Re: SUARA PEMBELI

Koplak Wed 30 Jan 2013, 12:03

kacang...kacang...kacang....

yang haus...yang haus...yang haus......

bakalan lama lagi nih,,,, Razz

Ringgas Hutagaol Wed 30 Jan 2013, 12:06

Kembangsawit wrote:
Ringgas Hutagaol wrote:

Deskripsi mana yang saya artikan sendiri mas Kebon Sawit ... eh Kembang Sawit ?
Sebelumnya sdh saya katakan, kalau nggak ngerti coba cari di google. Ini saya kasih link lagi : http://www.kamusbesar.com/51132/hilang-akal. Coba dibaca biar ngerti deskripsi hilang akal.
Saya ini bukan seperti anda. Dari awal saya konsisten terhadap materi yang didiskusikan. Personal siapa yang saya tuju ? Saya aja nggak pernah kenal anda kok.

ekekeke....menurut abang sendiri hilang akal itu seperti apa?

apakah tepat penggunaan kata tersebut untuk seseorang yang jelas2 sangat normal bang?

tanpa membaca literatur tersebut, selayaknya kita bisa memilih kata yang tepat bang.

Pada tiap diskusi, saya selalu berusaha untuk menggunakan pengertian/arti kata yang baku. Kita harus hargai anggota forum ini yang anggotanya berasal dari berbagai daerah atau suku. Hindarkan menggunakan pengertian kita sendiri, apalagi sampai ngotot. Juga hindarkan memaksakan istilah2 dari daerah atau suku kita.

Saya menanggapi postingan anda tentang deskripsi korban :

Kembangsawit wrote:
deskripsi korban adalah : terkesima oleh harga, terkesima oleh penampilan ayam, dan terkesima oleh keterangan penjual ( pembelajaran pembeli dalam kontek korban adalah " pembeli harus sangat teliti dan bersabar dalam memilih )

Di postingan di atas, anda menggunakan terkesima. Arti terkesima pada kamus adalah hilang akal. Pengertian hilang akal itu bukan gila lho, tapi bingung. Kalau seseorang membeli ayam dalam kondisi bingung, kemungkinan dia akan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Kalau terbukti pembeli yang salah, kenapa penjual yang disudutkan ?
Apa cukup jelas ?

Kembangsawit Wed 30 Jan 2013, 12:29

Ringgas Hutagaol wrote:

Di postingan di atas, anda menggunakan terkesima. Arti terkesima pada kamus adalah hilang akal. Pengertian hilang akal itu bukan gila lho, tapi bingung. Kalau seseorang membeli ayam dalam kondisi bingung, kemungkinan dia akan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Kalau terbukti pembeli yang salah, kenapa penjual yang disudutkan ?
Apa cukup jelas ?

oke deh saya anggap anda konsisten pada kasus,,,

tapi ada sedikit kalimat yang selalu anda bawa yaitu pembeli cengeng: menurut anda pembeli cengeng itu seperti apa ?

pembeli : saya artikan manusia

sedang kasus ini yang dibawa oleh bang kedubrag " ayam ga tahan pukul, harga 1,8juta " dan bang kedubrag membuat istilah " ayam cengeng ". nah data2 yang diberikan bang kedubrag sudah dijelaskan, walaupun kita belum tahu juga videonya seperti apa? bentuk ayamnya bagaimana? nah ijab qobul saat jual beli seperti apa kita semua tidak pernah tahu ? bumbu manis penjual kita juga ga pernah tahu ? termangu-mangunya bang kedubrak saat membeli juga kita tidak tahu ?

kalau saya cukup memberikan sebuah gambaran saja, semoga tidak ada lagi suara pembeli yang sumbang akibat keteledoran masing2 pihak.

nah tread ini juga sama baiknya seperti laporan menang, draw, kalah program pak hendro...ekekeke ga ada tuh sebuah niatan menjelekkan atau menjatuhkan nama penjualnya...karena yang dievaluasi nantinya juga ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat untuk kemudian hari bang...

yang kita evaluasi ulang adalah Ayam2 yang telah dibeli melalui forum PAPAJI ini. sehingga dapat meminimalisasi suara pembeli yang sumbang saja....

evaluasi baik diri sendiri maupun para penjual, agar dikemudian hari tidak akan ada miss komunikasi lagi.

