastubi
bolote
rickycinere
Hendro
Khairy
khaddafi
Langgeng NC
brook.03
iwan supriyanto
YudhiZUHDI
17 posters
Halaman 1 dari 1
STOP BREEDING..!!!
Mohon bantuan, luurrss...
Resep dan obatnya apa ya, biar ga ketagihan belanja materi ternak???
Resep dan obatnya apa ya, biar ga ketagihan belanja materi ternak???
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: STOP BREEDING..!!!
Ingat keluarga di rumah mas ...
Banyak2 istighfar ...
Banyak2 istighfar ...
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Re: STOP BREEDING..!!!
YudhiZUHDI wrote:Mohon bantuan, luurrss...
Resep dan obatnya apa ya, biar ga ketagihan belanja materi ternak???
saran pemula : KASIHKAN SEMUA UANG GAJI KE ISTRI
salam stop breeding
brook.03- Sersan
- Jumlah posting : 87
Join date : 01.12.12
Lokasi : south borneo
Re: STOP BREEDING..!!!
Kalau saya sih banyakin lihat fjb atau video2nya, lalu banyakin maen ke peternak2 ternama. lama2 akan sadar eh ternyata harga ayam segitu tarungnya cuma kayak gitu...hehehe...masih layak ternakan sendiri asal dirawat yg bener,vkalau kasus saya sih ayam yg saat saya rawat biasa2, waktu dirawat temen jadi cukup baguslah buat ngakalin ayam pemain/peternak disekitar..
hahaha
hahaha
Langgeng NC- Jendral
- Jumlah posting : 1347
Join date : 27.06.13
Age : 43
Lokasi : Pandaan, Jatim
Re: STOP BREEDING..!!!
breedingsnya ayam adalah hal yang mudah...kalo kita fokus pada satu tujuan awal saja...
tujuan apa yang kita inginkan dan bagaimana memperolehnya....misalkan ternak ayam birma
tinggal beli materi satu pasang dan masukkan ke kandang...jadilah anakannya
ibaratnya kita mau ke kota surabaya dari blitar naik sepeda motor maka kurang lebih mungkin 4-5 jam akan sampai...
tapi breedings menjadi sulit ketika kita mempunyai banyak tujuan,...ingin ternak birma, i, ingin ayam silangan birkok, ingin ayam magon ..ingin ayam pakhoy .ingin ayam koygon dstnya..., i
ibaratnya mau ke surabaya mau naik bis, naik mobil, naik sepeda motor atau naik sepeda onthel semuanya bisa,.., tapi karena banyaknya keinginan kita jadi pusing sendiri...
malah bisa2 ga jadi berangkat...
sebagai peternak ambisi kita memanglah besar...ingin jadi peternak unggul..., tetapi resources kita juga harus kita hitung. batasilah keinginan anda....
apakah resources(modal,biaya,waktu tenaga) kita mencukupi atau tidak..., pasarnya ada atau tidak
ada banyak ayam yang berkualitas diluar sana...,tetapi apakah kita tidak yakin dengan ayam kita sendiri...?
di senior papaji banyak peternak besar tapi resources mereka juga besar...,karena mampu menghitung cermat antara demand dipasar dan hasil ternak..
survey yang saya lakukan adalah sering2lah kepasar ayam dan menjual ayam kesana...laku atau tidak? pembelinya ada atau tidak? kalo sudah ketemu pembeli....ternyata dia tidak meginginkan produk kita,...jadinya gagal kita beternak, kecuali kita beternak untuk diri sendiri...
khan katanya bang admin pekerjaan yang mengasyikkan adalah kalo hobby kita jadi sumber pendapatan...maka kesenangannya dobel..
jadi jangan jadikan hobby sebagai sumber pengeluaran...wah bisa seperti sekarang ini,,,
sekedar share...silahkan dilanjut
tujuan apa yang kita inginkan dan bagaimana memperolehnya....misalkan ternak ayam birma
tinggal beli materi satu pasang dan masukkan ke kandang...jadilah anakannya
ibaratnya kita mau ke kota surabaya dari blitar naik sepeda motor maka kurang lebih mungkin 4-5 jam akan sampai...
tapi breedings menjadi sulit ketika kita mempunyai banyak tujuan,...ingin ternak birma, i, ingin ayam silangan birkok, ingin ayam magon ..ingin ayam pakhoy .ingin ayam koygon dstnya..., i
ibaratnya mau ke surabaya mau naik bis, naik mobil, naik sepeda motor atau naik sepeda onthel semuanya bisa,.., tapi karena banyaknya keinginan kita jadi pusing sendiri...
malah bisa2 ga jadi berangkat...
sebagai peternak ambisi kita memanglah besar...ingin jadi peternak unggul..., tetapi resources kita juga harus kita hitung. batasilah keinginan anda....
apakah resources(modal,biaya,waktu tenaga) kita mencukupi atau tidak..., pasarnya ada atau tidak
ada banyak ayam yang berkualitas diluar sana...,tetapi apakah kita tidak yakin dengan ayam kita sendiri...?
di senior papaji banyak peternak besar tapi resources mereka juga besar...,karena mampu menghitung cermat antara demand dipasar dan hasil ternak..
