apakah dengan sekali kawin saja biang sudah mengahasilkan anakan yg bagus saat dia sedang bertelur.??? atau harus trus menerus dikawankan slama msh bertelur.

salam para senior papaji dan kawan2 smua.a ,,
saya msh bingung apakah ayam betina dgn 1 kali kawin bisa mencetak anakan ayam yg bagus .??
atao harus setiap hari di kawinkan slama biang msh bertelur .??
mohon pencerahan.a .

dadie wrote:salam para senior papaji dan kawan2 smua.a ,,
saya msh bingung apakah ayam betina dgn 1 kali kawin bisa mencetak anakan ayam yg bagus .??
atao harus setiap hari di kawinkan slama biang msh bertelur .??
mohon pencerahan.a .

Iya pak selagi di mau ngawin kawinkan saja,.
supaya telurnya tua.
yang terpenting adalah makan babon dan paceknya harus yang pull gizi.

[b][justify]kawinan ayam itu sebenarnya untuk meneruskan metabolisme sperma pejantan agar tetap terus membuahi calon telur, karena cangkang telur akan terbentuk sempurna dengan kehidupan jika sperma pejantan tetap membuahi. karena telur ayam berjumlah banyak sehingga secara naluri, babon akan terus meminta dibuahi agar telur2 yang akan keluar dapat dengan sempurna saat ditetaskan. semua harus kita pahami secara naluri alamiah ayam tersebut.

Kembangsawit wrote:kawinan ayam itu sebenarnya untuk meneruskan metabolisme sperma pejantan agar tetap terus membuahi calon telur, karena cangkang telur akan terbentuk sempurna dengan kehidupan jika sperma pejantan tetap membuahi. karena telur ayam berjumlah banyak sehingga secara naluri, babon akan terus meminta dibuahi agar telur2 yang akan keluar dapat dengan sempurna saat ditetaskan. semua harus kita pahami secara naluri alamiah ayam tersebut.

Mungkin ada yg perlu sedikit sy luruskan secara prinsip.
Sperma jantan tidak mempengaruhi kualitas telur termasuk cangkangnya.
Kualitas telur dan cangkangnya didapat dari asupan makanan dan mineral.
Tanpa dikawinkan sekalipun, ayam betina akan tetap bertelur dgn normal selama siklus bertelurnya sudah tiba dan asupan gizinya terpenuhi.

Sperma jantan tugasnya hanyalah membuahi sel telur sehingga bisa terbentuk embrio dan menetas.
Tanpa kawin (dibuahi sperma), ayam betina tetap akan bertelur tapi telurnya tidak akan menetas.

dadie wrote:salam para senior papaji dan kawan2 smua.a ,,
saya msh bingung apakah ayam betina dgn 1 kali kawin bisa mencetak anakan ayam yg bagus .??
atao harus setiap hari di kawinkan slama biang msh bertelur .??
mohon pencerahan.a .

kalo anakan ayam bagus tidaknya bukan karena 1 atau beberapa kali kawinnya.

yang pasti kalo kawinnya 1x..anakannya cuma dikit yang netes..karena banyak telur yang tidak dibuahi oleh sperma jantannya.

kira2 1x kawin bisa untuk 2atau 3 hari...jadi kemungkinan hari ke 4 telur sudah tidak dibuahi...(mudah2an bener.... )

surya27 wrote:kalo anakan ayam bagus tidaknya bukan karena 1 atau beberapa kali kawinnya.

yang pasti kalo kawinnya 1x..anakannya cuma dikit yang netes..karena banyak telur yang tidak dibuahi oleh sperma jantannya.

kira2 1x kawin bisa untuk 2atau 3 hari...jadi kemungkinan hari ke 4 telur sudah tidak dibuahi...(mudah2an bener.... )

Setuju kang... bener banget.
Sekali saja kawin kemungkinan netasnya sedikit. Tapi kalau spermanya benar2 bagus secara kualitas dan kuantitas, maka kemungkinan menetasnyapun jadi besar.

Tidak perlu sampai sehari 2x ngawinin ayam.
Kalau terlalu sering dikawinin, malah khawatir kualitas sperma justru jadi jelek.
Sy pribadi ngawinin ayam cukup dua hari sekali. Itupun dgn memastikan terlebih dahulu bahwa si betina memang mau bertelur.

