Papaji Sudah sampai ke Kampus.......Mantab

SUDAH MULAI BLUSUKAN........ KE KAMPUS.......MANTAB PAPAJI
Kampus Gelar Sabung Ayam
TRIBUN MANADO/FERDINAND RANTI
Kontes ayam jago Papaji

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak yang terkejut ketika mendengar Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi bakal menggelar lomba sabung ayam. Maklum, sejumlah berita penyergapan judi sabung ayam akhir-akhir ini menghiasi media di berbagai daerah di Indonesia.

Tentu sabung ayam yang digelar di arena judi berbeda dengan gelaran yang akan dilakukan Faperta Unsrat dalam rangka dies natalis, bekerja sama dengan  Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia (Papaji) Sulawesi Utara ini. Kegiatan ini mereka sebut sebagai kontes ayam jago.

Kegiatan bertajuk Lestarikan Budaya Bangsa Sabung Ayam Non Judi akan dlaksanakan pada 16 September mendatang di kampus Faperta Unsrat. Dan Kamis (5/9), kegiatan ini mulai disosialisasikan kepada para penggemar ayam jago aduan.

Panitia Dies Natalis Faperta, Zulkifly P menjelaskan, kegiatan ini untuk mengubah citra sabung ayam sebagai arena judi menjadi arena hiburan sehingga kontes sabung ayam yang dilaksanakan bebas dari kegiatan judi.

Ketua Papaji Sulut Michael T menambahkan, saat ini sedang dilakukan sosialisai teknis pelaksanaan kontes dan sistem penjurian kontes. "Saat ini walaupun tahap sosialisasi, panitia telah melakukan ujicoba yaitu sepuluh partai dengan jumlah ayam 20 ekor yang ikut dalam kontes. Ketika ayam akan beradu, tajinya terlebih dahulu dibungkus dengan alat khusus sehingga tidak melukai," ucap Michael.

Dikatakan Michael, kontes ayam ini menggunakan sistem lomba per kelas berdasarkan berat badan ayam dan dalam satu grup terdiri dari 8 ekor ayam. Untuk menjadi juara akan menggunakan sistem turnamen dengan masing-masing babak. Babak pertama terdiri dalam 2 ronde dan babak kedua 1 ronde dan finalnya satu ronde. Untuk satu partai terdiri dari tiga juri serta satu wasit.

Kontes yang akan diikuti penggemar ayam di seluruh Sulut ini menggunakan penghitungan poin selama dua ronde agar tidak ada unsur penyiksaan terhadap hewan sampai rusak. Hadiahnya untuk para pemenang kontes berupa uang tunai, medali dan piagam.

"Harapan kami kegiatan kontes ayam ke depannya akan terus berlanjut dan terutama bisa mengubah citra sabung ayam menjadi wisata bukan arena perjudian," ujarnya.

Rio, satu di antara penggemar ayam asal Manado menyambut baik kegiatan ini. "Ini bisa menghilangkan imej ayam kontes itu bukanlah arena perjudian. Kegiatan ini harus berkelanjutkan terutama menghilangkan kebiasaan judi," ucap Rio.

Mitu, nama ayam kesangannya yang dibeli langsung dari Bangkok seharga Rp 11 juta akan diikutsertakan. Dalam tahap uji tanding selama dua ronde, ayamnya berhasil mengalahkan lawannya. Rio mempunyai 15 ekor ayam jenis Bangkok.

Menurutnya, harga ayam Bangkok tergantung dari ras ayam tersebut. "Untuk harga ayam Bangkok relatif, jika lokal ada Rp 500 ribu, Rp 6 juta, Rp 11 juta bahkan yang saya tahu ada yang Rp 35 juta yang biasanya di beli langsung dari Thailand, Vietnam dan Myanmar," tutur Rio. (kel)
Penulis: Maickel_Karundeng
Editor: Andrew_Pattymahu

Mantab beritanya bang...dukung terus sabung ayam non judi....

ini baru top..semoga daerah lain menyusul.. 

Info yang sangat menarik.. Bisa dicontoh ini  

top news..........
terus kembangkan sayap-sayapmu papaji,dan terbanglah setinggi-tingginya...  

Ini baru thread menarik.. Harus didukung sepenuhnya demi kemajuan Papaji.. Mudah"an kelak tidak ada lagi rasa minder bagi seseorang membawa Kisa dan ayamnya saat bertemu teman atau kerabatnya..

dengan adanya kontes tsbt semoga papaji makin dikenal masyarakan luas

josssssss..... gandoooooosssssss..!!!!!!!!