PAPAJI Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

+20
kabayan
moepetz
cha' chung
conflict
August Wib
losi
1c4-farm
jawara
Administrator
DONALKAR
Kembangsawit
rudy lepek
squallj
capten
Hendro
dhekoko
pelor
dikasutanandika
teddy
AlfaFarm
24 posters

Halaman 1 dari 3 1, 2, 3  Next

Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Wed 22 Jan 2014, 06:12

Pakan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan maupun stamina ayam Bangkok, dan sudah barang tentu pakan ayam bangkok yg berbeda akan berpengaruh terhadap bobot pukulan maupun kelincahan.

1. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Beras Merah
•Jenis Pakan ini diberikan setelah ayam Bangkok dewasa yaitu setelah pertumbuhan bulunya selesai, beras merah mempunyai kadar protein yg tinggi, mengandung rendah lemak, dan mudah dicerna. Ayam yg diberikan beras merah akan menjadi kekar & padat, hanya bobot ayam menjadi berat namun sesuai dgn ayam yg mempunyai dasar pukulan yg keras. Cocok diberikan pada ayam yg tipe jalu sehingga pertumbuhan jalu menjadi cepat. Ayam jalu yg baik mempunyai tipikal harus cepat memyelesaikan pertarungan.

2. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Gabah
•Pakan jenis ini menjadikan tubuh ayam Bangkok menjadi ringan & kesat, mirip dangan beras merah, hanya saja gabah mempunyai kandungan vitamin yg lebih komplek, kalsium yg tinggi & ekonomis, memperkuat bulu sehingga tidak mudah rontok bulunya. Gabah sangat sesuai dgn ayam tipe jalu yg memerlukan kelincahan terbang untuk menyerang cepat. Pemberian gabah hendaknya direndam air dulu & gabah yg mengapung dipisahkan.

3. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Jagung
•Jenis pakan ini diberikan kepada ayam pukul, mempunyai pertumbuhan jalu lambat maupun lepek (tidak tumbuh jalu) mempunyai kandungan karbohidrat yg tertinggi diantara beras merah & gabah, kandungan fosfor & kalsium berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tulang. Tulangan ayam Bangkok menjadi kuat & besar. Karbohidrat menjadikan ayam mempunyai tenaga yg besar & pukulan keras. Cara penggunaan jagung adalah direndam dulu sebelum diberikan agar menjadi lebih lunak.


Pemberian Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan
•Ayam jalu yg baik adl yg bertipe memukul terus menerus tanpa mematuk, memukul sesering mungkin dlm waktu sesingkat-singkatnya. Faktor kecepatan sangat menentukan. Karena ayam jalu amat mengandalkan kecepatan, maka menu ransum yg paling tepat adl yg mengandung protein tinggi & sedikit lemak. Keunggulan dari ransum protein tinggi adl menjamin tenaga yg besar & kecepatan gerak sangat tinggi. Kelemahan ransum protein tinggi adl otot ayam bangkok mudah kelelahan. Formula ransum yg bisa dipakai : 2 kg konsentrat ayam petelur + 8 kg bekatul atau dedak. Ransum ini adl menu makanan pokok yg diberikan dgn dicampur air. Sebagai suplemen, dlm kadar sedikit dapat memberi jagung, beras merah, atau gabah. Sebaiknya, setiap hari ayam dijemur di atas alas pasir yg ditaburi pecahan batako sehingga ayam Bangkok akan memakan pecahan batako tersebut, tujuannya adalah dengan memakan batako akan menguatkan tulangnya karena sbg sumber kalsium.


•Untuk ayam Bangkok tipe pemukul yg dirancang menang dlm waktu kurang dari 2 ronde, menu ransum sama dgn ayam jalu. Tetapi jika ayam dirancang untuk lebih tahan hingga 4 atau 5 ronde, menu yg tepat adl tinggi protein & tinggi energi. Formula ransum ayam pukul : 5 kg jagung halus + 2 kg dedak atau bekatul + 3 kg konsentrat ayam petelur.

NB:
1.Formula di atas hanya digunakan pada ayam yg dipelihara secara semi intensif atau ekstensif. Jika memelihara ayam bangkok secara intensif (ayam tidak diumbar), maka harus menambahkan 1 ons susu bayi pada formula di atas.
2.Formula pakan ayam Bangkok di atas hanya dapat digunakan selama 14 hari berturut-turut. Dan jika lebih dari 14 hari harus diselingi dengan pakan lain.
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Sedikit tentang Botoh/Bobotoh.

Post  AlfaFarm Wed 22 Jan 2014, 07:07

Perawat itu ada dua;

1. Perawat ayam adu (botoh), kalo pake botoh kelompok ini, kita tidak boleh ikut campur, apapun cara rawatnya sekalipun tidak sesuai dgn hati kecil kita, tetap kita tidak boleh protes, botoh2 ini juga dipakai hanya untuk ngurus ayam adu, jangan pecah kosentrasinya dgn hal2 lain misalnya nernak, urus anak ayam dll (jadi-tidaknya ayam tarung itu adalah keputusan botoh)

2. Perawat ayam, kalo ini botohnya harus dengar kita, dia hanya melakukan yg kita suruh, mulai dari cara rawat, milih ayam sampe menentukan ayam siap atau tidak semua kita yg putuskan, botoh2 seperti ini boleh disuruh urus anak ayam dll (jadi tidaknya ayam tarung adalah keputusan kita)

Menilai keberhasilan botoh nomer 1 (satu) bukan dari kalah menang tapi dari;

1. bertenaganya ayam yg dibawa adu.
2. sembrono atau tidak sembrononya botoh itu dalam menggandeng ayam
3. kualitas ayam yg dipilih botoh

Kalau ayam yg dipilih botoh sudah baik, gandengnya juga cukup hati2, ayam selalu bertenaga saat dibawa adu artinya botoh itu baik, tapi kalo tetap sering kalah mungkin kita tidak berjodoh dgn botoh ini (mau percaya silahkan, tidak percaya juga gpp)

Menilai botoh nomer 2 (dua) itu dilihat dari banyak ayamnya yg tumbuh sehat, berkembang dengan baik dll

Nah, yang kita pakai botoh yang mana?
Kalo ayam itu kalah karena kalah kualitas jangan salahkan botohnya tapi musti cari ayam yg lebih berkualitas, tapi kalo kalahnya karena kurang bertenaga bolehlah salahkan botohnya, atau jangan-jangan kita ada ikut campur masalah rawatan? Botoh & pemilik ayam kalo sama-sama tau rawat tapi tidak sehati itu biasanya kacau.

[Copas]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  teddy Wed 22 Jan 2014, 09:28

tulisan yg menarik ... terima kasih informasinya !. akan lebih sip dan aman, kalau sumber informasi ini ditambahkan dibawah topik, misalkan :
:- hasil pengalaman dan pengamanan sendiri
:- sumber naskah dari web, buku, dll
-------
hal tersebut untuk melindungi saling penulis.
demikian,

++teddy

teddy
Premium member
Premium member

Jumlah posting : 315
Join date : 22.08.08
Age : 78
Lokasi : Riung Bandung

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  dikasutanandika Wed 22 Jan 2014, 09:43

AlfaFarm wrote:Perawat itu ada dua;

1. Perawat ayam adu (botoh), kalo pake botoh kelompok ini, kita tidak boleh ikut campur, apapun cara rawatnya sekalipun tidak sesuai dgn hati kecil kita, tetap kita tidak boleh protes, botoh2 ini juga dipakai hanya untuk ngurus ayam adu, jangan pecah kosentrasinya dgn hal2 lain misalnya nernak, urus anak ayam dll (jadi-tidaknya ayam tarung itu adalah keputusan botoh)

2. Perawat ayam, kalo ini botohnya harus dengar kita, dia hanya melakukan yg kita suruh, mulai dari cara rawat, milih ayam sampe menentukan ayam siap atau tidak semua kita yg putuskan, botoh2 seperti ini boleh disuruh urus anak ayam dll (jadi tidaknya ayam tarung adalah keputusan kita)

Menilai keberhasilan botoh nomer 1 (satu) bukan dari kalah menang tapi dari;

1. bertenaganya ayam yg dibawa adu.
2. sembrono atau tidak sembrononya botoh itu dalam menggandeng ayam
3. kualitas ayam yg dipilih botoh

Kalau ayam yg dipilih botoh sudah baik, gandengnya juga cukup hati2, ayam selalu bertenaga saat dibawa adu artinya botoh itu baik, tapi kalo tetap sering kalah mungkin kita tidak berjodoh dgn botoh ini (mau percaya silahkan, tidak percaya juga gpp)

Menilai botoh nomer 2 (dua) itu dilihat dari banyak ayamnya yg tumbuh sehat, berkembang dengan baik dll

Nah, yang kita pakai botoh yang mana?
Kalo ayam itu kalah karena kalah kualitas jangan salahkan botohnya tapi musti cari ayam yg lebih berkualitas, tapi kalo kalahnya karena kurang bertenaga bolehlah salahkan botohnya, atau jangan-jangan kita ada ikut campur masalah rawatan? Botoh & pemilik ayam kalo sama-sama tau rawat tapi tidak sehati itu biasanya kacau.

[Copas]
dari om Bucek ALCOM ya om...
dikasutanandika
dikasutanandika
Premium member
Premium member

Jumlah posting : 355
Join date : 17.06.11
Age : 43
Lokasi : jaksel

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  pelor Wed 22 Jan 2014, 09:51

wah mantap tu om ulasan nya ..... Very Happy Very Happy Very Happy 
pelor
pelor
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 576
Join date : 12.02.10
Age : 41
Lokasi : cikampek / karawang (JABAR)

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Sedikit tentang win resmi dan win tidak resmi.

Post  AlfaFarm Wed 22 Jan 2014, 10:46

Di indonesia gak ada kalang adu ayam yg resmi,

Ayam memenangi kompetisi di indonesia, di bagi menjadi dua

1. menang di kontes (kontes2 yg diadakan komunitas2 yg tidak memakai taruhan)
2. menang di kalang pro (yg diisi T)

untuk sementara ini yg menang kontes pengakuan terhadap kemenangan itu nilainya sama, menang di kontes jakarta atau kontes semarang atau di kota2 laennya nilainya sama

kalo yg dikalang pro, pengakuan kemenangan berbeda2.....ayam yg menang di undangan kalang terbuka (utama) pengakuan kemenangannya dinilai lebih tinggi dibanding kemenangan di tarkam

secara logika dikalang utama pesertanya lebih kompetitif (yg hadir dari mana2 saja, dari luar2 daerah juga banyak) yg datang rata2 membawa ayam yg sudah benar2 teruji sebelumnya & rata2 ayam2 disitu sudah kelar mabung

kalo ditarkam, yg hadir terbatas, ayam2 yg dibawa pun fariatif (ada yg sudah teruji tp ada yg blom teruji)

kalo menang dikontes, ayam memenangi pertarungan tapi bisa dikatakan menang atas musuh yg blom benar2 takluk, sedangkan kalo menang dikalang pro itu ayam dikatakan menang setelah benar2 menaklukan musuh setakluk-takluknya.