Administrator wrote:

surya27 wrote:kalo anakan ayam bagus tidaknya bukan karena 1 atau beberapa kali kawinnya.

yang pasti kalo kawinnya 1x..anakannya cuma dikit yang netes..karena banyak telur yang tidak dibuahi oleh sperma jantannya.

kira2 1x kawin bisa untuk 2atau 3 hari...jadi kemungkinan hari ke 4 telur sudah tidak dibuahi...(mudah2an bener.... )

Setuju kang... bener banget.
Sekali saja kawin kemungkinan netasnya sedikit. Tapi kalau spermanya benar2 bagus secara kualitas dan kuantitas, maka kemungkinan menetasnyapun jadi besar.

Tidak perlu sampai sehari 2x ngawinin ayam.
Kalau terlalu sering dikawinin, malah khawatir kualitas sperma justru jadi jelek.
Sy pribadi ngawinin ayam cukup dua hari sekali. Itupun dgn memastikan terlebih dahulu bahwa si betina memang mau bertelur.

Mantappp

Administrator wrote:

surya27 wrote:kalo anakan ayam bagus tidaknya bukan karena 1 atau beberapa kali kawinnya.

yang pasti kalo kawinnya 1x..anakannya cuma dikit yang netes..karena banyak telur yang tidak dibuahi oleh sperma jantannya.

kira2 1x kawin bisa untuk 2atau 3 hari...jadi kemungkinan hari ke 4 telur sudah tidak dibuahi...(mudah2an bener.... )

Setuju kang... bener banget.
Sekali saja kawin kemungkinan netasnya sedikit. Tapi kalau spermanya benar2 bagus secara kualitas dan kuantitas, maka kemungkinan menetasnyapun jadi besar.

Tidak perlu sampai sehari 2x ngawinin ayam.
Kalau terlalu sering dikawinin, malah khawatir kualitas sperma justru jadi jelek.
Sy pribadi ngawinin ayam cukup dua hari sekali. Itupun dgn memastikan terlebih dahulu bahwa si betina memang mau bertelur.

berarti kalau secara tidak sengaja babon saya kepacek sama untulan, kemudian telor ke 1 sampai ke 5 saya buang, lalu saya teruskan dengan pacek yg sy inginkan, itu adalah anak2 dari pacek yg saya inginkan dong ya as admin?
karena kata org tua jaman dulu kalau kejadiannya seperti itu babon bk dipacek sama ayam kampung (misalkan) maka itu adalah turunan ayam kampung, walaupun diteruskan sama pacek bk ( galau )

secara signifikan tentunya kita tidak tahu namun apakah bisa anda 24jam pantau perkawinannya? karena akhirnya kita menduga2 pacek mana nih...yang penting disaat menetas. merawat dengan baik dan hasil akhirnya juga pasti terlihat juga..karena intinya adalah sperma yang bisa membuahi satu indung telur hanya satu sperma saja yang masuk dan selamat dalam indung telur itu...sisa dari milyaran sel sperma mati dalam perjalan menembus membran inti telur. sebagai pengetahuan saja, sehingga hasil telur yang ada tidak dapat dipastikan keturunannya..kecuali jika pejantan hanya seekor dan babon tetap diumbar dalam satu ruangan saja.
jumlah sperma ada milyaran, sel telur hanya ada satu. untuk menembus inti membran telur maka sperma berebutan masuk, namun yang terjadi adalah hanya satu sel sperma terkuat yang akan masuk didalam inti sel telur tersebut sedang sisanya akan mati.
satu telur ayam memiliki inti sel telur masing masing satu inti..maka dari itu ayam akan terus menerus kawin untuk bisa menghasilkan telur yang bisa menetas. jika dalam umbaran bebas dan ada pejantan lebih dari seekor maka akan berakibat kita menduga2 ini keturunan siapa ya? karena tidak pasti telur pertama adalah pacek A dan telur kedua pacek B. untuk itu disarankan babon diumbar cukup dengan seekor pejantan saja agar hasilnya bisa dipastikan secara jelas, tetap semangat...salam ayam kampung super

