Meningkatkan Mental Peternak.

Berbagi pengalaman sungguh menyenangkan.

Apa kabar saudaraku semua? Semoga kalian selalu baik, sehat dan penuh kebahagiaan.

Bagi saudaraku semua yang telah berpengalaman dalam dunia perayaman, entah itu jadi peternak

atau penikmat seni ayam adu, mungkin bisa berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan

mental [sikap tidak mudah putus asa] saat kita mengalami kemunduran dalam dunia perayaman.

[ayam kurang bagus dibanding ayam saudara yang lain, hasil ternak tidak sesuai harapan padahal telah keluar biaya banyak, dan hal-hal lain yang membuat mental down]

Atas pengalaman yang terbagi, saya ucapkan terima kasih [senyum]

AlfaFarm Baturraden wrote:Berbagi pengalaman sungguh menyenangkan.

Apa kabar saudaraku semua? Semoga kalian selalu baik, sehat dan penuh kebahagiaan.

Bagi saudaraku semua yang telah berpengalaman dalam dunia perayaman, entah itu jadi peternak

atau penikmat seni ayam adu, mungkin bisa berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan

mental [sikap tidak mudah putus asa] saat kita mengalami kemunduran dalam dunia perayaman.

[ayam kurang bagus dibanding ayam saudara yang lain, hasil ternak tidak sesuai harapan padahal telah keluar biaya banyak, dan hal-hal lain yang membuat mental down]

Atas pengalaman yang terbagi, saya ucapkan terima kasih [senyum]

Semangat selalu berawal dari sebuah kesenangan maka seorang peternak yang berangkatnya dari sebuah kesenangan akan mempunyai mental serta semangat lebih baik dibanding dengan peternak yang berawal dari sebuah kelatahan yang berorientasi profit semata......................

Seorang peternak pasti akan menghadapi berbagai masalah tapi problem terberat adalah ketika kandang terserang penyakit/wabah, sekalipun sudah menerapkan sistem manajemen kandang yang baik hal tersebut tetap sulit dihindari 100 %............................

Salah satu solusi untuk menghindari patah semangat jika hal tersebut terjadi adalah dengerin lagu Roma Irama judulnya SANTAI serta menerapkannya prinsip santai pada diri kita, anggap saja hal tersebut sebagai proses belajar beternak dan percayalah bahwa seekor ayam tiap hari akan lahir/ditetaskan, maka sepanjang hidup kita tidak akan kekurangan stok ayam sehingga hobi beternak ayam tetap akan bisa dijalankan..............................

Jika hasil ternak kurang memenuhi harapan ubah saja sasaran pasarnya, jika pada awalnya ternak ayam aduan menjadi ternak ayam pelatih aduan/untulan dan ayam konsumsi, yang terpenting modal pakan tercover dari hasil penjualannya sambil secara perlahan memperbaiki materi ternak disesuaikan kemampuan serta kondisi kita......................

Salam SANTAI saja............    

Terima kasih atas sarannya pak hendro. Terima kasih pula untuk bukunya, alhamdulillah udah nyampe... maaf baru kasih tau sekarang... [senyum]

Berbagi pengalaman sungguh sangat menyenangkan.

Pacek dari keluarga ukuran besar, tapi karena terserang sakit yang cukup panjang pada masa-masa pertumbuhan [antara umur 4bulan sampai 6bulan], jadinya ukurannya tidak sebesar saudaranya yang lain [catatan; saat masih sehat di umur 4bulan ke bawah, pacek ini ukurannya paling besar diantara saudaranya yang lain]. Yang jadi pertanyaan, "Apakah sipacek ini masih bisa menurunkan gen ukuran besarnya ke anak-anaknya pada nantinya."

Atas jawaban nya, kulo aturaken watur numun sanget... [senyum]

[quote="AlfaFarm Baturraden"]Berbagi pengalaman sungguh sangat menyenangkan.

Pacek dari keluarga ukuran besar, tapi karena terserang sakit yang cukup panjang pada masa-masa pertumbuhan [antara umur 4bulan sampai 6bulan], jadinya ukurannya tidak sebesar saudaranya yang lain [catatan; saat masih sehat di umur 4bulan ke bawah, pacek ini ukurannya paling besar diantara saudaranya yang lain]. Yang jadi pertanyaan, "Apakah sipacek ini masih bisa menurunkan gen ukuran besarnya ke anak-anaknya pada nantinya."

Atas jawaban nya, kulo aturaken watur numun sanget... [senyum][/quot

Masih bs mas,..Ayam ukuran besar itu tergantung dari gen induknya dan pakan + rawatan yg diberikan.kalo dasarnya memang besar pasti ada sebagian anaknya yg ikut..

karagan wrote:Masih bs mas,..Ayam ukuran besar itu tergantung dari gen induknya dan pakan + rawatan yg diberikan.kalo dasarnya memang besar pasti ada sebagian anaknya yg ikut..

Setuju bang,cuma ga merata anak2nya...mungkin mesti dipraktekkan pemuliaan ternak yang diposting bang Admin biar gen dominan dari induknya keluar...

Hvala PAPAJI

Mantap Pak Hendro...Santai aja lagi, klo belum berhasil anggap saja biaya untuk belajar ha ha ha
Salam Guyub

Terima kasih kawan atas masukannya, semoga kita bisa semakin meningkatkan kualitas dari ternak kita... [senyum]

AlfaFarm Baturraden wrote:pengalaman bagaimana meningkatkan

mental [sikap tidak mudah putus asa] saat kita mengalami kemunduran dalam dunia perayaman.

[ayam kurang bagus dibanding ayam saudara yang lain, hasil ternak tidak sesuai harapan padahal telah keluar biaya banyak, dan hal-hal lain yang membuat mental down]

Atas pengalaman yang terbagi, saya ucapkan terima kasih [senyum]

motivasi awal senang ayam, semua jenis yang berfisik atlit.
sering lihat video ayam tarung dari luar terutama thailand kalo saya, soalnya mirip ngadunya. + timur tengah, india, brazil.
tidak menutup bibit selain jenis aduan umumnya di daerah kita, saya pake ayam kampung juga untuk silang, ditest dulu pola mainnya n cari pasanan yang sesuai.
baca artikel luar negeri diterjemah.
lima tahun terakhir ternak saya cukup menggembirakan n test abar setara dengan ayam hasil ternak bibit unggulan. DLL