[Copas]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  dhekoko Wed 22 Jan 2014, 17:39

dikasutanandika wrote:
AlfaFarm wrote:Perawat itu ada dua;

1. Perawat ayam adu (botoh), kalo pake botoh kelompok ini, kita tidak boleh ikut campur, apapun cara rawatnya sekalipun tidak sesuai dgn hati kecil kita, tetap kita tidak boleh protes, botoh2 ini juga dipakai hanya untuk ngurus ayam adu, jangan pecah kosentrasinya dgn hal2 lain misalnya nernak, urus anak ayam dll (jadi-tidaknya ayam tarung itu adalah keputusan botoh)

2. Perawat ayam, kalo ini botohnya harus dengar kita, dia hanya melakukan yg kita suruh, mulai dari cara rawat, milih ayam sampe menentukan ayam siap atau tidak semua kita yg putuskan, botoh2 seperti ini boleh disuruh urus anak ayam dll (jadi tidaknya ayam tarung adalah keputusan kita)

Menilai keberhasilan botoh nomer 1 (satu) bukan dari kalah menang tapi dari;

1. bertenaganya ayam yg dibawa adu.
2. sembrono atau tidak sembrononya botoh itu dalam menggandeng ayam
3. kualitas ayam yg dipilih botoh

Kalau ayam yg dipilih botoh sudah baik, gandengnya juga cukup hati2, ayam selalu bertenaga saat dibawa adu artinya botoh itu baik, tapi kalo tetap sering kalah mungkin kita tidak berjodoh dgn botoh ini (mau percaya silahkan, tidak percaya juga gpp)

Menilai botoh nomer 2 (dua) itu dilihat dari banyak ayamnya yg tumbuh sehat, berkembang dengan baik dll

Nah, yang kita pakai botoh yang mana?
Kalo ayam itu kalah karena kalah kualitas jangan salahkan botohnya tapi musti cari ayam yg lebih berkualitas, tapi kalo kalahnya karena kurang bertenaga bolehlah salahkan botohnya, atau jangan-jangan kita ada ikut campur masalah rawatan? Botoh & pemilik ayam kalo sama-sama tau rawat tapi tidak sehati itu biasanya kacau.

[Copas]
dari om Bucek ALCOM ya om...

waduohhhh,...... Mad 
dhekoko
dhekoko
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 768
Join date : 27.04.13
Lokasi : kalibaru timur semarang

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  Hendro Wed 22 Jan 2014, 18:37

dhekoko wrote:
dikasutanandika wrote:
AlfaFarm wrote:Perawat itu ada dua;

1. Perawat ayam adu (botoh), kalo pake botoh kelompok ini, kita tidak boleh ikut campur, apapun cara rawatnya sekalipun tidak sesuai dgn hati kecil kita, tetap kita tidak boleh protes, botoh2 ini juga dipakai hanya untuk ngurus ayam adu, jangan pecah kosentrasinya dgn hal2 lain misalnya nernak, urus anak ayam dll (jadi-tidaknya ayam tarung itu adalah keputusan botoh)

2. Perawat ayam, kalo ini botohnya harus dengar kita, dia hanya melakukan yg kita suruh, mulai dari cara rawat, milih ayam sampe menentukan ayam siap atau tidak semua kita yg putuskan, botoh2 seperti ini boleh disuruh urus anak ayam dll (jadi tidaknya ayam tarung adalah keputusan kita)

Menilai keberhasilan botoh nomer 1 (satu) bukan dari kalah menang tapi dari;

1. bertenaganya ayam yg dibawa adu.
2. sembrono atau tidak sembrononya botoh itu dalam menggandeng ayam
3. kualitas ayam yg dipilih botoh

Kalau ayam yg dipilih botoh sudah baik, gandengnya juga cukup hati2, ayam selalu bertenaga saat dibawa adu artinya botoh itu baik, tapi kalo tetap sering kalah mungkin kita tidak berjodoh dgn botoh ini (mau percaya silahkan, tidak percaya juga gpp)

Menilai botoh nomer 2 (dua) itu dilihat dari banyak ayamnya yg tumbuh sehat, berkembang dengan baik dll

Nah, yang kita pakai botoh yang mana?
Kalo ayam itu kalah karena kalah kualitas jangan salahkan botohnya tapi musti cari ayam yg lebih berkualitas, tapi kalo kalahnya karena kurang bertenaga bolehlah salahkan botohnya, atau jangan-jangan kita ada ikut campur masalah rawatan? Botoh & pemilik ayam kalo sama-sama tau rawat tapi tidak sehati itu biasanya kacau.

[Copas]
dari om Bucek ALCOM ya om...

waduohhhh,...... Mad 

Adalah wajib hukumnya jika kita mengambil atau menyadur tulisan orang lain harus mencantumkan sumbernya................
Dari hal sepele seperti ini bisa kita nilai etika watak dan karakter serta motivasi seseorang......................


 Wink  Cool 

Hendro
moderator
moderator

Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Wed 22 Jan 2014, 18:41

Alhamdulillah udah dijawab oleh bang dika... silahkan langsung ke TKP [kalau memungkinkan],

saya sertakan tulisan [Copas] agar para pembaca tau kalau itu bukan tulisan saya,
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  capten Wed 22 Jan 2014, 19:48

AlfaFarm wrote:Alhamdulillah udah dijawab oleh bang dika... silahkan langsung ke TKP [kalau memungkinkan],

saya sertakan tulisan [Copas] agar para pembaca tau kalau itu bukan tulisan saya,

....tapi memang seharusnya di cantumkan...dari mana sumber copasnya....agar terlihat beretika dalam penulisan dan terhindar dari kesalah fahaman..... Wink 
....Btw.....nice info........ Wink  salam copas.................. Wink 
capten
capten
Kolonel
Kolonel

Jumlah posting : 867
Join date : 02.09.13
Lokasi : di kandang ayam

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Wed 22 Jan 2014, 19:55

Sebenarnya saya juga pingin nulis sumbernya, tapi saya hawatir kalau admin tidak berkenan,

karena saya ambil dari salah satu web pecinta ayam laga di Indonesia. [bukan papaji].

Hawatir jadi masalah baru, ntar dikatain; "Di Papaji ada yang senior dan ilmunya banyak, kenapa

harus nyari dari situs lain." dan lain-lainnya... he he he he...

Ngapunten nek mboten berkenan/mohon maaf kalau tidak berkenan...
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  Hendro Thu 23 Jan 2014, 07:07

AlfaFarm wrote:Sebenarnya saya juga pingin nulis sumbernya, tapi saya hawatir kalau admin tidak berkenan,

karena saya ambil dari salah satu web pecinta ayam laga di Indonesia. [bukan papaji].

Hawatir jadi masalah baru, ntar dikatain; "Di Papaji ada yang senior dan ilmunya banyak, kenapa

harus nyari dari situs lain." dan lain-lainnya... he he he he...

Ngapunten nek mboten berkenan/mohon maaf kalau tidak berkenan...


Tidak masalah mencantumkan sumbernya. karena dari situ kita juga bisa menilai tulisan dari sumber tersebut memang benar tulisan dia atau juga menyadur dari tulisan orang lain lagi.........................................

Tapi yang terpenting dan harus dipahami adalah jika kita ingin menyadur topik tertentu pastikan dulu bahwa di forum PAPAJI topik tersebut belum pernah dibahas, sehingga tidak terjadi dobel pembahasan yang tidak perlu................................


 Wink  Smile 

Hendro
moderator
moderator

Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  squallj Thu 23 Jan 2014, 09:51

Lanjut kang.........  Very Happy 
squallj
squallj
Registered Sellers
Registered Sellers

Jumlah posting : 1062
Join date : 26.02.13
Lokasi : Kediri

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 10:27

Ok lah kalau begitu... matur nuwum/terima kasih... [senyum]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Perawatan Dasar dengan sedikit waktu [seperti PNS dan Pegawai]

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 11:07

Ilmu tidak akan pernah lapuk dimakan usia.

Manusia dengan segala keterbatasan daya ingatnya tak mampu merekam semua yang pernah

ia dengar ataupun ia baca. Begitupun, manusia dengan sifat mudah lupa. Sehingga "kapasitas

memori"-nya yang terbatas, ia masih membutuhkan "catatan", masih membutuhkan "tulisan",

dan masih perlu sesuatu untuk mengingat ilmu.

Ilmu tidak akan pernah basi dan ketinggalan zaman. Ia akan selalu relevan sepanjang masa.

[Bundel Majalah Asy Syariah Vol1-4 hal.III]

Aku bukanlah orang paling pandai di antara kalian, aku bisa benar dan bisa salah, kalau aku

benar maka bantulah aku [dengan tidak menggembosi semangat ku], kalau aku salah maka

ingatkanlah aku. [Kutipan dari salah satu petinggi negara jaman dulu]


[*] Perawatan dasar bagi yang hanya memiliki waktu sedikit.

itu bukan punya saya pribadi, tapi mengumpul2 literatur dari berbagai sumber


1. punya kadang olah raga
2. punya kandang umbar yg menghadap terbitnya matahari (alas jangan terbuat dari pasir)

1. pagi dua ekor ayam dimasukkan dikandang olah raga (gpp, dibiarin sampe sore disitu / yg penting selalu tersedia air minum )

2. sore pulang kantor makanin seperti biasa (makan yg telah ditakar, dgn gelas ukuran)

3. seminggu 3 kali beri vitamin dll (contoh pake daily VIT, 1 bungkus 8,000 rupiah isi 100 butir)

4. ayam masuk kandang olah raga satu minggu 2 kali saja, selebihnya selalu diumbar

5. setelah diumbar dua hari, hari mingunya ayam boleh dijemur2 atau dicoba, diabar dll

6. untuk penyempurnaan ayam boleh diberi kamlang dua mingu sekali, dua kali

7. kalo di kandang umbar tidak disediain air minum tapi ayam diberi minum dulu sebelum dilepas

disitu

catatan

1. ayam jangan dipale2, diolah raga, dipus up, direnangkan atau dianeh2in yg lain

2. tapi kalo mengadunya di kalang serius, cara diatas itu terlalu sedehana jadi musti lebih punya

waktu

[http://www.ayamlaga.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=50&func=view&catid=2&id=82908]



[*] alas kandang umbar terserah mau apa saja, tapi jangan pasir karena pasir akan membuat ayam berkipu (mandi pasir), ayam berkipu hanya jika dibutuhkan;

1. satu minggu sehabis tarung atau
2. lama istirahat

kadang umbar menurut orang2 tua adalah tanah liat padat, hanya saja ayam suka kotor, jadi bisa pakai semen kasar . ayam tetap menggaruk-garuk tapi tidak mandi pasir, kalo kandang umbar yg sekaligus tempat mandi pasir barulah alasnya kami beri pasir

sebenarnya kandang olah raga sama fungsinya dgn lari putar kurungan, hanya saja kalo lari putar kurungan, ayam musti dijaga, kalo punya kandang olah raga kita tidak perlu menjaganya, bisa ditinggal beraktifitas.

http://www.ayamlaga.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=50&func=view&catid=2&id=82908

[*] Kenapa kandang umbar tidak pakai pasir???