survey yang saya lakukan adalah sering2lah kepasar ayam dan menjual ayam kesana...laku atau tidak? pembelinya ada atau tidak? kalo sudah ketemu pembeli....ternyata dia tidak meginginkan produk kita,...jadinya gagal kita beternak, kecuali kita beternak untuk diri sendiri...
khan katanya bang admin pekerjaan yang mengasyikkan adalah kalo hobby kita jadi sumber pendapatan...maka kesenangannya dobel..
jadi jangan jadikan hobby sebagai sumber pengeluaran...wah bisa seperti sekarang ini,,,
sekedar share...silahkan dilanjut
Terakhir diubah oleh khaddafi tanggal Fri 12 Feb 2016, 08:31, total 1 kali diubah
khaddafi- Kapten
- Jumlah posting : 430
Join date : 31.10.12
Lokasi : antara pasir dan batu
Re: STOP BREEDING..!!!
[quote="khaddafi"]breedingsnya ayam adalah hal yang mudah...kalo kita fokus pada satu tujuan awal saja...
tujuan apa yang kita inginkan dan bagaimana memperolehnya....misalkan ternak ayam birma
tinggal beli materi satu pasang dan masukkan ke kandang...jadilah anakannya
ibaratnya kita mau ke kota surabaya dari blitar naik sepeda motor maka kurang lebih mungkin 4-5 jam akan sampai...
tapi breedings menjadi sulit ketika kita mempunyai banyak tujuan,...ingin ternak birma, i, ingin ayam silangan birkok, ingin ayam magon ..ingin ayam pakhoy .ingin ayam koygon dstnya..., i
ibaratnya mau ke surabaya mau naik bis, naik mobil, naik sepeda motor atau naik sepeda onthel semuanya bisa,.., tapi karena banyaknya keinginan kita jadi pusing sendiri...
malah bisa2 ga jadi berangkat...
sebagai peternak ambisi kita memanglah besar...ingin jadi peternak unggul..., tetapi resources kita juga harus kita hitung. batasilah keinginan anda....
apakah resources(modal,biaya,waktu tenaga) kita mencukupi atau tidak..., pasarnya ada atau tidak
ada banyak ayam yang berkualitas diluar sana...,tetapi apakah kita tidak yakin dengan ayam kita sendiri...?
di senior papaji banyak peternak besar tapi resources mereka juga besar...,karena mampu menghitung cermat antara demand dipasar dan hasil ternak..
survey yang saya lakukan adalah sering2lah kepasar ayam dan menjual ayam kesana...laku atau tidak? pembelinya ada atau tidak? kalo sudah ketemu pembeli....ternyata dia tidak meginginkan produk kita,...jadinya gagal kita beternak, kecuali kita beternak untuk diri sendiri...
khan katanya bang admin pekerjaan yang mengasyikkan adalah kalo hobby kita jadi sumber pendapatan...maka kesenangannya dobel..
jadi jangan jadikan hobby sebagai sumber pengeluaran...wah bisa seperti sekarang ini,,,
sekedar share...silahkan dilanjut
SETUJUUUU...
tujuan apa yang kita inginkan dan bagaimana memperolehnya....misalkan ternak ayam birma
tinggal beli materi satu pasang dan masukkan ke kandang...jadilah anakannya
ibaratnya kita mau ke kota surabaya dari blitar naik sepeda motor maka kurang lebih mungkin 4-5 jam akan sampai...
tapi breedings menjadi sulit ketika kita mempunyai banyak tujuan,...ingin ternak birma, i, ingin ayam silangan birkok, ingin ayam magon ..ingin ayam pakhoy .ingin ayam koygon dstnya..., i
ibaratnya mau ke surabaya mau naik bis, naik mobil, naik sepeda motor atau naik sepeda onthel semuanya bisa,.., tapi karena banyaknya keinginan kita jadi pusing sendiri...
malah bisa2 ga jadi berangkat...
sebagai peternak ambisi kita memanglah besar...ingin jadi peternak unggul..., tetapi resources kita juga harus kita hitung. batasilah keinginan anda....
apakah resources(modal,biaya,waktu tenaga) kita mencukupi atau tidak..., pasarnya ada atau tidak
ada banyak ayam yang berkualitas diluar sana...,tetapi apakah kita tidak yakin dengan ayam kita sendiri...?
di senior papaji banyak peternak besar tapi resources mereka juga besar...,karena mampu menghitung cermat antara demand dipasar dan hasil ternak..
survey yang saya lakukan adalah sering2lah kepasar ayam dan menjual ayam kesana...laku atau tidak? pembelinya ada atau tidak? kalo sudah ketemu pembeli....ternyata dia tidak meginginkan produk kita,...jadinya gagal kita beternak, kecuali kita beternak untuk diri sendiri...
khan katanya bang admin pekerjaan yang mengasyikkan adalah kalo hobby kita jadi sumber pendapatan...maka kesenangannya dobel..
jadi jangan jadikan hobby sebagai sumber pengeluaran...wah bisa seperti sekarang ini,,,
sekedar share...silahkan dilanjut
SETUJUUUU...
Khairy- Sersan
- Jumlah posting : 57
Join date : 27.04.13
Re: STOP BREEDING..!!!
YudhiZUHDI wrote:Mohon bantuan, luurrss...
Resep dan obatnya apa ya, biar ga ketagihan belanja materi ternak???
