Hobby Saung Jago

mohon pencerahan para senior
Gimana ya caranya supaya masyarakat tidak selalu mengambil kesimpulan bahwa saung jago tidak selalu berbau unsur judi

abis disini rata - rata semua orang memakai metode saung jago pake taji pisau
tersiksa rasanya .
padahal baru belajar mengembangkan hobby

sukri wrote:mohon pencerahan para senior
Gimana ya caranya supaya masyarakat tidak selalu mengambil kesimpulan bahwa saung jago tidak selalu berbau unsur judi

abis disini rata - rata semua orang memakai metode saung jago pake taji pisau
tersiksa rasanya .
padahal baru belajar mengembangkan hobby

Kalo adu ayam/saung jago menggunakan pisau taji itu sudah pasti dilakukan oleh penjudi karena tujuan akhirnya adalah uang, sedangkan ayam hanya dijadikan media untuk taruhan saja.........................................................

Adalah hal yang tidak mudah untuk mengubah pandangan negatif masyarakat awam terhadap hal tersebut, maka bang Sukri bisa memulainya dengan menggalang penghobi2 yang tidak suka berjudi dilingkungan sekitar untuk kumpul2 dan mengadakan abaran rutin dengan mengikuti aturan PAPAJI..................................................

Untuk keberhasilannya memang dibutuhkan volunteer dan orang2 yang mau dan mampu mensosialisasikan hal tersebut secara simultan dan kontinue...................................

Jika sudah berjalan tetaplah waspada karena penyakit kronis dalam masyarakat kita adalah jika sebuah gerakan sudah kelihatan berhasil dan berjalan sesuai harapan, maka muncul sikap2 kontra produktif dari lingkaran dalam sendiri yang justru ingin melemahkan dan memecah belah.........................................

Salam kumpul2

Hendro wrote:

sukri wrote:mohon pencerahan para senior
Gimana ya caranya supaya masyarakat tidak selalu mengambil kesimpulan bahwa saung jago tidak selalu berbau unsur judi

abis disini rata - rata semua orang memakai metode saung jago pake taji pisau
tersiksa rasanya .
padahal baru belajar mengembangkan hobby

Kalo adu ayam/saung jago menggunakan pisau taji itu sudah pasti dilakukan oleh penjudi karena tujuan akhirnya adalah uang, sedangkan ayam hanya dijadikan media untuk taruhan saja.........................................................

Adalah hal yang tidak mudah untuk mengubah pandangan negatif masyarakat awam terhadap hal tersebut, maka bang Sukri bisa memulainya dengan menggalang penghobi2 yang tidak suka berjudi dilingkungan sekitar untuk kumpul2 dan mengadakan abaran rutin dengan mengikuti aturan PAPAJI..................................................

Untuk keberhasilannya memang dibutuhkan volunteer dan orang2 yang mau dan mampu mensosialisasikan hal tersebut secara simultan dan kontinue...................................

Jika sudah berjalan tetaplah waspada karena penyakit kronis dalam masyarakat kita adalah jika sebuah gerakan sudah kelihatan berhasil dan berjalan sesuai harapan, maka muncul sikap2 kontra produktif dari lingkaran dalam sendiri yang justru ingin melemahkan dan memecah belah.........................................

Salam kumpul2

terima kasih masukannya pak ,

Mas Sukri.., saudaraku........

Beri pandangan pada mereka, bahwa kita di Papaji..., lebih mengedepan kan SENI nya..!
- Seni ayam dalam bertarung...! (Lebih melihat Tehik/Gaya & Tehnik/Pukulan.)
- Seni memelihara ayam petarung....! (Pakan nya...., kandang nya..., dll...!)
- Seni merawat ayam petarung..., agar ayam2 petarung kita bisa menghasilkan stamina...., tenaga..., otot...., dll....yg prima....!
- Seni dalam Beternak....! (Menyilangkan/ Cross-breed...., dll...!)
- Dan msh banyak lagi, seni-seni lainnya yg bisa kita pelajari/ kita gali..., utk kita evaluasi......!