Ayam kalo dipasir akan mandi pasir, kalo dia mandi pasir akan membuat ototnya lemas.
selama ini kita rawat ayam kan untuk membuat ototnya kencang, kalo sudah kencang kenapa kita musti melemaskannya lagi ?

pelemasan otot itu hanya jika dibutuhkan (ototnya kaku, bantat, habis tarung dll) jadi ayam dimandikan pasir jika bantat saja, kalo tidak bantat biarkan dia diumbar2 bebas tanpa perlu ada aktivitas pelemasan

coba saja ayam yg habis mandi pasir kita langsung abar, biasanya ayamnya lemas....nah untuk mengencangkan lagi kan butuh berhari2, kata orang sih dua hari sudah kencang kembali (memang kencang kembali tapi blom semaksimal saat seperti sebelum di kipu)

tapi ini bagi yg tidak tiap hari memakai kamlang, kalo pake kamlang tiap kan ayamnya jadi keras kaya batu jadi kalo tidak dikipu2 entahlah. kalo kami make kamlang hanya untuk menyempurnakan rawatan (jadi pakenya jarang2 saja]

[Ayamlaga.com repost dari userame bucek pada topic TEKNIK DASAR PERAWATAN DGN SEDIKIT

WAKTU? halaman ke 1]

[senyum]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  rudy lepek Thu 23 Jan 2014, 12:12

Maaf guru dah sering di bahas. Exclamation 

yang beda gitu, apa kek yg menarik bwt di baca dan buat sharing biar rame. Laughing Laughing Laughing 

rudy lepek
kopral
kopral

Jumlah posting : 49
Join date : 17.12.13

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 12:16

Wah dah sering yah, padahal saya baca satu postingan satu hari aja tiga kali, dengan judul yang sama, dan sekarang saya lagi membaca postingan yang sama dengan yang kemarin, karena saya bukan professor yang bisa nangkep pelajaran sekali baca, jadi perlu berkali-kali, kalo seru seruan gampang banget, bikin aja postingan yang nyleneh insyaAllah jadi rame, ibaratnya pingin terkenal bikin berita kotrofersial...
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  rudy lepek Thu 23 Jan 2014, 12:46

AlfaFarm wrote:Wah dah sering yah, padahal saya baca satu postingan satu hari aja tiga kali, dengan judul yang sama, dan sekarang saya lagi membaca postingan yang sama dengan yang kemarin, karena saya bukan professor yang bisa nangkep pelajaran sekali baca, jadi perlu berkali-kali, kalo seru seruan gampang banget, bikin aja postingan yang nyleneh insyaAllah jadi rame, ibaratnya pingin terkenal bikin berita kotrofersial...

baik guru cm saran. Harap maklum (senyum)

rudy lepek
kopral
kopral

Jumlah posting : 49
Join date : 17.12.13

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 12:51

Saya maklum insyaAllah, sebenarnya saya nulis postingan yang pertama baca ya saya dulu,

jadi ibaratnya postingan saya ini sebagai buku saya, yang nantinya harus saya baca lagi

dan baca lagi, diary lah kalau anak muda itu, tapi kalau ada yang tidak puas ya nda apa-apa.

Soalnya saya bukan alat pemuas pula. [senyum]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  dikasutanandika Thu 23 Jan 2014, 12:56

maaf sebelumnya om alfafarm...
kalo boleh sy tambahin ya om...
rangkuman dari postingan om bucek alcom...
kalo ga boleh nanti sy hapus lg...


RAWAT ADU kelas karyawan


1. punya kadang olah raga
2. punya kandang umbar yg menghadap terbitnya matahari (alas jangan terbuat dari pasir)

1. pagi dua ekor ayam dimasukkan dikandang olah raga (gpp, dibiarin sampe sore disitu / yg penting selalu tersedia air minum )
2. sore pulang kantor makanin seperti biasa (makan yg telah ditakar, dgn gelas ukuran)
3. seminggu 3 kali beri vitamin dll (kalo kami pake daily VIT, 1 bungkus 8,000 rupiah isi 100 butir)
4. ayam masuk kandang olah raga satu minggu 2 kali saja, selebihnya selalu diumbar
5. setelah diumbar dua hari, hari mingunya ayam boleh dijemur2 atau dicoba, diabar dll
6. untuk penyempurnaan ayam boleh diberi kamlang dua mingu sekali, dua kali
7. kalo di kandang umbar tidak disediain air minum tapi ayam diberi minum dulu sebelum dilepas disitu

catatan
1. ayam jangan dipale2, diolah raga, dipus up, direnangkan atau dianeh2in yg laen
2. tapi kalo pak DERF mengadunya di kalang serius, cara diatas itu terlalu sedehana jadi pak DERH musti lebih punya waktu

alas kandang umbar terserah mau apa saja, tapi jangan pasir karena pasir akan membuat ayam berkipu (mandi pasir)
di kandang kami, ayam berkipu hanya jika dibutuhkan
1. satu minggu sehabis tarung atau
2. lama istirahat

kadang umbar menurut orang2 tua adalah tanah liat padat, hanya saja ayam suka kotor, jadi kami pakai semen kasar ..........ayam tetap mengaruk2 tapi tidak mandi pasir, kalo kandang umbar yg sekaligus tempat mandi pasir barulah alasnya kami beri pasir

sebenarnya kandang olah raga sama fungsinya dgn lari putar kurungan, hanya saja kalo lari putar kurungan ayam musti dijaga, kalo punya kandang olah raga kita tidak perlu menjaganya, bisa ditinggal beraktifitas

ayam kalo dipasir akan mandi pasir, kalo dia mandi pasir akan membuat ototnya lemas......selama ini kita rawat ayam kan untuk membuat ototnya kencang, kalo sudah kencang kenapa kita musti melemaskannya lagi ?

pelemasan otot itu hanya jika dibutuhkan (ototnya kaku, bantat, habis tarung dll) jadi ayam dimandikan pasir jika bantat saja, kalo tidak bantat biarkan dia diumbar2 bebas tanpa perlu ada aktivitas pelemasan

coba saja ayam yg habis mandi pasir kita langsung abar, biasanya ayamnya lemas....nah untuk mengencangkan lagi kan butuh berhari2, kata orang sih dua hari sudah kencang kembali (kalo menurut saya memang kencang kembali tapi blom semaksimal saat seperti sebelum di kipu)

tapi ini bagi yg tidak tiap hari memakai kamlang, kalo pake kamlang tiap kan ayamnya jadi keras kaya batu jadi kalo tidak dikipu2 entahlah  ........kalo kami make kamlang hanya untuk menyempurnakan rawatan (jadi pakenya jarang2 saja

1. kalo di kandang olah raga, ayam beraktivitas tinggi (musti dibuat panjang)
2. kalo di kandang umbar ayam beraktivitas sederhana (musti dibuat pendek saja)

coba saja dibalik2, kalo kandang olah raganya pendek ayam tidak berlari2 tapi ngambil sikap bertarung ditempat malah akan matuk2 kawat pembatasnya, intinya kalo dikandang umbar ayam dibiarkan beraktivitas bebas tapi tenang (jadi kandangnya musti pendek

pengalaman kami, ayam kalo dimasukkan dikandang lari saat bertarung napasnya tidak putus2 (kata orang biar 10 ronde sekalipun/ yg ini bual  ) awalnya kami liat ayam bulunya jadi sangat kusam jadi sebelum dimasukkan kami mandikan tapi itu kalo ada waktu, kalo tidak ada waktu ayam dimasukkan begitu saja yg penting diminumkan dulu & minum selalu tersedia

entar dicoba2 saja, dan perhatikan2 metode mana yg paling baik (kami ini hanya membuka wawasan, berhubung kami bukan pengadu serius jadi kami melakukan dgn agak asal2 saja  ) mungkin nanti kalo ada pengadu serias yg mencoba & mendapat metode terbaik itulah yg kita pakai

kandang olah raganya atapnya dibuat separoh saja, jadi bisa kena panas & bisa ademan juga
kayaknya lebih dari 3 meter, tapi entar kalo dicoba dgn 3 meteran ayam sudah bisa berlari itu saja yg dipakai, kebetulan karena ada lahan maka kami buatkan lebih panjang

kalo ini 3 kandang umbar kami ( dua kadang umbar "siap" lantainya dari semen kasar, yg satunya kadang umbar bantat itu lantainya terbuat dari pasir campur tanah gembur, sebenarnya pake pasir sih tapi digali2 ayamnya jadi tanahnya keangkat keatas)


kandang lari, tampak luar



intinya ada beberapa kandang untuk ayam rawatan
1. kandang olah raga : untuk olah raga
2. kandang umbar menghadap matahari : untuk setengah olah raga
3. kandang umbar membelakangi matahari : untuk umbar tenang
4. kandang umbar bantat : untuk ayam bantat

setiap pagi dgn sendirinya kami tau ayam mana yg musti masuk kandang ini, ini & itu ....sebelum dimasukan kadang rawatan ayam diberi minum terlebih dahulu lalu ditinggal sampe sore, begitu2 saja setiap harinya, ayam diabar2 atau dijemur kalo hanya ada waktu (hari minggu libur dll) kalo tidak ada waktu ayam cuma dilap2 saja

advisnya sih ayam jangan dipegang2 (ayam dibiarkan alami) tapi mana ada sih pemaen ayam yg tidak menyentuh2 ayam

ayam diberi makan dua kali atau satu kali sama saja (kami memberi dgn takaran yg selalu sama, make gelas ukuran) kalo makan sekali berarti satu takaran, kalo makan dua kali 1/4 pagi, 3/4 untuk sore.........tapi berhubung repot kalo musti ngasih pagi, jadi kami beri makannya sekali saja

seminggu sebelum tarung kadang masih diabar2 angin (yg penting rawatan sebelum2nya) tapi memang tidak bisa matematis, biasanya kalo sudah sering rawat ayam jadi tau ayam ini masih musti dilarikan, yg ini sudah cukup, yg ini musti dimandikan pasir dll

kalo bisa rawat ayam jangan mentah tapi jangan terlalu matang juga (busuk) yg sedang2 saja
cukup olah raga, cukup umbaran, cukup abaran & cukup istirahat..........kalo ngadunya dekat2 ayam dari kandang umbaran bisa langsung diadu (tidak perlu diistirahatkan) kalo ngadunya jauh biasanya dua hari diistirahatkan di kadang istirahat

dulu kami selalu ada keraguan ttg apakah ayam ini ada tenaga atau tidak, kalo ada pikiran kaya gitu paginya ayam bisa diabar angin lalu diliat tenaganya kalo nganclek gak usah dibawa, tapi kalo sekarang pasti keliatan mana yg siap mana yg kurang siap (hampir gak pernah ragu2) tapi untuk persiapan tetap selalu bawa doping jeda ronde, kalo ternyata ayam dikalang tidak ada tenaga begitu jeda ronde ayam diberi doping, kalo tenaganya meledak2 gak usah dikasih doping
ya susah juga, karena kami mulai merawat ayam dgn lahan yg cukup jadi tidak punya pengalaman ttg bagaimana musti merawat ayam dilahan terbatas, tapi banyak orang2 dikota besar yg merawat ayam di lahan terbatas

1. kalo untuk beternak mutlak musti punya lahan, kalo lahannya sempit memang bisa, tapi tidak semaksimal yg punya lahan cukup, jadi dari pada tidak maksimal mending tidak beternak (kalo nekad mau beternak mending ternaknya di kampung, joit lahan dgn kawan atau titip miara di kampung dll) kalo maksain ternak dilahan sempit entar lebih banyak stressnya dibanding terhiburnya

2. rawatan kami dominan di lari, jadi lari adalah mutlak......kalo tidak punya lahan lari, sesekali dilarikan di tempat teman saat pulang kantor atau di hari2 libur (sekaligus ngabar2nya)

3. pernah liat dijawa, seorang rekan membeli dua kandang jadi (dua kandang itu di dempetkan, batasannya diganti dgn kawat halus yg untuk ngayak pasir, dua kawat yg di beri dikit jarak , sehari2 ayam ditaruh disitu jadi ayam biarpun tidak berlari tapi selalu bergerak, terutama kalo yg salah satunya berkokok) kalo malam diantara dua kawat itu diberi penghalang tripleks jadi ayam yg satu tidak melihat ayam yg laen disebelahnya

4. yg laen2 seperti vitamin, mandiin & jemur dilakukan seperti pada umumnya, hanya saja kalo mandi dilakukan dgn cara nyibak bulu, air cuma kena dikulit (karena sudah dikira2 kandangnya akan kena sinar matahari cuma 1 jaman saja)