penjual ayam :
ayam yang akan dijual yang merawat tentu penjual, betul tidak ?

ayam yang akan dijual yang lebih tahu kondisi tentu penjual, betul tidak ?

ayam yang akan dijual ayam terbaik atau terburuk, yang lebih tahu penjual, betul tidak ?

sedangkan pembeli ayam :

pembeli ayam tahu dengan kondisi dompetnya, betul tidak ?

pembeli ayam tahu dengan resikonya, betul tidak ?

pembeli ayam apakah harus lebih pintar dari penjualnya ?

pembeli ayam apa harus selalu ikhlas dan diam menerima kepecundangannya setelah merasa dikibulin ?

pembeli ayam apakah yang terlebih dahulu harus intropeksi diri ?

pembeli ayam apakah tidak layak bersuara atas pembelian ayamnya ( entah bagus atau yang jelek ) ?

nah pertanyaan terbesar bagi pembeli saat ini adalah:

" apakah jika pembeli dengan bersuara atas apa yang telah terjadi, dikatakan sebagai penghancur nama penjual ?, apakah jika pembeli bersuara bisa menjadikan penjual bangkrut ? apakah pembeli jika dengan bersuara akan menjadikan penjual dikucilkan ? apakah dengan bersuara maka penjual merasa dihakimi ? "

saya tertarik dengan bang burisworo : mengatakan pembeli itu ya pasrah saja dan putus asa, saya langsung menyebut inalillahi wainailaihirojiun..ternyata suara pembeli itu seperti dipasung, terpenjara dalam konteks moralitas sipenjual, padahal ada sebab akibat saat bertransaksi jual beli itu,,,,

banyak sekali contohnya : pembeli merasa puas, sehingga berani dengan lantang ayam bagus, sangat istimewa dsb....( komentar yang masuk : selamat ya....padahal data juga ga ada )

giliran ada laporan " ayam cengeng, ga tahan pukul, lari dari keber dsb "...( komentar yang masuk : wah pembeli harus intropeksi diri dulu tuh, salah rawatan tuh, pembeli cengeng tuh...mana data validnya ? jangan fitnah?, dsb...)

saya cuma miris saja melihat ini, kok ga balance..seharusnya kita sanggup menjadi sebuah keluarga yang sebisa mungkin menerima kenyataan pahit itu...
apa sebabnya terjadi hal seperti yang bang kedubrag sampaikan ? ya karena telah terjadi fatal eror saat membeli ayam tersebut, dari penjual dan pembeli sama2 fatal.

nah menanggapi kasus ini seharusnya kita bisa lebih mawas diri, sebagi pembelajaran banyak pihak, jadi bukan ada berat sebelah..

he2 piss ya

acay Wed 30 Jan 2013, 12:35

sy teringat tulisan kutipan yg pernah lae Ringgas post di FORUM ini dan (maaf, menurut sy) ada benar nya apabila kita mau jeli dengan apa saja yg terjadi di PAPAJI FORUM belakangan ini... mari kita jaga bersama FORUM ini kalau dirasa masih ada manfaat dan memiliki satu visi dan misi Exclamation

Ringgas Hutagaol wrote:Pesan Bunda Tresa

TERUSLAH BERBUAT BAIK

Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih, tapi bagaimanapun berbaik hatilah.

Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu, tapi bagaimanapun jujur dan terbukalah.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri, tapi bagaimanapun berbahagialah.

Bila engkau sukses, maka engkau akan mendapat beberapa teman palsu dan beberapa sahabat sejati, tapi bagaimanapun jadilah sukses.

Apapun yang engkau bangun selama bertahun-tahun bisa jadi akan dihancurkan orang lain hanya dalam satu malam, tapi bangunlah dan teruslah berkarya.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang, tapi bagaimanapun teruslah berbuat baik.

Bagaimanapun berikan yang terbaik dari dirimu sebaik-baik yang dapat engkau lakukan.

Pada akhirnya engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu, bukan urusan antara engkau dan mereka.

(Teresa/Nobel Prize Winner For Peace 1979)

SUARA PEMBELI - Page 7 Screen+Shot+2012-10-26+at+6.08.28+AM

yah tapi itukan hanya wacana ngawur sy saja, jadi mohon maaf bila ada tulisan/tanggapan sy yg salah/sampai menyinggung perasaan dan melukai hati pihak yg kurang berkenan...
sy hanya manusia yg merupakan tempat nya salah dan tidak sempurna, karena SEMPURNA itu hanya milik TUHAN YME dan lagu nya Andra and the BACKBONE
monggo dilanjut diskusinya...