Resepnya cuma satu kata REALISTIS alias SADAR DIRI..................
Realistis bahwa hasil ternakan tidak semuanya sesuai harapan kita
Realistis bahwa sumber daya dan sumber dana kita terbatas
Realistis bahwa hasil ternakan tidak mungkin semuanya terserap pasar
Realistis bahwa banyak hal lain yang juga harus kita pikirkan dan kerjakan selain hobi
Realistis bahwa breeding dengan sistem silang beberapa galur yang dihasilkan semakin banyak varian dan prosentase yang layak adu semakin kecil (lebih banyak afkirnya)
Realistis bahwa materi ternak tidak mencerminkan kualitas sesungguhnya dari kandang ternak, karena banyak kasus termasuk pengalaman pribadi bahwa anakan jawara tidak selalu juga akan menjadi jawara
Realistis bahwa kita punya keterbatasan dalam segala hal
Realistis bahwa tidak ada makhluk hidup ini yang sempurna
Salam Realistis..................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: STOP BREEDING..!!!
YudhiZUHDI wrote:Mohon bantuan, luurrss...
Resep dan obatnya apa ya, biar ga ketagihan belanja materi ternak???
Apakah Ternak Ayam itu Kebutuhan atau Keinginan ???
Apakah hobby tenak / pelihara ayam itu kebutuhan atau keinginan ??? Kita bisa memuaskan kebutuhan, tapi kita tidak akan bisa memuaskan keinginan kita (ada 1 ingin2, ada 2 ingin 4 dst…)
Menurut saya hobby itu keinginan bukan kebutuhan.. Kalau kebutuhan artinya tidak bisa kalau tidak. (Resiko paling berat adalah mati). Contoh : kalau kita tidak makan atau minum selama 5 hari hasilnya mungkin kita akan mati. Jadi apakah makanan dan minuman itu kebutuhan atau keinginan? Jawabannya adalah kebutuhan. Contoh mas Henda ingin punya mobil biar bisa jalan2 dari Semarang ke Surabaya. Kalau kita tidak punya mobil, apakah kita akan mati? Jawabannya tidak. Apakah kita tidak bisa ke Surabaya? Jawabannya bisa. Kita bisa menggunakan transportasi umum, seperti bis atau kereta api. Paling apes, nebeng truk atau ada teman yang punya mobil mau ke Surabaya.
Pertanyaan berikut : Apakah kita harus ternak atau harus terus beli ayam??? Jawab dulu apakah ini suatu kebutuhan (yang gak bisa kalau tidak) atau ini hanya keinginan yang bisa kita tunda dan tidak akan terjadi apa2 dengan kita? Kalau ini adalah hobby dan merupakan keinginan kita, maka kita bisa menyesuaikan dengan pola hidup keberadaan kita. Saya sarankan untuk bisa dengan pola hidup sederhana. Artinya jangan lebih besar pasak daripada tiang.
Contoh : Kalau seorang pengusaha sukses mempunyai 1 mobil untuk dirinya, 1 untuk istrinya dan setiap anak2nya punya satu mobil, itu adalah wajar (dan termasuk sederhana utk keluarganya).
Kalau saya mau seperti mereka itu, tentunya keinginan saya gak bisa dijangkau (kata orang tua dikampung saya “Bagai pungguk merindukan bulan”). Tapi untuk menuju kesitu, saya bisa aja ada keinginan atau kalau ditekadkan bisa menjadi cita2. Namun jangan karena hanya keinginan semata, saya pinjam uang untuk beli 4 mobil. Saya harus mulai kerja keras, nabung dan mudah2an satu saat nanti bisa tercapai cita2nya (bukan tercita capai2nya) ….
Nah, kalau kita inginkan gak beli terus ayam di FJB, maunya ternak sendiri aja, itu adalah keinginan yang baik. Perlu diperhatikan yaitu sumber2 yang kita miliki apa aja supaya kita bisa menentukan berapa banyak yang akan kita ternak? Dan paling penting, apa tujuan dari ternak itu sendiri? Untuk pakai sendiri (sebagai hobby semata)? Untuk dijual kepasar? Kalau utk hobby semata artinya Cost besar. Kalau untuk dijual ke pasar, bisa dihitung apakah untung atau rugi.
Untuk yang benar2 konsentrasi ternak utk dijual (ada beberapa peternak besar bisa mendapat penghasilan / keuntungan) dari ternak ini.
Tapi tidak sedikit peternak yang bangkrut karena Biaya lebih besar dari Pendapatan (Rugi). Kenapa ini bisa terjadi? Karena kekurangan pengetahuan mengenai ternak ayam dan segala resiko dalam beternak.
Saran saya sebagai pemula:
Kalau kita sudah cukup mapan dalam ilmu ternak dan ada dana yang cukup / nganggur untuk dipakai, silahkan kita beternak buat jual. Tapi kalau kita belum cukup ilmu ternak dan tidak adanya dana yang bisa dipakai untuk itu, sebaiknya kita tunggu dulu untuk memulai beternak.