Memang betul, sih........, ujung2nya.....ayam kita...akan kita adu...!
Tap diadunya pun, kita juga mempertimbangkan 'keselamatan' ayam...! Misalnya..: -Taji nya dibungkus..! -Jumlah ronde yg kita batasi...!

Dalam adu-ayam tsb....pasti lah ada yg menang....ada yg kalah....!
Nah....., dlm kalah-menang tsb..., bukan 'uang-judi' yg bisa/akan kita petik..! Tapi.., ada satu "pelajaran."..yg bisa kita petik..!
(Misalnya)- Ayam kita.., kalah..! Kita bisa meng-evaluasi...: Kenapa ayam kita 'kalah'....!? Salah perawatan kah..? Atau..., memang 'tehnik' ayam kita, tdk bisa...mengungguli tehnik ayam-lawan kah..! Atau....ada hal-hal lain, yg menyebabkan "kekalahan" tsb...?! Shg, utk kedepannya.., bisa lebih baik lagi..!
Begitu juga sebaliknya..! Walaupun ayam kita "menang".... Pelajari juga..: Kenapa bisa "menang"...!?
Apakah krn ayam-lawan kurang sehat..! Atau...., mungkin krn "Tehnik & Pukulan" ayam kita lbh baik...?! Dll..dll...!!!
Disinilah...."Seni" nya.....!!! Seni memelihara & merawat ayam petarung....!! (Bukan "Judi" nya..!)


Salam saya..........

satu kata " sadis "

Win Kastubi wrote:Mas Sukri.., saudaraku........

Beri pandangan pada mereka, bahwa kita di Papaji..., lebih mengedepan kan SENI nya..!
- Seni ayam dalam bertarung...! (Lebih melihat Tehik/Gaya & Tehnik/Pukulan.)
- Seni memelihara ayam petarung....! (Pakan nya...., kandang nya..., dll...!)
- Seni merawat ayam petarung..., agar ayam2 petarung kita bisa menghasilkan stamina...., tenaga..., otot...., dll....yg prima....!
- Seni dalam Beternak....! (Menyilangkan/ Cross-breed...., dll...!)
- Dan msh banyak lagi, seni-seni lainnya yg bisa kita pelajari/ kita gali..., utk kita evaluasi......!

Memang betul, sih........, ujung2nya.....ayam kita...akan kita adu...!
Tap diadunya pun, kita juga mempertimbangkan 'keselamatan' ayam...! Misalnya..: -Taji nya dibungkus..! -Jumlah ronde yg kita batasi...!

Dalam adu-ayam tsb....pasti lah ada yg menang....ada yg kalah....!
Nah....., dlm kalah-menang tsb..., bukan 'uang-judi' yg bisa/akan kita petik..! Tapi.., ada satu "pelajaran."..yg bisa kita petik..!
(Misalnya)- Ayam kita.., kalah..! Kita bisa meng-evaluasi...: Kenapa ayam kita 'kalah'....!? Salah perawatan kah..? Atau..., memang 'tehnik' ayam kita, tdk bisa...mengungguli tehnik ayam-lawan kah..! Atau....ada hal-hal lain, yg menyebabkan "kekalahan" tsb...?! Shg, utk kedepannya.., bisa lebih baik lagi..!
Begitu juga sebaliknya..! Walaupun ayam kita "menang".... Pelajari juga..: Kenapa bisa "menang"...!?
Apakah krn ayam-lawan kurang sehat..! Atau...., mungkin krn "Tehnik & Pukulan" ayam kita lbh baik...?! Dll..dll...!!!
Disinilah...."Seni" nya.....!!! Seni memelihara & merawat ayam petarung....!! (Bukan "Judi" nya..!)