SUARA PEMBELI - Page 7 Toastcendol

CMIIW salam,

Kembangsawit Wed 30 Jan 2013, 12:38

Kembangsawit wrote:
Ringgas Hutagaol wrote:

Di postingan di atas, anda menggunakan terkesima. Arti terkesima pada kamus adalah hilang akal. Pengertian hilang akal itu bukan gila lho, tapi bingung. Kalau seseorang membeli ayam dalam kondisi bingung, kemungkinan dia akan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Kalau terbukti pembeli yang salah, kenapa penjual yang disudutkan ?
Apa cukup jelas ?

oke deh saya anggap anda konsisten pada kasus,,,

tapi ada sedikit kalimat yang selalu anda bawa yaitu pembeli cengeng: menurut anda pembeli cengeng itu seperti apa ?

pembeli : saya artikan manusia

sedang kasus ini yang dibawa oleh bang kedubrag " ayam ga tahan pukul, harga 1,8juta " dan bang kedubrag membuat istilah " ayam cengeng ". nah data2 yang diberikan bang kedubrag sudah dijelaskan, walaupun kita belum tahu juga videonya seperti apa? bentuk ayamnya bagaimana? nah ijab qobul saat jual beli seperti apa kita semua tidak pernah tahu ? bumbu manis penjual kita juga ga pernah tahu ? termangu-mangunya bang kedubrak saat membeli juga kita tidak tahu ?

kalau saya cukup memberikan sebuah gambaran saja, semoga tidak ada lagi suara pembeli yang sumbang akibat keteledoran masing2 pihak.

nah tread ini juga sama baiknya seperti laporan menang, draw, kalah program pak hendro...ekekeke ga ada tuh sebuah niatan menjelekkan atau menjatuhkan nama penjualnya...karena yang dievaluasi nantinya juga ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat untuk kemudian hari bang...

yang kita evaluasi ulang adalah Ayam2 yang telah dibeli melalui forum PAPAJI ini. sehingga dapat meminimalisasi suara pembeli yang sumbang saja....

evaluasi baik diri sendiri maupun para penjual, agar dikemudian hari tidak akan ada miss komunikasi lagi.

penjual ayam :
ayam yang akan dijual yang merawat tentu penjual, betul tidak ?

ayam yang akan dijual yang lebih tahu kondisi tentu penjual, betul tidak ?

ayam yang akan dijual ayam terbaik atau terburuk, yang lebih tahu penjual, betul tidak ?

sedangkan pembeli ayam :

pembeli ayam tahu dengan kondisi dompetnya, betul tidak ?

pembeli ayam tahu dengan resikonya, betul tidak ?

pembeli ayam apakah harus lebih pintar dari penjualnya ?

pembeli ayam apa harus selalu ikhlas dan diam menerima kepecundangannya setelah merasa dikibulin ?

pembeli ayam apakah yang terlebih dahulu harus intropeksi diri ?

pembeli ayam apakah tidak layak bersuara atas pembelian ayamnya ( entah bagus atau yang jelek ) ?

nah pertanyaan terbesar bagi pembeli saat ini adalah:

" apakah jika pembeli dengan bersuara atas apa yang telah terjadi, dikatakan sebagai penghancur nama penjual ?, apakah jika pembeli bersuara bisa menjadikan penjual bangkrut ? apakah pembeli jika dengan bersuara akan menjadikan penjual dikucilkan ? apakah dengan bersuara maka penjual merasa dihakimi ? "

saya tertarik dengan bang burisworo : mengatakan pembeli itu ya pasrah saja dan putus asa, saya langsung menyebut inalillahi wainailaihirojiun..ternyata suara pembeli itu seperti dipasung, terpenjara dalam konteks moralitas sipenjual, padahal ada sebab akibat saat bertransaksi jual beli itu,,,,

banyak sekali contohnya : pembeli merasa puas, sehingga berani dengan lantang ayam bagus, sangat istimewa dsb....( komentar yang masuk : selamat ya....padahal data juga ga ada )

giliran ada laporan " ayam cengeng, ga tahan pukul, lari dari keber dsb "...( komentar yang masuk : wah pembeli harus intropeksi diri dulu tuh, salah rawatan tuh, pembeli cengeng tuh...mana data validnya ? jangan fitnah?, dsb...)

