Masalah Pengurus

Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Bandul mas..biar sukses acaranya..

juragan_rabay wrote:Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Untuk semua kegiatan diatas sebenarnya tidak ada masalah yang berarti asalkan kita sebagai penyelenggara memang benar2 mau bekerja secara tulus demi kemajuan PAPAJI, kendala yang sering dihadapi adalah soal komunikasi yang terjalin kurang baik dan semangat juang yang kurang gigih saja...........................

Untuk kopdar atau rapat kepengurusan jalankan seperti pertemuan keluarga atau arisan RT disalah satu rumah anggota atau dimanapun yang terpenting mudah diakses oleh semua undangan............................

Level latber atau kontes paling utama melihat kondisi lingkungan warga setempat (ijin rt/rw/babinkamtibmas) dan jika diperlukan ijin polsek setempat............................

Selebihnya tidak ada masalah eksternal yang lebih banyak justru masalah internal kepanitiaan menyangkut semangat juang dan ego masing2 personel............................

Menjadi pengurus atau panitia acara PAPAJI memang dibutuhkan "orang gila" yang tidak berhitung untung rugi, tidak egois, tidak merasa paling berkontribusi dan harus sabar karena keberhasilan sebuah kegiatan sangat ditentukan oleh kepanitiaannya.................................

Panitia penyelenggara harus bermental baja dan mempunyai kesabaran diatas rata2 karena jika acara berhasil baik tidak seorangpun yang memujinya sebaliknya jika ada sedikit masalah saja yang membuat peserta tidak berkenan maka cerita lengkap dengan bumbu2nya akan beredar seantero dunia.............................  

Buat kang Dinar demikian gambaran riil yang terjadi selama kita menjadi pengurus dan penyelenggara kegiatan PAPAJI tercinta ini dan mudah2an info ini justru memacu semangat rekan2 yang lain untuk lebih peduli dan menghargai kinerja penyelenggara kegiatan..................

Salam sukses selalu.................

Joe_jago wrote:Bandul mas..biar sukses acaranya..

Terima kasih mas Joe atas Bandulannya

Hendro wrote:

juragan_rabay wrote:Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Untuk semua kegiatan diatas sebenarnya tidak ada masalah yang berarti asalkan kita sebagai penyelenggara memang benar2 mau bekerja secara tulus demi kemajuan PAPAJI, kendala yang sering dihadapi adalah soal komunikasi yang terjalin kurang baik dan semangat juang yang kurang gigih saja...........................

Untuk kopdar atau rapat kepengurusan jalankan seperti pertemuan keluarga atau arisan RT disalah satu rumah anggota atau dimanapun yang terpenting mudah diakses oleh semua undangan............................

Level latber atau kontes paling utama melihat kondisi lingkungan warga setempat (ijin rt/rw/babinkamtibmas) dan jika diperlukan ijin polsek setempat............................

Selebihnya tidak ada masalah eksternal yang lebih banyak justru masalah internal kepanitiaan menyangkut semangat juang dan ego masing2 personel............................

Menjadi pengurus atau panitia acara PAPAJI memang dibutuhkan "orang gila" yang tidak berhitung untung rugi, tidak egois, tidak merasa paling berkontribusi dan harus sabar karena keberhasilan sebuah kegiatan sangat ditentukan oleh kepanitiaannya.................................

Panitia penyelenggara harus bermental baja dan mempunyai kesabaran diatas rata2 karena jika acara berhasil baik tidak seorangpun yang memujinya sebaliknya jika ada sedikit masalah saja yang membuat peserta tidak berkenan maka cerita lengkap dengan bumbu2nya akan beredar seantero dunia.............................  

Buat kang Dinar demikian gambaran riil yang terjadi selama kita menjadi pengurus dan penyelenggara kegiatan PAPAJI tercinta ini dan mudah2an info ini justru memacu semangat rekan2 yang lain untuk lebih peduli dan menghargai kinerja penyelenggara kegiatan..................

Salam sukses selalu.................

waduh pak ketum turun tangan nih menjawabnya
Terima kasih pak atas komentar pengalamannya, dan inilah yang menjadi acuan dalam hal penganalisaan dari masalah yang terjadi, ada baiknya kan di ketahui terlebih dahulu agar bisa meminimalisir masalah yang akan terjadi.

Sebenarnya jujur saja sih, di daerah saya 'Orang Gila' yang di maksud hanya ada segelintir, dan ini bentrok dengan jarak yang menjadi masalah komunikasi, dimana komunikasi dibutuhkan bukan hanya dari media, namun keakraban yang lebih dekat bersama Orang2 gila ini

pernah sy adakan latber, dengan mendorong salah satu senior daerah yang memang berpengaruh terhadap organisasi dan kenyataanya tdk seperti yang di harapkan, yaitu sedikit sekali peminat yang ikut.
dimana informasi undangan sudah di sebarkan baik melalui media online, sms, telp. dan sudah jauh2 hari.
yang membuat saya semangat pada hari itu adalah, beliau berkata kpd saya, paling2 yang datang pesertanya sedikit. sy bilang, kan sudah banyak yang mau datang berkomentar melalui media online, sms atau telp.
dan kenyataannya memang sedikit yg hadir pesertanya.
berbulan2 berlalu dan kemudian di adakan lagi kopdar, dan kenyataanya hanya sedikit yang hadir.
kali ini saya mengundang kembali dengan mengibarkan bendera Papaji.
dengan strategi ini mudah2an ada peluang untuk lebih mensukseskan acara yang akan datang.

Kalau masalah latber/kontes,
semisal peserta banyak kurungan ayam, bungkus jalu dll stok kurang, itu biasanya dikondisikan seperti apa pak,
apakah membeli baru dari kantong sendiri / mengocek dari uang pendaftaran anggota yang kemudian dijadikan inventaris untuk kedepannya ?
Terus, ada atau tidak planing untuk yang memindahkan hujan di daerah yang akan dijadikan tempat berlangsungnya acara dengan memanfaatkan salah satu anggota yang memang bisa atau meminta kepada orang diluar anggota ?

Terima kasih pak atas sharing yang diberikan

Adalah sebuah kekeliruan jika kita ingin menggelar even PAPAJI secara besar2an, PAPAJI tidak demikian karena kita selalu berawal dari nol, sebelum kita mengadakan even latber biasanya kita awali dulu dengan kumpul2 ngobrol sambil abaran yang dilaksanakan secara rutin..................

Dari rutinitas pertemuan tersebut kita sekalian sosialisasi tentang PAPAJI kepada lingkungan sekitar dan jika sudah mulai dikenal luas serta jumlah peserta hadir bertambah banyak maka baru diwacanakan untuk mengadakan latber dalam skala terbatas........................

Setelah berhasil dengan baik menggelar latber skala terbatas beberapa kali baru skala cakupannya diperlebar, dengan cara demikian maka acara yang kita agendakan pasti akan didukung dan tingkat partisipasi pesertanya cukup tinggi.........................

Soal kelengkapan peralatan untuk acara memang menjadi tanggung jawab panitia, jika tidak ada kas maka memang terpaksa pakai modal pribadi dulu, makanya pertemuan rutin sebelum2nya itulah yang kita manfaatkan untuk menggalang dana sehingga ketika ingin mengadakan acara minimal kita sudah punya kas untuk pengadaan barang..........................

Jika lokasi tidak mendukung ketika hujan maka jadwal acara diatur jangan memilih dibulan2 yang memang musimnya hujan, kecuali kita atau rekan panitia ada yang mempunyai kemampuan sebagai pawang hujan...................................

Salam guyub selalu................

Hendro wrote:

juragan_rabay wrote:Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Untuk semua kegiatan diatas sebenarnya tidak ada masalah yang berarti asalkan kita sebagai penyelenggara memang benar2 mau bekerja secara tulus demi kemajuan PAPAJI, kendala yang sering dihadapi adalah soal komunikasi yang terjalin kurang baik dan semangat juang yang kurang gigih saja...........................

Untuk kopdar atau rapat kepengurusan jalankan seperti pertemuan keluarga atau arisan RT disalah satu rumah anggota atau dimanapun yang terpenting mudah diakses oleh semua undangan............................

Level latber atau kontes paling utama melihat kondisi lingkungan warga setempat (ijin rt/rw/babinkamtibmas) dan jika diperlukan ijin polsek setempat............................

Selebihnya tidak ada masalah eksternal yang lebih banyak justru masalah internal kepanitiaan menyangkut semangat juang dan ego masing2 personel............................

Menjadi pengurus atau panitia acara PAPAJI memang dibutuhkan "orang gila" yang tidak berhitung untung rugi, tidak egois, tidak merasa paling berkontribusi dan harus sabar karena keberhasilan sebuah kegiatan sangat ditentukan oleh kepanitiaannya.................................