Salam saya..........

makasih, mas ,
maaf sebelumnya .
seperti keterangan yang mas simpulkan diatas, itulah yang menjadi harapan saya,
saya minta maaf kalau ada kata yang kurang pas,

maaf , maklum mas
masih baru . mas
mungkin simpulan saya kurang pas .
mantab sekali pencerahannya mas ,

seperti itulah yang saya harapkan,
masyarakat agar disini dapat mengerti lebih jauh tentang seni dari pertarungan jago.
saya sangat berharap, tidak ada negatif opini publik tentang hobby ini.
karena, disini mayoritas, yang dilakukan cenderung berunsur pada perjudian.(sabung pisau)
sehingga sering terjadi salah pengartian.
bagaimana solusinya ya, mas biar bisa memberikan pandangan yang baik agar bisa melestarikannya dan bahkan mungkin dapat memberikan dampak yang positif untuk mengalihkan dari tarung pakai pisau tersebut menjadi seperti simpulan yang mas utarakan diatas,
kalau bisa, saya mohon saran , bagaimana caranya agar dapat menghimpun segenap para penghobby agar dapat membentuk sebuah komunitas yang memperkuat lagi untuk memberikan masukan tersebut kepada masyarakat, karena kelihatannya sangat sulit, jika tidak ada tempat naungan kita untuk melancarkan hal tersebut.
mohon pencerahannya mas,

sampean kan baru mulai belajar...
jadi ya belajar saja...sebisanya :
misal beternak...pelihara dan mengembangkan dari kecil-kecil.
sukur-sukur kalau bibit ayamnya/trahnya pernah punya nama disana (disesuaikan dengan kantong).

klau yg satu itu sdh sukses, lama-lama tetangga atau pemain ayam akan tahu/berita.
trus ngetes ayam kalau dgn tetangga yg safe ( bungkus jalu dll)...

ya mulai yg sederhana saja...

klawu wiring wrote:sampean kan baru mulai belajar...
jadi ya belajar saja...sebisanya :
misal beternak...pelihara dan mengembangkan dari kecil-kecil.
sukur-sukur kalau bibit ayamnya/trahnya pernah punya nama disana (disesuaikan dengan kantong).

klau yg satu itu sdh sukses, lama-lama tetangga atau pemain ayam akan tahu/berita.
trus ngetes ayam kalau dgn tetangga yg safe ( bungkus jalu dll)...

ya mulai yg sederhana saja...

maaf, mas .
iya, betul juga ya .

cuma, agak sedikit bingung awalnya.
masalahnya dari permasalahan itulah muncul minat utama
hobbby saung jago tanpa taji pisau ,yang secara tiba tiba , padahal sebelumnya belum ada sama sekali .
bahkan saya bisa dikatakan sama sekali belum mengerti, apa-apa tentang perayaman.
maka dari itu saya mohon pencerahan, hehehe
mohon maaf , mohon maaf , mohon maaf .
jika ada kesalahan saya dalam penulisan .

secara singkat saya akan menceritakan kronologisnya cikal bakal dari ketertarikan saya.

begini, secara kebetulan saya dipanggil temen, dia minta antarkan ke tempat gelanggang.
namun, gelanggang yang satu ini agak berbeda.
dkarenakan awalnya, hanya sebuah yang diadakan dalam pesta.
namun ada pihak tertentu yang merusak suasana, memulai dengan memasang taruhan.
jadi, saya mulai berfikir, sebenarnya apa yang terjadi.
sebuah seni yang dicemari.
padahal saya cuma sebagai penonton , (baru lagi) awal mula lihat persaungan yang memicu minat.
untuk hobby.
secara tidak langsung memberikan arah untuk sumber inspirasi sedikit yang berbeda, untuk di tindak lanjuti.
kemudian kedua kalinya ketertarikan akan minat sabung jago menuntun saya untuk ikut teman menuju gelanggang sabung yang memang agak jauh lokasinya, namun disini benar benar ada berbagai macam jenis sarana judi, contohnya maen dadu,
saya mulai merasa kaget, saya berada ditengahtengahnya.
sempat dag dig dug jg, kalau seandainya ada pihak berwajib.
ternyata, dugaan saya tepat, selang waktu agak sedikit lama muncul tu pihak berwajibnya.
saya hanya bengong dan sambil takut bercampur aduk keheranan.
kok gak ada yang kabur? malah merasa aman.
bingung juga kenapa bisa?