saya cuma miris saja melihat ini, kok ga balance..seharusnya kita sanggup menjadi sebuah keluarga yang sebisa mungkin menerima kenyataan pahit itu...
apa sebabnya terjadi hal seperti yang bang kedubrag sampaikan ? ya karena telah terjadi fatal eror saat membeli ayam tersebut, dari penjual dan pembeli sama2 fatal.

nah menanggapi kasus ini seharusnya kita bisa lebih mawas diri, sebagi pembelajaran banyak pihak, jadi bukan ada berat sebelah..

he2 piss ya

cay Wed 30 Jan 2013, 12:49

eh .....anak aku udah bisa berdiri

Administrator Wed 30 Jan 2013, 13:25

Sy tidak pernah menyangkal bahwa ada pembeli yg 'nakal' di forum ini.
Tapi harusnya mas KS tidak harus selalu menghakimi bahwa penjual selamanya adlh pihak yg salah.
Sy banyak sekali menjual ayam pada teman2 papaji dan ada saja kasus yg terjadi yg menurut saya adlh kesalahan pembeli. Bukan kesalahan saya sbg penjual.

Contoh :
- Pengiriman ayam diperjalanan 2 hari lamanya. Begitu tiba langsung di gebrak. Pembeli komplain katanya pukul ngga ada, main jelek, dipukul ga kuat.
---> Menurut anda ini salah siapa?

- Ayam tiba dgn sehat dan selamat, dirawat seminggu. Namun ketika digebrak tidak ada tenaga jadi ayam tidak perform maksimal.
Setelah liat foto penampakan, terlihat ayam sedikit pucat dan badan agak kurus. Perawatannya ngga bener.
---> Menurut anda ini salah siapa?

- Ayam yg dikirim sudah sehat dan fit krn rawatan bagus. Tapi tetap komplain krn katanya cuma bisa menguasai musuh selama 7-10 menit.
Setelah di lihat video tarungnya, ternyata musuh ayam tua, tandingan 7-10, pukul berat, sementara ayam yg dibeli masih lancuran ekor belom numbuh.
---> Menurut anda ini salah siapa?

Jadi, kalau ada masalah dgn ayam yg dikirim, berusahalah dulu introspeksi pada diri sendiri dimana letak kesalahannya. Jangan lantas teriak2 menyalahkan penjual.
Kalau tidak mampu introspeksi, berusahalah berkomunikasi dgn penjualnya tentang cara rawat yg benar dan kebiasaan si ayam sebelum dibeli.

Kecuali, ayam yg dikirim cacat, sakit, atau hal lain yg tidak sesuai dgn spesifikasi fisiknya (warna, ukuran, bentuk, dll). Silakan langsung komplain.

topano Wed 30 Jan 2013, 14:22

numpang corat-coret...
maen ayam,apalagi sampai ngadu turun kalang pro atau kontes,,,hhmmm,,,diri harus kuat mental,siap kalah-menang-draw (nama'y jg ayam kalah sama ayam).
beli ayam tanpa lihat n tes secara langsung hanya berdasarkn kepercayaan,,,ya hrs siap gembira n kecewa.penjual adalah manusia,pembeli jg manusia,manusia tmpatnya salah n khilaf.
jd mnurut sy stop aja deh mencari siapa yang benar,siapa yg salah,siapa yg harus dibenarkan,siapa yg harus disalahkan n dll.klo qt blm bisa berpikir scara bijak n jernih,mending g usah mencari kebenaran akan suatu hal krn akan menyimpang menjadi mencari pembenaran akan suatu hal.
mending qt diskusi kenapa ayam qt bisa menang atau kenapa ayam qt bisa kalah atau bisa seri... Very Happy

bagi sy yg pemula itu sangt berarti n mgkn jg berarti bwt para senior2 krn saling share... Very Happy

ngadu/ngabar/maen ayam pasti inginnya pengen menang.jd siapkan diri qt utk menerima kekalahan sebelum menyiapkan ayam utk turun Laughing