Panitia penyelenggara harus bermental baja dan mempunyai kesabaran diatas rata2 karena jika acara berhasil baik tidak seorangpun yang memujinya sebaliknya jika ada sedikit masalah saja yang membuat peserta tidak berkenan maka cerita lengkap dengan bumbu2nya akan beredar seantero dunia.............................  

Buat kang Dinar demikian gambaran riil yang terjadi selama kita menjadi pengurus dan penyelenggara kegiatan PAPAJI tercinta ini dan mudah2an info ini justru memacu semangat rekan2 yang lain untuk lebih peduli dan menghargai kinerja penyelenggara kegiatan..................

Salam sukses selalu.................

Sangat setuju dengan Pak Hendro, Kami dilapangan yg sering jadi kendala adalah sosialisasi ke lingkungan n Aparat terkait.

Sebuah awal yg bagus, kapan ya pandaan menyusul..hehehe

Hendro wrote:Adalah sebuah kekeliruan jika kita ingin menggelar even PAPAJI secara besar2an, PAPAJI tidak demikian karena kita selalu berawal dari nol, sebelum kita mengadakan even latber biasanya kita awali dulu dengan kumpul2 ngobrol sambil abaran yang dilaksanakan secara rutin..................

Dari rutinitas pertemuan tersebut kita sekalian sosialisasi tentang PAPAJI kepada lingkungan sekitar dan jika sudah mulai dikenal luas serta jumlah peserta hadir bertambah banyak maka baru diwacanakan untuk mengadakan latber dalam skala terbatas........................

Setelah berhasil dengan baik menggelar latber skala terbatas beberapa kali baru skala cakupannya diperlebar, dengan cara demikian maka acara yang kita agendakan pasti akan didukung dan tingkat partisipasi pesertanya cukup tinggi.........................

Soal kelengkapan peralatan untuk acara memang menjadi tanggung jawab panitia, jika tidak ada kas maka memang terpaksa pakai modal pribadi dulu, makanya pertemuan rutin sebelum2nya itulah yang kita manfaatkan untuk menggalang dana sehingga ketika ingin mengadakan acara minimal kita sudah punya kas untuk pengadaan barang..........................

Jika lokasi tidak mendukung ketika hujan maka jadwal acara diatur jangan memilih dibulan2 yang memang musimnya hujan, kecuali kita atau rekan panitia ada yang mempunyai kemampuan sebagai pawang hujan...................................

Salam guyub selalu................

Setuju pak, memang yang terjadi seperti itu...
kalau masalah sosialisasi dilakukan dengan cara menghadiri beberapa tempat abar di masing2 wilayah,krn berbeda2 lokasi abar. dilemanya ketika diundang di suatu tempat jarang sekali yang hadir

Terima kasih atas masukan2 yang di berikan pak...
Sangat bermanfaat sekali...

Salam Guyub

jawara wrote:

Hendro wrote:

juragan_rabay wrote:Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Untuk semua kegiatan diatas sebenarnya tidak ada masalah yang berarti asalkan kita sebagai penyelenggara memang benar2 mau bekerja secara tulus demi kemajuan PAPAJI, kendala yang sering dihadapi adalah soal komunikasi yang terjalin kurang baik dan semangat juang yang kurang gigih saja...........................

Untuk kopdar atau rapat kepengurusan jalankan seperti pertemuan keluarga atau arisan RT disalah satu rumah anggota atau dimanapun yang terpenting mudah diakses oleh semua undangan............................

Level latber atau kontes paling utama melihat kondisi lingkungan warga setempat (ijin rt/rw/babinkamtibmas) dan jika diperlukan ijin polsek setempat............................

Selebihnya tidak ada masalah eksternal yang lebih banyak justru masalah internal kepanitiaan menyangkut semangat juang dan ego masing2 personel............................

Menjadi pengurus atau panitia acara PAPAJI memang dibutuhkan "orang gila" yang tidak berhitung untung rugi, tidak egois, tidak merasa paling berkontribusi dan harus sabar karena keberhasilan sebuah kegiatan sangat ditentukan oleh kepanitiaannya.................................

Panitia penyelenggara harus bermental baja dan mempunyai kesabaran diatas rata2 karena jika acara berhasil baik tidak seorangpun yang memujinya sebaliknya jika ada sedikit masalah saja yang membuat peserta tidak berkenan maka cerita lengkap dengan bumbu2nya akan beredar seantero dunia.............................  