5. yg laen2 saya tidak tau
pernah dengar orang bilang ayamnya kurang pas, kegemukan, kurang gemuk , terlalu kurus dll ?
karena pernah mengalami seperti itu, makanya kami mulai memberi makan dgn takaran yg selalu sama tiap2 hari, biar ayam selalu stabil berat badannya............gelas ukur itu kami buat sendiri, dgn mulai mencoba2 seberapa takaran yg pas untuk ayam

dgn ukuran segini rata2 ayam jadinya "begini", kalo dirasa kurang maka takarannya ditambah tapi kalo dirasa lebih maka takarannya dikurangi........setelah dicoba2 & terus dicoba maka dapatlah takaran yg pas menurut kami (dan itulah yg kami pakai sampai sekarang)

masing2 pemaen ayam sudah mempunyai selera pada kata "begini" jadi ayam yg "begini" menurut saya tidak bisa disamakan dgn pemaen laen, jadi biarlah masing2 pemaen mencoba sendiri ukuran makan ayamnya agar bisa menciptakan kondisi ayam yg "begini" tapi menurut fersi dia

misalnya
selera saya ayam "begini" ini yg dikatakan siap, misalnya gemukkkkkkkkk sekali, kalo saya paksakan kondisi itu ke pameen laen yg dari jaman bahola sudah berselara ayam bertubuh sedang, entar jadi kacau
mungkin kebiasaan kami ini tidak lazim, dua minggu ayam sudah sangat2 sehat untuk kembali di tarungkan sekalipun ayam habis bertarung drow 5 aer (tapi sekarang karena ayam mulai banyak, sudah jarang kami turunkan ayam yg sama dua minggu sekali, biasanya tiga minggu)

ayam habis tarung
1. dicuci luka2nya make air hangat
2. ayam diberi obat + vitamin (obatnya cuma luka dalam buatan Thailan, kalo kepukul badan berat bisa ditambah tetawan)
3. setelah agak kering ayam diolesi obat biru, yg busa depannnya dicelup2 arak lohbanteng (jadi obat biru & arak dilakukan dgn sekali kerjaan)
4. setelah itu ayam ditaruh dikandang 2-4 hari ayam jangan disentuh2, jangan dijemur, jangan dimandiin atau apapun kecuali untuk perawatan ekstra yg diperlukan, biasanya hari ke-5 luka2 ayam hampir sudah sembuh sama sekali (ayam sudah terlihat beringas, mukanya sudah merah & tidak ada bekas luka sama sekali)
5. hari kelima ayam mulai dilap2 dikit2 trus mulai diumbar di kandang kipu (kandang yg lantainya terbuat dari pasir)
6. besoknya ayam sudah bisa dimandiin & dijemur (kebetulan metode rawatan kami jemurnya tidak pernah lama, secukupnya saja, kami selalu memindahkan ayam ketempat teduh sebelum ayam ngos2an)
7. lusanya sudah bisa dimasukkan dikandang lari tapi jangan seharian, bentaran2 doang
8. selanjutnya satu minggu kedepan ayam bisa diumbar2, abar kosong, dll
9. minggunya bisa turun lagi  

kami sangat jarang mengabar serius (dua aeran) ayam yg sudah pernah turun kalang, abar2 kosong saat jeda rawatan paling lama 10 menit, kecuali untuk khasus2 tertentu, larinya pun cuma satu kali seminggu

yg laen2 itu kami modifikasi sendiri, advis orang2 tua dihutan itu cuma : setelah diobati, ayam jangan disentuh2 sampai sembuh
kandang lari, itu kunci utamanya terletak di kawat batasan, entar dicoba2 sendiri berapa jarak yg cocoknya......kami sudah dua kali rombak jaraknya

kalo terlalu dekat ayam tidak berlari tapi malah pacrokan, kalo terlalu jauh ayam jadi kurang bersemangat untuk berlari, kalo ayam keliatan malas berlari diabar bentar 1 menitan
kasih syarat ma perawatnya
1. silahkan mau make metode apa saja, yg penting saat adu ayam bertenaga
2. kalah memang gak jadi soal, asal ayam dikalang bertenaga (bertenaga besar tapi kalah, artinya ayam musuh lebih baik, itu harus diakui)
3. jangan gandeng sembarangan (gandeng seimbang tapi tetap kalah, artinya musuh lebih baik )
cara merawat ayam aduan, memang berbeda2 tiap botoh tapi intinya tetap sama
1. olah raga
2. umbar
3. jemur
4. abar /sparing
5. istirahat
6. vitamin, jamu, pakan tambahan, doping dll

olah raga
1. ada yg melakukan dgn ektrim (spartan) seperti lari, renang, jantur, push up, tarik2 sayap, jalan jongkok dll
2. ada yg melakukan dgn alami, misalnya lari saja (lari kurung (memutar) atau lari cross (lurus)

umbar
ayam dibiarkan berkeliaran bebas (orang laen dilantai berpasir / kami dilantai tidak berpasir)

jemur
1. ada yg melakukan secara cukup
2. ada yg melakukan dgn ala kadarnya

abar
1. ada yg mengabar dgn sungguh2
2. ada yg mengabarnya cuma ala kadarnya

istrirahat
rata2 semua melakukan hal yg sama

vitamin, jamu dll
1. ada yg make jamu, vitamin, ekstra food yg mahal
2. ada yg make jamu & vitamin murah2 saja

terserah pak lancur mau make cara yg mana, sedikit atau punya banyak waktu, tetap yg dilakukan itu2 saja
intinya kalo merawat ayam apa yg keluar (energi) musti seimbang dengan usupan yg masuk (vitamin, jamu, makanan)
1. vitamin, ektra food banyak, latihan kurang = ayam gemuk
2. vitamin, ekstra food kurang, latihan berat = ayam bisa koang

merawat ayam juga musti diimbangi oleh kemampuan lain misalnya pemilihan ayam atau manajerial, entar pak lancur coba2 saja mana yg terbaik apakah rawatan spartan atau rawatan alami ........dimana yg lebih baik hasilnya di sharing ke sini  
ini hanya tergantung kebiasaan seseorang saja & kebiasaan itu bukan berarti lebih baik dibanding kebiasaan yg laen
1. ayam umur 5 bulan yg dibox banyak yg tetap bagus
2. ayam umur 5 bulan yg diumbar2 banyak juga yg bagus

kalo kebiasaan kami
1. umuran 1-2 bulan di box
2. setelah itu diumbar sampai keliatan mulai dewasa (umuran 5 - 5,5 bulanan)
3. di box lagi selama 1 - 1,5 bulanan (dulu kami suka gembok kandang mereka, biar tangan tidak gatal untuk megang2, tapi sekarang tidak, makan seperti biasa hanya air dikurangi)
4. habis itu dikeluarkan dari box & mulai dirawat2 (biasanya setelah dikeluarkan dari box, nyali mereka dah full & badan mereka dah keliatan kenceng)

walau masih menjadi perdebatan dgn orang hutan digunung, tapi keliatannya ayam yg umuran segitu diumbar terlihat pertumbuhannya walau sedikit lambat tapi optimal ( mencapai tinggi/besar yg optimal) .....ini cuma kelihatannya bro:laugh:


membuat ayam berolah raga lari
1. dengan lari kliter kurung
2. dengan menaruhnya di kandang lari

sebenarnya sama saja, hanya saja kalo lari kliter kurungan dikandang kami ayam musti dijaga, kalo dikandang lari ayam tidak perlu dijaga, kita bisa beraktivitas yg laen (ke kantor dll)
lari kliter kurung hanya satu yg beraktivitas sedangkan kalo kandang lari bisa kedua2nya beraktivitas

ini hanya katanya (kata orang2 tua digunung)
lari kurung bagus bagi ayam yg bertipe teknik, sedangkan kandang lari lebih baik untuk ayam bertype depan2
lari kurung dihentikan jika larinya tidak bolak balik (hanya searah) karena bisa membuat ayam cedera atau bermain baik dalam satu posisi (tidak kiri kanan)

kami pun kalo sore2 ada waktu, sering kami melarikan ayam secara lari kliter kurung, sambil ngopi, ngerokok & menikmati ayam2 tsb berlari, kalo sudah terlihat ngos2an, ayam dibahasahi + diminumkan lalu dilarikan kembali
intinya kalo tiap2 hari, tiap2 waktu & tiap menyiapkan ayam, ayam pak badung selalu dalam keadaan bertenaga artinya pak badung tidak perlu merobah metode yg telah bapak jalani bertahun2, semenariknya apapun metode yg orang laen tampilkan

jangan sampai metode baru yg orang laen tampilkan malah membuat ayam pak badung menjadi tidak pernah "jadi" (siap, bertenaga, berorot dll)

kami selalu mengumbar ayam rawatan dari pagi sampe sore yg penting diumbarnya jangan sampai dikandang yg beralas pasir, melarikan ayam hanya seminggu sekali, dua kali saja
idealnya sampe benar2 sembuh, masing2 ayam percepatan kesembuhan jalu itu beda2
tapi kalo dikandang kami, tidak usah terlalu sembuh sudah bisa diabar2 (dirawat) yg penting jalu dibungkus rapi dgn plester

ayam yg jalunya rusak, kami tetap rawat2 sambil menunggu kesembuhannya (rawat selain abar misalnya lari, jemur, umbar dll) jadi waktu jalunya dah baik ayam tinggal diabar
mengenai otot kaku (otot seperti binaragawan) itu bermasalah atau tidak, mending pak derf mencobanya sendiri (coba diabar selama dua air) kalo dalam dua air ada masalah, artinya otot kaku memang bermasalah..........kalo sebaliknya berarti tidak ada masalah

merawat ayam itu tidak bisa matematis, musti dipraktekkan tiap2 hari selama kita eksis bermaen ayam (seperti kata tante vera, maen ayam itu tidak ada tamatnya) jadi tidak bisa satu skedul rawatan akan menghasilkan performa yg sama antara ayam A dgn ayam B, jadi disinilahdiperlukannya sebuah parktek lapangan

jadwal, cara, metode semua bisa dipelajari dari orang, tapi finishing musti dipelajari sendiri (dgn cara mengamati, memegang ayam yg akan diturunkan ke kalang) dgn terus2 mengamati & memegang ayam yg akan turun dikalang kita akan tau seperti apa "cekelan" ayam yg siap itu seperti apa

contoh
saya bilang ayam siap diumbar2 dilantai beton setiap hari, itu adalah konsep
dalam parekteknya kami tidak melakukan 100% seperti itu, ada rabaan & pengamatan yg membuat kita harus berganti pola, misalnya setelah dipegang ayam tsb terlihat kaku, maka ayam akan ditaruh dikandang umbar pasir, untuk sedikit mengendurkan ototnya atau setelah diumbar2 ayam ototnya masih terlalu kendur maka ayam musti dilarikan lagi dll

nah untuk mengetahui pegangan ayam yg pas (sentuhan finishing), itu tidak bisa kita peroleh secara instan, musti perlu waktu


catatan
ayam yg diumbar dikandang beton kasar, itu ayam yg cuma olah raganya sederhana (lari) dan pemberian kamlang yg tidak berlebihan, kalo botoh yg ngasih kamlang tiap hari bisa dipastikan akan kaku
metode rawatan itu boleh apa saja, jamu itu boleh apa saja, vitamin itu boleh apa saja.........dan semua itu bisa kita baca2 dibuku, tanya ke orang atau tanyakan di forum, tapi sentuhan akhir itu kita musti belajar sendiri, praktek sendiri, pegang ayam sendiri

degan belajar sendiri kita akan mengetahui pegangan (cekelan) ayam yg pas, dan masing2 orang itu blom tentu punya cekelan yg sama

ada yg suka ayam gemuk, keras, berotot
ada yg suka mantep, luwes sedikit berlemak
ada yg benar2 atau ayam ini maunya keras, ayam ini maunya luwes, ayam yg laen maunya laen juga
yang utama itu hasil pak azis, apapun metodenya kalo hasilnya memuaskan itu tetap boleh diteruskan, nah untuk mengetahui hasil ayam musti dicoba, kalo dalam cobaan tsb memuaskan pa azis artinya metode rawatan tidak perlu diubah