Kembangsawit wrote:secara signifikan tentunya kita tidak tahu namun apakah bisa anda 24jam pantau perkawinannya? karena akhirnya kita menduga2 pacek mana nih...yang penting disaat menetas. merawat dengan baik dan hasil akhirnya juga pasti terlihat juga..karena intinya adalah sperma yang bisa membuahi satu indung telur hanya satu sperma saja yang masuk dan selamat dalam indung telur itu...sisa dari milyaran sel sperma mati dalam perjalan menembus membran inti telur. sebagai pengetahuan saja, sehingga hasil telur yang ada tidak dapat dipastikan keturunannya..kecuali jika pejantan hanya seekor dan babon tetap diumbar dalam satu ruangan saja.
jumlah sperma ada milyaran, sel telur hanya ada satu. untuk menembus inti membran telur maka sperma berebutan masuk, namun yang terjadi adalah hanya satu sel sperma terkuat yang akan masuk didalam inti sel telur tersebut sedang sisanya akan mati.
satu telur ayam memiliki inti sel telur masing masing satu inti..maka dari itu ayam akan terus menerus kawin untuk bisa menghasilkan telur yang bisa menetas. jika dalam umbaran bebas dan ada pejantan lebih dari seekor maka akan berakibat kita menduga2 ini keturunan siapa ya? karena tidak pasti telur pertama adalah pacek A dan telur kedua pacek B. untuk itu disarankan babon diumbar cukup dengan seekor pejantan saja agar hasilnya bisa dipastikan secara jelas, tetap semangat...salam ayam kampung super

Mohon maaf mas Kembang Sawit...menurut saya sebaiknya anda tidak usah berpendapat dg sesuatu yg sudah jamak seperti system reproduksi unggas dalam hal ini ayam,takutnya pendapat/pengetahuan anda yg menurut saya salah malah akan menjadi bahan cemoohan bagi forum ini diluar.
rujukannya...KLIK DISINI untuk lebih jelas...dirumah kita sendiri PAPAJI sudah ada sebelum anda dan saya menjadi member.
pizzzz

beni_es wrote:

Kembangsawit wrote:secara signifikan tentunya kita tidak tahu namun apakah bisa anda 24jam pantau perkawinannya? karena akhirnya kita menduga2 pacek mana nih...yang penting disaat menetas. merawat dengan baik dan hasil akhirnya juga pasti terlihat juga..karena intinya adalah sperma yang bisa membuahi satu indung telur hanya satu sperma saja yang masuk dan selamat dalam indung telur itu...sisa dari milyaran sel sperma mati dalam perjalan menembus membran inti telur. sebagai pengetahuan saja, sehingga hasil telur yang ada tidak dapat dipastikan keturunannya..kecuali jika pejantan hanya seekor dan babon tetap diumbar dalam satu ruangan saja.
jumlah sperma ada milyaran, sel telur hanya ada satu. untuk menembus inti membran telur maka sperma berebutan masuk, namun yang terjadi adalah hanya satu sel sperma terkuat yang akan masuk didalam inti sel telur tersebut sedang sisanya akan mati.
satu telur ayam memiliki inti sel telur masing masing satu inti..maka dari itu ayam akan terus menerus kawin untuk bisa menghasilkan telur yang bisa menetas. jika dalam umbaran bebas dan ada pejantan lebih dari seekor maka akan berakibat kita menduga2 ini keturunan siapa ya? karena tidak pasti telur pertama adalah pacek A dan telur kedua pacek B. untuk itu disarankan babon diumbar cukup dengan seekor pejantan saja agar hasilnya bisa dipastikan secara jelas, tetap semangat...salam ayam kampung super

Mohon maaf mas Kembang Sawit...menurut saya sebaiknya anda tidak usah berpendapat dg sesuatu yg sudah jamak seperti system reproduksi unggas dalam hal ini ayam,takutnya pendapat/pengetahuan anda yg menurut saya salah malah akan menjadi bahan cemoohan bagi forum ini diluar.
rujukannya...KLIK DISINI untuk lebih jelas...dirumah kita sendiri PAPAJI sudah ada sebelum anda dan saya menjadi member.
pizzzz

emang sudah jamak..jadi yang salah mohon deh diperbaiki..kan namanya juga forum berbagi pendapat..bisa dilakukan dan tidak juga silahkan...kalau saya dilarang berpendapat terus bagaimana? karena intinya berternak cuma satu...memahami dasarnya dulu...kalau menurut anda ada yang salah..tolong di revisi saja..