(ini kata sesepuh hobiis ayam dkota sy)

klo kurang berkenan mohon dimaafkan, jgn dianggap dan boleh dhapus kok,org namanya jg corat-coret... Very Happy

rayhanfz Wed 30 Jan 2013, 14:34

ijin nyimak mas....

smoga tambah guyub anggota papaji, karena dengan segala macam perbedaan pendapat akan menghasilkan sesuatu yg hebat. Very Happy

cak nur Wed 30 Jan 2013, 14:40

Administrator wrote:Sy tidak pernah menyangkal bahwa ada pembeli yg 'nakal' di forum ini.
Tapi harusnya mas KS tidak harus selalu menghakimi bahwa penjual selamanya adlh pihak yg salah.
Sy banyak sekali menjual ayam pada teman2 papaji dan ada saja kasus yg terjadi yg menurut saya adlh kesalahan pembeli. Bukan kesalahan saya sbg penjual.

Contoh :
- Pengiriman ayam diperjalanan 2 hari lamanya. Begitu tiba langsung di gebrak. Pembeli komplain katanya pukul ngga ada, main jelek, dipukul ga kuat.
---> Menurut anda ini salah siapa?

- Ayam tiba dgn sehat dan selamat, dirawat seminggu. Namun ketika digebrak tidak ada tenaga jadi ayam tidak perform maksimal.
Setelah liat foto penampakan, terlihat ayam sedikit pucat dan badan agak kurus. Perawatannya ngga bener.
---> Menurut anda ini salah siapa?

- Ayam yg dikirim sudah sehat dan fit krn rawatan bagus. Tapi tetap komplain krn katanya cuma bisa menguasai musuh selama 7-10 menit.
Setelah di lihat video tarungnya, ternyata musuh ayam tua, tandingan 7-10, pukul berat, sementara ayam yg dibeli masih lancuran ekor belom numbuh.
---> Menurut anda ini salah siapa?

Jadi, kalau ada masalah dgn ayam yg dikirim, berusahalah dulu introspeksi pada diri sendiri dimana letak kesalahannya. Jangan lantas teriak2 menyalahkan penjual.
Kalau tidak mampu introspeksi, berusahalah berkomunikasi dgn penjualnya tentang cara rawat yg benar dan kebiasaan si ayam sebelum dibeli.

Kecuali, ayam yg dikirim cacat, sakit, atau hal lain yg tidak sesuai dgn spesifikasi fisiknya (warna, ukuran, bentuk, dll). Silakan langsung komplain.

Justru ini yang sering terjadi,.... scratch

Dan kekhawatiran saya dengan topik ini diantaranya adalah : membuka sesuatu yang sebenarnya sudah selesai urusannya,....
Dan bener kata bang Ringgas,... bisa menimbulkan Fitnah,.. terlepas dari si penulis tidak ada niatan untuk memfitnah,.. tapi semua kembali kepada si Pembaca tulisan,....
Akhirnya bisa menimbulkan pembunuhan karakter terhadap seseorang,....

Karena terus terang,... dari pengalaman pribadi,...
Jarang memang yang menghubungi kembali penjual cuma untuk menyatakan bahwa ayam yang dibelinya sudah menang,... karena pembeli memilihi pemahaman, aku sudah beli ayam pake duit (mungkin mahal) dan sekarang menang,.. sudah seharusnya begitu,...khan !?
Tapi kalo kalah,.. mungkin ada 2 kemungkinan :
1. Diam, karena dia tahu dan ngerti betul,.. ayam kalah sama ayam
2. Komplain,.. dengan alasan ayam yang dibeli tidak bisa tarung,...kek.kek.kek...

Kemarin juga kejadian,... tgl 20 ayam diabar,... temen dan saudaranya bilang,.. AYAM GAK BISA DIPAKE..!!! gimana ini bang Nur,...!???
Padahal 2 hari sebelumnya sms ke saya cerita bahwa ayam yang dibeli barusan tarung karena lepas dari kandang,.. menghajar ayamnya sampai habis,.. gak ketahuan (ini sms tgl 18)...!???