kenapa saya menulis kandang umbar beton ? karena saya pernah mencobanya &hasilnya memuaskan bagi kami (ingat kata memuaskan itu beda antar setiap orang, jadi memuaskan bagi kami blom tentu dinilai sama bagi orang yg laen)

kunci dari merawat ayam adalah dipraktekkan lalu diuji (dikompetisikan)
kalo cuma rawat2 tapi tidak di bawa kalang, kopdar dll..........kita juga susah menilai sejauh mana keberhasilan rawatan kita

misalnya rawatan kita baik, tapi hanya sekali2 dibawa ke kalang & kebetulan dapat lawan bagus sekali, ayam kita gak bisa apa2 lalu kalah, kita sudah patah semangat lalu menilai rawatan kita gagal

menilai keberhasilan & atau kegagalan rawatan itu kalo rutin dibawa berkompetisi, ayam2 kami hampir setiap minggu turun gelanggang (sekalipun cuma di tarkam) tapi dari seringnya menurunkan ayam kami jadi tau rawatan seperti apa yg memuaskan kami

menurut saya kalo setahun baru 5 kali turunkan ayam kekalang itu blom bisa menilai sebuah rawatan
menguji ayam ke kalang dgn abar2 biasa itu beda sekali, mulai dari aura, adrenalin, keseriusan dll

kalo hanya abar2 kosong banyak yg mengabaikan seteraan gandeng, jadi hasilnya tidak obyektif....kadang dapat lawan kecil kita udah puas, kadang dapat lawan besar kita jadi tidak puas atas performa ayam, padahal blom tentu hasilnya seperti itu

kalo dikalang tidak ada begitu2, salah sedikit saja bisa pulang dgn kepala sakit (tapi hasilnya obyektif karena semua sudah dilakukan dgn pertimbangan yg masak2) dari hasil2 dikalang yg obyektif itu barulah kita bisa menilai sejauah mana keberhasilan & kegagalan kita dalam merawat atau memilih ayam

sekali lagi jangan cepat puas kalo blom benar2 tau sejauh mana keobyektifan dari sebuah penilaian & juga jangan cepat menilai buruk sebuah rawatan kalo blom benar2 teruji
kapan ayam mulai diabar
kebanyakan orang melihat dari 3 faktor yaitu umur, mental & bulu leher
kalo bulu leher telah tuntas, mental sudah ful walau baru 6 bulan sudah mulai diabar tapi dgn yg seumuran
hanya saja kebanyakan bulu leher itu tuntas disaat umur 7-9 bulan jadi di umur 8-10 bulan ayam diabar kali pertama, yg utama ayam jangan dipaksa2 untuk berani

tahapan mengabar ayam
ayam2 muda cukup diabar ala kadarnya, gak usah sampe dua airan cukup seminggu atau 10 hari sekali, tergantung kondisi abaran sebelumnya, entar setelah dirasa mampu (setelah cukup kuat ototnya) boleh diabar dua airan, ayam habis diabar diobati luar maupun dalamannya trus gak usah gatal untuk dipegang atau diliat2 biarkan ayam istirahat 2-3 hari di kandang

berapa kali ayam diabar sampe betul2 siap (jawabanya tergantung )
1. kemana anda membawa ayam anda (kalo tujuannnya langsung ke R abar 20-30 kali, biarkan sampe mabung setelah itu baru di bawa ke R)

2. tapi kalo mau ke kalang pinggir2 (gak bisa dijawab seberapa2 tp liatlah ayam itu kira2 sudah bisa tidak ?) ada yg 4 kali abar sudah bisa dibawa, ada yg musti 10 kali baru bisa dibawa, catatan banyak faktor yg membuat ayam bisa dibawa atau tidak, bukan hanya karena sudah diabar berapa kali

cuma sekedar2 nulis yg saya tau
membedakan mata ayam jengger wilah kampung dgn yg petarung (yg kampung batanya bulat, yg petarung matanya sipit / tulang pelipisnya agak menonjol )

mata ayam paling bagus yg berwarna hitam (kalo merah, kuning, unggu itu sakit, kalo putih itu buta (becanda)

coba lae sesekali cari ayam yg tembus warna matanya, paruh, kaki dan batang bulu ekor (apa istimewanya ????, silahkan piara, rawat lalu adu entar apa istimewanya boleh diceritakan disini) catatan : entar kalo ayam ini cacat sehabis tarung jangan dijual atau dipotong piara saja


contoh ayam kelabu gondang (kelabu kuning)
warna matanya kelabu hitam kuning, warna paruh kelabu/hitam kuning, batang ekor belang hitam kelabu kuning (belang harimau) warna kaki hitam kelabu kuning

tergantung kebiasaan saja, kalo saya justru 2 minggu ayam kalo mau ditarungkan musti ada diabar (diabar angin gak sampe megang atau diabar sampe megang tapi 5-10 menitan)

dua minggu ayam benar2 tidak dikipu (mandi pasir) kurangi jemur, tiap hari ditaruh dikandang umbar (lantainya terbuat dari tanah padat / ayam hanya garuk2 tapi tidak kipu2) kalo punya kandang umbar cross taruh saja disitu sampe 3 hari sebelum dikalangkan (kalo kandang umbar crossnya panjang, istrihatnya musti diatas 3 hari) air minum selalu tersedia dicampur vitapro dikandang umbar cross tp kalo dikandang umbar biasa tidak perlu ada air minum

kalo ragu dgn tenaga ayam, pagi2 bisa di gebrak kalo terlihat ayam bertenaga boleh dibawa kalang, kalo keliatan tidak bertenaga tidak usah dibawa

mengenai kamlang ???? saya cuma pakekan pd ayam yg telah mabung atau ayam yg telah benar2 jadi badannya 1-2 minggu sekali saja, itupun cuma sebesar kelereng

maaf, saya sangat pemula jd cara saya anggab saja info yg sekedar2 saja, jangan dilaksanakan

masing2 botoh punya cara2 tersendiri dlm merawat ayam pasca tarung, secara umum ayam setelah tarung mau 1 air atau 5 air tetap diobati dari dalam dan dari luar

1. dari dalam bisa diberi obat2 memar seperti obat luka dalam (produksi Thailan), tie thawan dll (beberapa botoh menggunakan antibiotik (amoxicilin dll) atau bahkan obat pereda sakit semisal ponstan pd ayamnya)
2. dari luar bisa diberi obat biru, arak, burnol, betadin dll

sehabis tarung, ayam dicuci luka2nya memakai air hangat boleh, air dingin juga boleh, setelah agak kering ayam diberi obat luka dalam, lalu diluarnya boleh digosok arak atau obat biru, setelah diberi obat, ayam sebaiknya tidak usah disentuh2 atau dimandiin selama dua, tiga hari (kecuali kalo mau diberi obat tambahan)

yg diatas itu adalah gambaran umum, tapi ada rawatan ekstra (diluar rawatan umum) tergantung parah tidaknya kondisi akibat pertarungan

saya tidak make belut, telur, madu, jamu, kamlang, sayur mayur, ataupun buah2an (walau ada sebagian tersedia di lemari obat2an) hanya vitamin itupun hanya vitamin murah 6,500 rupiah per botol (isinya 100 biji) utuk rawatan harian, kalo ngadu dikasih 2 biji maraton + sedikit gula merah + segenggam nasi putih

bahan dasar
bisa make bubuk jamu pabrik semisal kuku bima dll atau kerak bubur yg gosong

bahan pemanas
bisa make jahe, kencur, cabe biasa dll tapi botoh kampung lebih suka make cabe puyang

bahan pendingin
bisa make lidah buaya atau kaktus

bahan tambahan
daging kering, madu dll

terserah gimana caranya semua bahan itu dicampur lalu dibentuk kecil2 sebesar kelingking jari orang dewasa

hasilnya ? saya tidak tau tapi kata yg ngasih tau ayam akan bertenaga besar kalo ayam dikasihkan rutin

setelah adu, jangan diberi jamu tapi dikasih obat  
kalo habis tarung kalang atau abar kami berikan obat luka dalam buatan Thailan perbotol 22.500 bisa dipakai 3 bulan untuk 6-7 ekor ayam, kalo kepukul badan berat kami tambahkan Tetawan (tapi sangat jarang kejadiannya)

sudah bertahun2 kami pakai obat tsb, perbedaannya sangat mencolok antara ayam yg diberi & yg tidak diberi


saya suka perhatikan dikalang ditempat saya, kalo kena jalu, setelah luka jalu dicuci, dipecet sampe darahnya keluar, kadang botohnya isep darahnya pake mulut jika dirasa perlu (pilih salah satu
1. ditaburi vetsin (molto)
2. korek api kayu dibakar ditiup, lalu dimasukkan keluka jalu saat masih panas (para botoh ikut2 film rambo mungkin)
3. dioleskan kalpanas (yg paling sering saya liat)
4. dikasihkan betadine gel atau burnol
5. kalo dirasa perlu dijahit, ya dijahit terutama kalo lukanya terjadi diatas kepala

selalin obat2 luka luar, dikasihkan juga obat luka dalam (terserah mau kasih apa ), setelah kasih obat jangan dipegang2 selama 3 sampe 1 minggu

kalo saya, ayam muda atau ayam siap dijemur cukup 5-10 menit doang, kadang malah tidak dijemur sama sekali, dibahasin lalu masukkan dikandang lari, biarkan ayam lari2 seharian dalam keadaan basah sampe kering sendiri disana


kalo keok waktu masih muda, gak masalah tidak diapa2in juga entar berani ayam sendiri, tapi kalo kalah keok saat dah tua, lebih baik gak usah dipakai lagi ( entar bisa lari sendiri saat tarung, disaat unggul sekalipun)

jangan kuatir, telah berkali2 saya liat ayam muda yg kalah keok tapi ganas & bisa menang dipertarungan selanjutnya setelah 1,2 bulan diistirahatkan

tidak ada perawatan khusus semisal dikumpulkan ama biang dll, biasanya habis keok 4,5 jam kemudian coba didekatkan dgn ayam jantan sebaya kalo dia masih berani itu sama sekali tidak masalah

obati seperti biasa, entar 1 bulan bisa dinaikkan ke kalang (bawa ke kalang pinggiran, kalo menang artinya ayam itu tidak masalah, kalo kalah artinya ayam itu memang tidak wisit & tidak biasa dipakai

dirumah ada beberapa ayam menangan yg pernah kalah keok juga, dan setelah kalah keok menangnya bukan dikalang pinggiran lg, yg penting masih muda & berani mencoba untuk dikalangkan kembali


ngomong2 ayam ini keok waktu diabar ? maksudnya keok bukan dikalang ? berarti ayam ini keok belum lama diabar, wah kalo baru seairan dah keok kayaknya susah balik tuh mentalnya

begini, begini
1. kalo ayam kita mau pakai lagi setelah kalah dikalang, artinya kalahnya terhormat , kalo tidak terhormat tidak mungkin kita mau pake lagi ayam itu (asumsi yg terjadi dikalang ayam kita pukul musuh terjungkal2 sayang karena kurang ketahanan ayam kita akhirnya kalah, kalahnya pun setelah dipukul berpuluh2 kali )

2. kalo dikalang ayam kita baru dipukul 15 -20 kali dah kabur, itu kalah tidak terhormat biasanya pemilik tidak mau memakai ayam itu lagi

