Penggerebekan KLP Gading (Rawa Sengon)

KELAPA GADING (Pos Kota) – Tim Resmob Polsek Kelapa Gading menggerebek arena sabung ayam di Kampung Rawa Sengon, RT 07 RW 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/11). Dari lokasi polisi mengamankan 12 orang berikut penyelenggara. Selain itu juga disita 10 ekor ayam jago, 2 kurungan ayam, 2 jam dinding, serta uang Rp 2,3 juta.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Sutriyono, mengatakan dari hasil pemeriksaan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka mereka adalah, Adhar Seno alias Babe, 49, (penyelenggara), Bahrudin alias Deo, 46 (pelaksana) dan Suharsono, 50 (wasit). Sedangkan 9 orang lainnya yang pada saat penggerebekan mereka sedang menonton dan masih dalam pemeriksaan.

“Penggerebekan ini atas laporan warga yang resah dengan kegiatan sabung ayam tersebut. Kegiatan mereka baru berjalan 3 hari. Lokasi dibuat penyelenggara layaknya arena sabung ayam, lantainya di semen, ada tempat penonton dan diberi atap untuk berteduh,” kata Sutriyono, Kamis (4/12).

Sutriyono menjelaskan, dalam sehari pertarungan ayam jago sebanyak 5-6 kali. Setiap sekali tanding, penyelenggara dapat jatah Rp 300 ribu, pelaksana Rp 50 ribu dan wasit Rp 25 ribu. “Sekali taruhan rata-rata memasang Rp 1 juta. Kebanyakan pemainnya warga Kampung Sengon, Kelapa Gading,” ujar Sutriyono.

Penggerebekan dilakukan, sekitar pukul 13.00 WIB, ketika pamain dan penyelenggara sedang asik mengadu ayam jago. Petugas yang sudah mengintai langsung melakukan pengerebekan membuat suasana panik. Spontan mereka yang ada di lokasi berhamburan kabur loncat ke saluran air dekat lokasi.

Polisi yang sudah mengepung lokasi membuat mereka tak berdaya, selanjutnya mereka kemudian di angkut menggunakan mobil patroli dan sepeda motor ke Mapolsek Kelapa Gading. “Arena tempat sabung ayam itu langsung kami bongkar. Lokasi itu tidak bertuan, jadi mereka bebas melakukan aktifitas,” pungkas Sutriyono.

Di tempat tersebut sekitar satu tahun lalu juga pernah warga ditangkap anggota Polsek Kelapa Gading karena melakukan aktifitas judi sabung ayam. Namun, mereka sepertinya tidak kapok dan diam-diam membuka kembali permainan haram tersebut.

“Kami akan pantau terus lokasi tersebut dan lokasi lainnya. Jadi jangan coba-coba membuka permainan judi di kawasan kami. Saya akan lakukan tindakan tegas dan memproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Sutriyono.

(ilham/sir)

pedi_th wrote:KELAPA GADING (Pos Kota) – Tim Resmob Polsek Kelapa Gading menggerebek arena sabung ayam di Kampung Rawa Sengon, RT 07 RW 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/11). Dari lokasi polisi mengamankan 12 orang berikut penyelenggara. Selain itu juga disita 10 ekor ayam jago, 2 kurungan ayam, 2 jam dinding, serta uang Rp 2,3 juta.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Sutriyono, mengatakan  dari hasil pemeriksaan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka mereka adalah, Adhar Seno alias Babe, 49, (penyelenggara), Bahrudin alias Deo, 46 (pelaksana) dan Suharsono, 50 (wasit). Sedangkan 9 orang lainnya yang pada saat penggerebekan mereka sedang menonton dan masih dalam pemeriksaan.

   “Penggerebekan ini atas laporan warga yang resah dengan kegiatan sabung ayam tersebut. Kegiatan mereka baru berjalan 3 hari. Lokasi dibuat penyelenggara layaknya arena sabung ayam, lantainya di semen, ada tempat penonton dan diberi atap untuk berteduh,” kata Sutriyono, Kamis (4/12).

Sutriyono menjelaskan, dalam sehari pertarungan ayam jago sebanyak 5-6 kali. Setiap sekali tanding, penyelenggara dapat jatah Rp 300 ribu, pelaksana Rp 50 ribu dan wasit Rp 25 ribu. “Sekali taruhan rata-rata memasang Rp 1 juta. Kebanyakan pemainnya warga Kampung Sengon, Kelapa Gading,” ujar Sutriyono.

Penggerebekan dilakukan, sekitar pukul 13.00 WIB, ketika pamain dan penyelenggara sedang asik mengadu ayam jago. Petugas yang sudah mengintai langsung melakukan pengerebekan membuat suasana panik. Spontan mereka yang ada di lokasi berhamburan kabur loncat ke saluran air dekat lokasi.