Ya aku mo ngomong apa ???? tgl 18 tarung bebas,.. tgl 20 diabar,... dan gak bisa tarung,...
Ya terpaksa cuma bisa ngomong,.. mungkin masih capek mas,.. perjalanan dengan kapal,.. kondisi mungkin belum sehat betul,.. coba dirawat dululah...
Padahal sebelumnya sudah tak beritahu silahkan lihat dulu videonya,.. gimana cocok apa nggak...?

he.he.he...
Tadi sms lagi,. kalo mo ditarungkan,.... 2 mgg lagi...
aku tanya,.. lho kok kemarin bilang gak bisa dipake bang ???
Jawab : kemarin itu gandengnya sudah win 6x bang, ayamku juga kurang sehat,... nahh lho...!!! (ayam yang dibeli dariku lancuran baru gebrak 2x !!!)
Very Happy

khaddafi Wed 30 Jan 2013, 16:03

Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
study

something wrong.. scratch

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

didiw Wed 30 Jan 2013, 16:28

[quote="Koplak"]kacang...kacang...kacang....

yang haus...yang haus...yang haus......

Abang kacang..... Klo ke depok masih jauh ya ??? Trus klo dr depok ke madiun berapa lama bang ???

Administrator Wed 30 Jan 2013, 17:11

khaddafi wrote:Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
something wrong..

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

Ga papa mas... kata mas Kembang Sawit kan biar ngga berat sebelah.
Kalau ada suara pembeli, seharusnya ada juga suara penjual.
Biar sama2 tau bahwa penjual juga punya kendala sama pembeli.
Sekalian juga nanti diisi 'suara forum'.

Mumpung lagi hangat, biarkan saja topik suara penjual, pembeli dan suara forum jadi satu.

Taruno Wed 30 Jan 2013, 17:32

Semakin cinta aje ane ama Yam ayam.....
Yam... Ayam... Ngomong napah.... Jelasin Ke kite-kite.... dong...
1) Kenapa sih diantara ente ada yg kabur dari pertarungan?
2) Kenapa sih ente Preman Banget... sampe yg tua aje ente lawan?
3) Kenapa sih ente tahan Pukul?
4) Kenapa sih ente ga tahan pukul...?
5) Terus mau ente apaan sih Yam...?
6) Pokoke jelasinlah semuanya ke kite-kite semua mengenai perayaman..... soalnya... banyak oprang yg begini begitu soal ente Yam.....

Salam Lebay aja deh...... lol!

didiw Wed 30 Jan 2013, 17:32

Administrator wrote:
khaddafi wrote:Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
something wrong..

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

Ga papa mas... kata mas Kembang Sawit kan biar ngga berat sebelah.
Kalau ada suara pembeli, seharusnya ada juga suara pebnjual.
Biar sama2 tau bahwa penjual juga punya kendala sama pembeli.
Sekalian juga nanti diisi 'suara forum'.

Mumpung lagi hangat, biarkan saja topik suara penjual, pembeli dan suara forum jadi satu.

Sudah banyak berbagai thread membahas tentang topik yg hangat dengan berbagai pihak pihak baik yang pro maupun yang kontra. Dengan banyak menjelaskan berbagai argumen baik yg ngotot seenakknya dewek maupun dengan argumen yg logis.

Pertanyaannya adalah :
1. sampai kapan kah topik yg hangat ini trs berlangsung dan berpolemik di saat papaji saat ini adalah forum ayam yg mnrt saya nomor satu di indonesia ???

2. Kenapa para pihak pihak baik yg pro maupun yg kontra tdk mau meletakkan ke EGOISAN PRIBADI masing demi papaji ???

3. Kenapa juga kedua belah pihak yg bertikai tidak merumuskan suatu konsensus konsensus untuk agar di kemudian hr tidak ada permasalah seperti ini lg !!!

Mohon maaf kepada para faunding father papaji....sesepuh....senior nd rekan rekan baik yg premium maupun non premium jika ada kata kata yg salah atau menyakiti. Ini hanyalah sekedar unek unek pemula yg baru belajar ayam Smile

Salam damai

yoyok7778 Wed 30 Jan 2013, 19:55

Burisrowo wrote:Kayak saya donk...
sebagai pembeli saya tidak pernah rewel n cengeng...
Sy pernah beli seekor ayam jago dr Senior di daaerah Pasuruan Jatim (saya tidak nyebut nama sellernya lho ?!)
dgn menjual cm liat dr foto dan deskripsi lengkap beserta ukuran (saat itu disebutnya 7).
Negosiasi deal...
ayam dikirim...
setelah sampai dirumah, semua orang pada ketawa...
ayam kayak cacingan dgn ukuran berat cm 1,4kg (lgsg sy timbang).
sy coba abar sama semua ayam aduan yg ada disekitar rmh tp si ayam cm geleng2 kepala aja...
sy coba dgn ayam kate hias ttp msh geleng2 terus...

akhirnya sy hub si seller tsb...
Giliran si Seller yg gantian geleng2 kepala...

dia blg disini ayam sgitu ukuran 7....

stlh memohon, mengemis n menjura akhirnya disepakati ayam ditukar dgn ayam yg plg besar dikandangnya yaitu ukuran 9-9,5.