Kembangsawit wrote:

beni_es wrote:

Kembangsawit wrote:secara signifikan tentunya kita tidak tahu namun apakah bisa anda 24jam pantau perkawinannya? karena akhirnya kita menduga2 pacek mana nih...yang penting disaat menetas. merawat dengan baik dan hasil akhirnya juga pasti terlihat juga..karena intinya adalah sperma yang bisa membuahi satu indung telur hanya satu sperma saja yang masuk dan selamat dalam indung telur itu...sisa dari milyaran sel sperma mati dalam perjalan menembus membran inti telur. sebagai pengetahuan saja, sehingga hasil telur yang ada tidak dapat dipastikan keturunannya..kecuali jika pejantan hanya seekor dan babon tetap diumbar dalam satu ruangan saja.
jumlah sperma ada milyaran, sel telur hanya ada satu. untuk menembus inti membran telur maka sperma berebutan masuk, namun yang terjadi adalah hanya satu sel sperma terkuat yang akan masuk didalam inti sel telur tersebut sedang sisanya akan mati.
satu telur ayam memiliki inti sel telur masing masing satu inti..maka dari itu ayam akan terus menerus kawin untuk bisa menghasilkan telur yang bisa menetas. jika dalam umbaran bebas dan ada pejantan lebih dari seekor maka akan berakibat kita menduga2 ini keturunan siapa ya? karena tidak pasti telur pertama adalah pacek A dan telur kedua pacek B. untuk itu disarankan babon diumbar cukup dengan seekor pejantan saja agar hasilnya bisa dipastikan secara jelas, tetap semangat...salam ayam kampung super

Mohon maaf mas Kembang Sawit...menurut saya sebaiknya anda tidak usah berpendapat dg sesuatu yg sudah jamak seperti system reproduksi unggas dalam hal ini ayam,takutnya pendapat/pengetahuan anda yg menurut saya salah malah akan menjadi bahan cemoohan bagi forum ini diluar.
rujukannya...KLIK DISINI untuk lebih jelas...dirumah kita sendiri PAPAJI sudah ada sebelum anda dan saya menjadi member.
pizzzz

emang sudah jamak..jadi yang salah mohon deh diperbaiki..kan namanya juga forum berbagi pendapat..bisa dilakukan dan tidak juga silahkan...kalau saya dilarang berpendapat terus bagaimana? karena intinya berternak cuma satu...memahami dasarnya dulu...kalau menurut anda ada yang salah..tolong di revisi saja..

Oleh karena pengetahuan yg jamak tsb berdasar kesimpulan hasil penelitian ilmiah yg diakui,karenanya saya anjurkan anda tdk usah berpendapat di forum,apalagi tidak punya landasan intelektul dibidangnya...silahkan merujuk saja.
Maaf klo ngawur gimana mau direvisi? ya silahkan dirujuk LINK nya saja.tksh

bung kembang sawit berpendapat biarkan ajalah, tidak bermasalah juga toh, kan para member papaji uda pada deasa dan pinter memilah. bagiku asyik-asyik aja tuh ada rekan yg unik kwak....kakakka............

salam ndeso
Ojieg

ojieg wrote:bung kembang sawit berpendapat biarkan ajalah, tidak bermasalah juga toh, kan para member papaji uda pada deasa dan pinter memilah. bagiku asyik-asyik aja tuh ada rekan yg unik kwak....kakakka............

salam ndeso
Ojieg

Osi-osi ae umak bro... he..he...he..

topiknya juga jelas...tentang perkawinan...berilah pendapat jika memang punya..lah pendapatku yang dikomen2..tapi sik-asik sik-asik kenal dirimu...

beni_es wrote:

Kembangsawit wrote:

beni_es wrote:

Kembangsawit wrote:secara signifikan tentunya kita tidak tahu namun apakah bisa anda 24jam pantau perkawinannya? karena akhirnya kita menduga2 pacek mana nih...yang penting disaat menetas. merawat dengan baik dan hasil akhirnya juga pasti terlihat juga..karena intinya adalah sperma yang bisa membuahi satu indung telur hanya satu sperma saja yang masuk dan selamat dalam indung telur itu...sisa dari milyaran sel sperma mati dalam perjalan menembus membran inti telur. sebagai pengetahuan saja, sehingga hasil telur yang ada tidak dapat dipastikan keturunannya..kecuali jika pejantan hanya seekor dan babon tetap diumbar dalam satu ruangan saja.
jumlah sperma ada milyaran, sel telur hanya ada satu. untuk menembus inti membran telur maka sperma berebutan masuk, namun yang terjadi adalah hanya satu sel sperma terkuat yang akan masuk didalam inti sel telur tersebut sedang sisanya akan mati.
satu telur ayam memiliki inti sel telur masing masing satu inti..maka dari itu ayam akan terus menerus kawin untuk bisa menghasilkan telur yang bisa menetas. jika dalam umbaran bebas dan ada pejantan lebih dari seekor maka akan berakibat kita menduga2 ini keturunan siapa ya? karena tidak pasti telur pertama adalah pacek A dan telur kedua pacek B. untuk itu disarankan babon diumbar cukup dengan seekor pejantan saja agar hasilnya bisa dipastikan secara jelas, tetap semangat...salam ayam kampung super

Mohon maaf mas Kembang Sawit...menurut saya sebaiknya anda tidak usah berpendapat dg sesuatu yg sudah jamak seperti system reproduksi unggas dalam hal ini ayam,takutnya pendapat/pengetahuan anda yg menurut saya salah malah akan menjadi bahan cemoohan bagi forum ini diluar.
rujukannya...KLIK DISINI untuk lebih jelas...dirumah kita sendiri PAPAJI sudah ada sebelum anda dan saya menjadi member.
pizzzz

emang sudah jamak..jadi yang salah mohon deh diperbaiki..kan namanya juga forum berbagi pendapat..bisa dilakukan dan tidak juga silahkan...kalau saya dilarang berpendapat terus bagaimana? karena intinya berternak cuma satu...memahami dasarnya dulu...kalau menurut anda ada yang salah..tolong di revisi saja..

Oleh karena pengetahuan yg jamak tsb berdasar kesimpulan hasil penelitian ilmiah yg diakui,karenanya saya anjurkan anda tdk usah berpendapat di forum,apalagi tidak punya landasan intelektul dibidangnya...silahkan merujuk saja.
Maaf klo ngawur gimana mau direvisi? ya silahkan dirujuk LINK nya saja.tksh

literatur itu menjelaskan..lah saya berkomentar dan beropini mengeluarkan pendapat...dan jelas pula...kalau menurut anda ada yang salah tolong direvisi.
dan kalau anda punya pendapat dan masukan silahkan tulis pendapat anda sendiri bagaimana?
saya sendiri ga pernah menghakimi agar pendapat orang lain salah...bebas saja berpendapat..tentunya yang positif.
tolong deh sama mas..revisi saja pendapatku mana yang salah..sehingga saya tidak boleh keluarkan pendapat di forum ini...kalau pendapat saya ada yang ngawur..tolong beritahukan saya mana yang ngawur? setelah itu direvisi...

mungkin sudah jelas dan gamblang bahasan diatas.......
maap hanya pingin menambahkan sedikit saja

Dudung A M dalam bukunya Beternak Ayam kampung Sistem batere menyatakan bahwa perkawinan antara seekor induk dengan pejantan dapat dilakukan sepuluh hari sekali dan dapat menghasilkan telor yang bertunas....hasil penelitian yang telah beliau lakukan ternyata bahwa sperma pejantan dapat bertahan selama 11 hari dalam saluran reproduksi betina sehingga dapat membuahi sel telur......
pengertian 11 hari adalah rata2, karena hasil penelitian yang beliau lakukan berkisar antara 6 sampai dengan 15 hari

mudah mudahan hal tersebut berguna sekaligus menguatkan pendapat bang admin bahwa perkawinan 2 hari sekalipun telor dapat menetas

dadie wrote:salam para senior papaji dan kawan2 smua.a ,,
saya msh bingung apakah ayam betina dgn 1 kali kawin bisa mencetak anakan ayam yg bagus .??
atao harus setiap hari di kawinkan slama biang msh bertelur .??
mohon pencerahan.a .

hehehe, jadi panjang juga bahasan-nya.