3. ini sama waktu ngabar, begitu sekali kena pukul musuh trus kabur (itu tetap bisa dipakai ) tapi kalo sudah 10 menit abaran trus kabur keok lagi, ini hati2

tapi kembali ke masing2 pemilik ayam, mau tetap dipakai itu terserah

pemaen tarkam kalo beli ayam musti pilih2 dgn teliti, jadi waktu diadu kalo kalah tp terlihat berpotensi musti diangkat (dari pada beli mentahan lagi, mending yg kalah itu dirawat lagi biasanya 2,3 minggu ayam kalah itu langsung dikalangkan kembali, kalo kalah lagi artinya ayam itu memang tidak wisit atau tidak berjodoh dgn kami jadi musti dilepas ....jangan terlalu lama untuk menaikkan ayam kalah ke kalang, segera dikalangkan untuk bisa atau ayam ini wisit atau tidak, kalo mau ditarapi darai awal, dirawat dari awal itu buang2 waktu & tenaga

kalo pemaen kalang serius, rawat ayam lamaaaaaaaaaaaaaaa ayam diuntal untul sampe matang benar (kadang terlalu matang / busuk) bawanya pun kekalang serius dgn T serius jadi tidak sembarangan mengangkat ayam dikalang

kalo pemaen tarkan, rawat ayam ala kadarnya (yg penting jangan dikipu, jangan dijemur, perbanyak lari) ayam seminggu dah bisa naik kalang   gak kuat diangkat, kalo menang 2 minggu dah dikaryakan lagi

kalo ayam jadi (telah dirawat) rata2 diberi pakan (gabah, beras merah yg dicampur air

kalo ayam2 yg kecil2 kata seseorang dijawa timur lebih baik diberi pakan basah, karena pakan basah selain makannya tidak terbuang2 dieker2 bisa dianggab sebagai pengganti minum, kalo diberi minum terpisah, anak ayam di cuaca kurang bagus maunya minum saja akibatnya ayam jadi pilek2

kalo dirumah, anak ayam 1-3 bulan diberi makan pur kering, minumannya terpisah, setelah itu diberi pur basah (gimana tidak basah kan dicampur dedak, jadi mau tak mau musti basah

mungkin karena tempat turun ayam kami hanya dikalang tidak serius, maka persiapan juga hanya biasa2 saja

kurangi jemur ( maximal 15 menit) jangan dikipu (dikipu hanya kalo bantat), perbanyak lari, lalu diabar rutin (diabar dg temannya tidak dgn untulan) abar 3-4 kali sudah bisa naik kalang, cari musuh sesama ayam muda maen 3 airan, kalo keteter diangkat kalo kuat dilanjut

setelah sembuh 3 minggu kemudian ayam bisa dikalangkan 5 ronde rutin 2,3 minggu sekali
semasa aktif ayam jarang diabar2 lagi, tetap perbanyak lari, perbanyak umbar dan hanya sesekali diuncang untuk pelemasan

kalo hanya maen ditarkam seperti saya, jangan terlalu "matang" rawatannya, kelamaan & buang2 waktu serta ongkos
berhubung jarang maen ayam julu lebih dari 2 cm, maka dua minggu sekali seekor ayam bisa naek kalang

kalo kalang tarkam, yg penting ayam sehat & kadang2 sudah terjadwal dikepala, senin turun anak kelabu, kamis trun kampung, jumat ke undangan bawa lari2, minggu tunggu musuh adik kampung, senin (paling rame) turunkan sodara kampung dll (gambarannya seperti itu tapi faktanya tidak sesering itu)

1 bulan kalo cuma turunkan satu rasanya aneh, 1 bulan minmal turunkan 5 ayam .........ayam berhenti turun kalo cidera, setelah naik kalang perdana ayam tidak diabar2 lagi karena selalu stanby untuk tarung berikut (minimal 2 minggu sudah bisa naik kalang lagi)

1. spartan (jemur cukup, lari kurungan, senam, renang, kipu , kamlang, vitamin, belut dll ) ini sangat2 merepotkan & hasilnya tidak maksimal, kita selalu saja ragu menurukan ayam (selalu muncul dikepala apakah ayam ini siap ? periode ini kami jarang turunkan ayam & ayam yg tidak jadi (gagal rawat juga banyak)

2. rawatan ( tidak diapa2in )
ayam hanya dikandang umbar terus2 menerus, sedikit jemur, sedikit lari2, mulai tidak mengkipu ayam .........ayam hanya diumbar seharian penuh, diabar seperti biasa, sehat lalu dinaikkan kalang, hasilnya cukup lumayan, ayam jarang rusak & hasilnya ayam tidak kalah bertenaga, kami mulai sering2 menurunkan ayam karena banyak yg selalu sehat (periode ini kami juga mulai meninggalkan kamlang, belut, telur dll)

3. rawatan lari
kami buatkan kandang sepanjang 7 meter lebar 2,5 meter (kira2 segitu) lalu dibadi dua sama panjang diberi sekat ditengahnya ) jadilah dua kandang lari (ayam yg dirawat taruh 1 disebelah, satunya lagi disebelah / gantinya lari kurungan ) pagi mandiin, jemur 5 menit lalu taruh disitu entar dua ayam itu berlalri2 seharian (yg penting dikandang dikasih air minum yg dicampur vitamin non anti biotik).........besoknya ganti ayam lain, yg penting ayam tidak boleh sampe dua hari berturut2 dilarikan, seminggu berlarian, seminggu kemudian dipindahkan ke kandang umbar siaga (tidak lagi dilari2kan) diabar seperti biasa / setelah itu dihari2 berikut dipindahkan ke kandang umbar istirahat, kalo dua hari ayam dikandang umbar istirahat ayam bisa diadu (kami sama sekali tidak pernah ragu2 terhadap tenaga ayam)

rawatan itu hampir nyaris tidak pernah membuat ayam kita cidera (20 dirawat, semuanya "jadi") dan ayam selalu betenaga besar & napas panjang saat diadu

makanan tetap beras merah yg diukur dgn takaran (berdasarkan percobaan selama 3 tahun) takaran itu dan menjadi standar dan banyak diikuti oleh rekan2 yg laen, disitulah kami mulai tau bahwa 2 minggu sekali ternyata ayam bisa naik kalang dalam keadaan tenaga besar

kami mempunyai 1 kandang lari, 2 kandang umbar siaga, 4 kandang umbar istirahat & 1 kandang kipu

abar ayam itu standar, yg utama untuk melatih otot bukan untuk melihat perkembangan ayam ........kadang2 tidak perlu liat abaran, yg penting ayam 3-5 kali diabar bisa naek kalang (apapun yg terjadi saat diabar2) bagi kami ayam 3-5 kali diabar itu ototnya dah mumpuni untuk diadu 2,3 airan

kenapa kami tinggalkan cara lari kiter kurungan ? karena ayam2 perang kami yg dilarikan putar kurungan hasilnya jadi ngalung2 seperti bangkok  

metode terakhir, membuat kami tidak merasa repot lagi dalam merawat ayam aduan  
tapi maaf pak YOB, cara ini mungkin hanya cocok untuk kalang tarkam
takaran itu bisa coba sendiri, bisa paka gelas ukur, bisa pake potongan botol aqua dll

potong botol aqua semau pak noel saja (boleh 5 cm, 8 cm, atau 10 cm) tiap hari beri makan ayam sepotongan botol itu saja (tidak boleh lebih/tidak boleh kurang) misalnya terlihat ayam jadinya singset & tidak ada masalah maka ukuran itulah yg dipakai, tapi kalo terlihat jadi gemuk maka potongannya boleh dikurangi, tapi kalao terlihat kurus maka potongannya boleh ditambah

entar dgn sendirinya pak noel jadi tau berapa musti ukuran potongan botol quan yg cocok diberikan ke ayam pak noel (jadi berat ayam selalu standar standar


catatan
1. ukuran makan ayam itu berbeda2 setiap peternak, jadi silahkan coba masing2 kalo mau coba  
2. ukuran makan ditempat kami ada 2 garis, kami sudah tau ayam mana saja yg musti digaris 1 & ayam masa saja yg musti diberi makan dgn garis 2
3. kami beri beras merah rendaman, ambil beras merah pake gelas ukuran tadi lalu diberikan di tempat makan ayam (jadi ayam diberi makan bukan lagi dikira2, segenggam, dua genggam tapi dgn gelas takaran)

makanan selalu dicampur air yg diberi vitamin murah vitabro, 2,3 hari sekali ayam diberi vitamin (daily vit) harganya 6 rebu rupiah/ seratus biji .....perhatikan pemberian vitamin ayam, kalo kelebihan ayam malah malah telihat kering

untuk ngadu, diberi marathon 1 jam sebelumnya (ini masih dlm taraf percobaan, karena ada 1, 2 ekor yg malah terlihat pucat setelah pemberian) tetapi rata2 berhasil

selain itu tidak ada, tidak lagi memakai kamlang, telur, belut atau jamu2 lainnya, tapi ingat ini hanya untuk kami yg maennya ditarkam2 saja

ayam saat dimasukin 15 menit pertama akan ganas dan akan selalu berlari2, tapi setelah itu ayam akan biasa2 saja........akan terus bergerak tapi tidak berlari2 seperti saat baru dimasukkan

mengenai abar, ini yg paling susah..........dirumah semua gataaaaaaaaaaaaaal sekali liat ayam bertarung, makanya programnya kurang bisa terjadwal dgn baik, abar seperti biasa bungkus jalu tapi tidak bungkus paruh (ngabar asal2 saja, bahkan kadang2 ngabar tidak diarin)

hanya satu kepercayaan kami tidak menguntuili ayam & .... (rahasia), membuat kemenangaan sering berpihak pada kami   (yg tidak percaya silahkan saja, namanya juga sebuah kepercayaan

gak lah pak noel, saya tidak salah paham..........kami memang maennya hanya di tarkam   itu bukan merendah, itu realita  

kenapa maen di tarkam ? karena gak mampu maen dikelas selain tarkam

awalnya kami juga hanya suka ngabar2 ayam, ayam dirumah semua suka diabar2 , betina, anak ayam dll..........pokoknya kalo lg pusing2, ayam diabar   (kalo yg satu tidak berani, mukanya digosok arang entar kawannya pasti berani  

tetapi lama2 kemudian ada rasa kepuasan tersendiri jika hasil rawatan itu diberi pengakuan, maka mulailah coba2 menurukan ayam (juga karena desakan dari rekan2 yg sering maen k kandang)

pengalam pertama, bawa ayam ke kandang boos yg dah dedengkot maen ayam, ayam yg kami dibeli dipasar sukses menumbangkan ayam siboos itu (tapi mengalami cedera parah dan musti pensiun / kini menjadi salah satu pacek dirumah kami )

pengalaman ke dua, bawa keboos yg laen, hasilnya ayam kami tumbang dgn sempurna diair pertama  

selajutnya jadinya seperti ini, maen tetap maen tapi tetap dgn pengontrolan diri baik dari segi pembelian ayam maupun dari segi permainan itu sendiri, sehingga tidak menggangu keseimbangan hidup

sebenarnya saya mau bilang nama koh liang, karena dari sekian user yg pernah ngasih peringatan ttg sukarnya merawat birma adalah pak boos albert (kalo pak boos albert pernah beri peringatan, artinya pak boos albert pernah tau & merasakan susahnya ngerawat burmesse), tapi saya pikir percuma saja karena koh liang gak pernah ol, lagian pak boos albert ada nun jauh di negeri sebrang  

sekarang user yg terlihat punya stok anakan burmese kan pak petir doang   pak boos petir juga disini tidak pernah terlihat mengeluh atu bingung ttg ngerawat ayam burmesse jadi disimpulkan pak boos petir sudah biasa atau sudah tau cara menanganinya  

