pengendalian populasi

salam rekan2 papaji..,,
mohon masukan dan tips dari teman2 di forum ini, terkait pengendalian populasi ternak ayam aduan. khususnya populasi betina yg membludakkkk, . kasus ini sering saya hadapi atau mungkin rekan2 d sini jg alami. kalau didaerah saya, mau d jual harganya ndak seberapa, mau di potong jangan2 ni betina bawa karakter paceknya yang bagus,    mohon solusinya..,

salam..,,

Susanto wrote:salam rekan2 papaji..,,
mohon masukan dan tips dari teman2 di forum ini, terkait pengendalian populasi ternak ayam aduan. khususnya populasi betina yg membludakkkk, . kasus ini sering saya hadapi atau mungkin rekan2 d sini jg alami. kalau didaerah saya, mau d jual harganya ndak seberapa, mau di potong jangan2 ni betina bawa karakter paceknya yang bagus,    mohon solusinya..,  

salam..,,  

Bagi yang paham sebenarnya bisa membedakan kelamin sejak DOC sehingga menghemat biaya pakan untuk pembesaran karena yang akan dibesarkan dengan ransum khusus hanya yang jantan saja sedangkan yang betina dibesarkan dengan pakan ala kadarnya (umbar bebas), tapi jika kita tidak bisa membedakan sejak DOC bisa juga setelah umur 2-3 bulan akan nampak ciri yang membedakan kelaminnya, nah mulai dari situ biasanya mulai dipisahkan dan diberikan pakan yang berbeda, pilih beberapa betina saja untuk generasi penerus ternak sedangkan sisanya dijual sebagai ganti modal membeli pakan.......................

Jangan pernah berpikir sayang/eman jika kita sudah berorientasi bisnis, jangan juga takut betina akan menurunkan anakan yang bagus ditangan orang lain karena sebenarnya tujuan kita menjual ayam adalah memberikan yang terbaik bagi konsumen jadi jika betina mampu berkembang dan menghasilkan anakan bagus2 justru seharusnya kita ikut bangga dan senang......................

Salam ternak......   

Hendro wrote:

Susanto wrote:salam rekan2 papaji..,,
mohon masukan dan tips dari teman2 di forum ini, terkait pengendalian populasi ternak ayam aduan. khususnya populasi betina yg membludakkkk, . kasus ini sering saya hadapi atau mungkin rekan2 d sini jg alami. kalau didaerah saya, mau d jual harganya ndak seberapa, mau di potong jangan2 ni betina bawa karakter paceknya yang bagus,    mohon solusinya..,  

salam..,,  

Bagi yang paham sebenarnya bisa membedakan kelamin sejak DOC sehingga menghemat biaya pakan untuk pembesaran karena yang akan dibesarkan dengan ransum khusus hanya yang jantan saja sedangkan yang betina dibesarkan dengan pakan ala kadarnya (umbar bebas), tapi jika kita tidak bisa membedakan sejak DOC bisa juga setelah umur 2-3 bulan akan nampak ciri yang membedakan kelaminnya, nah mulai dari situ biasanya mulai dipisahkan dan diberikan pakan yang berbeda, pilih beberapa betina saja untuk generasi penerus ternak sedangkan sisanya dijual sebagai ganti modal membeli pakan.......................

Jangan pernah berpikir sayang/eman jika kita sudah berorientasi bisnis, jangan juga takut betina akan menurunkan anakan yang bagus ditangan orang lain karena sebenarnya tujuan kita menjual ayam adalah memberikan yang terbaik bagi konsumen jadi jika betina mampu berkembang dan menghasilkan anakan bagus2 justru seharusnya kita ikut bangga dan senang......................

Salam ternak......   