Buat kang Dinar demikian gambaran riil yang terjadi selama kita menjadi pengurus dan penyelenggara kegiatan PAPAJI tercinta ini dan mudah2an info ini justru memacu semangat rekan2 yang lain untuk lebih peduli dan menghargai kinerja penyelenggara kegiatan..................

Salam sukses selalu.................

Sangat setuju dengan Pak Hendro, Kami dilapangan yg sering jadi kendala adalah sosialisasi ke lingkungan n Aparat terkait.

biasanya kesulitan apa mas ketika menghadapi aparat ?
apakah di tanya dengan detail tentang acara ?
dan apakah memberlakukan biaya keamanan ?

Langgeng NC wrote:Sebuah awal yg bagus, kapan ya pandaan menyusul..hehehe

Semoga Segera Menyusul ya mas
Semangat selalu

gimana kelanjutannya?

juragan_rabay wrote:

jawara wrote:

Hendro wrote:

juragan_rabay wrote:Dengan Thread ini sy coba untuk meminta saran dan pendapat.
Bagi Para Senior khususnya yang telah menjadi panitia baik di acara Latber, Kontes, Kopdar atau hal lain yg menyangkut ke-Pengurusan Papaji baik Pengcab, Pengda, atau Pusat.

Kira2 apa sih masalah yg senior2 panitia hadapi, atau bahasan menyusun rencana kegiatan, ketika :
1. Mengadakan Latber.
2. Mengadakan Kopdar.
3. Mengadakan Kontes.
4. Rapat Kepengurusan.
5. (mungkin bisa di tambahi bagi yg belum di sertakan disini)

dan jika berkenan sertakan juga bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Hal ini guna menganalisa bagi calon panitia atau calon pengurus pengcab yg belum terealisasi.
semoga Thread ini bisa menjadi bahan dasar masalah kepengurusan dan wawasan bagi kita semua khususnya buat saya pribadi.

Salam Guyub.

Untuk semua kegiatan diatas sebenarnya tidak ada masalah yang berarti asalkan kita sebagai penyelenggara memang benar2 mau bekerja secara tulus demi kemajuan PAPAJI, kendala yang sering dihadapi adalah soal komunikasi yang terjalin kurang baik dan semangat juang yang kurang gigih saja...........................

Untuk kopdar atau rapat kepengurusan jalankan seperti pertemuan keluarga atau arisan RT disalah satu rumah anggota atau dimanapun yang terpenting mudah diakses oleh semua undangan............................

Level latber atau kontes paling utama melihat kondisi lingkungan warga setempat (ijin rt/rw/babinkamtibmas) dan jika diperlukan ijin polsek setempat............................

Selebihnya tidak ada masalah eksternal yang lebih banyak justru masalah internal kepanitiaan menyangkut semangat juang dan ego masing2 personel............................

Menjadi pengurus atau panitia acara PAPAJI memang dibutuhkan "orang gila" yang tidak berhitung untung rugi, tidak egois, tidak merasa paling berkontribusi dan harus sabar karena keberhasilan sebuah kegiatan sangat ditentukan oleh kepanitiaannya.................................

Panitia penyelenggara harus bermental baja dan mempunyai kesabaran diatas rata2 karena jika acara berhasil baik tidak seorangpun yang memujinya sebaliknya jika ada sedikit masalah saja yang membuat peserta tidak berkenan maka cerita lengkap dengan bumbu2nya akan beredar seantero dunia.............................  

Buat kang Dinar demikian gambaran riil yang terjadi selama kita menjadi pengurus dan penyelenggara kegiatan PAPAJI tercinta ini dan mudah2an info ini justru memacu semangat rekan2 yang lain untuk lebih peduli dan menghargai kinerja penyelenggara kegiatan..................

Salam sukses selalu.................

Sangat setuju dengan Pak Hendro, Kami dilapangan yg sering jadi kendala adalah sosialisasi ke lingkungan n Aparat terkait.

biasanya kesulitan apa mas ketika menghadapi aparat ?
apakah di tanya dengan detail tentang acara ?
dan apakah memberlakukan biaya keamanan ?

Selama ini asumsi masyarakat tentang adu ayam sangat kental dengan perjudian. sangat terbuka peluang untuk melakukan judi terselubung. kekawatiran aparat sangatlah masuk akal n wajib kita maklumi. untu itu penjelasan kita harus rasional n bisa ditrima oleh semua pihak. tinggal pinter2nya kita aja untuk ngejelasin n melakukan pendekatan.