Polisi yang sudah mengepung lokasi membuat mereka tak berdaya, selanjutnya mereka kemudian di angkut menggunakan mobil patroli dan sepeda motor ke Mapolsek Kelapa Gading. “Arena tempat sabung ayam itu langsung kami bongkar. Lokasi itu tidak bertuan, jadi mereka bebas melakukan aktifitas,” pungkas Sutriyono.

Di tempat tersebut sekitar satu tahun lalu juga pernah warga ditangkap anggota Polsek Kelapa Gading karena melakukan aktifitas judi sabung ayam. Namun, mereka sepertinya tidak kapok dan diam-diam membuka kembali permainan haram tersebut.

“Kami akan pantau terus lokasi tersebut dan lokasi lainnya. Jadi jangan coba-coba membuka permainan judi di kawasan kami. Saya akan lakukan tindakan tegas dan memproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Sutriyono.

(ilham/sir)

ikut prihatin masbro..

Daripada diuber uber enakan gabung PAPAJI aja, wasit dan panitia pelaksana juga dapat honor cuma ketua panitianya aja yang sering2 nya nombokin...ke..ke..ke..ke..ke....

Tapi yang pasti nggak boleh dan nggak pake pasang taruhan .........

Hendro wrote:Daripada diuber uber enakan gabung PAPAJI aja, wasit dan panitia pelaksana juga dapat honor cuma ketua panitianya aja yang sering2 nya nombokin...ke..ke..ke..ke..ke....

Tapi yang pasti nggak boleh dan nggak pake pasang taruhan .........  

bravo papaji .... adu ayam gak pake judi ...
(kalo gebrak pakai hadiah 50 kg beras merah boleh gak pak ketua ???)

rickycinere wrote:

Hendro wrote:Daripada diuber uber enakan gabung PAPAJI aja, wasit dan panitia pelaksana juga dapat honor cuma ketua panitianya aja yang sering2 nya nombokin...ke..ke..ke..ke..ke....

Tapi yang pasti nggak boleh dan nggak pake pasang taruhan .........  

bravo papaji .... adu ayam gak pake judi ...
(kalo gebrak pakai hadiah 50 kg beras merah boleh gak pak ketua ???)

Boleh aja bang silakan kalo mau nyumbang sekarug beras merah buat doorprize turnamen bulan februari kita terima dengan tangan terbuka........

Hendro wrote:

rickycinere wrote:

Hendro wrote:Daripada diuber uber enakan gabung PAPAJI aja, wasit dan panitia pelaksana juga dapat honor cuma ketua panitianya aja yang sering2 nya nombokin...ke..ke..ke..ke..ke....

Tapi yang pasti nggak boleh dan nggak pake pasang taruhan .........  

bravo papaji .... adu ayam gak pake judi ...
(kalo gebrak pakai hadiah 50 kg beras merah boleh gak pak ketua ???)

Boleh aja bang silakan kalo mau nyumbang sekarug beras merah buat doorprize turnamen bulan februari kita terima dengan tangan terbuka........

Boleh pak ketua...
2 door prize @ 25 kg beras merah dari kandang ayam kampung pinggiran cinere ...
nanti kalau sudah beli door prize nya, kasih kabar ya, nanti di transfer uangnya ...
salam guyup ...

Kalau mau melakukan kegiatan papaji apa harus ada ijin dri phak kepolisian, rt dan rw stmpat ???

rickycinere wrote:

Hendro wrote:

rickycinere wrote:

Hendro wrote:Daripada diuber uber enakan gabung PAPAJI aja, wasit dan panitia pelaksana juga dapat honor cuma ketua panitianya aja yang sering2 nya nombokin...ke..ke..ke..ke..ke....

Tapi yang pasti nggak boleh dan nggak pake pasang taruhan .........  

bravo papaji .... adu ayam gak pake judi ...
(kalo gebrak pakai hadiah 50 kg beras merah boleh gak pak ketua ???)

Boleh aja bang silakan kalo mau nyumbang sekarug beras merah buat doorprize turnamen bulan februari kita terima dengan tangan terbuka........

Boleh pak ketua...
2 door prize @ 25 kg beras merah dari kandang ayam kampung pinggiran cinere ...
nanti kalau sudah beli door prize nya, kasih kabar ya, nanti di transfer uangnya ...
salam guyup ...

