Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
+7
Modesto
acay
dipa_opics
haydar alhadad
Roni Rayanto
jaghana
suherman285
11 posters
Halaman 1 dari 1
Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
Ayam Tidak Mau makan Begitu Saia.
Anda pasti mengenal hewan yang namanya ayam bukan ?, ya hewan sebangsa unggas, berkaki dua, bersayap dan bertelur yang sering kita temui.
Ada apa dengan ayam dan mengapa saya menulis tentang ayam ???...
Ingin menulis bukan jadi penulis dan hari ini baru belajar menulis. Itu sebabnya aku menulis walaupun tentang ayam, sekalian menambah-nambah koleksi tulisanku di kompasiana ini, Hehehehe…Walaupun setiap tulisanku hits nya selalu sedikit tak masalah, yang penting terus belajar menulis.
Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan melihat ayam sudah tidak asing bagi mereka, setiap hari mereka melihat hewan yang satu ini. Tidak demikian bagi mereka yang tinggal di kota besar, melihat ayam jarang sekali, melihat ayam hanya ketika di kebun binatang atau ketika dikampung saja.
Ketika di kampung, aku memberi makan beberapa ekor ayam dengan beras. Ayam-ayam tersebut menggaruk-garuk beras dengan kakinya, sehingga beras berserakan dan bertebaran kian kemari. Setiap mematok sekali, dua kali, tiga kali, ayam-ayam tersebut menggaruk kembali, demikian seterusnya hingga beras tersebut habis. Kenapa ayam berbuat demikian ?, bukankah suatu pekerjaan yang amat bodoh, padahal beras tersebut jelas ada di kakinya tapi digaruk setiap sebentar hingga terus berserakan.
Ditengah ramainya pemberitaan mengenai pengemis yang berpenghasilan puluhan juta setiap bulannya dengan cara meminta-minta, hal ini dapat kita petik pelajaran antara ayam dengan pengemis.
Seekor ayam tidak mau memakan begitu saja makanan yang diberikan kepadanya, ia berusaha untuk mencari dulu baru ia memakannya. Dengan cara menggaruk ia berusaha bekerja baru mau makan.
Sebagai manusia diberi akal dan pikiran, menengadahkan tangan minta-minta.Tentu kalah sama ayam. Ayam saja tidak mau makan begitu saja yang diberikan kepadanya, berusaha dulu baru makan.
Budaya masyarakat kita yang suka tolong menolong, tidak tega melihat orang susah, iba dan trenyuh, tergerak saja hati untuk membantu seseorang yang sedang susah secara spontan, membuat pengemis semakin menjamur.
Tidak memberi sedekah baik dijalan, dipasar, kepada pengemis, berarti kita ikut membantu pemerintah dalam usaha menertibkan pengemis. Lebih aman mereka tinggal dirumah singgah, di panti asuhan, dipanti jumpo. Lebih terjaga kesehatan dan keselamatan mereka disana, dari pada mereka berkeliaran.
Baiknya sedekah kita salurkan pada tempat yang tepat, seperti di mesjid ada kotak sedekah untuk fakir miskin dan anak yatim atau badan-badan amal lain yang banyak membantu fakir miskin dan orang terlantar.
Dengan berkeliaran di jalan-jalan dan di pasar serta dimana-mana, kehadiran pengemis membuat kita malu, menandakan banyak kemiskinan dan kemelaratan di negeri kita ini.
penulis:YUL IKHWANDI
Anda pasti mengenal hewan yang namanya ayam bukan ?, ya hewan sebangsa unggas, berkaki dua, bersayap dan bertelur yang sering kita temui.
Ada apa dengan ayam dan mengapa saya menulis tentang ayam ???...
Ingin menulis bukan jadi penulis dan hari ini baru belajar menulis. Itu sebabnya aku menulis walaupun tentang ayam, sekalian menambah-nambah koleksi tulisanku di kompasiana ini, Hehehehe…Walaupun setiap tulisanku hits nya selalu sedikit tak masalah, yang penting terus belajar menulis.
Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan melihat ayam sudah tidak asing bagi mereka, setiap hari mereka melihat hewan yang satu ini. Tidak demikian bagi mereka yang tinggal di kota besar, melihat ayam jarang sekali, melihat ayam hanya ketika di kebun binatang atau ketika dikampung saja.
Ketika di kampung, aku memberi makan beberapa ekor ayam dengan beras. Ayam-ayam tersebut menggaruk-garuk beras dengan kakinya, sehingga beras berserakan dan bertebaran kian kemari. Setiap mematok sekali, dua kali, tiga kali, ayam-ayam tersebut menggaruk kembali, demikian seterusnya hingga beras tersebut habis. Kenapa ayam berbuat demikian ?, bukankah suatu pekerjaan yang amat bodoh, padahal beras tersebut jelas ada di kakinya tapi digaruk setiap sebentar hingga terus berserakan.
Ditengah ramainya pemberitaan mengenai pengemis yang berpenghasilan puluhan juta setiap bulannya dengan cara meminta-minta, hal ini dapat kita petik pelajaran antara ayam dengan pengemis.
Seekor ayam tidak mau memakan begitu saja makanan yang diberikan kepadanya, ia berusaha untuk mencari dulu baru ia memakannya. Dengan cara menggaruk ia berusaha bekerja baru mau makan.
Sebagai manusia diberi akal dan pikiran, menengadahkan tangan minta-minta.Tentu kalah sama ayam. Ayam saja tidak mau makan begitu saja yang diberikan kepadanya, berusaha dulu baru makan.
Budaya masyarakat kita yang suka tolong menolong, tidak tega melihat orang susah, iba dan trenyuh, tergerak saja hati untuk membantu seseorang yang sedang susah secara spontan, membuat pengemis semakin menjamur.
Tidak memberi sedekah baik dijalan, dipasar, kepada pengemis, berarti kita ikut membantu pemerintah dalam usaha menertibkan pengemis. Lebih aman mereka tinggal dirumah singgah, di panti asuhan, dipanti jumpo. Lebih terjaga kesehatan dan keselamatan mereka disana, dari pada mereka berkeliaran.
Baiknya sedekah kita salurkan pada tempat yang tepat, seperti di mesjid ada kotak sedekah untuk fakir miskin dan anak yatim atau badan-badan amal lain yang banyak membantu fakir miskin dan orang terlantar.
Dengan berkeliaran di jalan-jalan dan di pasar serta dimana-mana, kehadiran pengemis membuat kita malu, menandakan banyak kemiskinan dan kemelaratan di negeri kita ini.
penulis:YUL IKHWANDI
suherman285- Sersan
- Jumlah posting : 94
Join date : 09.05.12
Age : 42
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
laik dis...
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Roni Rayanto- Panglima
- Jumlah posting : 3292
Join date : 29.08.08
Age : 47
Lokasi : Jakarta Selatan
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
udah budaya mas...pengin dapat yang gampang....
haydar alhadad- Kolonel
- Jumlah posting : 694
Join date : 29.08.13
Age : 43
Lokasi : Surabaya - Jatim HP 082141671240
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
Pengemis oh pengemis..... asumsi kita kata "pengemis" itu adalah orang yang minta2 yang berkeliaran di jalan dan sekitarnya yah? coba renungkan lagi ada berapa "jenis pengemis" itu? apakah "Cinta" tidak ada pengemis nya?
Lanjut om.... intermezo aja kok
Lanjut om.... intermezo aja kok
dipa_opics- Premium member
- Jumlah posting : 451
Join date : 02.04.12
Lokasi : Bogor
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
aku bukan pengemis cintaaaaaaaaaaa.....wanita bukan engkau saja.................(joni iskandar)
suherman285- Sersan
- Jumlah posting : 94
Join date : 09.05.12
Age : 42
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
suherman285 wrote:
...
Sebagai manusia diberi akal dan pikiran, menengadahkan tangan minta-minta.Tentu kalah sama ayam. Ayam saja tidak mau makan begitu saja yang diberikan kepadanya, berusaha dulu baru makan.
...
penulis:YUL IKHWANDI
dan ada juga manusia yg menggunakan akal dan pikiran (busuk nya) untuk me minta-minta ayam sebagai 'upah' dalam upaya merugikan manusia yg lain demi menyenangkan suasana hati Kanjeng mBoss
Salam Tower (eh Towel)
acay- Jendral
- Jumlah posting : 1719
Join date : 30.09.12
Lokasi : SWO - HLP
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
Ngomong-ngomong soal pengemis, sy pernah ketemu pengemis perempuan, usianya sekitar dibawah 40an, badannya gemuk sehat, dan kelihatannya masih sangat mungkin untuk bekerja normal.
Selidik punya selidik, ternyata pengemis itu punya hp dan tiap pulang ngemis, dia selalu mampir ke warung sate gule. Pikir sy, buset dah kalah sy sama pengemis itu, sy aja ga tiap hari makan sate gule...hahahaha.
Selidik punya selidik, ternyata pengemis itu punya hp dan tiap pulang ngemis, dia selalu mampir ke warung sate gule. Pikir sy, buset dah kalah sy sama pengemis itu, sy aja ga tiap hari makan sate gule...hahahaha.
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
nupang baca ya bang..
jawara- Jendral
- Jumlah posting : 1517
Join date : 20.11.12
Age : 43
Lokasi : Banyuwangi - Jatim
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
ada gak y pengemis beli ayam bangkok import????
losi- Kolonel
- Jumlah posting : 944
Join date : 21.01.14
Lokasi : Dapur magma
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
Modesto wrote:Ngomong-ngomong soal pengemis, sy pernah ketemu pengemis perempuan, usianya sekitar dibawah 40an, badannya gemuk sehat, dan kelihatannya masih sangat mungkin untuk bekerja normal.
Selidik punya selidik, ternyata pengemis itu punya hp dan tiap pulang ngemis, dia selalu mampir ke warung sate gule. Pikir sy, buset dah kalah sy sama pengemis itu, sy aja ga tiap hari makan sate gule...hahahaha.
jan kebangeten tenan
Re: Si AYAM...SI PENGEMIS(Kompasiana.com)
kui tulisan kompas aneh aneh wae
penyebar semangat- Kapten
- Jumlah posting : 322
Join date : 22.02.14
Age : 53
Lokasi : semarang
Similar topics
» peternak bangko pemula
» CIRI & CONTOH AYAM BANGKOK ASLI DAN SUPER-2
» ayam maspion, ayam bis akas, dan ayam gudang garam
» Ayam super hebat harga 10 Juta, trus gw harus bilang W0oooW ghitu..?
» ayam HOTTTT
» CIRI & CONTOH AYAM BANGKOK ASLI DAN SUPER-2
» ayam maspion, ayam bis akas, dan ayam gudang garam
» Ayam super hebat harga 10 Juta, trus gw harus bilang W0oooW ghitu..?
» ayam HOTTTT
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|