Kalau kita hanya ingin punya ayam sebagai hobby dan penghilang stress, lebih baik beli aja yang sudah ada sesuai dengan keinginan dan kemampuan kantong kita (mau ayam BK? Birma? Magon? Pakoy? Saigon? Pama? Magonkoy? Atau ayam kampus? Kita tinggal pilih sesuai selera kita dan kita sesuaikan dengan kemampuan financial kita)…
Kalau kita sanggup beli semua jenis ayam2 diatas, silahkan. Namun kalau kita hanya mampu membeli 1 jenis aja, monggo… kalau apes2nya hanya bisa nebeng mobil tetangga ke Surabaya, ya ga apa2 juga… Enjoy aja bang… yang penting bisa ke Surabaya…. (meski lupa kain dan baju,… jangan lupa kepada saya … he…he…he…. ) guyon.com
Mohon maaf kalau kurang tepat, maklum pemula masih harus banyak belajar dan masih banyak berbuat kekeliruan …
Salam ternak dari kandang ayam kampung pinggiran cinere …
rickycinere- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4237
Join date : 19.08.08
Lokasi : 0852 1878 0215
Re: STOP BREEDING..!!!
dulu postingan pak admin dah ada kok mas yg judulnya " ternak atau beli saja... ?? " (mimbar bebas paling atas) n bagi penghobi ayam n terutama yg suka tarung kalang sy kira gak bakalan kapok buat beli ayam laga.... umpama berhenti piara ayam itu hanya sebentar aja n dilain waktu akan piara ayam lagi (fakta adanya pd beberapa temen sedaerahku),, cuman penghobi yg kecewa berat aja (entah kecewanya macem2 kale) yg bener2 kapok betulan ..... kekeekeee
*
bolote- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4597
Join date : 04.03.12
Lokasi : Pekalongan ,, Hp/ WA : 081328199008 ,, PIN BBM : DBA5DBAE.
Re: STOP BREEDING..!!!
Utk mengurangi keinginan katagihan "Beli lagi dan Beli lagi".....
Cobalah belajar puas dan mensyukuri/ menikmati apa yg sdh kita miliki.....
Sama sprti halnya., dgn punya "Istri"....! Syukuri & nikmati ajaa apa yg sdh ada.....!
Ayam pun....., begitu......!
Misalnya..., kita sdh punya ayam yg kontrolnya bagus..., aktif.., tempel-pukul.., dan pukulannya akurat + jalunya biadab....! Utk apalagi.., kita menginginkan yg "Ngolong2"......?? Walaupun, kita tau bhw ayam kita akan mati-gaya kl melawan ayam yg ngolong2 tsb...! Bahkan (mungkin) akan Kalah....!
Kenapa....?? Krn ayam yg ngolong2 tsb., akan mati-gaya pula kl menghadapi type tarung lainnya......! Dan ayam yg lain tsb., akan gak berkutik jg dgn type yg lainnya lagi....! Begitu......seterusnya.....!
Krn setiap gaya-tarung., pasti ada "Anti"nya......!
Yg penting...., pandai2lah kita dlm menganalisa calon lawan tanding, saat akan ditarungkan....!
Lebih baik dananya dipakai utk mengembangkan ayam kita yg telah kita miliki..... Misalnya..., agar bisa ada "Ngalung"nya., atau agar langkahnya lbh effektif., atau disilangkan agar speed pukulnya lbh baik lagi..., dll....
Yg penting ada improvement kearah yg lebih baik.....
Seperti "Spesialis".....!
Cobalah belajar puas dan mensyukuri/ menikmati apa yg sdh kita miliki.....
Sama sprti halnya., dgn punya "Istri"....! Syukuri & nikmati ajaa apa yg sdh ada.....!
Ayam pun....., begitu......!
Misalnya..., kita sdh punya ayam yg kontrolnya bagus..., aktif.., tempel-pukul.., dan pukulannya akurat + jalunya biadab....! Utk apalagi.., kita menginginkan yg "Ngolong2"......?? Walaupun, kita tau bhw ayam kita akan mati-gaya kl melawan ayam yg ngolong2 tsb...! Bahkan (mungkin) akan Kalah....!
Kenapa....?? Krn ayam yg ngolong2 tsb., akan mati-gaya pula kl menghadapi type tarung lainnya......! Dan ayam yg lain tsb., akan gak berkutik jg dgn type yg lainnya lagi....! Begitu......seterusnya.....!
Krn setiap gaya-tarung., pasti ada "Anti"nya......!
Yg penting...., pandai2lah kita dlm menganalisa calon lawan tanding, saat akan ditarungkan....!
Lebih baik dananya dipakai utk mengembangkan ayam kita yg telah kita miliki..... Misalnya..., agar bisa ada "Ngalung"nya., atau agar langkahnya lbh effektif., atau disilangkan agar speed pukulnya lbh baik lagi..., dll....
Yg penting ada improvement kearah yg lebih baik.....
Seperti "Spesialis".....!
Win Kastubi- Panglima
- Jumlah posting : 3752
Join date : 27.04.12
Lokasi : Jakarta Timur.. 0812-8867.8067 ; 0817-25.29.25...
Re: STOP BREEDING..!!!
Ada2 saja abang ini...
ayam pemula- Kapten
- Jumlah posting : 394
Join date : 06.10.15
Lokasi : solo-semarang
Re: STOP BREEDING..!!!
Diawali dengan "tak ada yang sempurna...."