saya ? wkkkk .........saya mah omongnya saja yg gede, ayamnya gak segede omongan saya  
kalo saya, ayam tipe depan entah itu burma atau ayam perang jangan dilarikan putar kurungan, tapi musti dilarikan selalu dalam keadaan berhadap2an, cukup umbaran & jangan disiksa dgn olah raga yg berat2 karena yg dibutukan adalah kecepatan bukan power  

kalo dijawa pernah saya liat, dibuatkan suatu tempat yg diberi bantalan (alas pukul) , jadi ayam burma satu dilepas disebelah, yg lainnya disebelah secara bersama2an entar ayam saling nemprang tapi karena ada batasan yg kena bantalan tsb, begitu terus menerus sampe 30 menitan .........tapi ini saya cuma liat sekilas, karena yg empunya rumah anak gadisnya luaaaaaaaaaaaaaaaaaaar biasa   (rugi, kalo waktu yg sempit itu gak dipaki liat gadis yg hmmmmmmmm)

dirumah latihan napas, sedikit jemur dan banyak berlari, latihan dirumah didominasi lari, lari & lari yg penting saat berlari air minum selalu tersedia (maaf pembual tarkam ikut memberi advis


kalo kami merawat ayam memang diluar pakem umum, kalo secara umum jemur lama, renang dll adalah menu wajib........tapi kami sudah tidak lakukan itu sebagai hal yg wajib (padahal dirumah ada banyak kolam), mungkin bagi yg laen hal2 yg kami lakukan itu aneh, tapi itulah yg kami lakukan

kami jemur ayam kadang2 saja bahkan kadang seminggu sekali itupun tidak lama, cuma 15-20 menitan, bagi kami ayam itu yg utama adalah lari & umbaran cukup

diplanet bumi inipun kalo mandiin ayam sayap tidak dibahasi (saat jemur/bukan saat ngadu), kecuali ditempat kami (tapi memang cara kami tidak cocok diterapkan di tempat laen, mungkin karena ayam kami saat ini banyak yg bertype renggang depan2an yg kerap memaksa mereka musti selalu dipukul & memukul setiap saat / jadi perlu tenaga ekstra untuk selalu memukul selama 5 ronde

kenapa kami tinggalkan obat2an mahal ? karena kalo dikalang tarkam rugi musti pake gitu2an, sebisa mungkin merawat ayam dgn biaya minimal

saya juga pernah punya kasus ayam yg napasnya jelek setelah air ke-2, ayam itu gak bisa diapa2in (kata orang2 kemungkinan ayam itu waktu kecilnya sakit saluran pernapasan yg lama

kalo orang asma kan suka dikasih molacort + teosal hehehe coba saja, sapa tau bisa   (tapi ini saya blom pernah coba)

kata botoh2 kampung, kalo mau liat keistimewaan ayam itu 85 % terletak di kakinya (tapi gimana cara liatnya, saya gak tau / terserah masing2 orang )


latihan lari dirumah
dibuatkan kandang panjang 7-9 meter, lebar 2 meter, kandang tsb dibadi dua memanjang : jadi panjang 7-9 meter lebar 1 meter , kedua kandang tsb dibagi dengan kawat transparan jadi kalo masukin ayam disebelah sebelah, ayam bisa saling liat ..........maka kedua ayam tsb akan lari2 seperti latihan lari di kurungan kliter

latihan lari cross
1. keuntungan kedua ayam berlarian, kalo lari kliter kurungan (hanya satu yg berlari/ yg didalam kurung stress)
2. ayam type depan, tarungnya semakin bagus dgn lari seperti itu
3. kekurangan ayam type ngedep dada, ngalung maennya jadi sedikit berkurang

kandang lari dibuatkan atap, jadi ayam bisa dimasukin seharian tanpa musti takut kepanasan......ayam tidak masalah dimaskin seharian full, ayam juga tidak bodoh, mereka tidak akan lari terus menerus, dikandang disediaiin air minum yg ditaburi vitamin non anti biotik

ayam jangan dimaskin dua hari berturut2, besoknya ayam ditaruh dikandang umbar (kebetulan kandang umbar dirumah cukup luas, bahkan yg lebar 1/2 lapangan bola juga ada  

untuk vitamin sebisa mungkin jangan maek vitamin2 yg membuat ketagihan semisal neurobion, vitop dan sejenis2nya
kalo dipakai ayam beringas begitu dihentikan ayam jadi lesu

pakai daily vit, 100 butir harganya 6000 rupiah (kapsulnya lumayan besar2) komposisinya lengkap mulai dari a-z

daily vit bukan seperti vitamin ipi, kalo ipi itu khusus (spesifik) dan kecil2..........kalo daily vit itu berbentuk kapsul, dan satu kapsulnya mengandung beberapa komposisi vitamin dll

kalo punya kandang lari seperti itu, kita tinggal taruh dan tidak perlu ditungguin) kita tetap bisa kekantor atau beraktivitas laen dgn tenang tanpa takut ayam kabur berantem dgn yg laen, kepanasan, kehujanan dll........menurut pengalaman ayam tidak akan berlarian seharian penuh, lari dikit entar nyantai lari lagi nyantai lagi dst

besoknya tinggal taruh di kandang umbar (lantainya terbuat dari semen kasar atau tanah liat atau terserah apa saja yg penting jangan pasir )


iya, kalo kami ada waktu mungkin kami juga masih melakukan cara2 lama

kebetulan kami ini pekerja yg tidak punya banyak waktu merawat ayam jadi kami musti memikirkan cara2 yg lebih inovatif dalam merawat ayam aduan

kalo make cara lama ayam musti selalu ditungguin & kami tidak bisa ngapa2in, kalo tidak ditungguin artinya ayam tidak akan diapa2in, kalo tidak diapa2in entar gak turun2 kalang   karena ayam gak siap2  

rawat 10 an ayam siap, belasan ayam muda dan puluhan anak ayam & belasan betina kalo make cara lama musti make perawat,   berhubung tidak mampu bayar perawat & selalu pengen ayam selalu on fire maka cara itulah yg kami pakai

kadang2 ayam yg diberi makan dedak, kondisinya sakit2an, atau banyak kotoran dibawah kandangnya (jadi hangat) bisa membuat ayam nyulam

mungkin karena tiap hari dikasih minyak ikan itu yg membuat ayam nyulam (kasih minyak ikan sekali2 sajalah )
sayap muda tidak terlalu lama, paling lama adalah ekor

bulu ayam memang ada macam2 ada yg kuat tapi ada juga yg getas & mudah patah
tetapi beberapa botoh mengatakan faktor2 luar seperti pemberian pakan jagung, air mandiin ayam yg kotor, kamlang atau penjemuran yg lama (apalagi saat jemur mandinya cuma ala kadarnya) bisa membuat bulu ayam rusak

kalo kami ayam2 yg terlihat bulunya jenis getas kami hindari penjemuran yg berlebihan, dan diusahakan waktu penjemuran, ayam dimandiin dgn benar (kebetulan ayam dirumah rata2 jemurnya cuma 15-20 menit saja)


kamlang itu ada dua jenis
1. kamlang biasa (yg dipakai harian untuk menjaga kebugaran & kesehatan)
2. kamlang super (yg dipakai khusu hanya pada ayam yg siap diadu)

kamlang super kalo dipakaikan pada yam muda umuran 6-8 bulanan, menurut pengalaman, entar ayam muda itu hanya bisa dipakai 1-2 kali setelah itu ayam akan rusak, walaupun awal2 pemakaian ayam akan terlihat cepat "jadi", maka sebaiknya ayam2 muda kalo mau dikasihkan kamlang, kasih kamlang biasa saja (berhubung saya tidak pernah pake kamlang biasa maka saya tidak bisa ngasih tau takarannya)

kamlang super, kamlang ini secara aturan dipakaikan setiap hari, tapi menurut botoh2 setiap hari itu untuk takaran ayam Thailan yg ngadunya 8-10 ronde, kalo disini cukup dipakai 1 minggu sekali karena disini ayam ngadunya cuma 5 ronde buka dan juga loss jalu (jadi lebih ditamakan kecepatan dibanding power )

kalo kami, pakai kamlang ayam kuat pukul 5 air, tidak pakai kamlang pun ayam kuat pukul 5 air, akhirnya kami putuskan tidak memakai kamlang, tetapi kampalng super tetap tersedia untuk berikan sekali2 hanya pada ayam siap yg telah rontok bulu, (kadang 3 minggu sekali atau sebulan sekali)...........karena maennya hanya seputar tarkam, ditarkam tidak perlu metode atau obat aneh2  

pukulan ayam itu salah satu dari sekian faktor yg bisa membuat ayam jadi bagus, jadi kita tidak bisa menilai ayam hanya dari pukulannnya aja

menilai ayam itu dari pukulan, maennya & pertahanannya, ke-3 faktor itu saling melengkapi atau saling menutupi yg kalo bisa nilainya jangan terlalu lebar (kalo maen kalang ada faktor ke-4 yaitu wisit)

artinya jangan ambil ayam yg pukulnya bom (9) tapi daya tahan pukulnya lemah (4) itu nilainya terlalu jauh, sebaiknya pukulnya 7 daya tahannya 7 juga

kembali ke masalah yg ditanyakan ttg pukul leher
leher adalah salah satu wilayah ayam yg bisa dilatih untuk tahan pukul, kalo kepala dilatih kaya apapun bentuknya tidak berubah, begitu2 saja, beda dengan leher ayam, ayam terlatih & belom terlatih sangat bisa dibedakan dgn memegang lehernya (makanya kalo gandeng ayam, area leher sering menjadi acuan untuk menilai ayam kedot atau blom)

tapi yg saya perhatikan ayam lebih tidak tahan dihajar leher dibanding kepala (bukan pangkal kepala / rahang) ayam kalo dihajar kepala sampe terbelah2 kadang masih tahan tapi kalo ayam dah lehernya S atau "netek" jarang bisa mempertahankan posisi bermaen, pasti maennya berantakan

jadiayam pukul leher itu sama sekali tidak ada masalah yg penting faktor laen menunjang

kamlang super & kamlang bisa itu bentuknya sama saja, yg tau membedakan adalah penjualnya........kalo ditempat saya harga diatas 100 rebuan adalah kamlang super (kamlang yg dipakai hanya untuk ayam yg siap adu, jangan dipakaikan ke ayam muda yg baru dirawat2 )

mengenai pemakaian
sesuatu "bantuan" itu kita pakai kalo hanya kita membutuhkannya, kalo kita mau ambil barang diatas loteng tapi tidak sampai, kita musti pake tangga, tapi kalo kita dasarnya sudah tinggi........artinya kita tidak perlu memakai tangga

kamlang juga demikian, mungkin di thailan musti dipakai, kan katanya ayam disana adunya 8-12 ronde, setiap rondenya 20 menit..........kalo disini, ayam cuma 5 air, setiap ronde cuma 15 menit, artinya sebenarnya tanpa kamlang ayampun masih bisa bertarung dgn baik sampai ronde akhir

jadi pemakaian kamlang tergantung kebutuhan (karena ada botoh yg memakai seminggu 3 kali, seminggu 2 kali, ada yg seminggu cukup sekali saja) kalo kamlang super dipakaikan tiap hari kayaknya ayam bisa pensiun dini setelah 1, 2 pertarungan

mengenai telur, jamu, kamlang, puding.........itu tergantungnya masing2 perawat, kami kebetulan hanya maen ditarkam jadi walaupun semua itu tersedia kami tidak pernah pakai, kami hanya memakai vitamin yg diberikan rutin 1 minggu dua kali

ayam yg butuh kipu (menurut kami saja)
1. jika ayam itu bantat
2. 5-6 hari setelah pertarungan

kalo dihari2 biasa, ayam kami taruh di kandang umbar yg berlantaikan semen kasar yg ditaburi sedikit pasir halus ...jadi ayam cuma menggaruk2 pasir tapi tidak mandi pasir

