Cara suntik ayam

Biasanya saya selalu minta tolong orang lain untuk menyuntik ayam saya. Baik untuk vaksinasi maupun penyuntikan obat/antibiotik.

Kemaren karena beberapa ayam memiliki tanda2 kurang sehat, sementara persediaan obat injeksi ada dengan berbekal beberapa informasi dari situs Papaji dan sedikit investigasi di mbah Google, akhirnya saya beranikan diri untuk melakukan injeksi sendiri. Alhamdulillah sudah 2 hari dan ayam sehat2 saja.

Berikut bekal saya dalam melakukan penyuntikan yag dikutip dari thread di Papaji :

Sebelumnya, pastikan cairan obat di dalam suntikan jangan sampai ada gelembung udara.
Kalau mau suntik 2cc, hisap obat kira2 2,3cc.
Sentil2 sedikit tabung suntikan supaya udara naik. Posisi jarum menghadap keatas.
Setelah semua udara berada di atas, buang udaranya dgn menekan suntikan sampai obat tepat berisi 2cc.

Sy biasa suntik di bagian dada. Pilih daging yg agak lunak, biasanya berada dibawah bulu.
Jarum suntik harus steril dan tajam.
Tusukan sedalam +/- 1cm kedalam daging dgn sudut 45 derajat. Jangan sampai terkena tulang atau urat.
Ayam harus dalam keadaan tenang. Kalau masih meronta atau terlihat ketakutan, jangan dipaksa.

sebelum disuntik daerah yang akan disuntik bersihkan dulu dengan alkohol.....dan klw Memar biru bisa dikarenakan sewaktu menyuntik ke nadi tau syaraf yang kecil .......sebaiknya sewaktu jarum suntik sudah di masukan sedot kembali sedikit jika ada darah yang naik keatas itu tandanya kena nadi peredaran darah ....penyuntikan pindah lokasi lain ......
cara menghilangkan memar biru oleskan saja trombopoh 2 s/d 3 x sehari

Dan ini video yang saya kutip dari youtube.


Mudah2an berguna.
Salam.

dapat tambahan reputasi dari thread ini kayaknya. Trims yg nambahin. Seneng juga kalau infonya berguna. Kalau ada yang nambahin lagi mau ahhh... hehehe...

Bisa dijelaskan gelaja/tanda-tanda ayam yag kurang sehat tersebut dan vaksin jenis apa yang dipakai?

Setahu saya untuk melakukan vaksinasi syarat utamanya adalah ayam dalam kondisi sehat, tujuannya agar organ limfoid mampu merespon keberadaan vaksin melalui pembentukan titer antibodi yang protektif.

Saat vaksin diberikan pada ayam yang sakit atau sedang terjadi outbreak bisa jadi akan memperparah kondisi ayam dan tentu saja titer antibodi yang terbentuk tidak protektif. Selain itu besar kemungkinan akan muncul reaksi post vaksinasi yang berlebihan.

Gejala post vaksinasi secara normal akan muncul dan terdeteksi pada 2-3 hari setelah vaksinasi. Dan pada 5-7 hari post vaksinasi, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kedua hal inilah yang membedakan dengan gejala penyakit.

Mudah-mudahan ayamnya tetap sehat setelah melewati batas waktu tersebut diatas.

Salam.

Kemaren sy bkn vaksin, tαρĭ nyuntik medoxy krn ayamkotorannya encer kehijauan mas. Sepertinya tanda kolera atau gangguan penernaan.

Semoga tambahan ini berguna dan membantu dalam mengatasi penyakit Kolera.

KOLERA

Fowl cholera merupakan penyakit bakterial sehingga dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Pengobatan dapat dilakukan melalui air minum maupun suntikan. Pemilihan pengobatan berdasarkan tingkat keparahan penyakit, jumlah populasi ayam dan umur kejadian penyakit. Untuk kasus ringan maka dapat diberikan antibiotik yang dapat diaplikasikan melalui air minum seperti Amoxitin, Proxan-S, Proxan-C atau Coliquin. Sedangkan jika kejadian sudah parah maka pemilihan antibiotik yang diberikan secara suntikan seperti Gentamin, Medoxy LA, Medoxy-L atau Vet Strep.

Pemberian obat tersebut hendaknya dilakukan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera pada leaflet atau etiket produk. Obat hendaknya diberikan secara tuntas meskipun ayam telah menunjukkan tanda-tanda sembuh. Misalnya, pada aturan pakai Proxan-C tertera dosisnya 1 ml per 2 liter air minum atau 0,1 ml tiap kg berat badan yang diberikan selama 3-5 hari, namun pada 2 hari pemberian obat ayam sudah menunjukkan kesembuhan. Meskipun demikian, pemberian Proxan-C hendaknya tetap dituntaskan sampai hari ke-3 atau ke-5 pengobatan. Tujuannya agar bakteri kolera benar-benar telah terbasmi. Jika lama pengobatan diperpendek dapat memicu terjadinya resistensi obat. Resistensi juga dapat dipicu karena dosis pemberian obat yang lebih sedikit dibandingkan dosis yang direkomendasikan. Oleh karena itu, saat pemberian obat perlu dipastikan dosis dan lama pemberiannya. Selain itu, kualitas air juga perlu diperhatikan, baik tingkat keasaman (pH) maupun kesadahan (kandungan ion Ca2+, Mg2+ dan Al3+).

Untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri P. multocida juga dapat dilakukan dengan rolling (pergantian) antibiotik. Rolling antibiotik sebaiknya dilakukan setiap 3-4 periode pemberian. Rolling obat kolera ini tidak dimaksudkan pergantian merk obat yang digunakan, namun lebih kearah pergantian golongan antibiotik dalam obat. Contoh rolling pemberian antibiotik untuk mengatasi kasus kolera tertera pada kelompok 1-5 dibawah. Hal yang perlu kita cermati ialah rolling antibiotik ini tidak hanya dilakukan untuk menggantikan golongan antibiotik yang lama dengan antibiotik golongan terbaru, namun juga berlaku untuk sebaliknya. Mungkin saat ini golongan antibiotik yang banyak digunakan dan dipercaya ialah dari golongan floroquinolon. Namun jika terjadi resistensi pada golongan antibiotik ini bisa diganti (di-rolling) dengan antibiotik golongan lainnya, seperti golongan tetrasiklin.

Rolling pemberian antibiotik pada pengobatan Kolera :
1.Kelompok 1 : Gentamicin-Kanamin
2.Kelompok 2 : Coliquin-Proxan C-Doctril-Meditril-Neo Meditril
3.Kelompok 3 : Ampicol
4.Kelompok 4 : Koleridin-Therapy-Tetra Chlor-Medoxy L-Medoxy LA
5.Kelompok 5 : Trimezyn-Sulfamix-Erysuprim

Pengobatan suatu penyakit tidak akan berhasil optimal tanpa didukung biosecurity dan managemen pemeliharaan yang bagus. Segera ambil ayam yang sudah mati dari kandang karena ayam mati juga merupakan sumber penularan ayam yang tinggi. Jika perlu amati titik-titik kritis (sejarah kasus) dimana sering terjadi insiden fowl cholera sehingga pada waktu-waktu tertentu dapat diberikan antibiotik untuk pencegahan sedini mungkin.

Pemberian vitamin, seperti yang terkandung dalam Vita Stress, Fortevit atau Vita Strong juga akan membantu mempercepat proses kesembuhan (recovery). Vitamin akan membantu proses metabolisme dalam tubuh ayam berlangsung secara optimal sehingga stamina tubuh optimal dan proses kesembuhan menjadi lebih cepat.

Penyemprotan desinfektan maupun penambahan desinfektan pada air minum juga dapat dilakukan untuk menekan penyebaran bakteri kolera. Desinfektan yang dapat digunakan antara lain Antisep, Neo Antisep atau Medisep. Hanya saja perlu kita perhatikan pada saat kita menambahkan desinfektan tersebut pada air minum jangan memberikan vitamin atau obat yang dilarutkan pada air minum karena dapat menurunkan atau merusak daya kerja obat dan vitamin tersebut.

Serangan kolera dapat mengakibatkan kematian mencapai 20% dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu kolera perlu dikendalikan dengan baik.

ada bagian tubuh ayam yang lain yang bisa jadi lokasi suntik tidak ya mas? krn ada ayam sy yg sakit tp krn kondisinya sudah kurus kering jadi bagian dada sudah tidak ada lagi daging yang bisa dijadikan lokasi injeksi. mohon pencerahannya.....

masboy wrote:ada bagian tubuh ayam yang lain yang bisa jadi lokasi suntik tidak ya mas? krn ada ayam sy yg sakit tp krn kondisinya sudah kurus kering jadi bagian dada sudah tidak ada lagi daging yang bisa dijadikan lokasi injeksi. mohon pencerahannya.....

ϑĩ punggung ϑαπ ϑĩ paha jg bĭsά mas. Bsk saya kasi link videonya ya.

masboy wrote:ada bagian tubuh ayam yang lain yang bisa jadi lokasi suntik tidak ya mas? krn ada ayam sy yg sakit tp krn kondisinya sudah kurus kering jadi bagian dada sudah tidak ada lagi daging yang bisa dijadikan lokasi injeksi. mohon pencerahannya.....

Cubit kulit di bagian dada sampai kulitnya sedikit terangkat naik.
Suntikan jarum dibawah kulit yg terangkat tsb.

Administrator wrote:

masboy wrote:ada bagian tubuh ayam yang lain yang bisa jadi lokasi suntik tidak ya mas? krn ada ayam sy yg sakit tp krn kondisinya sudah kurus kering jadi bagian dada sudah tidak ada lagi daging yang bisa dijadikan lokasi injeksi. mohon pencerahannya.....

Cubit kulit di bagian dada sampai kulitnya sedikit terangkat naik.
Suntikan jarum dibawah kulit yg terangkat tsb.

apa dg cara itu obat tetap bisa diserap mas? tidak akan menjadi seperti dugal/air dibagian dada kan?
ada kawan yg ngasih saran disuntik di bagian bawah brutu, apa ini juga bisa dan aman?
thx sblmnya..

ini yg suntik di punggung mas



Ini yang di paha



Mudah2an bermanfaat.

masboy wrote:apa dg cara itu obat tetap bisa diserap mas? tidak akan menjadi seperti dugal/air dibagian dada kan?
ada kawan yg ngasih saran disuntik di bagian bawah brutu, apa ini juga bisa dan aman?
thx sblmnya..

cara suntik ada 2 macam
- Intramuscular
- Subkutan.

Yg sy jelaskan adlh cara subkutan. Meskipun penyerapannya lebih lambat dibanding intramuskular, tapi lebih aman dari dugal/bengkak.

Administrator wrote:
cara suntik ada 2 macam
- Intramuscular
- Subkutan.

Yg sy jelaskan adlh cara subkutan. Meskipun penyerapannya lebih lambat dibanding intramuskular, tapi lebih aman dari dugal/bengkak.

kalau dari dua cara tadi pak admin... suntik untuk apa saja yang masuk dalam intra/sub dan juga contoh penyakit dan serumnya ?

masalahnya ada yang bilang di daerah saya, sehabis tarung hebat (berdarah/kejalu) juga ada perawatan pakai suntikan... saya minta jelaskan ke orangnya katanya lupa...
trimakasih pak admin...