Untuk "terakhir kalinya" Beli lagi sepasang yang dianggap dah "WOW BaNGeT" dari trah ayam pukul berat or jalu jitu, sesuai selera. Dan janji didalam hati "gak beli ayam lagi aaah"
Ane diajarin dari salah satu senior PAPAJI begini: "Klo indukan dah oke, tingal gimana ngurus anakannya... klo Ngurusnya bener InsyaAllah hasilnya bener.
klo dah hasilnya bener, sepertinya bisa "stop" mencari materi ternak...
salam canda, Salam Sotoy, salam berbagi
semoga sukses ternakannya
Salam
Taruno
Untuk "terakhir kalinya" Beli lagi sepasang yang dianggap dah "WOW BaNGeT" dari trah ayam pukul berat or jalu jitu, sesuai selera. Dan janji didalam hati "gak beli ayam lagi aaah"
Ane diajarin dari salah satu senior PAPAJI begini: "Klo indukan dah oke, tingal gimana ngurus anakannya... klo Ngurusnya bener InsyaAllah hasilnya bener.
klo dah hasilnya bener, sepertinya bisa "stop" mencari materi ternak...
salam canda, Salam Sotoy, salam berbagi
semoga sukses ternakannya
Salam
Taruno
Taruno- Kolonel
- Jumlah posting : 626
Join date : 03.08.12
Lokasi : Jakarta - Bekasi
Re: STOP BREEDING..!!!
[quote="Taruno"]Diawali dengan "tak ada yang sempurna...."
Untuk "terakhir kalinya" Beli lagi sepasang yang dianggap dah "WOW BaNGeT" dari trah ayam pukul berat or jalu jitu, sesuai selera. Dan janji didalam hati "gak beli ayam lagi aaah"
Ane diajarin dari salah satu senior PAPAJI begini: "Klo indukan dah oke, tingal gimana ngurus anakannya... klo Ngurusnya bener InsyaAllah hasilnya bener.
klo dah hasilnya bener, sepertinya bisa "stop" mencari materi ternak...
salam canda, Salam Sotoy, salam berbagi
semoga sukses ternakannya
Salam
Taruno
Kalau ayam yg terakhir beli tsb ditest abar dgn ayam lain yg beda gaya tarungnya....., lalu jadi mati-langkah/ gak berkutik/ dan jadi bulan2an lawan abarnya..... Gimana......???
Apakah tetap pada "Janji"nya.....?? (Padahal harga lawan spaaring nya tsb, cukup murah.)
Atau.....agak "sedikit ingkar janji"/ dibeli ajaa......?! (Kan....murah ini...!)
Jadi......punya 2(dua) pacek..........
Untuk "terakhir kalinya" Beli lagi sepasang yang dianggap dah "WOW BaNGeT" dari trah ayam pukul berat or jalu jitu, sesuai selera. Dan janji didalam hati "gak beli ayam lagi aaah"
Ane diajarin dari salah satu senior PAPAJI begini: "Klo indukan dah oke, tingal gimana ngurus anakannya... klo Ngurusnya bener InsyaAllah hasilnya bener.
klo dah hasilnya bener, sepertinya bisa "stop" mencari materi ternak...
salam canda, Salam Sotoy, salam berbagi
semoga sukses ternakannya
Salam
Taruno
Kalau ayam yg terakhir beli tsb ditest abar dgn ayam lain yg beda gaya tarungnya....., lalu jadi mati-langkah/ gak berkutik/ dan jadi bulan2an lawan abarnya..... Gimana......???
Apakah tetap pada "Janji"nya.....?? (Padahal harga lawan spaaring nya tsb, cukup murah.)
Atau.....agak "sedikit ingkar janji"/ dibeli ajaa......?! (Kan....murah ini...!)
Jadi......punya 2(dua) pacek..........
Win Kastubi- Panglima
- Jumlah posting : 3752
Join date : 27.04.12
Lokasi : Jakarta Timur.. 0812-8867.8067 ; 0817-25.29.25...
Re: STOP BREEDING..!!!
Win Kastubi wrote:Utk mengurangi keinginan katagihan "Beli lagi dan Beli lagi".....
Cobalah belajar puas dan mensyukuri/ menikmati apa yg sdh kita miliki.....
Sama sprti halnya., dgn punya "Istri"....! Syukuri & nikmati ajaa apa yg sdh ada.....!
Ayam pun....., begitu......!
Misalnya..., kita sdh punya ayam yg kontrolnya bagus..., aktif.., tempel-pukul.., dan pukulannya akurat + jalunya biadab....! Utk apalagi.., kita menginginkan yg "Ngolong2"......?? Walaupun, kita tau bhw ayam kita akan mati-gaya kl melawan ayam yg ngolong2 tsb...! Bahkan (mungkin) akan Kalah....!
Kenapa....?? Krn ayam yg ngolong2 tsb., akan mati-gaya pula kl menghadapi type tarung lainnya......! Dan ayam yg lain tsb., akan gak berkutik jg dgn type yg lainnya lagi....! Begitu......seterusnya.....!
Krn setiap gaya-tarung., pasti ada "Anti"nya......!
Yg penting...., pandai2lah kita dlm menganalisa calon lawan tanding, saat akan ditarungkan....!
Lebih baik dananya dipakai utk mengembangkan ayam kita yg telah kita miliki..... Misalnya..., agar bisa ada "Ngalung"nya., atau agar langkahnya lbh effektif., atau disilangkan agar speed pukulnya lbh baik lagi..., dll....
Yg penting ada improvement kearah yg lebih baik.....
Seperti "Spesialis".....!
Supers sekali pa Win Kastubi
Walang Sangit- Kapten
- Jumlah posting : 306
Join date : 26.12.12
Re: STOP BREEDING..!!!
Share resepnya jangan manjur2 amat abang2 sekalian, nanti banyak yang gulung tikar.
benar dan salah- Sersan
- Jumlah posting : 96
Join date : 30.01.11
Age : 64
Lokasi : dimana ada kalangan
Kolektor
Setelah baca komen-2, kok malah pengen nambah koleksi babon ya? Koleksi gaya tarung yg beda-2.
Anaknya dipakai sendiri, tp klo ada orang yg ngiler jg boleh diadopsi.
Hhee
Anaknya dipakai sendiri, tp klo ada orang yg ngiler jg boleh diadopsi.
Hhee
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: STOP BREEDING..!!!
YudhiZUHDI wrote:Setelah baca komen-2, kok malah pengen nambah koleksi babon ya? Koleksi gaya tarung yg beda-2.
Anaknya dipakai sendiri, tp klo ada orang yg ngiler jg boleh diadopsi.
Hhee
ide bagus mas, pi pengen babon birma yang murah tapi bisa menurunkan anak yang top markotop klo bisa maknyus....hahahaha
agha- Sersan
- Jumlah posting : 172
Join date : 28.04.15
Lokasi : Pekanbaru
Re: STOP BREEDING..!!!
agha wrote:YudhiZUHDI wrote:Setelah baca komen-2, kok malah pengen nambah koleksi babon ya? Koleksi gaya tarung yg beda-2.
Anaknya dipakai sendiri, tp klo ada orang yg ngiler jg boleh diadopsi.
Hhee
ide bagus mas, pi pengen babon birma yang murah tapi bisa menurunkan anak yang top markotop klo bisa maknyus....hahahaha
Sebenernya TS ini cuma mo crita...aq kok ketagihan breeding ya? Hhhh
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: STOP BREEDING..!!!
sundul maning.... ,
ditunggu kiat ato cara supaya bisa survive ternak ayam dan bisa kepake ternakannya....
ditunggu kiat ato cara supaya bisa survive ternak ayam dan bisa kepake ternakannya....
khaddafi- Kapten
- Jumlah posting : 430
Join date : 31.10.12
Lokasi : antara pasir dan batu
LIHAT SITUASI
Seperti yang telah diutarakan oleh senior-senior di atas. Jika kita berpikir logis dan realistis, kita harus menghitung "pengorbanan:manfaat:untung-rugi" dalam beternak. Karena kita akan jarang mendapatkan keuntungan secara finansial kecuali kita rajin adu ayam di kalangan dan sering menang. Kalau sering kalah, lebih aduh aduh haii..Kalau sebatas hoby, kita tidak terlalu memperhitungkan untung-rugi secara finansial. Impas ataupun rugi, kita tidak masalah. Kalau untung, alhamdulillah. Namun dari setiap tujuan kita beternak, baik sebagai hoby maupun "bisnis", masing-masing bisa memberikan rasa kepuasan yang sama. Yaitu, kita puas jika ayam hasil ternakan menjelma menjadi ayam petarung yang jagoan-tangguh-istimewa.
Sedangkan "rasa ketagihan" dalam beternak ini, lebih banyak bersifat "suka". Lebih mendekati sebagai hobby. Seperti hal-nya seseorang yang suka memodifikasi kendarannya. Berapapun biaya modifikasi tersebut akan dia penuhi. Di sana ada unsur puas dan dorongan emosional. Otomatis realistis dan logis agak dikesampingkan.
Oleh karena itu, saya memberikan tag-line pada judul postingan saya ini dengan kata "WASPADA".
Sedangkan masalah kiat "bagaimana bisa bertahan dalam beternak dan hasilnya bisa kepakai semua"?..ya seperti saran para senior di atas. Logis, realistis, dan perhitungan cermat terutama dengan situasi dan kondisi finansial+kapasitas kandang. Saya tidak pernah berbicara bahwa hasil ternakan "bisa kepakai semua". Itu hampir tidak mungkin. Pengalaman saya, setiap satu generasi tetasan dari seekor babon, paling banyak 3 ekor yang layak adu. Tapi lebih seringnya hanya 2, itupun hanya 1 yang benar-benar bisa diidamkan (dengan syarat proses breeding dan perawatan pertumbuhan anakan sampai umur remaja dijalankan dengan berkualitas). Yang 1 ekor lagi biasanya hanya berpredikat" lolos seleksi alias masih bisa dipakai. Dan kiat yang paling penting adalah, kita jangan gengsi dan egois dengan hasil ternakan kita. Jika ada anakan pada umur sekitar 3 bulan saat diseleksi tahap ke-1 ada yang kelihatan kurang bagus, segera saja diputus kontrak (disembelih atau dijual ke pasar). Agar tidak membebani biaya pakan dan lain-lain. JANGAN GENGSI & EGOIS.