3 hari kemudian si pengganti tibalah dirmh dhn dikerubungi seluruh sanak saudara dan handai taulan.

bersama-sama dgn perlahan kt buka "KISO"nya...

"Blaaakkh.. !!! "
Semua terdiam membisu melihat si "Ayam Raksasa" itu.

"Gerrrr...." bagaikan koor suara semua org yg melihat THE GIANT yg ukuran beratnya setelah ditimbang ga lebih dr 2kg.

setelah mengingat, menimbang dan akhirnya sy memutuskan utk tdk menukarkan lg The Giant tp MENGUTUK perbuatan si seller tsb.

Sy tidak nangis jd tdk cengeng kan?
malah sy ikut tertawa menertawai kebodohan sendiri sampai bisa dibodoh2i sama seller yg ukuran badannya mgkn tdk lbh adalah sama dgn ayam yg dijualnya.

Saran saya buat mas Nurwachid Kedubrak dan rekan2 konsumen Papaji yg kecewa lainnya :

"Lebih Baik Putus Asa Aja Dech... "

Wakakakkakkkkk....

wadawwww....ikut ngakak ah...wakawakawaka

Ringgas Hutagaol Wed 30 Jan 2013, 21:27

k
haddafi wrote:Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
something wrong..

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

Saya termasuk pembeli lho ...
Pembeli yang berusaha untuk logis.

didiw Wed 30 Jan 2013, 22:41

Ringgas Hutagaol wrote:
k
haddafi wrote:Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
something wrong..

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

Saya termasuk pembeli lho ...
Pembeli yang berusaha untuk logis.

Saya pun juga termasuk pembeli juga loh bang.....ya walapun cuman bisa beli 1 ekor doank dr pak hendro nd saya pun juga tidak neko2 alias macem2 Smile

heheheeheeheeh

sigombak Wed 30 Jan 2013, 22:49

didiw wrote:
Ringgas Hutagaol wrote:
k
haddafi wrote:Tritnya SUARA PEMBELI....Kog Jadi Trit suara Penjual Ya..... Jadi Ganda Campuran Nich.
something wrong..

Mestinya masuk ke Trit SALAH KAPRAH nich

Saya termasuk pembeli lho ...
Pembeli yang berusaha untuk logis.

Saya pun juga termasuk pembeli juga loh bang.....ya walapun cuman bisa beli 1 ekor doank dr pak hendro nd saya pun juga tidak neko2 alias macem2 heheheeheeheeh

ikutan bersuara...

Saya jg pembeli di Papaji, walau baru 5 ekor...

ekotepong Wed 30 Jan 2013, 23:05

Ya begitulah......

Biar tepat sasaran....suara pembeli harusnya disuarakan ke penjual. Kalo cuma berupa threat yg umum...jangan disalahkan kalo akhirnya jadi bias kemana2 dam malah jadi nggak fokus ke yg bersangkutan.

Bila ada penjual membuka threat khusus utk testimoni konsumennya (kalo disini kayak Pak Hendro)...ya mbok dimanfaatkan.

Kalo sellernya nggak buat threat testimoni.....kasih judul yg jelas. Biar langsung ditanggapi yg bersangkutan.

Contoh : SUARA PEMBELI TO MR. KUCLUK...Silahkan ditanggapi....

Butuh sikap yg gentle biar orang lain juga bersikap gentle....

Piss..... Laughing

khaddafi Wed 30 Jan 2013, 23:09

Horas abang Ringgas,

Salam kenal dan hormat saya.......dari junior yang masih perlu banyak belajar...
Saya yakin dari polemik ini banyak rekan2 papaji yg junior bisa tahu mana yang logis dan tidak.

