materi pokok dalam ternak

Tamu Mon 15 Apr 2013, 11:49

mau tanya bos.. apakah benar betina memegang peranan penting dalam ternak, kata teman sih kl punya biang bagus dikasih pacek apapun hasilnya bisa bagus, tp kadang ada pacek bagus kl dikawin sm babon asal hasilnya tetap tidak bisa maksimal, terimakasih

galihwiring Mon 15 Apr 2013, 21:19

berdasarkan pengalaman saya berternak iya sangat berpengaruh..kita tunggu jawaban dr para senior mas.

jauhari Tue 16 Apr 2013, 17:48

katanya sih, klo anak jantan lebih mendekati karakter babonnya, kalo anak betina mendekati karakter jantannya tapi itu bukan sswtu yg bsa dipastikan 100%
jadi klo bisa induk jantan dan betinanya sama-sama dr keturunan ayam bagus, dan maennya jg bagus

hehehee...
itu katanya lho mas

pelor Wed 17 Apr 2013, 15:31

coba lihat di tret pemuliaan ternak .................

si blorok madu Fri 26 Apr 2013, 10:27

tp kadang juga pacek dan biang bagus anakannya blm pasti bagus....benar gak sih

rudy darmawan Fri 26 Apr 2013, 10:43

si blorok madu wrote:tp kadang juga pacek dan biang bagus anakannya blm pasti bagus....benar gak sih

maaf mas sebelumnya,la kalo betina sama pejantan jelek apakah kita ber harap anakannya bagus"? kata bang admin klu ga salah gitu dalam pemulyaan ternak mas.biang sama pejantan harus sama" bagus,cuma lebih mudah mencari pejantan yang bagus dari pada betina bagus.saya hanya kopy paste aja dari bang admin

si blorok madu Fri 26 Apr 2013, 20:17

mksih infonya mas..

Ampera Farm Fri 26 Apr 2013, 21:25

Berdasarkan pengalaman.., Babon/Biang adalah motor penggerak dan penjaga standar mutu hasil ternakan, kata kuncinya ada di biang... Jago bagus banyak, patah tumbuh hilang berganti, biang/babon bagus sulit dicari, gak akan dilepas sama yang punya, kalaupun dilepas pasti nego halus dan harganya pantastis...karena Babon/Biang bagus pasti akan disimpan oleh Juru Kunci Kandang... Surprised

hyder_ali Sat 27 Apr 2013, 13:44

materi ini sudah banyak dibahas .. coba buka2 artikel papaji sebelumnya , inget habis baca artikel2 bukunya ditatain lagi ya , kalo brantakan nanti mama jewer .. Razz

Administrator Sun 28 Apr 2013, 01:22

Sebelumnya sudah panjang lebar dibahas di topik lain. Tapi sedikit review saja, bahwa betina memang berperan penting dalam ternak. Tapi bukan hanya betina, paceknya juga penting.
Betina yg bagus, dikawinkan dgn untulan, kira2 hasil anaknya bisa jadi bagus ngga ya?
hehehe...

Yang kita perlukan dalam ternak bukan hanya betina yg bagus. Tapi betina yg juga COCOK dgn paceknya.
Itulah sebabnya mengapa pacek bagus dan betina bagus belum tentu menghasilkan anakan yg bagus, yaitu krn tidak ada kecocokan karakter antara keduanya.

Ampera Farm Sun 28 Apr 2013, 23:01

Administrator wrote:Sebelumnya sudah panjang lebar dibahas di topik lain. Tapi sedikit review saja, bahwa betina memang berperan penting dalam ternak. Tapi bukan hanya betina, paceknya juga penting.
Betina yg bagus, dikawinkan dgn untulan, kira2 hasil anaknya bisa jadi bagus ngga ya?
hehehe...

Yang kita perlukan dalam ternak bukan hanya betina yg bagus. Tapi betina yg juga COCOK dgn paceknya.
Itulah sebabnya mengapa pacek bagus dan betina bagus belum tentu menghasilkan anakan yg bagus, yaitu krn tidak ada kecocokan karakter antara keduanya.

Setvjv banget sama pendapat mas Ari........Walavpvn pada saat bertarvng antara jago A dan Jogo B posisi ayam sama-sama bagvs sampai airan ke 4 atav masvk airan ke 5, pasti akan ada yang bilang " Svdah tinggal adv babon/biang saja " ..... entahlah apa maksvdnya...

Administrator Mon 29 Apr 2013, 00:22

Ampera Farm wrote:
Setvjv banget sama pendapat mas Ari........Walavpvn pada saat bertarvng antara jago A dan Jogo B posisi ayam sama-sama bagvs sampai airan ke 4 atav masvk airan ke 5, pasti akan ada yang bilang " Svdah tinggal adv babon/biang saja " ..... entahlah apa maksvdnya...

Mungkin maksudnya tinggal adu kuat mental aja mas...
Mana yg mentalnya lebih bagus, itulah pemenangnya. Bila babonnya bermental bagus, maka anaknya juga bagus mentalnya.
Banyak yg berpendapat bahwa mental itu keturunan dari biang.
Kenapa dihubungkan dgn biang? Krn hampir semua peternak pastinya menggunakan pacek yg mentalnya teruji bagus. Maka ketika anaknya bermental cengeng, pasti babonnya yg disalahkan sbg penyebab cengeng.

Padahal menurut saya, pacek juga berperan penting dalam menurunkan sifat mentalnya.
Babon yg bermental bagus, bila dikawinkan dgn pacek bermental cengeng, pasti anaknya akan diragukan keteguhan mentalnya.

Banyak sekali mitos2 seputar ternak. Sebagian mitos tsb ada benarnya. Tapi ada baiknya kita tidak menelan mentah2 mitos2 tsb.
Kalau mau maju, kita harus mencernanya lebih lanjut, tidak membiarkannya menjadi misteri dan berusaha mengetahui dasar alasan mitos tsb sehingga kita bisa belajar lebih baik lagi.

Kadirvanhoten Mon 29 Apr 2013, 07:30

Tidak semua mitos adalah misteri dan tidak semua misteri adalah mitos...

Tidak semua indukan mental bagus menghasilkan anakan mental bagus, dan tidak semua indukan mental cengeng menghasilkan anakan mental cengeng...

Jare wong tuo, menungso ae ga iso dipastikne, opo maneh mung pitik, hehehe...

Pisss ahhh...

Salam misteri yang bukan misteri... Very Happy

yudi kristanto Mon 29 Apr 2013, 08:39

Kadirvanhoten wrote:Tidak semua mitos adalah misteri dan tidak semua misteri adalah mitos...

Tidak semua indukan mental bagus menghasilkan anakan mental bagus, dan tidak semua indukan mental cengeng menghasilkan anakan mental cengeng...

Jare wong tuo, menungso ae ga iso dipastikne, opo maneh mung pitik, hehehe...

Pisss ahhh...

Salam misteri yang bukan misteri...

benar mas... stuju komennya
anak dari induk kturunan mental bagus aja gak jelas anakannya mentalnya gimana...
apalagi yang induk dari turunan mental cengeng????
tapi kita ingin mendapatkan peluang (kmungkinan) yang besar dari yang kita harapkan
kalau induk dan pacek dari kturunan tehnik bawah maka kmungkinan anaknya tehnik bawah juga
tapi ada kmungkinan juga 1 atau 2 ekor "brojol sela2 ning garu" (baca : tehniknya lain sendiri)
tentunya sebagai peternak kita cenderung memilih kmungkinan terbesar yang di dapat..
meskipun ada keberagaman dalam satu tetasan, tapi tipe dasarnya sama

tks

Kadirvanhoten Mon 29 Apr 2013, 11:02

yudi kristanto wrote:
Kadirvanhoten wrote:Tidak semua mitos adalah misteri dan tidak semua misteri adalah mitos...

Tidak semua indukan mental bagus menghasilkan anakan mental bagus, dan tidak semua indukan mental cengeng menghasilkan anakan mental cengeng...

Jare wong tuo, menungso ae ga iso dipastikne, opo maneh mung pitik, hehehe...

Pisss ahhh...

Salam misteri yang bukan misteri...

benar mas... stuju komennya
anak dari induk kturunan mental bagus aja gak jelas anakannya mentalnya gimana...
apalagi yang induk dari turunan mental cengeng????
tapi kita ingin mendapatkan peluang (kmungkinan) yang besar dari yang kita harapkan
kalau induk dan pacek dari kturunan tehnik bawah maka kmungkinan anaknya tehnik bawah juga
tapi ada kmungkinan juga 1 atau 2 ekor "brojol sela2 ning garu" (baca : tehniknya lain sendiri)
tentunya sebagai peternak kita cenderung memilih kmungkinan terbesar yang di dapat..
meskipun ada keberagaman dalam satu tetasan, tapi tipe dasarnya sama

tks

Akhirnya...

Terima kasih banyak atas pencerahannya masbroo...Memang sebatas itulah kemampuan kita sebagai peternak...

Secanggih apapun teori yang diaplikasikan, sekuat apapun usaha yang dilakukan, sebaik apapun materi yang diadakan...semuanya hanya pada memperbesar peluang kemungkinan saja...bukan untuk sebuah kepastian...sekali lagi, bukan untuk sebuah kepastian...

Dan bukan ranah kita untuk berbicara kepastian...catet...

Dengan begitu, jika ternak kita berhasil, kita tidak mengekspresikan dengan rasa senang yang berlebihan, dan sebaliknya jika gagal, kitapun tidak akan sedih berkepanjangan...Biasa aja, tidak kurang dan juga tidak lebih...

Terima kasih sekali lagi atas pencerahannya lurrr... Smile

danks Sat 04 May 2013, 20:21

Kadirvanhoten wrote:
yudi kristanto wrote:
Kadirvanhoten wrote:Tidak semua mitos adalah misteri dan tidak semua misteri adalah mitos...

Tidak semua indukan mental bagus menghasilkan anakan mental bagus, dan tidak semua indukan mental cengeng menghasilkan anakan mental cengeng...

Jare wong tuo, menungso ae ga iso dipastikne, opo maneh mung pitik, hehehe...

Pisss ahhh...

Salam misteri yang bukan misteri...

benar mas... stuju komennya
anak dari induk kturunan mental bagus aja gak jelas anakannya mentalnya gimana...
apalagi yang induk dari turunan mental cengeng????
tapi kita ingin mendapatkan peluang (kmungkinan) yang besar dari yang kita harapkan
kalau induk dan pacek dari kturunan tehnik bawah maka kmungkinan anaknya tehnik bawah juga
tapi ada kmungkinan juga 1 atau 2 ekor "brojol sela2 ning garu" (baca : tehniknya lain sendiri)
tentunya sebagai peternak kita cenderung memilih kmungkinan terbesar yang di dapat..
meskipun ada keberagaman dalam satu tetasan, tapi tipe dasarnya sama

tks

Akhirnya...

Terima kasih banyak atas pencerahannya masbroo...Memang sebatas itulah kemampuan kita sebagai peternak...

Secanggih apapun teori yang diaplikasikan, sekuat apapun usaha yang dilakukan, sebaik apapun materi yang diadakan...semuanya hanya pada memperbesar peluang kemungkinan saja...bukan untuk sebuah kepastian...sekali lagi, bukan untuk sebuah kepastian...

Dan bukan ranah kita untuk berbicara kepastian...catet...

Dengan begitu, jika ternak kita berhasil, kita tidak mengekspresikan dengan rasa senang yang berlebihan, dan sebaliknya jika gagal, kitapun tidak akan sedih berkepanjangan...Biasa aja, tidak kurang dan juga tidak lebih...

Terima kasih sekali lagi atas pencerahannya lurrr...

Joss gandossss...he
Intinya Ikhtiar......n Tawakal Smile

Sponsored content

materi pokok dalam ternak

materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Ikut berbagi

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak

Re: materi pokok dalam ternak