Trima kasih pakkk Hendro..,, dipikir-pikir masuk banget kedua saran d atas..,, apalagi yang kedua langsung mak jleebbb, masuk banget

suwun pak.., salam ternak dari Sragen..,,   

yang sudah saya alami, tahun pertama ternak memang sayang rasanya dijual meskipun jumlah ayam banyak, trus saya pikir miara ayamkan untuk dijual, setelah itu betina muda yang sudah 1 kiloan saya jual kepenjual nasi uduk, berhubung betina utama aja yang di gunakan untuk mencetak jagoan.

supaya ga kebanyakan ayam remaja, mulai dari mengeram dan merawat anak tetap saya gunakan induk aslinya, jadi babon punya siklus bertelur lagi setelah 4 bulan, jadi setahun satu babon 3 periode mengeram dan mengasuh anaknya. semoga berkenan

kheling wrote:yang sudah saya alami, tahun pertama ternak memang sayang rasanya dijual meskipun jumlah ayam banyak, trus saya pikir miara ayamkan untuk dijual, setelah itu betina muda yang sudah 1 kiloan saya jual kepenjual nasi uduk, berhubung betina utama aja yang di gunakan untuk mencetak jagoan.

supaya ga kebanyakan ayam remaja, mulai dari mengeram dan merawat anak tetap saya gunakan induk aslinya, jadi babon punya siklus bertelur lagi setelah 4 bulan, jadi setahun satu babon 3 periode mengeram dan mengasuh anaknya. semoga berkenan

trima kasih banyak mas kheling...,, mohon sharingya lg mas....,, tadi anak ayam dr kecil- 4 bulan d asuh oleh babon, kondisi anakan ketika umur 4 bulan bagaimana yg d tempat mas kheling?? dulu sy pernah coba..,, pertumbuhanya kurang cepet, dan anak2anya kurus2, belum resiko kematianya, ndak seperti kalau d pisah dr kecil trus d box, kalau boleh tahu pola rawatan dan pakan anak2 jika d ikutkan ibunya sampai umur 4 bulan bagaimana biar juga maksimal ndak kalah sama yg d box?

suwun  

boknya kandang jago yang alasnya saya pasang kawat jadi anaknya g jatuh k bawah, makanannya ful pakan pabrik induk waktu siang saya kluarin jadi pakan anak g kemakan induk, malam induk masukin ke bok. makanan anakan jangan sampai habis

kheling wrote:boknya kandang jago yang alasnya saya pasang kawat jadi anaknya g jatuh k bawah, makanannya ful pakan pabrik induk waktu siang saya kluarin jadi pakan anak g kemakan induk, malam induk masukin ke bok. makanan anakan jangan sampai habis

wah iya mas, bisa hemat listrik jg itu..  ,, sipp layak d coba, kebetulan ada biang dikandang mulai ngeram hari ini..,, makasih mas..,,

salam

kalo ada dua babon yang telurnya netas bareng anakannya dijadikan satu babon saja mas

#1. Solusi Pertama; Sering-seringlah masak opor ayam dan lauk ayam goreng kentaki.

#2. Solusi Ke-dua; Ayam makan ayam. Anakan betina dijual (gak usah eman-eman, kaya sarannya bos Hendro) meskipun gak seberapa duit. Hasil penjulannya dibelanjakan untuk beli pakan ayam buat menambah gizi penghuni kandang lainnya yang masih dipertahankan.

YudhiZUHDI wrote:#1. Solusi Pertama; Sering-seringlah masak opor ayam dan lauk ayam goreng kentaki.

#2. Solusi Ke-dua; Ayam makan ayam. Anakan betina dijual (gak usah eman-eman, kaya sarannya bos Hendro) meskipun gak seberapa duit. Hasil penjulannya dibelanjakan untuk beli pakan ayam buat menambah gizi penghuni kandang lainnya yang masih dipertahankan.

sipp masss   ..,, malah saya rangkum sekalian saja tips radi rekan2 tentang pengendalian populasi ternak:
1. ambil anakan betina yang terbaik saja jika ingin dilanjut ternak, yang lainya bisa buat konsumsi atau bisa di jual ke bakul bubur ayam   
2. Jika berorientasi bisnis, ada pembeli mau ambil betina buat ternak, jangan eman untuk memberikan betina yang bagus..,,
3. siklus bertelur betina perlu dikendalikan, setahun cukup 3 kali saja. anakan malam biar dierami babon, siang tetap d kandang dan babonya di luar, jd ndak kebelet nelur lagi tuh babon   

monggo yang mau menambahkan lgaeee...

salam...,,

Anakan yang betina di titip aja ke saya gpp kok Bang

Hendro wrote:

Susanto wrote:salam rekan2 papaji..,,
mohon masukan dan tips dari teman2 di forum ini, terkait pengendalian populasi ternak ayam aduan. khususnya populasi betina yg membludakkkk, . kasus ini sering saya hadapi atau mungkin rekan2 d sini jg alami. kalau didaerah saya, mau d jual harganya ndak seberapa, mau di potong jangan2 ni betina bawa karakter paceknya yang bagus,    mohon solusinya..,  

salam..,,  

Bagi yang paham sebenarnya bisa membedakan kelamin sejak DOC sehingga menghemat biaya pakan untuk pembesaran karena yang akan dibesarkan dengan ransum khusus hanya yang jantan saja sedangkan yang betina dibesarkan dengan pakan ala kadarnya (umbar bebas), tapi jika kita tidak bisa membedakan sejak DOC bisa juga setelah umur 2-3 bulan akan nampak ciri yang membedakan kelaminnya, nah mulai dari situ biasanya mulai dipisahkan dan diberikan pakan yang berbeda, pilih beberapa betina saja untuk generasi penerus ternak sedangkan sisanya dijual sebagai ganti modal membeli pakan.......................

Jangan pernah berpikir sayang/eman jika kita sudah berorientasi bisnis, jangan juga takut betina akan menurunkan anakan yang bagus ditangan orang lain karena sebenarnya tujuan kita menjual ayam adalah memberikan yang terbaik bagi konsumen jadi jika betina mampu berkembang dan menghasilkan anakan bagus2 justru seharusnya kita ikut bangga dan senang......................

Salam ternak......   

setuju nich sama pendapatnya Pakde    

Susanto wrote:[

trima kasih banyak mas kheling...,, mohon sharingya lg mas....,, tadi anak ayam dr kecil- 4 bulan d asuh oleh babon, kondisi anakan ketika umur 4 bulan bagaimana yg d tempat mas kheling?? dulu sy pernah coba..,, pertumbuhanya kurang cepet, dan anak2anya kurus2, belum resiko kematianya, ndak seperti kalau d pisah dr kecil trus d box, kalau boleh tahu pola rawatan dan pakan anak2 jika d ikutkan ibunya sampai umur 4 bulan bagaimana biar juga maksimal ndak kalah sama yg d box?

suwun  

pertimbangan ni, kalo saya ni pak- kuthuk tetep d box tapi kalo malam babon ngasuh di masukkan box biar anget, siang keluarkan babonnya. jadi ngasuhnya ga kemana2. kuthuk sehat normal. perhatikan n bentuk tempat pakan minum ga tumpah n kotor.

dedhe wrote:Anakan yang betina di titip aja ke saya gpp kok Bang

betina-betina jelek mas dedhe..,, malu-maluin..,, bener kata temen2 d opor atau d jual ke bakul mie ayam aja..,,   

NUR WAKHID wrote:

Susanto wrote:[

trima kasih banyak mas kheling...,, mohon sharingya lg mas....,, tadi anak ayam dr kecil- 4 bulan d asuh oleh babon, kondisi anakan ketika umur 4 bulan bagaimana yg d tempat mas kheling?? dulu sy pernah coba..,, pertumbuhanya kurang cepet, dan anak2anya kurus2, belum resiko kematianya, ndak seperti kalau d pisah dr kecil trus d box, kalau boleh tahu pola rawatan dan pakan anak2 jika d ikutkan ibunya sampai umur 4 bulan bagaimana biar juga maksimal ndak kalah sama yg d box?

suwun  

pertimbangan ni, kalo saya ni pak- kuthuk tetep d box tapi kalo malam babon ngasuh di masukkan box biar anget, siang keluarkan babonnya. jadi ngasuhnya ga kemana2. kuthuk sehat normal. perhatikan n bentuk tempat pakan minum ga tumpah n kotor.

mas Nur..,, saya ada pertanyaan tambahan ni, dr pengalaman mas nur, sistem rawat anakan seperti ini kira2 bikin kuthukan stress ndak pak? nafsu makan siang hari gimana?

suwun

Susanto wrote:

mas Nur..,, saya ada pertanyaan tambahan ni, dr pengalaman mas nur, sistem rawat anakan seperti ini kira2 bikin kuthukan stress ndak pak? nafsu makan siang hari gimana?

suwun

asal kebersihan terjaga-kering, misalnya lantai box dari kawat kasa ukuran mess 1/2cm, makan pagi dan sore saja, minum cukup. Pertumbuhan tetep bagus. kalo penasaran ya dibandingkan sendiri bos. OK