Dan kelihatan teknik unggul diposisi mana...
Tapi ini masih airan yang pertama...belum ada yg lompat keber..
.
Saya juga meyakini bahwa pedang ditajamkan dengan pedang...ayam dilatih dengan ayam...dan akal ditajamkan dengan akal pikiran yang lain

Meskipun jarang orang bisa mengambil ilmu dari suatu konflik,,,,
Namun bagi orang bepengertian luas....dari seekor burung terbangpun dia bisa mengambil pelajaran

Salam belajar

Ringgas Hutagaol Wed 30 Jan 2013, 23:23

khaddafi wrote:Horas abang Ringgas,

Salam kenal dan hormat saya.......dari junior yang masih perlu banyak belajar...
Saya yakin dari polemik ini banyak rekan2 papaji yg junior bisa tahu mana yang logis dan tidak.

Dan kelihatan teknik unggul diposisi mana...
Tapi ini masih airan yang pertama...belum ada yg lompat keber..
.
Saya juga meyakini bahwa pedang ditajamkan dengan pedang...ayam dilatih dengan ayam...dan akal ditajamkan dengan akal pikiran yang lain

Meskipun jarang orang bisa mengambil ilmu dari suatu konflik,,,,
Namun bagi orang bepengertian luas....dari seekor burung terbangpun dia bisa mengambil pelajaran

Salam belajar

Horas juga mas Khaddafi,
Saya juga masih junior, baru kenal ayam adu sekitar 2 tahun lalu. Makanya saya rajin belajar dari teman2 yang sdh pengalaman (mas Ary, mas Hendro, mas Bagyo, Eko Jaghana, Ronny, pak Tri, dll). Mereka guru yang baik, nggak segan2 membagi ilmunya. Bagi saya bertanya adalah cara yang tepat untuk menimbah ilmu. Kalau kita sok tahu, maka orang akan malas berbagi ilmunya ke kita.
Itu pengalaman yang saya dapat sepanjang hidup saya.
Sebagai laki2, perbanyak menggunakan akal (logika) dibanding perasaan. Itu yang membedakan kita dgn wanita, dimana mereka lebih banyak menggunakan perasaan.

Ringgas Hutagaol Wed 30 Jan 2013, 23:55

Mas Kembang Sawit,
Saya rasa perdebatan sudah cukup panjang. Semua sdh menyampaikan uneg2, pendapat maupun himbauan. Suara Pembeli sudah disampaikan, penjual juga sdh klarifikasi. Saya kira tidak ada lagi yang kita tunggu. Bagaimana kalau kita berangkat sekarang meninggalkan permasalahan yang sdh selesai ini ?

Administrator Thu 31 Jan 2013, 00:18

didiw wrote:Sudah banyak berbagai thread membahas tentang topik yg hangat dengan berbagai pihak pihak baik yang pro maupun yang kontra. Dengan banyak menjelaskan berbagai argumen baik yg ngotot seenakknya dewek maupun dengan argumen yg logis.

Pertanyaannya adalah :
1. sampai kapan kah topik yg hangat ini trs berlangsung dan berpolemik di saat papaji saat ini adalah forum ayam yg mnrt saya nomor satu di indonesia ???

Sy yakin topik2 seperti ini akan terus bergulir. Kalaupun masalah yg satu ini sudah selesai, kedepannya akan timbul kembali masalah dan topik yg serupa.
Kenapa ??
Karena member papaji terus bertambah setiap hari.
Member baru tidak mengetahui permasalahan yg sudah lewat.
Mereka kembali mengulang kesalahan yg sama.
Akhirnya topik seperti ini akan timbul kembali.
Ini mirip dgn topik utk pertanyaan penyakit ngorok atau bubul. Sudah berulang kali dibahas dalam berbagai topik, tapi tetap saja akan muncul topik2 baru dgn masalah yg sama.

Jadi, dibawa santai saja karena ini adlh bagian dari rutinitas.
hehehe...
Smile

klawu wiring Thu 31 Jan 2013, 04:53

betul pak mimin...
trit ini sama saja kok dgn trit lainnya...tidak extrem banget lah Very Happy

malah menurut qt bisa nambah ilmu utamanya sisi pembeli dan calon pembeli (dibuat oleh konsumen).
dan nambah ilmu juga utk pedagang dan calon pedagang bahwa minimalnya yg dijual adalah informasi yang benar Cool

salam berbagi ilmu Wink

Sponsored content