kalo pengertian saya kipu dgn ceker2 itu beda

kalo kipu, ayam bukan hanya ceker2 tapi mandi pasir total sampe berguling2 .....ini mengakibatkan otot ayam kendur, kalo langsung diadu performa ayam drop sekali

kalo ceker2, ayam hanya ceker2 tapi tidak melemaskan otot2nya & tidak berguling2......kalo langsung diadu tidak terlalu bermsalah karena ototnya tidak lemas

kandang umbaran kalo dikandang kami ada dua macam
1. yg untuk pelemaan otot, ayam bantat atau 5 hari setelah tarung ( ada yg lantainya dari pasir halus ada yg dari tanah gembur)
2. yg untuk siapkan ayam lantainya terbuat dari semen kasar yg ditaburi sedikit sekali pasir (kata orang2 tua lebih baik dari tanah liat, berhubung wilayah kami wilayah lembab jadi tanah liat kurang cocok, entar ayam selalu kotor)

kalo ayam jalu tidak lebih dari 2 cm rata2 dua minggu kemudian sudah sangat vit untuk diturunkan kembali, kecuali ayam muda, biasa ayam umuran 7-8 bulan yg kami turunkan membutuhkan waktu 3 minggu untuk diturunkan kembali.........satu syarat ayam jangan pernah disentuh2 (diumbar, dicampur betina atau dijemur) satu minggu setelah pertarungan

setelah tarung ayam dicuci luka2nya memakai air hangat sampai bersih, setelah agak kering ayam di baluri dgn arak kemudian bagian kepala di gosok obat biru, setelah itu ayam diberi obat luka dalam buatan thailan + vitamin ........selanjutnya ayam 5 -7 tidak pernah disentuh2 sama sekali (kecuali yg membutuhkan penanganan khsusus, misalnya tidak bisa makan dll)

satu minggu kemudian hampir pasti semua luka telah sembuh total, ayam kemudian ditaruh diumbaran pasir (biar pelemasan) besoknya mulai jemur2 dikit, 2 hari kemudian ayam sudah dimasukkan dikandang lari, 3 hari kemudian diabar angin..........hari minggu kalo ada musuh imbang dah bisa diturunkan lagi kalo tidak ketemu musuh, diabar angin lagi

dikandang setelah menjalani pertarungan perdana ayam sangat jarang diabar2 serius lagi, ayam hanya diabar2 angin saja untuk menghadapi pertarungan berikut2.........kecuali untuk kasus2 tertentu

tiap ayam beda2 masa penyembuhannya tergantung perawatan dan parahnya luka sobek tsb
kalo ditempat kami ayam dijahit, selain obat luka dalam luka jahitan diolesi obat biru, kemudian diolesi kembali dgn betadin gel.............ayam lalu tidak disentuh2 selama 4-7 hari, biasanya seminggu kemudian benang jahitan sudah bisa diambil, paling 1-2 semingu kemudian luka dah benar2 sembuh

berdasarkan kebiasaan dkandang, ayam yg tidak disentuh2 setelah pertarungan penyembuhannya bisa dua kali lipat lebih cepat dibanding yg disentuh2
Mengamati Kondisi Ayam Sebelum Turun Untuk bertarung Sangat Penting Sekali, jangan sampai ayam bertarung dalam kondisi sakit karna ketidak tauan kita sendiri!
Suhu badan harus setabil ngga terlalu panas dan ngga terasa dingin
Matanya harus jernih bersinar pupilnya membesar dan mengecil, dan ngga berair atau berbusa dimatanya
Berat badannya harus proporsional ngga kegemukan atau terlalu kurus, jangan sampai kegemukan sehingga ayam melar dalam bertarung dan jadi bulan2 lawan tarungnya biasanya diairan ke 3 ayam dagingnya membesar dan sangat berat untuk bergerak dan memukul, sering terjadi pada botoh senior maupun unior!
Mengamati kotoran ayam yang akan berlaga, ngga berwarna hijau kebiru biruan tandanya ayam kolera walaupun ayam terlihat vit tetapi sangat lemas bila ditarungkan!
Ayam ngga cacingan, walaupun beratnya sudah proporsional kalo dilihat kotoran ayam yang mau diturunkan masih ada cacingnya tenaga ngga akan tahan lama
Mengamati mulut dan tenggorokan, mulut dan tenggorokan harus kering jangan berair atau ada sariawan didalamnya mungkin tanda panas dalam

Ayam dipegang badannya ngringik berarti masih ada yang terasa sakit dibadannya

Kaki dari cara jalannya diamati ada yang biru ngga di kakinya!

mantap, tapi kalo dikandang selain pengamatan2 diatas kami dibantu juga dengan jadwal

contoh
ayam A, sudah ini, sudah ini berarti minggu ini bisa naik
ayam B, sudah ini, blom ini, blom itu jadi minggu ini tidak bisa naik
ayam C akan masuk undangan tgl 6 juli (misalnya) berarti tgl itu sudah harus vit dan sangat diusahakan harus bisa
ayam D memang hari ini, berarti 2 minggu bisa naek lagi

dgn adannya jadwal2 tsb membantu kita kapan harus diolahragakan, kapan harus kipukan, kapan umbar, kapan istirahatnya dll (mengenai cacingan, kaki sakit dll itu sudah diobati sebelum masuk kandang ayam rawatan jadi ayam yg masuk rawatan benar2 dalam kondisi fisik baik, ayam2 error mauk kandang parkir)

saya jawab singkat saja, berdasar pengamatan ayam dikandang yg punya bulu kapas berlebihan kurang bisa menampilkan performa terbaiknya, untuk mensiasati itu

1. setiap dimandiin bulu dibongkar2 ( jadi air benar2 kena ke kulitnya terutama di sekitar pangkal paha, pinggang, brutu )
2. bulu2 dipaha, dipinggang diguntingi (digunting bukan dicabut)

biasanya kita pemaen ayam hanya bisa menerka2 sakit ayam kita, maka lebih baik kita mencegah dibanding mengobati
untuk mencegah ayam terluka dalam berat, biasakan ayam diberi obat luka dalam setelah diabar, obat luka dalam kami pakai yg buatan thailan (25,000 / tube) hasilnya sampai saat ini sangat baik

mengenai ayam kuningan, bisa karena beberapa sebab (paling sering adalah ayam karena over latihan / termasuk kepukul berat ) yg jadi masalah kerusakan didalam itu bisa terjadi pada apa saja, bisa hatinya, ginjalnya, ususnya dll

maka pengobatan ayam kuningan ada yg cocok, ada yg tidak cocok, ada ayam yg dikasih gula saja sembuh tapi ada yg tidak, ada yg dikasih temulawak sembuh ada juga yg tidak (namanya juga menerka2 atau meraba2  

satu2nya cara yg paling pasti adalah mengistirahatkan panjang ayam tsb  tunggu sampe mabung

saya coba jawab, tapi laen kali kalo ada pertanyaan ttg ayam mending dibuatkan teraatnya, biar yg laen bisa ikutan jawab, ayam cedera kaki paska tarung biasanya pertolongan pertama adalah digosok arak (lobanteng) setelah itu diminumkan obat turun urat atau rivampicin

ditempat kami kalo sakit snot, ngorok dll (yg gejalanya terlihat) biasanya lebih mudah diobati, yg paling bikin ngeri kalo sakit trus diem2, murung + ga turun telih

biasanya yg divaksin teratur kalo sakit2 snot dll lebih mudah diobati dgn obat2 sederhana (kalo ditempat kami 4 tetra clor+1 amoxilin satu kali pemberian sekaligus trus dibiarin dikandang jangan disentuh2 entar sembuh sendiri

distributor obat ayam import, 021-6312613

wilayah surabaya 031 3891810 - 0817398868 koh Timung

coba diabar dengan bungkus patuk 20 menit x 2 tapi kalau tidak kuat jangan diteruskan (semampunya saja), kemudian ayam setelah mandi dan jemur langsung masukkan kekandang umbar yg ada pasirnya supaya kipu, biasanya 1 minggu sudah hilang bantatnya

cara dirumah mirip yg dilakukan boos petir, ayam diabar dulu 1 air lasung dilarikan putar kurungan (tanpa di istirahatkan) setelah itu ayam dimasukkan kandang kipu

untuk yg pake rawatan kamlang, sebaiknya hentikan dulu pemakaian kamlangnya

sebaiknya ayam2 muda kalo mau diberi kamlang, jangan kamlang super tapi kamlang rawatan.........entar nanti kalo ayam dah benar2 siap (jadi) baru diberi kamlang super seminggu sekali saja

aturan pakenya kamlang super diberikan sehari sekali, tapi itu mungkin cocok untuk ayam di Thailan sana (yg tarungnya jauh lebih berat, dibanding kita disini) disini kan rondenya lebih sedikit, waktunya lebih singkat & loos jalu maka kondisi fisik ayam tidak harus terlalu kuat seperti ayam di Thailan (hanya menurut saya  

ayam2 muda yg kami pakaikan kamlang super bukan lagi bantat tapi jadi batu badannya
dikasutanandika
dikasutanandika
Premium member
Premium member

Jumlah posting : 355
Join date : 17.06.11
Age : 43
Lokasi : jaksel

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  Kembangsawit Thu 23 Jan 2014, 13:06

sii
Kembangsawit
Kembangsawit
Premium member
Premium member

Jumlah posting : 3818
Join date : 29.10.12
Age : 41
Lokasi : Madiun

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 13:07

oh boleh banget pula, sekalian nambahin koh, sebenarnya mau saya tambah nanti, tapi berhubung

saudara sudah berkenan untuk menambahi, ya jadinya saya senang, he he he,,,

matur nuwun ya bang/terima kasih gitu... [senyum]]
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  DONALKAR Thu 23 Jan 2014, 13:21

Siiiiip ... salam guyub ...  Neutral  Neutral  Neutral  Neutral  Neutral  Neutral  Neutral
DONALKAR
DONALKAR
Kapten
Kapten

Jumlah posting : 293
Join date : 17.05.12
Lokasi : CIPARAGE - KARAWANG 085811792000

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  Administrator Thu 23 Jan 2014, 21:04

Apapun cara rawatnya, semua benar.
Masing2 punya caranya sendiri.

Yg paling penting adlh, kita harus tahu apa kekurangan fisik si ayam. Apakah kurang tenaga? Kurang stamina? Atau kurang berotot?
Dgn begini kita bisa tahu makanan, suplement dan latihan apa yg harus dilakukan utk memperbaiki kondisi tsb. Kebanyakan dari kita (terutama pemula) tidak bisa menganalisa kekurangan fisik ayam kesayangannya sehingga salah dalam perawatan.

Merawat ayam itu mudah. Yg sulit adlh menentukan kapan waktu yg tepat utk di turunkan di arena.

 Wink 

ps : Utk mas Alfafarm, bila kita mengutip tulisan orang lain, sebaiknya diberi catatan kaki sumber kutipan tsb.
Administrator
Administrator
Admin
Admin

Jumlah posting : 6490
Join date : 15.08.08
Lokasi : Jakarta

https://papaji.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  AlfaFarm Thu 23 Jan 2014, 21:47

Ok, terima kasih masukannya, tapi alhamdulillah udah saya lampirkan semua alamat situsnya,, bisa dicek langsung ke TKP...
AlfaFarm
AlfaFarm
Sersan
Sersan

Jumlah posting : 167
Join date : 13.01.14
Age : 35
Lokasi : Baturraden Purwokerto

Kembali Ke Atas Go down

Sedikit tentang pakan Ayam Aduan... Empty Re: Sedikit tentang pakan Ayam Aduan...

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 3 1, 2, 3  Next

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik