Scheme Line Breed

Mohon para senior commentnya, apakah skema ini yg nantinya akan menghasilkan pejantan unggul dengan karakter bapak yg kuat. terimakasih

salas wrote:Mohon para senior commentnya, apakah skema ini yg nantinya akan menghasilkan pejantan unggul dengan karakter bapak yg kuat. terimakasih

Newbie ga paham bos..saya pikir crossbreed semua...

salas wrote:Mohon para senior commentnya, apakah skema ini yg nantinya akan menghasilkan pejantan unggul dengan karakter bapak yg kuat. terimakasih

pemula ijin jawab:kalo di amati+di itung2 kmungkinan 50% dominan ke pacek&prosesnya trlalu lama,mhn maaf jk salah

Vadjars wrote:

salas wrote:Mohon para senior commentnya, apakah skema ini yg nantinya akan menghasilkan pejantan unggul dengan karakter bapak yg kuat. terimakasih

pemula ijin jawab:kalo di amati+di itung2 kmungkinan 50% dominan ke pacek&prosesnya trlalu lama,mhn maaf jk salah

Setuju dg pendapat mas Vadjar, sifat pacek akan lbh dominan dan proses tll lama, jika yg dicari sifat pacek yg lbh banyak muncul knp tdk dilinebreed, misal anak betina dg paceknya...

Terlalu muter-muter bang,
biar gak muter kita tunggu bang admin aja.

Supaya lebih jelas, mungkin skema seperti ini yg lebih detail :


Gen A (jantan) tetap mengisi 50% komposisi pada individu seperti pada perkawinan pertama.
Tapi pada perkawinan yg terakhir, gen A semakin bertambah kuat secara kualitas karena prosentase masing2 gen betina yang semakin berkurang (masing2 gen betina tinggal 12,5%).

Bandingkan dgn inbreed (maaf ga pake gambar... hehehe)
A x B = AB (A 50% : B 50%)
AA x AB = AAAB (A 75% : B 25%)

Pada kasus inbreed, gen A semakin bertambah kuat baik secara kualitas maupun kuantitas (jadi 75%).

Mudah2an dimengerti.

Administrator wrote:Supaya lebih jelas, mungkin skema seperti ini yg lebih detail :


Gen A (jantan) tetap mengisi 50% komposisi pada individu seperti pada perkawinan pertama.
Tapi pada perkawinan yg terakhir, gen A semakin bertambah kuat secara kualitas karena prosentase masing2 gen betina yang semakin berkurang (masing2 gen betina tinggal 12,5%).

Bandingkan dgn inbreed (maaf ga pake gambar... hehehe)
A x B = AB (A 50% : B 50%)
AA x AB = AAAB (A 75% : B 25%)

Pada kasus inbreed, gen A semakin bertambah kuat baik secara kualitas maupun kuantitas (jadi 75%).

Mudah2an dimengerti.

mantab penjelasannya...

Administrator wrote:Supaya lebih jelas, mungkin skema seperti ini yg lebih detail :


Gen A (jantan) tetap mengisi 50% komposisi pada individu seperti pada perkawinan pertama.
Tapi pada perkawinan yg terakhir, gen A semakin bertambah kuat secara kualitas karena prosentase masing2 gen betina yang semakin berkurang (masing2 gen betina tinggal 12,5%).

Bandingkan dgn inbreed (maaf ga pake gambar... hehehe)
A x B = AB (A 50% : B 50%)
AA x AB = AAAB (A 75% : B 25%)

Pada kasus inbreed, gen A semakin bertambah kuat baik secara kualitas maupun kuantitas (jadi 75%).

Mudah2an dimengerti.

oh 75%toh kirain 50% salah dong sy,hehe. Tp kayanya kbanyakan biangnya yah mas?

Mantap penjelasan bang admin..

Mantaaab...

pemuliaan ternak, harus benar2 paham teori n prakteknya, salah langkah sedikit saja, ternakanmu bisa di cap "........"