pemandangan yang saya lihat sangat mengesankan lagi, saat anak anak kecil yang ikut ikutan masang taruhan dan bawa ayamnya dengan antusias menikmati.
jadi saya merasa sangat terheran - heran, mungkin sudah biasa.tapi masang taruhannya ini yang bikin ganjal hati.gimana gedenya nanti

jadi itulah saya mulai tergerak hati untuk mulai menghobby saung tanpa taji pisau.
padahal
awal mula, saya mulai ikut tertarik nyoba membeli satu per satu ekor bakal jago. yang masih kecil , rencananya kalau udah cukup besar saya ingin kembali kesana untuk ikut melakukan pertarungan.
itupun saya tidak mengerti jenisnya, ada tiga diantaranya ( BK , SAIGON , dan PILIPHIN )


(gimana gak respon, masalahnya kerabat dekat,maupun keluarga saya rutin ke gelanggang tersebut tiap akhir pekan)(ibarat kata juga hampir ikut terjerumus)
karena kurang mengerti.

sewaktu mulai ternak bakal jago yang mau saya bawa ke gelanggang tersebut saya mulai mencari informasi terkait cara caranya lewat google dan browsing di web.
begitu, masuk dalam halaman terkait, saya menemukan sumber inspirasi yang sangat fenomenal dan inspriratif bagi saya, untuk mulai memahami .
sampai masuk dalam halaman PAPAJI.
dari situ saya mulai mengerti jenis dan jurus yang dipakai setiap jago.

dari sini pula saya mulai semakin menggebu dan sangat tertarik untuk menggeluti hobby ini.
dan muncul inisiatif bagaimana mencari jawaban dari setiap pertanyaan dalam hati saya tentang perayaman yang baik.
saya bersyukur karena dengan menemukan halaman web ini saya bisa mendapatkan sumber pelajaran yang mendidik.
agar mengerti seni tentang adu ayam yang sesungguhnya.
bahkan niatan untuk merubah pandangan masyrakat untuk tidak lagi mencemari seni ini dengan unsur judi, juga agar memberikan pandangan positif tentang seni ini, supaya keluarga saya maupun anak anak yang saya jumpai di gelanggang judi tempo hari tidak bermunculan lagi dengan membawa uang taruhannya.bahkan untuk anak cucunya kelak.
namun,mencintai seni saung jago yang murni memang adalah salah satu kebudayaan kita turun temurun.

salam Kuuuuuukkuuuruuuuuuuuyyyyyyuuuuukkkk.


untuk para senior, terima kasih atas bimbingan dan masukannya , secara tidak langsung sudah memberikan arah yang bijak untuk pemula seperti saya.

klawu wiring wrote:sampean kan baru mulai belajar...
jadi ya belajar saja...sebisanya :
misal beternak...pelihara dan mengembangkan dari kecil-kecil.
sukur-sukur kalau bibit ayamnya/trahnya pernah punya nama disana (disesuaikan dengan kantong).

klau yg satu itu sdh sukses, lama-lama tetangga atau pemain ayam akan tahu/berita.
trus ngetes ayam kalau dgn tetangga yg safe ( bungkus jalu dll)...

ya mulai yg sederhana saja...

terima kasih banyak mas,
tapi disinilah kendalanya.
disini jangankan mau ngetes ngadu ayam dengan tetangga bungkus jalu,
tetangga kiri kanan depan belakang jauh dekat semua , ngoleksi ayam saung pisau

ada sih yang mengutamakan ngoleksi jenis ayam jago saung tanpa pisau tetapi jarang sekali , bahkan mungkin hampir tidak pernah diadakan turnamen gelanggang sabung pukul disini.

maka dari itu saya sangat antusias untuk menemukan bahkan mencoba untuk mngumpulkan para penghoby saung jago tersebut untuk menyemarakkannya.

tapi mungkin langkah saya belumlah berbuah apa-apa, karena baru mulai.

koleksi saya saja mungkin hanyalah ras terakhir dari sang jago.