Oleh karena itu, dengan timbulnya "rasa ketagihan breeding/beternak"..saya sendiri sedang harus waspada. Agar tidak berlebihan, tetapi juga angan-angan dan hobby tetap tersalurkan. Jadi kita harus melihat "SITUASI & KONDISI" kita sendiri. Kapan kita harus logis+realistis, dan kapan kita bisa menuruti hobby+emosional kita.
Kalau sedang kering kurang lancar..."stop breeding"
Kalau sedang basah mengalir...."monggo breeding menggapai mimpi".
Hehehe
Sedangkan "rasa ketagihan" dalam beternak ini, lebih banyak bersifat "suka". Lebih mendekati sebagai hobby. Seperti hal-nya seseorang yang suka memodifikasi kendarannya. Berapapun biaya modifikasi tersebut akan dia penuhi. Di sana ada unsur puas dan dorongan emosional. Otomatis realistis dan logis agak dikesampingkan.
Oleh karena itu, saya memberikan tag-line pada judul postingan saya ini dengan kata "WASPADA".
Sedangkan masalah kiat "bagaimana bisa bertahan dalam beternak dan hasilnya bisa kepakai semua"?..ya seperti saran para senior di atas. Logis, realistis, dan perhitungan cermat terutama dengan situasi dan kondisi finansial+kapasitas kandang. Saya tidak pernah berbicara bahwa hasil ternakan "bisa kepakai semua". Itu hampir tidak mungkin. Pengalaman saya, setiap satu generasi tetasan dari seekor babon, paling banyak 3 ekor yang layak adu. Tapi lebih seringnya hanya 2, itupun hanya 1 yang benar-benar bisa diidamkan (dengan syarat proses breeding dan perawatan pertumbuhan anakan sampai umur remaja dijalankan dengan berkualitas). Yang 1 ekor lagi biasanya hanya berpredikat" lolos seleksi alias masih bisa dipakai. Dan kiat yang paling penting adalah, kita jangan gengsi dan egois dengan hasil ternakan kita. Jika ada anakan pada umur sekitar 3 bulan saat diseleksi tahap ke-1 ada yang kelihatan kurang bagus, segera saja diputus kontrak (disembelih atau dijual ke pasar). Agar tidak membebani biaya pakan dan lain-lain. JANGAN GENGSI & EGOIS.
Oleh karena itu, dengan timbulnya "rasa ketagihan breeding/beternak"..saya sendiri sedang harus waspada. Agar tidak berlebihan, tetapi juga angan-angan dan hobby tetap tersalurkan. Jadi kita harus melihat "SITUASI & KONDISI" kita sendiri. Kapan kita harus logis+realistis, dan kapan kita bisa menuruti hobby+emosional kita.
Kalau sedang kering kurang lancar..."stop breeding"
Kalau sedang basah mengalir...."monggo breeding menggapai mimpi".
Hehehe
YudhiZUHDI- Kapten
- Jumlah posting : 414
Join date : 19.04.14
Lokasi : KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
Re: STOP BREEDING..!!!
Ini mantap buat di tulis di note,ngena banget segala sesuatu kalau sudah bisa di kontrol jdnya nikmat,dapur ngebul hobipun tersalur,syukur" bisa jd tambahan donaturYudhiZUHDI wrote:Seperti yang telah diutarakan oleh senior-senior di atas. Jika kita berpikir logis dan realistis, kita harus menghitung "pengorbanan:manfaat:untung-rugi" dalam beternak. Karena kita akan jarang mendapatkan keuntungan secara finansial kecuali kita rajin adu ayam di kalangan dan sering menang. Kalau sering kalah, lebih aduh aduh haii..Kalau sebatas hoby, kita tidak terlalu memperhitungkan untung-rugi secara finansial. Impas ataupun rugi, kita tidak masalah. Kalau untung, alhamdulillah. Namun dari setiap tujuan kita beternak, baik sebagai hoby maupun "bisnis", masing-masing bisa memberikan rasa kepuasan yang sama. Yaitu, kita puas jika ayam hasil ternakan menjelma menjadi ayam petarung yang jagoan-tangguh-istimewa.
Sedangkan "rasa ketagihan" dalam beternak ini, lebih banyak bersifat "suka". Lebih mendekati sebagai hobby. Seperti hal-nya seseorang yang suka memodifikasi kendarannya. Berapapun biaya modifikasi tersebut akan dia penuhi. Di sana ada unsur puas dan dorongan emosional. Otomatis realistis dan logis agak dikesampingkan.
Oleh karena itu, saya memberikan tag-line pada judul postingan saya ini dengan kata "WASPADA".
Sedangkan masalah kiat "bagaimana bisa bertahan dalam beternak dan hasilnya bisa kepakai semua"?..ya seperti saran para senior di atas. Logis, realistis, dan perhitungan cermat terutama dengan situasi dan kondisi finansial+kapasitas kandang. Saya tidak pernah berbicara bahwa hasil ternakan "bisa kepakai semua". Itu hampir tidak mungkin. Pengalaman saya, setiap satu generasi tetasan dari seekor babon, paling banyak 3 ekor yang layak adu. Tapi lebih seringnya hanya 2, itupun hanya 1 yang benar-benar bisa diidamkan (dengan syarat proses breeding dan perawatan pertumbuhan anakan sampai umur remaja dijalankan dengan berkualitas). Yang 1 ekor lagi biasanya hanya berpredikat" lolos seleksi alias masih bisa dipakai. Dan kiat yang paling penting adalah, kita jangan gengsi dan egois dengan hasil ternakan kita. Jika ada anakan pada umur sekitar 3 bulan saat diseleksi tahap ke-1 ada yang kelihatan kurang bagus, segera saja diputus kontrak (disembelih atau dijual ke pasar). Agar tidak membebani biaya pakan dan lain-lain. JANGAN GENGSI & EGOIS.