Pendapat saya : mutu anakan bagus itu tidak ditentukan oleh 1x atau banyak kawin dari pejantan+babonnya, tapi ditentukan oleh kecocokan mutu dari pejantan+babonya.

mungkin topik-nya kurang pas, mungkin yg di maksud topik-nya adalah :
- dg 1x kawin ... apakah bisa membuahi 1 musim eram-an ?? ... pengalaman saja dg cukup kawin 2hari (3-4x kawin) bisa membuahi 1 musim eram-an

Yang penting kualitas kawinnya (sperma banyak dan masuk membuahi).
Bukan kuantitas kawinnya.

Banyak kawin, tapi tidak berkualitas (sperma tidak membuahi), ini sama saja percuma.
Terlalu sering kawin juga dikhawatirkan akan menurunkan kualitas spermanya.

Sama aja kalo ente pade kebanyakan kawin, sehari 3-4x, pasti cuma 'encrit-encrit' doank.
Coba kalo seminggu 2x dgn rawatan suplement yg bagus, pasti jrooootttt.....!!!
hahahaha....

Ooooo gitu yach bang admin......percaya deh
Pastinya dah ngebuktiin...he he he
Mulai dari sehari 3 s.d 4 kali ama seminggu 2 kali
Wkwkwkwkwkwkwkw..pisss deh
Pastinya setuju sekali...kualitas sperma utama

cay wrote:Ooooo gitu yach bang admin......percaya deh
Pastinya dah ngebuktiin...he he he
Mulai dari sehari 3 s.d 4 kali ama seminggu 2 kali
Wkwkwkwkwkwkwkw..pisss deh

sy cuma nulis berdasar pengalaman om Cay koq...

Administrator wrote:

cay wrote:Ooooo gitu yach bang admin......percaya deh
Pastinya dah ngebuktiin...he he he
Mulai dari sehari 3 s.d 4 kali ama seminggu 2 kali
Wkwkwkwkwkwkwkw..pisss deh

sy cuma nulis berdasar pengalaman om Cay koq...

Wkwkwkwkwakwkwkw...bisa ajah nih bang admin
Sama ajah pertanyaanya duluan mana ayam ama telor...hi hi hi
Nentuin Siapa ayam siapa telor ajah dah sulit....apa lagi duluan mana...hahahaha

Administrator wrote:Yang penting kualitas kawinnya (sperma banyak dan masuk membuahi).
Bukan kuantitas kawinnya.

Banyak kawin, tapi tidak berkualitas (sperma tidak membuahi), ini sama saja percuma.
Terlalu sering kawin juga dikhawatirkan akan menurunkan kualitas spermanya.

Sama aja kalo ente pade kebanyakan kawin, sehari 3-4x, pasti cuma 'encrit-encrit' doank.
Coba kalo seminggu 2x dgn rawatan suplement yg bagus, pasti jrooootttt.....!!!
hahahaha....

sip bang admin, kalo masalah jantan betina terpengaruh suhu salah ya bang? kalo betul kenapa ga pake mesin? jantan semua deh. saya masih menganut sperma banyak masuk n bagus matang maka potensi netes n banyak jantan, ato pengaruh babon bang (pernah jadi topik)?
untuk njaga sperma maka jago hanya ngawin 3hari 1X n masuuuk sempurna. maka juga satu babon siap, kalo babon banyak jagonya cukup. tanggapanya hahha

NUR WAKHID wrote:sip bang admin, kalo masalah jantan betina terpengaruh suhu salah ya bang? kalo betul kenapa ga pake mesin? jantan semua deh. saya masih menganut sperma banyak masuk n bagus matang maka potensi netes n banyak jantan, ato pengaruh babon bang (pernah jadi topik)?
untuk njaga sperma maka jago hanya ngawin 3hari 1X n masuuuk sempurna. maka juga satu babon siap, kalo babon banyak jagonya cukup. tanggapanya hahha

Soal apa yg mempengaruhi anakan jadi jantan atau betina, sy belum membuktikan.
Tapi menurut literatur yg sy baca, utk unggas, yg menentukan jadi jantan atau betina adlh dari sel telur ibunya.

Berbeda dgn manusia dimana laki2 atau perempuan ditentukan oleh sperma si bapak.

Administrator wrote:
Tapi menurut literatur yg sy baca, utk unggas, yg menentukan jadi jantan atau betina adlh dari sel telur ibunya.

mas admin tolong dishare literatur yg membahas soal itu
(di thread pemulian ternak sy kira ok, jadi satu paket)