Mantab bang terima kasih atas partisipasinya, segera setelah kita belanjakan 2 karung beras merah akan kita kabarkan nominal rupiahnya..............salam doorprize

pedi_th wrote:KELAPA GADING (Pos Kota) – Tim Resmob Polsek Kelapa Gading menggerebek arena sabung ayam di Kampung Rawa Sengon, RT 07 RW 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/11). Dari lokasi polisi mengamankan 12 orang berikut penyelenggara. Selain itu juga disita 10 ekor ayam jago, 2 kurungan ayam, 2 jam dinding, serta uang Rp 2,3 juta.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Sutriyono, mengatakan  dari hasil pemeriksaan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka mereka adalah, Adhar Seno alias Babe, 49, (penyelenggara), Bahrudin alias Deo, 46 (pelaksana) dan Suharsono, 50 (wasit). Sedangkan 9 orang lainnya yang pada saat penggerebekan mereka sedang menonton dan masih dalam pemeriksaan.

   “Penggerebekan ini atas laporan warga yang resah dengan kegiatan sabung ayam tersebut. Kegiatan mereka baru berjalan 3 hari. Lokasi dibuat penyelenggara layaknya arena sabung ayam, lantainya di semen, ada tempat penonton dan diberi atap untuk berteduh,” kata Sutriyono, Kamis (4/12).

Sutriyono menjelaskan, dalam sehari pertarungan ayam jago sebanyak 5-6 kali. Setiap sekali tanding, penyelenggara dapat jatah Rp 300 ribu, pelaksana Rp 50 ribu dan wasit Rp 25 ribu. “Sekali taruhan rata-rata memasang Rp 1 juta. Kebanyakan pemainnya warga Kampung Sengon, Kelapa Gading,” ujar Sutriyono.

Penggerebekan dilakukan, sekitar pukul 13.00 WIB, ketika pamain dan penyelenggara sedang asik mengadu ayam jago. Petugas yang sudah mengintai langsung melakukan pengerebekan membuat suasana panik. Spontan mereka yang ada di lokasi berhamburan kabur loncat ke saluran air dekat lokasi.

Polisi yang sudah mengepung lokasi membuat mereka tak berdaya, selanjutnya mereka kemudian di angkut menggunakan mobil patroli dan sepeda motor ke Mapolsek Kelapa Gading. “Arena tempat sabung ayam itu langsung kami bongkar. Lokasi itu tidak bertuan, jadi mereka bebas melakukan aktifitas,” pungkas Sutriyono.

Di tempat tersebut sekitar satu tahun lalu juga pernah warga ditangkap anggota Polsek Kelapa Gading karena melakukan aktifitas judi sabung ayam. Namun, mereka sepertinya tidak kapok dan diam-diam membuka kembali permainan haram tersebut.

“Kami akan pantau terus lokasi tersebut dan lokasi lainnya. Jadi jangan coba-coba membuka permainan judi di kawasan kami. Saya akan lakukan tindakan tegas dan memproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Sutriyono.

(ilham/sir)

wah... memprihatinkan...

coba pake bendera PAPAJI, ayadu non judi pasti adem ayem tentrem

Kapan Sabung ayam bisa dinilai positif dan di legalkan seperti di thailand yaa?

zainal wrote:Kapan Sabung ayam bisa dinilai positif dan di legalkan seperti di thailand yaa?

Klo sabung ayam kemungkinan besar tidak bisa


klo Kontes Ayam Aduan...... kemungkinan bisa legal

Betul.., kalau sabung ayam itu konotasinya sdh judi saja.
mungkin kalau kontes ayam tangkas lbh bisa diterima masyarakat umum.
tapi kenapa ya...., kesannya kalau mau adakan kontes atau latber ijinnya ribet, padahal tidak melanggar hukum..???

c4punk wrote:Kalau mau melakukan kegiatan papaji apa harus ada ijin dri phak kepolisian, rt dan rw stmpat ???

Bergantung pada format acaranya dan lingkungan sekitarnya bang, kalo cuma abaran rutin dan lingkungan sekitar sudah memahami kondisi tersebut karena hubungan baik dan sosialisasi yang baik maka ijin RT/RW/BABINKAMTIBMAS hanya dilakukan pada awal kegiatan saja tapi jika kegiatan dalam skala yang lebih besar misal Latber, Turnamen, Kontes maka sebaiknya kita ajukan ijin keramaian kepada POKSEK setempat setiap kali akan menggelar acara tersebut.......................

Memperihatinkan bang.hal yg sma pernah terjadi di daerah saya bang tahun 2011.mungkin itulah sebabnya yg n0nton bnyak gak pake sandal,mungkin biar kenceng larinya. ,hehehehe. .mudah2an papaji ke depan nya semakin luas yg di plosok desa pun moga bisa di jangkau.amin