Oleh karena itu, dengan timbulnya "rasa ketagihan breeding/beternak"..saya sendiri sedang harus waspada. Agar tidak berlebihan, tetapi juga angan-angan dan hobby tetap tersalurkan. Jadi kita harus melihat "SITUASI & KONDISI" kita sendiri. Kapan kita harus logis+realistis, dan kapan kita bisa menuruti hobby+emosional kita.
Kalau sedang kering kurang lancar..."stop breeding"
Kalau sedang basah mengalir...."monggo breeding menggapai mimpi".
Hehehe
-salam terukur-
Bintang27- Premium member
- Jumlah posting : 171
Join date : 03.10.15
Age : 36
Lokasi : Legok,tangerang 0811177927
Re: STOP BREEDING..!!!
Bintang27 wrote:Ini mantap buat di tulis di note,ngena banget segala sesuatu kalau sudah bisa di kontrol jdnya nikmat,dapur ngebul hobipun tersalur,syukur" bisa jd tambahan donaturYudhiZUHDI wrote:Seperti yang telah diutarakan oleh senior-senior di atas. Jika kita berpikir logis dan realistis, kita harus menghitung "pengorbanan:manfaat:untung-rugi" dalam beternak. Karena kita akan jarang mendapatkan keuntungan secara finansial kecuali kita rajin adu ayam di kalangan dan sering menang. Kalau sering kalah, lebih aduh aduh haii..Kalau sebatas hoby, kita tidak terlalu memperhitungkan untung-rugi secara finansial. Impas ataupun rugi, kita tidak masalah. Kalau untung, alhamdulillah. Namun dari setiap tujuan kita beternak, baik sebagai hoby maupun "bisnis", masing-masing bisa memberikan rasa kepuasan yang sama. Yaitu, kita puas jika ayam hasil ternakan menjelma menjadi ayam petarung yang jagoan-tangguh-istimewa.
Sedangkan "rasa ketagihan" dalam beternak ini, lebih banyak bersifat "suka". Lebih mendekati sebagai hobby. Seperti hal-nya seseorang yang suka memodifikasi kendarannya. Berapapun biaya modifikasi tersebut akan dia penuhi. Di sana ada unsur puas dan dorongan emosional. Otomatis realistis dan logis agak dikesampingkan.
Oleh karena itu, saya memberikan tag-line pada judul postingan saya ini dengan kata "WASPADA".
Sedangkan masalah kiat "bagaimana bisa bertahan dalam beternak dan hasilnya bisa kepakai semua"?..ya seperti saran para senior di atas. Logis, realistis, dan perhitungan cermat terutama dengan situasi dan kondisi finansial+kapasitas kandang. Saya tidak pernah berbicara bahwa hasil ternakan "bisa kepakai semua". Itu hampir tidak mungkin. Pengalaman saya, setiap satu generasi tetasan dari seekor babon, paling banyak 3 ekor yang layak adu. Tapi lebih seringnya hanya 2, itupun hanya 1 yang benar-benar bisa diidamkan (dengan syarat proses breeding dan perawatan pertumbuhan anakan sampai umur remaja dijalankan dengan berkualitas). Yang 1 ekor lagi biasanya hanya berpredikat" lolos seleksi alias masih bisa dipakai. Dan kiat yang paling penting adalah, kita jangan gengsi dan egois dengan hasil ternakan kita. Jika ada anakan pada umur sekitar 3 bulan saat diseleksi tahap ke-1 ada yang kelihatan kurang bagus, segera saja diputus kontrak (disembelih atau dijual ke pasar). Agar tidak membebani biaya pakan dan lain-lain. JANGAN GENGSI & EGOIS.
Oleh karena itu, dengan timbulnya "rasa ketagihan breeding/beternak"..saya sendiri sedang harus waspada. Agar tidak berlebihan, tetapi juga angan-angan dan hobby tetap tersalurkan. Jadi kita harus melihat "SITUASI & KONDISI" kita sendiri. Kapan kita harus logis+realistis, dan kapan kita bisa menuruti hobby+emosional kita.
Kalau sedang kering kurang lancar..."stop breeding"
Kalau sedang basah mengalir...."monggo breeding menggapai mimpi".
Hehehe
-salam terukur-
hidup jadi kian makmur......
agha- Sersan
- Jumlah posting : 172
Join date : 28.04.15
Lokasi : Pekanbaru
Similar topics
» Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan....
» Hasil Cross Over breeding BK & Birma (Video Tulangan Anakan & tmpilan fisik sbgai slah 1 bentuk klebihan teori cross breeding).. .
» Menciptakan Babon Berkualitas
» stop produksi
» WIN BREEDING
» Hasil Cross Over breeding BK & Birma (Video Tulangan Anakan & tmpilan fisik sbgai slah 1 bentuk klebihan teori cross breeding).. .
» Menciptakan Babon Berkualitas
» stop produksi
» WIN BREEDING
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|